Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Semoga teman-teman semuanya dalam keadaan selalu sehat terus. Koh pengen cerita kejadian nyata ketika waktu kemarin di tanah suci bikin merinding, yang mudah-mudahan kita bisa ambil pelajaran yaa...
Kita dapat dari guru kami, beliau bercerita tentang kisah nyata orang Mesir. Orang Mesir ini mimpi didatangi orang, terus dia diminta untuk ajak tetangganya Umroh. Bangunlah dia, dipikir hanya yaa bunga tidurlah. Apalagi tetangganya itu memang kelihatan tidak pernah ke Masjid, kelihatan tidak pernah shalat.
Kemudian hari berlalu, tetapi masalahnya ternyata keesokan harinya dia tidur lagi dan mimpi yang sama. Didatangi orang untuk menyuruh atau mengajak tetangganya Umroh lagi, sama persis dua kali berturut-turut.
Akhirnya dia tanyalah ke gurunya. Sang Guru memberikan jawaban seperti ini, coba nanti kalau nanti malam mimpi lagi, kalau sampai tiga kali maka Bismillaah datangi ajak tetangga kamu itu Umroh. Malam ketiga, ternyata benar dia mendapat mimpi lagi, persis sama diminta untuk mengajak tetangganya Umroh.
Lalu Bismillaah, berangkatlah si orang yang mimpi tadi ke tetangganya. Bertanya, Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Kemudian dijawab balik salam tersebut, "Wa'alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh."
Izin masuk ingin berbincang, lalu diizinkan oleh tetangganya. Langsung to the point, Bapak izin saya ingin mengajak bapak pergi Umroh.
"Hah," tetangganya kaget. "Tunggu dulu, jangankan umroh. Saya shalat aja tidak tahu caranya."
Orang yang mendapat mimpi: "Nanti saya ajarin."
Tetangga: "Saya bahkan wudhu juga tidak tahu caranya."
Orang yang mendapat mimpi: "Ya, nanti saya yang ajarin dan izin tolong untuk ikut karena saya sudah memutuskan, saya yang berangkat ikut nemenin sendiri, saya bimbing langsung, dan juga saya yang biayai semuanya. Tinggal iya, ikut berangkat."
Maka maa syaa Allah, akhirnya apa yang terjadi yaa memang orangnya semenjak hari itu juga memang prepare jadinya. Jadi mulai belajar shalat, belajar wudhu. Dan tibalah hari H, akhirnya berangkatlah Umroh tetangganya itu, Maa syaa Allah.
Terus akhirnya begitu sampai, Allah SWT sentuh hatinya dan akhirnya dia tidak mau ke hotel. Ingin langsung mulai untuk ibadah ke Masjidil Haram.
Orang yang mendapat mimpi: "Ya sudah silahkan. Atau tidak mau istirahat dulu?"
Tetangga: "Seriuslah tidak, saya sudah membiarkan waktu hidup saya bertahun-tahun habis begitu saja. Saya ingin langsung ibadah."
Setelah itu yang lain ke hotel dulu untuk meletakkan barang, ada yang membersihkan diri terlebih dahulu, segala macamnya yang dilakukan oleh jama'ah lain. Si tetangga langsung ke Masjidil Haram, lalu setelah selesai dia pulang.
Keesokan harinya si tetangga izin lagi, ingin berangkat ke Masjidil Haram duluan. Tapi kali ini dia lebih lama, dan dihubungi juga tidak bisa. Ketika dicari-cari, Qadarullaah ternyata tetangga itu ditemukan sedang sujud dalam keadaan sudah wafat.
Meninggal dalam keadaan sujud di Masjidil Haram. Laa hawla walaa quwwata illaa billaah... Maka dimintalah untuk disampaikan kepada pengurus dan diizinkan untuk dishalatkan di Masjidil Haram, beserta dengan jutaan orang jama'ah di Masjidil Haram. Maa syaa Allah..
Orang yang mimpi ini masih seperti berpikir dan penasaran yang kemudian bertanya kepada isterinya, "apa ini, kok bisa-bisanya mendapat kejadian seperti ini. Meninggal sujud di Masjidil Haram, Maa syaa Allah, Husnul Khatimah.
Maka isterinya bercerita, "Iya memang suami saya, shalat tidak sebelum diajak. Yaa tapi yang saya tahu, dia punya hati yang baik. Kami punya tetangga, masih satu komplek. Seorang nenek, yang suami sudah wafat itu sudah berjanji untuk membagi setengah gajinya untuk nenek tersebut, setiap bulannya."
Isteri dari tetangga yang wafat: "Dan yang selalu dido'akan oleh nenek tersebut, setiap kali diberikan uang oleh suami saya hanya satu. Tidak pernah ada do'a yang lain, hanya satu. Apa do'anya? Do'akan untuk semoga engkau Husnul Khatimah." Maa syaa Allah, Allaahu Akbar, Aamiin yaa robbal'aalamiin.
Apa ibrohnya? Satu, kita tidak pernah tahu jalan hidup seseorang. Dua, sama sekali jangan pernah meremehkan kebaikan kita yang manapun. Tiga, ini juga lebih penting, jangan sama sekali meremehkan do'a dari orang-orang yang kita pernah tolong atau bahkan dari orang yang kita zhalimi.
Dan Demi Allah SWT, kita tahu ya hadits tentang do'a untuk minta wafat dengan cara Husnul Khatimah itu. Kalau kita minta do'a Husnul Khatimah, "Yaa Allah, wafatkan hamba dalam keadaan Husnul Khatimah."
Diriwayatkan haditsnya disebutkan bahwa syaithan akan berkata ini manusia cerdas, pintar ini. Karena kalau sudah Husnul Khatimah, Bismillaah surga di tangan, In syaa Allah. Maka Maa syaa Allah teman-teman marilah, tidak ada yang tahu kita hidup akan seperti apa.
Bisa jadi ada yang sudah pergi ke sana, tapi hatinya belum terketuk. Tapi kalau Allah SWT sudah mau, Maa syaa Allah berakhir dengan akhir yang baik, Husnul Khatimah. Maka semoga semua yang melihat video ini, tolong disebarkan. Semoga semakin termotivasi berbuat baik.
Karena bisa jadi nikmat dan nyamannya hidup kita itu adalah do'a dari orang-orang yang pernah kita tolong. Dan yang paling penting, semoga Allah SWT wafatkan kita dalam keadaan Husnul Khatimah. Mudah-mudahan kisah ini bermanfaat, barakallaah fiikum.
Silahkan dibagikan jika dirasa bermanfaat. Mohon do'akan dan nasehati diri ini. Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Sumber: Zainal Abidin, Habibi Eka Hadaya Jaya.
0 comments:
Posting Komentar