Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Beli Isuzu Sekarang Juga! Sebelum Menyesal

Jum'at, 29 November 2024 - Otomotif

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Agama Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Agama Islam. Tampilkan semua postingan

Iman Kepada Malaikat Allah SWT

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi ananda kelas 7 yang diridhoi Allah SWT (subhanaahu wa ta'aalaa)... Semoga kalian masih diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT. Sebelum kita melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, marilah kita mengawalinya dengan membaca BASMALLAH (bismillaahirrohmaanirrohiim).

Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Faatihah, surah Al-Insyirah (Alam Nasyroh), dan surah Al-'Ashr, agar diberikan kelancaran, kemudahan, dan kesabaran dalam berjihad menuntut ilmu. Serta tak luput juga berdo'a kepada Allah SWT, agar kita semua dilindungi dari segala marabahaya dan semoga bencana di dunia ini, khususnya di Indonesia segera berakhir selama-lamanya.

Yang terakhir anandaku semuanya, berdo'alah kepada Allah SWT untuk orangtua yang telah merawat kita sejak berada di dalam kandungan, semoga dimudahkan dalam berjihad mencari rizqi untuk keluarga. Serta berdo'a kepada Allah SWT untuk guru kita, agar ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat, semoga beliau (guru kita) dimudahkan segala urusannya dalam membimbing anandaku semua. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Akhlaq Berbuat Baik, Hormat, Patuh Kepada Orangtua & Guru

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi anak-anakku kelas 7 dan 8 yang diridhoi Allah SWT... Semoga kalian masih diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT. Sebelum kita melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, marilah kita mengawalinya dengan membaca BASMALLAH (bismillaahirrohmaanirrohiim).

Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Faatihah, surah Al-Insyirah (Alam Nasyroh), dan surah Al-'Ashr, agar diberikan kelancaran, kemudahan, dan kesabaran dalam berjihad menuntut ilmu. Serta tak luput juga berdo'a kepada Allah SWT, agar bencana di dunia ini segera berakhir selama-lamanya.

Yang terakhir anandaku semuanya berdo'alah kepada Allah SWT untuk orangtua yang telah merawat kita sejak berada di dalam kandungan, semoga dimudahkan dalam berjihad mencari rizqi untuk keluarga. Serta berdo'a kepada Allah SWT untuk guru kita, agar ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat, semoga beliau (guru kita) dimudahkan dalam membimbing anandaku semuanya. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Hukum Bacaan Mim Sukun / Mim Mati

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi anak-anakku kelas 7 yang diridhai Allah SWT... Semoga kalian masih diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT. Sebelum kita melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, marilah kita mengawalinya dengan membaca BASMALLAH (bismillaahirrohmaanirrohiim).

Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Faatihah dan surat Al-Insyirah, demi kelancaran dan diberikan kemudahan dalam berjihad menuntut ilmu. Serta tak luput juga berdo'a kepada Allah SWT, agar bencana di dunia ini segera berakhir selama-lamanya. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Sebelumnya kalian sudah mempelajari Materi Tentang Sikap Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf Berdasarkan Al-Qur'an & Hadits, beserta Hukum Bacaan Nun Sukun atau Tanwin. Sekarang kalian akan melanjutkan mempelajari Hukum Bacaan Mim Sukun atau Mim Mati pada semester genap dengan memakai metode pembelajaran interaktif Pendidikan Agama Islam Kelas 7.

PENGERTIAN HUKUM BACAAN MIM SUKUN / MIM MATI

Hukum bacaan Mim Mati merupakan salah satu bacaan tajwid, dimana hukum bacaan mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat fathah, kasrah, dan dhammah.

Dalam membaca Al-Qur'an bacaan tajwid sangatlah berperan penting, karena pada saat membaca Al-Qur'an salah penyebutan huruf, bacaan panjang dan pendeknya salah, maka akan terjadi salah arti dan makna.

Hukum bacaan mim sukun terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

  1. Idzhar Syafawi.
  2. Ikhfa' Syafawi.
  3. Idgham Mutamatsilain.

IDZHAR SYAFAWI

Idzhar Syafawi yaitu hukum bacaan mim mati apabila bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf -BA- dan huruf -MIM- yang dibaca dengan jelas.

Huruf idzhar syafawi terdiri atas 26 (dua puluh enam) huruf, diantaranya Alif (Hamzah), Ta, Tsa, Jim, Ha (kecil), Kha, Dal, Dzal, Ro, Za, Sin, Syin, Shod, Dhod, Tho, Dzho, 'Ain, Ghain, Fa, Qaf, Kaf, Lam, Nun, Waw, Ha (besar), dan Ya.

Perhatikan Huruf Hijaiyah dan Contoh Idzhar Syafawi berikut!!

IKHFA' SYAFAWI

Ikhfa' Syafawi yaitu hukum bacaan mim mati apabila bertemu dengan huruf hijaiyah -BA- yang dibaca samar-samar.

Perhatikan Huruf Hijaiyah dan Contoh Ikhfa' Syafawi berikut!!

IDGHAM MUTAMATSILAIN

Idgham Mutamatsilain adalah hukum bacaan mim mati apabila bertemu dengan huruf -MIM- yang dibaca masuk atau lebur ke huruf di depannya dan disertai dengan berdengung.

Idgham mutamatsilain memiliki beberapa nama lain, yaitu:

  • Idgham Syafawi.
  • Idgham Mislain.
  • Idgham Mimi.

Perhatikan Huruf Hijaiyah dan Contoh Idgham Mutamatsilain berikut!!

TUGAS:

Setelah menyimpak penjelasan di atas, bapak berharap kalian dapat memahami materi tersebut. Sebagai bahan latihan kalian, bapak punya tugas nih buat kalian semua. Mohon diperhatikan yaa...!

Simaklah VIDEO berikut!

Setelah video berakhir terdapat soal, kerjakan soal-soal tersebut dengan cara memilih jawaban yang paling tepat. Jawablah di kolom komentar!

Jika kalian tidak dapat membuka video pada laptop dan gadget kalian, maka silahkan memakai opsi membuka link video secara langsung. KLIK VIDEO Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Hukum Bacaan Mim Sukun.

Carilah 5 contoh dari masing-masing hukum bacaan di atas! Untuk mencarinya kalian dapat mengambil dari sumber Al-Qur'an. Berikan nama surah dan ayatnya!

  • 5 Contoh Idzhar Syafawi.
  • 5 Contoh Ikhfa' Syafawi.
  • 5 Contoh Idgham Mutamatsilain.

Jika kalian sudah mengerjakan tugas yang telah bapak berikan. Kalian wajib melaporkan tugasnya dengan cara menjepret (difoto kolase) tugasnya dan kirimkan melalui link Google Form yang bapak sediakan. Batas akhir pengumpulan pukul 16.00 WIB (jam 4 sore).

Klik Disini Link Pelaporan

Alhamdulillaahirobbil'aalamiin

Semoga apa yang telah kita usahakan hari ini, mendapatkan hasil ilmu yang bermanfaat dan ridha dari Allah SWT. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Sumber:

Ustadz Muafi
Tim Renungan Qolbun

Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi anak-anakku kelas 7 semuanya... Semoga kalian masih diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT. Sebelum kita memulai pembelajaran jarak jauh (PJJ) kita di pagi hari ini. Marilah kita awali dengan membaca BASMALLAH (bismillaahirrahmaanirrahiim).

Dan dilanjutkan dengan membaca surah Al-Faatihah demi kelancaran dalam berjihad menuntut ilmu. Dan tak luput juga berdo'a agar bencana dunia ini segera berakhir selama-lamanya. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Minggu lalu, 11 Januari 2021 kita sudah mempelajari Materi Tentang Sikap Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.

Silahkan anak-anakku semuanya membuka LINK ABSENSI terlebih dahulu yaa...

KLIK LINK ABSENSI MAPEL PAI KELAS 7

Hari ini kita masih akan membahas KD 02, tetapi dalam hal ini kita akan mengulas Materi Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin dan Hukum Bacaan Mim Sukun pada semester genap dengan memakai metode pembelajaran interaktif Pendidikan Agama Islam Kelas 7.

STANDAR KOMPETENSI

Sebelumnya kita wajib mengetahui Standar Kompetensi terlebih dahulu dalam menerapkan hukum bacaan nun sukun/tanwin dan mim sukun, diantaranya terdapat Kompetensi Dasar, yaitu:

  1. Menjelaskan hukum bacaan nun sukun (nun mati)/tanwin dan mim sukun (mim mati).
  2. Membedakan hukum bacaan nun sukun/tanwin dan mim sukun.
  3. Menerapkan hukum bacaan nun sukun/tanwin dan mim sukun dalam bacaan surat-surat atau ayat-ayat Al-Qur'an dengan benar.

Secara konsep, hukum bacaan ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni:

  1. Hukum bacaan nun mati/tanwin.
  2. Hukum bacaan mim mati.

HUKUM BACAAN NUN MATI/TANWIN

Hukum Nun Mati atau Tanwin merupakan hukum bacaan nun sukun yang bertemu huruf hijaiyah yang berharakat fathah, kasrah, dan dhammah. Sedangkan tanwin adalah tanda baca fathahtain, kasrahtain, dan dhammahtain.

Sumber Gambar: Mas Yadi

Hukum Nun Mati atau Tanwin dibagi atas 4 (empat) hukum bacaan, yaitu:

  1. Idzhar;
  2. Idgham;
  3. Iqlab; dan
  4. Ikhfa'.

IDZHAR

Idzhar menurut bahasa, artinya jelas dan terang. Sedangkan menurut ilmu tajwid, idzhar ialah membaca huruf nun mati atau tanwin tanpa suara sengau atau dengung.

Huruf idzhar terdiri atas 6 (enam) huruf, diantaranya Alif, Ha (kecil), Kha, 'Ain, Ghain, Ha (besar).

Perhatikan Contoh Idzhar Berikut yang Digarisbawahi !!

IDGHAM

Pengertian idgham menurut bahasa adalah melebur. Sedangkan menurut ilmu tajwid adalah memasukkan bunyi nun mati atau tanwin ke dalam huruf-huruf idgham.

Huruf idgham terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah.

  1. Idgham bighunnah terdiri atas 4 (empat) huruf, yaitu huruf Ya, Nun, Mim, dan Wau.
  2. Idgham bilaghunnah terdiri 2 (dua) huruf, yakni Lam dan Ra'.

Perhatikan Huruf Hijaiyah dan Contoh Idgham Berikut !!

IQLAB

Pengertian secara bahasa, iqlab adalah memindahkan sesuatu. Menurut ilmu tajwid, iqlab yaitu membalik bunyi nun mati dan tanwin menjadi mim mati ketika bertemu dengan 1 (satu) huruf iqlab, yaitu huruf Ba.

Perhatikan Huruf Hijaiyah dan Contoh Iqlab Berikut !!

IKHFA'

Menurut bahasa, ikhfa' artinya menutupi sesuatu sehingga terlihat terdengar menjadi samar. Sedangkan menurut ilmu tajwid, ikhfa' adalah membunyikan huruf nun mati atau tanwin dengan samar-samar atau dengan bunyi sengau sepanjang 2 (dua) harakat/ketukan.

Huruf ikhfa' terdiri atas 15 (lima belas) huruf, diantaranya Ta, Tsa, Jim, Dal, Dzal, Za, Sin, Syin, Shad, Dhad, Tha, Dzha, Fa, Qaf, dan Kaf.

Dalam bacaan ikhfa' juga dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

  1. Ikhfa' kubra atau Ikhfa Aqrab.
  2. Ikhfa' sughra atau Ikhfa' Ab'ad.
  3. Ikhfa' wustha atau Ikhfa' Ausat.

Perhatikan Huruf Hijaiyah dan Contoh Ikhfa' Berikut !!

SELANJUTNYA KLIK MATERI HUKUM BACAAN MIM SUKUN (MIM MATI)

TUGAS:

Setelah menyimak penjelasan di atas, pastinya kalian sebagai peserta didik yang semula pendidikan di SD nya tidak mendapatkan penjelasan sedetail ini. Dan so pastinya masih bingung semua.

Nah, bapak ingin kalian coba mencari contoh dari masing-masing hukum bacaan nun sukun/nun mati/tanwin terlebih dahulu sebagai bahan latihan di rumah.

Kerjakan di buku tulis minimal masing-masing 5 contoh dari hukum bacaan di atas! Ambil contohnya dari ayat-ayat Al-Qur'an dan berikan nama surat dan ayatnya yaa...!

  • 5 Contoh Idzhar.
  • 5 Contoh Ikhfa.
  • 5 Contoh Iqlab.
  • 5 Contoh Idgham Bighunnah.
  • 5 Contoh Idgham Bilaghunnah.

Kalau kalian masih pushing juga atau belum paham, in syaa Allah bapak akan buka sesi pertemuan melalui video.

Alhamdulillaahirobbil'aalamiin

Semoga apa yang telah kita usahakan bersama hari ini, mendapatkan ridha dari Allah SWT. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Sumber:

Ustadz Muafi
Tim Renungan Qolbun

Iman Kepada Rasul Allah SWT

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi anak-anakku kelas 8 semuanya, sebelum kita memulai PJJ/BDR di pagi hari ini. Marilah kita bersama-sama mangawalinya dengan membaca surah Al-Faatihah demi kelancaran dalam berjihad menuntut ilmu. Dan tak luput juga berdo'a agar bencana dunia ini segera berakhir selama-lamanya. Aamiin yaa robbal 'aalamiin...

Pada materi kita kali ini, memasuki materi keimanan dan aqidah, yakni Memahami Makna Beriman Kepada Rasul Allah SWT. Materi ini merupakan materi semester 2 (dua) pada Kompetensi Dasar (KD 04).

Hidup Sehat dengan Makanan & Minuman Halal Serta Bergizi Berdasarkan Qur'an Surat An-Nahl ayat 114

Keluarga Sedang Makan Bersama
Sumber: Kemdikbud

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Semangat pagi anak-anakku kelas 8 semuanya. Selamat datang dari masa liburan pandemik 2020.

Semoga kalian masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Dengan adanya himbauan dari Gubernur DKI Jakarta, bahwasanya kalian masih diberlakukan BDR (Belajar Dari Rumah).

Nah, saat ini kalian sudah memasuki semester Genap, yang mana pembelajaran persiapan kenaikan kelas. Oleh karena itu, bapak berharap kalian masih semangat dalam menuntut ilmu.

Sebelumnya pada semester Ganjil, bapak sudah pernah memberikan informasi seputar Peta Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 8 SMPsilahkan klik link Peta Materinya jika kalian lupa.

PETA KONSEP

KD 02 - QS. An-Nahl/16 ayat 114
dan Hadits Terkait Tentang Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal Serta Bergizi
Sumber: Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8
Kemendikbud 2017

QS. AN-NAHL/16 AYAT 114

Artinya: "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah SWT kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah SWT, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." (QS. An-Nahl/16 ayat 114)

MUFRADAT / ARTI PER KATA QS. AN-NAHL/16 AYAT 114

HADITS TENTANG PERINTAH MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI

Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Sesungguhnya Allah SWT itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firman-Nya: Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beraman shaleh lah. Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizqikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata: Yaa Robbku, Yaa Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana do'anya akan dikabulkan." (HR. Muslim)

KANDUNGAN QS. AN-NAHL/16 AYAT 114

  • Allah SWT memerintahkan untuk memakan makanan dan mengkonsumsi minuman yang halal dan baik.
  • Mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
  • Halal ditinjau dari 3 hal, yakni halal zatnya, proses mengolahnya, dan halal cara mendapatkannya.
  • Makanan dan minuman yang baik adalah memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh.
  • Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal lagi baik dapat membawa ketenangan hidup.
  • Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
  • Mendapat perlindungan dari Allah SWT.
  • Aktifitas yang dilakukan dapat membawa berkah dari Allah SWT.

PERILAKU PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN

Perilaku dalam mengamalkan dan membiasakan akhlaq mulia dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal serta bergizi, diantaranya:

  1. Tubuh akan menjadi sehat.
  2. Ibadah kepada Allah SWT semakin rajin.
  3. Mendapat ridha dari Allah SWT.

SIMAKLAH VIDEO

Pada materi ini terdapat pembelajaran seputar tajwid, diantaranya:

  • Hukum Bacaan Ra Tafkhim & Tarqiq.
  • Hukum Bacaan Lam Tafkhim & Tarqiq.
  • Hukum Bacaan Mim Sukun.

Namun pada kesempatan kali ini, kalian hanya mempelajari sekilas terlebih dahulu seputar Hukum Bacaan Ra Tafkhim & Ra Tarqiq (Bonus Hukum Bacaan Qalqalah). Silahkan kalian klik tautan link video berikut yaa... HUKUM BACAAN QALQALAH & RA TAFKHIM TARQIQ.

TUGAS PESERTA DIDIK

  1. Bacalah QS. An-Nahl/16 ayat 114 beserta artinya!
  2. Bacalah hadits tentang perintah mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal lagi baik beserta artinya!
  3. Jawablah 5 soal evaluasi pada video hukum bacaan qalqalah dan Ra tafkhim tarqiq secara benar pada kolom komentar (dengan keterangan Nama, Kelas, dan Sekolah)!
  4. Aplikasikan / praktekkan dalam kehidupan sehari-hari!
Tugas membaca ayat Al-Qur'an dan Hadits di atas, mohon dikirimkan ke Whatsapp Bapak Wafi secara terpisah (dengan total 2 video / voice notes), dan berikan keterangannya dengan format (Nama, Kelas, Qur'an/Hadits).

Sumber Bahan Ajar:

  1. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam SMP Kelas 8, Kemdikbud Tahun 2017.
  2. MGMP Pendidikan Agama Islam DKI Jakarta.
  3. AGPAII Digital.

by Moh. Hibatul Wafi ALBDZ, S.Sy., S.Pd.

Materi Tentang Sikap Ikhlas, Sabar & Pemaaf Berdasarkan Al-Qur'an & Hadits

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Semangat pagi anak-anakku kelas 7 semuanya.

Selamat datang dari masa liburan pandemik 2020.

Semoga kalian masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Dengan adanya himbauan dari Gubernur DKI Jakarta, bahwasanya kalian masih diberlakukan BDR (Belajar Dari Rumah).

Nah, saat ini kalian sudah memasuki semester Genap, yang mana pembelajaran persiapan kenaikan kelas. Oleh karena itu, bapak berharap kalian masih semangat dalam menuntut ilmu.

Sebelumnya pada semester Ganjil, bapak sudah pernah memberikan informasi seputar Peta Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 7 SMP, silahkan klik link Peta Materinya jika kalian lupa.

PETA KONSEP

KD 02
Makna QS. An-Nisa'/4 Ayat 146, QS. Al-Baqarah/2 Ayat 153, dan QS. Ali-'Imran/3 Ayat 134
serta Hadits Terkait Tentang Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

QS. AN-NISA'/4 AYAT 146

Artinya: "Kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah SWT dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah SWT. Maka mereka itu bersama orang-orang yang beriman dan kelak Allah SWT akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa'/4 ayat 146)

QS. AL-BAQARAH/2 AYAT 153

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah SWT) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah SWT beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah/2 ayat 153)

QS. ALI-'IMRAN/3 AYAT 134

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah SWT mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali-'Imran/3 ayat 134)

HADITS TENTANG IKHLAS

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah SAW. bersabda, "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah Allah SWT menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan (di dunia dan di akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah SWT kecuali Allah SWT akan meninggikan derajatnya (di dunia dan di akhirat)." (HR. Muslim)

HADITS TENTANG SABAR

Artinya: Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan ra., berkata: Rasulullah SAW. bersabda: “Amat menakjubkan sekali keadaan orang mukmin itu, sesungguhnya keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu hanya untuk orang mukmin itu belaka: yaitu apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, lalu ia bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya, sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran, dan ia bersabar, hal ini pun adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

HADITS TENTANG PEMAAF

Artinya: Ali ra. berkata: Rasulullah SAW. bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan di akhirat? Memberi maaf orang yang menzhalimimu, menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu, dan memberi orang yang menghalangimu.” (HR. Baihaqi)

KANDUNGAN QUR'AN SURAT TENTANG IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF

Kandungan QS. An-Nisa'/4 ayat 146

  • Allah SWT akan memberi pahala yang besar dan menempatkan orang-orang munafik yang bertaubat dan memperbaiki diri sebagaimana tempat orang-orang mukmin di surga.
  • Amal perbuatan manusia harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT, tanpa adanya rasa pamrih dan ria' atau pamer, karena keikhlasan inilah amal perbuatan manusia diterima oleh Allah SWT dan diberi balasan berupa pahala yang besar.

Kandungan QS. Al-Baqarah/2 ayat 153

  • Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong dalam menghadapi cobaan hidup.
  • Dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup, orang-orang yang beriman hendaknya menyertakan Allah SWT dalam mengatasinya.
  • Allah SWT mencintai orang-orang yang sabar dan mau menjadikan kesabaran sebagai salah satu sikap yang diperlukan dalam menghadapi cobaan, kesedihan, dan kesulitan hidup.
  • Allah SWT memberikan gambaran bahwa kesabaran akan membawa kebaikan dan kebahagiaan hidup, sehingga tidak ada alasan bagi orang-orang yang beriman untuk larut atau sedih dalam cobaan atau ujian hidup.

Kandungan QS. Ali-'Imran/3 ayat 134

  • Orang yang mengaku bertaqwa harus membuktikan diri dengan membiasakan diri menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT, baik di kala memiliki kelebihan harta maupunn ketika tidak memiliki kelebihan harta.
  • Allah SWT menyanjung orang-orang yang mampu menahan amarah dan bersedia memaafkan kesalahan orang lain.
  • Allah SWT memerintahkan orang-orang yang bertaqwa untuk berbuat kebaikan kepada orang-orang yang pernah berbuat salah atau menyakitinya.

KANDUNGAN HADITS TENTANG IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF

Kandungan Hadits Tentang Ikhlas

  • Orang Islam yang ikhlas dalam berbuat, termasuk menafkahkan harta kepada keluarganya, maka amal perbuatannya tersebut dinilai sebagai sedekah (shadaqah).
  • Orang yang berjihad, beribadah, dan berhijrah (melakukan perbaikan diri demi kebaikan) dengan mengharapkan sanjungan, upah, atau niatnya bukan karena Allah SWT, maka orang tersebut tidak mendapatkan apa-apa di sisi Allah SWT.

Kandungan Hadits Tentang Sabar

  • Kesabaran seseorang akan semakin meningkat apabila ia berusaha meningkatkan kesabaran dengan berperilaku sabar dalam menghadapi permasalahan hidup, termasuk ketika bersedekah kepada orang-orang yang meminta sedekah.
  • Seseorang yang ditimpa musibah harus sabar dan ikhlas dalam menjalaninya, dengan mengharap pertolongan dan ridha dari Allah SWT.
  • Orang-orang mukmin harus hidup berbaur atau berinteraksi dengan masyarakat sekitar atau orang-orang di daerah lain. Saat berbaur ini biasanya terdapat orang-orang yang berbuat buruk, maka hendaklah orang-orang mukmin itu tetap sabar dalam menjalaninya, tetapi tetap dengan memberikan nasihat atau mengajak ke jalan kebaikan. Sabar dalam posisi ini akan dibalas Allah SWT dengan pahala yang besar.

Kandungan Hadits Tentang Pemaaf

  • Seseorang tidak emosional dalam menyikapi perilaku orang-orang di sekitarnya, meskipun ia dihina atau disakiti, biasanya ia tidak membalas dengan balasan yang serupa atau bahkan yang lebih kejam, namun ia akan melapangkan hati untuk senantiasa memberi maaf.
  • Allah SWT akan memuliakan orang-orang yang mempunyai sifat pemaaf. Dengan mempunyai sifat pemaaf ini, maka Allah SWT akan mengangkat derajat mereka dalam kehidupan sehari-hari.

PERILAKU IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF

Perilaku Ikhlas

Ikhlas menurut bahasa tulus hati, membersihkan hati, dan memurnikan niat. Menurut istilah mengerjakan amal ibadah dengan niat hanya kepada Allah SWT karena bertujuan berharap ridha Allah SWT.

Langkah yang dilakukan uklama untuk menghindari riya' (pamer) yaitu:

  • Menghadirkan sikap muraqabah.
  • Menumbuhkan keyakinan dalam hati bahwa riya' menghapus amal ibadah.
  • Mengambil hikmah dari setiap balasan atas perilaku.
  • Banyak berdzikir.
  • Takut akan murka Allah SWT.
  • Memperbanyak ibadah sirri (tersembunyi).

Perilaku Sabar

Dalam ajaran Islam, penerapan sabar dikelompokkan menjadi 4 macam, yakni:

  1. Sabar menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
  2. Sabar di dalam menahan kesusahan hidup, musibah, cobaan, dan penderitaan.
  3. Sabar dari kesulitan dalam menjalankan perintah agama karena tekanan dari orang lain.
  4. Sabar menghadapi hambatan, ujian, dan rintangan dalam mencapai keinginan dan cita-cita.

Perilaku Pemaaf

Ada tingkatan manusia yang berkaitan dengan pemaaf, diantaranya:

  • Orang yang mampu menahan amarahnya.
  • Orang yang memaafkan.
  • Orang yang tetap berbuat baik kepada orang yang pernah melakukan kesalahan atau menyakiti dirinya.

TUGAS PESERTA DIDIK

  1. Bacalah QS. An-Nisa'/4 ayat 146 beserta artinya!
  2. Bacalah QS. Al-Baqarah/2 ayat 153 beserta artinya!
  3. Bacalah QS. Ali-'Imran/3 ayat 134 beserta artinya!
  4. Bacalah hadits tentang Ikhlas beserta artinya!
  5. Bacalah hadits tentang Sabar beserta artinya!
  6. Bacalah hadits tentang Pemaaf beserta artinya!
  7. Aplikasikan / praktekkan dalam kehidupan sehari-hari!

Tugas membaca ayat Al-Qur'an dan Hadits di atas, mohon dikirimkan ke Whatsapp Bapak Wafi secara terpisah (dengan total 6 video), dan berikan keterangannya dengan format (Nama, Kelas, Qur'an/Hadits). Dikumpulkan paling akhir hari Jum'at, 15 Januari 2021 pukul 16.00 WIB.

By Moh. Hibatul Wafi ALBDZ, S.Sy., S.Pd.

Sumber: MGMP PAI DKI Jakarta

Peta Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 7 SMP

Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Kelas 7 SMP/MTs Tahun Ajaran 2020/2021 meliputi:

SEMESTER 1
  1. KD 01 - Makna QS. Al-Mujadalah/58 ayat 11, QS. Ar-Rahman/55 ayat 33 serta hadits terkait tentang Menuntut Ilmu. Bab 06 - Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah - Hal. 76. (Materi Al-Qur'an dan Hadits)
  2. KD 03 - Memahami makna Al-Asmaul Husna: Al-'Alim, Al-Khabir, As-Sami', dan Al-Bashir. (Materi Keimanan / Aqidah)
  3. KD 05 - Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah. (Materi Akhlaq)
  4. KD 07 - Ketentuan bersuci dari hadats besar / Bab 03 - Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman. (Materi Fiqh)
  5. KD 08 - Ketentuan shalat berjama'ah / Bab 04 - Indahnya Kebersamaan dengan Shalat Berjama'ah, Hal. 46. (Materi Fiqh).
  6. KD 11 - Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Makkah / Bab 05 - Selamat Datang Nabi Kekasihku, Hal. 60. (Materi Sejarah Peradaban Islam)
  7. KD 12 - Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Madinah / Bab 11 - Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan, Hal. 157. (Materi Sejarah Peradaban Islam)
SEMESTER 2
  1. KD 02 - Makna QS. An-Nisa'/4 ayat 146, QS. Al-Baqarah/2 ayat 153, QS. Ali-Imran/3 ayat 134 serta Hadits Terkait Tentang Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf. Bab 13 - Hidup Menjadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf - Hal. 187-202. (Materi Al-Qur'an dan Hadits)
  2. KD 04 - Memahami Makna Iman Kepada Malaikat Berdasarkan Dalil Naqli. (Materi Keimanan / Aqidah)
  3. KD 06 - Memahami Makna Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru, serta Empati Terhadap Sesama. (Materi Akhlaq)
  4. KD 09 - Ketentuan Shalat Jum'at / Bab 9 - Memupuk Rasa Persatuan pada Hari yang Kita Tunggu, Hal. 125. (Materi Fiqh)
  5. KD 10 - Ketentuan Shalat Jamak Qashar / Bab 10 - Islam Memberikan Kemudahan Melalui Shalat Jamak dan Qashar, Hal. 139. (Materi Fiqh)
  6. KD 13 - Sejarah Perjuangan dan Kepribadian Khulafaurrasyidin / Bab 12 - Al-Khulafau Ar-Rasyidun Penerus Perjuangan Nabi Muhammad SAW., Hal. 172. (Materi Sejarah Peradaban Islam)

Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 7

Sumber: Mohammad Hibatul Wafi Albadruzzaman, S.Sy., S.Pd.

Peta Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 8 SMP

Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Tahun Ajaran 2020/2021 meliputi:

SEMESTER 1
  1. KD 01 - QS. Al-Furqan/25 ayat 63, QS. Al-Isra'/17 ayat 26-27, dan hadits terkait tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana. (Materi Al-Qur'an dan Hadits)
  2. KD 03 - Memahami makna beriman kepada Kitab-Kitab Allah SWT. (Materi Keimanan/Aqidah)
  3. KD 05 - Bahaya mengkonsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran. (Materi Akhlaq)
  4. KD 06 - Cara menerapkan perilaku jujur dan adil. (Materi Akhlaq)
  5. KD 09 - Tata cara shalat sunnah berjama'ah dan munfarid. (Materi Fiqh)
  6. KD 10 - Tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah. (Materi Fiqh)
  7. KD 13 - Sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah. (Materi Sejarah Peradaban Islam)
SEMESTER 2
  1. KD 02 - QS. An-Nahl/16 ayat 114 dan hadits terkait tentang mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal serta bergizi. (Materi Al-Qur'an dan Hadits) - Hal. 244.
  2. KD 04 - Memahami makna beriman kepada Rasul Allah SWT. (Materi Keimanan/Aqidah)
  3. KD 07 - Cara berbuat baik, hormat, serta patuh kepada orang tua dan guru. (Materi Akhlaq)
  4. KD 08 - Makna perilaku gemar beramal shaleh dan berbaik sangka kepada sesama. (Materi Akhlaq)
  5. KD 11 - Tata cara puasa wajib dan puasa sunnah. (Materi Fiqh)
  6. KD 12 - Ketentuan makanan serta minuman yang halal dan haram berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. (Materi Fiqh) - Hal. 212.
  7. KD 14 - Sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyyah. (Materi Sejarah Peradaban Islam)
Sumber: Mohammad Hibatul Wafi Albadruzzaman, S.Sy., S.Pd.

Kompilasi Pertanyaan Seputar Thaharah Kelas 7E

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Dalam suatu pendidikan di sekolah, khususnya sekolah negeri maupun sekolah swasta, salah satu kegiatan pembelajaran saat ini memakai sistem belajar kelompok. Nah, kebanyakan kalian pasti selalu bingung kalau diinstruksikan membuat suatu pertanyaan oleh gurunya.

Sekarang admin akan menginformasikan kompilasi pertanyaan seputar Thaharah, silahkan disimak...
  1. Apa arti Thaharah ?
  2. Apa arti Junub ?
  3. Apa yang dimaksud dengan hadats ?
  4. Apa yang dimaksud dengan najis ?
  5. Ada berapakah jenis najis ?
  6. Sebutkan hadits yang menerangkan hadats dan najis !
  7. Apa yang dimaksud dengan darah haid ?
  8. Sebutkan 2 jenis najis mutawasithah !
  9. Apa arti dari nifas ?
  10. Apa yang dimaksud dengan najis 'ainiyah ?
  11. Berapa hari minimal haid atau menstruasi ?
Pertanyaan diatas merupakan hasil kinerja kelompok materi ketentuan bersuci dari hadats besar, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Pertanyaan tersebut bersumber dari kelas 7E SMPN 14 Jakarta :
  • Rizky Faizah
  • Suhailah
  • Amellya
  • Arsal
  • Meysilva
  • Dewi Laela Sari
  • Ali Nur Ahmad
  • Dimas
  • Cahyani
  • Mohammad Hibatul Wafi Albadruzzaman, S.Sy., S.Pd.

Kejayaan Islam pada Masa Bani Umayyah

Sepeninggal khalifah Ali bin Abi Thalib (656-661 M), sebagian masyarakat Islam di Arab, Irak, dan Iran memilih dan mengangkat Hasan bin Ali, beliau memerintah kurang lebih 3 bulan.

Setelah itu jabatannya dialihkan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan, karena beliau menyadari kelemahan dan kekurangan dalam kepemimpinannya, dia berfikir Muawiyah lebih cocok untuk memimpin ummat Islam.

Pada tahun 661 M, terjadilah perpindahan kekuasaan dari Hasan kepada Muawiyah. Serah terima jabatan itu berlangsung di kota Kuffah, kemudian dikenal dalam sejarah Islam dengan istilah "Amul Jama'ah". [1]

Perpindahan kekuasaan kepada Muawiyah Ibn Sufyan telah mengakhiri bentuk pemerintahan yang demokratis. Kekhalifahan ini menjadi semacam monarki absolut.

Dan kekhalifahan ini bertahan kurang lebih sampai 90 tahun, dimulai dari tahun 661-750 M. Selama masa pemerintahan Bani Umayyah telah berkuasa sebanyak 14 khalifah dan diantara khalifah yang berhasil dalam menjalankan roda pemerintahan adalah:

  1. Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan (41-60 H / 661-680 M).
  2. Khalifah Abdul Malik Ibn Marwan (65-86 H / 685-705 M).
  3. Khalifah Walid Ibn Abdul Malik (86-96 H / 705-715 M).
  4. Khalifah Umar bin Abdul Azis (99-101 H / 717-720 M).
  5. Khalifah Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H / 724-743 M).

MUAWIYAH BIN ABI SUFYAN (41-60 H / 661-680 M)

Muawiyah dilahirkan kurang lebih 15 tahun sebelum hijriyah dan masuk Islam pada hari penaklukan kota Makkah. Beliau diangkat langsung oleh Rasulullah SAW (shollallaahu 'alaihi wasallam) sebagai anggota sidang penulis wahyu yang bertujuan agar Muawiyah lebih akrab dan Islam ini benar-benar tertanam dalam hatinya.

Dalam perjalanan sejarah hidupnya, kemudian dia diangkat sebagai Gubernur Damaskus, dari sini karir politiknya dilakukan secara perlahan, yang kemudian mengantarkannya ke puncak kekuasaan. Diantara yang dilakukan adalah perluasan wilayah dan berusaha menaklukkan beberapa daerah kekuasaan Byzantium dan Persia.

ABDUL MALIK IBN MARWAN (65-86 H / 685-705 M)

Beliau terkenal karena banyak jasanya dalam menciptakan keamanan di semua wilayah Islam. Setelah keamanan menjadi stabil, maka ia berusaha melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, antara lain:

  1. Membentuk mahkamah agung;
  2. Penggantian bahasa resmi;
  3. Penggantian mata uang;
  4. dan lain-lain.

WALID IBN ABDUL MALIK (86-96 H / 705-715 M)

Pada masa pemerintahan beliau adalah masa-masa keamanan daulat Bani Umayyah, karena di samping wilayah Islam luas, kemajuan dalam bidang sosial dan budaya.

UMAR BIN ABDUL AZIS (99-101 H / 717-720 M)

Beliau dikenal dengan keadilannya menjalankan pemerintahannya. Ia lebih mementingkan agama daripada politik, lebih mementingkan persatuan ummat.

Beliau dalam menyebarkan Islam dilakukan dengan cara mengirimkan para muballigh ke India, Turki, dan Barbar (Afrika).

HISYAM BIN ABDUL MALIK (105-125 H / 724-743 M)

Beliau adalah termasuk orang yang cakap, sehingga masa pemerintahannya mengalami kemajuan yang amat pesat.

Adapun wilayah kekuasaan Islam pada masa kejayaan Bani Umayyah adalah memperluas wilayah kekuasaan Islam ke Afrika Utara, ke barat sampai ke Maroko, dan ke utara menyebrangi laut tengah.

Kemudian pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik ini berusaha memperluas wilayah ke daerah timur, ke Benua Afrika dan Spanyol.