Spanduk bapak glowing yang menggambarkan anjing liar sedang mengkudeta sang raja hutan. Alam menangis pilu melihat keadaan seperti ini, yang mana apa yang diberitakan merupakan suatu berita palsu menjadi hiburan para penguasa yang memiliki uang.
Dalam kesepian yang fana ini, akibat dari nafsu serakah bagi orang yang tidak bertanggung jawab. Semuanya dihancurkan begitu saja. Hingga musikku yang berisik saja dihiraukan, seolah tidak terjadi apa-apa.
Banyak penjual madu palsu beredar menyusuri jalanan, padahal yang dibawanya adalah madu oplosan. Bahkan ada saja pembelinya, mereka tidak tahu kalau madu tersebut sudah dioplos alias palsu, banyak biang gulanya. Masyarakat ibukota minim sekali pengetahuan tentang madu.
Dengan pakaian lusuh seolah berasal dari kampung asli yang baru saja keluar dari hutan. Semua itu terbuang sia-sia, sempurna sudah karena kamu semuanya jadi hancur berantakan sistem habitat alam ini. Apa yang telah kamu lakukan sudah terbuang sia-sia dan takkan kembali.
Sumber: Alboz.
0 comments:
Posting Komentar