Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Beli Isuzu Sekarang Juga! Sebelum Menyesal

Jum'at, 29 November 2024 - Otomotif

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

SE Upacara Bendera HGN 2024

Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengeluarkan Surat Edaran Nomor e-0054/SE/2024 tentang Upacara Bendera dalam Rangka Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Satuan Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang ditujukan kepada para Kepala Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta di Jakarta, tertanggal 22 November 2024. 

Menindaklanjuti Surat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 31810/MPK.B1/TU.02.03/2024 tanggal 12 November 2024 hal Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024, dengan ini saya minta perhatian Saudara/i untuk hal-hal sebagai berikut: 

  1. Melaksanakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 pada hari Senin, tanggal 25 November 2024, pukul 06.30 WIB sampai dengan selesai, yang bertempat di Satuan Pendidikan masing-masing. 
  2. Ketentuan pakaian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan pakaian Sadariah bagi laki-laki dan Encim bagi perempuan lengkap dengan atribut. 
  3. Ketentuan pakaian bagi Peserta Didik mengenakan pakaian seragam Nasional. 

Ketentuan pakaian Peserta Didik mengenakan pakaian seragam Nasional: 

  • Sekolah Dasar (SD) mengenakan seragam Putih Merah lengkap dengan atribut. 
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengenakan seragam Putih Biru lengkap dengan atribut. 
  • Sekolah Menengah Atas / Kejuruan (SMA / SMK) mengenakan seragam Putih Abu-Abu lengkap dengan atribut. 
  • SKB / PKBM dan SLB menyesuaikan pakaian pada Satuan Pendidikan. 

Edaran ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. 

Surat edaran ini ditandatangani oleh Bapak Purwosusilo - NIP. 196707241997031005 (Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta). 

Tembusan: 

  1. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. 
  2. Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda (Sekretaris Daerah) Provinsi DKI Jakarta. 
  3. Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta. 
  4. Plt. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta. 

Sumber: Irma Suryani.

Database SMP/MTs

Pengumpulan data memanglah tidak mudah, harus valid dengan kondisi yang ada serta pembaharuan terkini. Demi tersampaikannya informasi yang diberikan oleh Perpustakaan Hibah, maka admin akan selalu up to date mengenai pembaharuan data-data yang dikumpulkan sama admin. 

Sebelumnya admin telah mempublikasikan database seputar kelompok bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah. Nah, kali ini admin akan membagikan informasi database pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik yang ada di sekolah negeri maupun swasta. Berikut data tersebut: 

MTs Negeri: 

  1. MTs Negeri 25 - Cipinang Muara. 

MTs Swasta: 

  1. MTs Al Bahri - Cipinang Cempedak. 
  2. MTs Inwanul Huda - Cipinang Muara. 
  3. MTs Jauharotun Naqiyah - Bidara Cina. 
  4. MTs Mu'awanatul Ikhwan - Rawa Bunga. 
  5. MTs Ruhul Ulum - Cipinang Cempedak. 
  6. MTs Ziyadatul Ihsan - Cipinang Muara. 

SMP Negeri: 

  1. SMP Negeri 14 Jakarta. 
  2. SMP Negeri 25 Jakarta. 
  3. SMP Negeri 26 Jakarta. 
  4. SMP Negeri 36 Jakarta. 
  5. SMP Negeri 52 Jakarta. 
  6. SMP Negeri 61 Jakarta. 
  7. SMP Negeri 62 Jakarta. 
  8. SMP Negeri 148 Jakarta. 
  9. SMP Negeri 149 Jakarta. 
  10. SMP Negeri 243 Jakarta. 

SMP Swasta: 

  1. SMP Advent VI - Kampung Melayu. 
  2. SMP Al Qalam - Cipinang Cimpedak. 
  3. SMP Al Qalam - Gemolong. 
  4. SMP An-Nuriyyah Bumiayu. 
  5. SMP Annuriyyah - Bidara Cina. 
  6. SMP Annuriyyah - Cipinang Cimpedak. 
  7. SMP Assalafy - Cipinang Cimpedak. 
  8. SMP Buddhis Silaparamita - Cipinang Besar Selatan. 
  9. SMP Cahaya Sakti - Bali Mester. 
  10. SMP Cawang Baru - Cipinang Cimpedak.  
  11. SMP Darul Mukminin - Bali Mester. 
  12. SMP Dewi Sartika - Bandung. 
  13. SMP Dewi Sartika - Cipinang Cimpedak. 
  14. SMP Dewi Sartika - Kebayoran Lama. 
  15. SMP Dwi Cakti Bhakti Palad - Cipinang Besar Utara. 
  16. SMP Islam Al Azhar 6 Bekasi. 
  17. SMP Islam Al Azhar 8 Bekasi. 
  18. SMP Islam Al Azhar 9 Bekasi. 
  19. SMP Islam Al Azhar 44 Bekasi. 
  20. SMP Islam Terpadu Al Qalam - Depok. 
  21. SMP Islam Terpadu Assalaam - Damarsari. 
  22. SMP Kartika X-1 - Bali Mester. 
  23. SMP Katolik Santo Vincentius - Surabaya. 
  24. SMP Kristen Berkat - Duren Sawit. 
  25. SMP Kristen Berkat - Rawa Bunga. 
  26. SMP Muara Indonesia - Cipinang Muara. 
  27. SMP Muhammadiyah Darul Arqom - Cipinang Besar Utara. 
  28. SMP Muhammadiyah Darul Arqom - Karanganyar. 
  29. SMP Pandawa - Cipinang Muara. 
  30. SMP Santa Maria Fatima - Kampung Melayu. 
  31. SMP Santo Antonius - Nabire. 
  32. SMP Santo Antonius - Rawa Bunga. 
  33. SMP Santo Vincentius - Bidara Cina.  
  34. SMP Terpadu Al-Ittihad Cianjur. 
  35. SMP YPMII (Yayasan Pembangunan Masyarakat Islam Indonesia) - Rawa Bunga. 

Demikian informasi database Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan status Negeri maupun Swasta. Silahkan klik unduh link berikut untuk mendapatkan Database Pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Swasta: 

Sumber: Admin.

Database SD/MI

Sebelumnya admin mempublikasikan daftar pendidikan pada jenjang kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Sekarang admin akan mencoba menginformasikan kembali, daftar pendidikan pada jenjang sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, baik sekolah tipe negeri maupun swasta. Berikut daftar pendidikan jenjang Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, sekolah negeri maupun swasta: 

MI (Madrasah Ibtidaiyah) Negeri: - 

MI (Madrasah Ibtidaiyah) Swasta: 

  1. MI Al Muhajirien Jakapermai, Bekasi. 
  2. MI Muawanatul Ikhwan, Jakarta. 
  3. MI Ruhul Ulum, Jakarta. 
  4. MI Ziyadatul Ihsan, Jakarta. 

SD (Sekolah Dasar) Negeri: 

  1. SD Negeri Cipinang Besar Utara 05 Pagi, Jakarta. 
  2. SD Negeri Karang Tengah 14, Tangerang.

SD (Sekolah Dasar) Swasta: 

  1. SD Dwi Cakti Bhakti Palad, Cipinang Besar Utara. 
  2. SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi. 
  3. SD Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi. 
  4. SD Islam Assalafy, Cipinang Cempedak. 
  5. SD Kristen Berkat Duren Sawit. 
  6. SD Santo Vincentius Jakarta. 

Silahkan klik unduh link berikut untuk mendapatkan Database Pendidikan jenjang Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta: 

Sumber: Admin.

Database KB/TK

Tercetus dari sebuah ide untuk mengumpulkan informasi terkait pendidikan jenjang kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Karena pada dasarnya ketika admin sedang membutuhkan informasi tersebut, selalu sulit dan tidak semuanya up to date. Walaupun sudah banyak data yang seliweran di mesin pencari, tapi tetap saja masih belum sesuai ekspektasi. Berikut daftar pendidikan jenjang kelompok bermain dan taman kanak-kanak: 

  1. KB/TK Al Azhar 8 - Jakapermai. 
  2. KB/TK Islam Al Azhar 11 - Kemang Pratama. 
  3. TK Santo Vincentius Jakarta. 

Silahkan klik unduh link berikut untuk mendapatkan pdf database pendidikan jenjang Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak: 

Sumber: Admin.

Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai

Dengan adanya informasi perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur'an dengan hadiah utama UMROH yang disponsori oleh Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai yang berlokasi di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Admin mencoba mengulik informasi mengenai yayasan tersebut. 

Menurut sejarahnya, Yayasan Waqaf Al-Muhajirien Jakapermai, yang ide dasarnya berawal dari sebuah Majelis Ta'lim "Al Muhajirien". Yayasan ini berdiri pada tanggal 9 Agustus 1985 di Kota Bekasi, Jawa Barat. Awal dari sebuah rencana besar yang tumbuh dari rutinitas Majelis Ta'lim 'Al Muhajirien' yang dideklarasikan pada hari Jum'at, 22 Syawal 1399 Hijriyah, yang bertepatan dengan tanggal 14 September 1979. 

Majelis Ta'lim Al Muhajirien ini sempat berjalan selama 6 (enam) tahun (1979-1985), yang berakhir dengan lahirnya gagasan mendirikan Yayasan Islam yang utamanya dikhususkan bergerak pada bidang pendidikan dan dakwah Islamiyah. 

Kemudian, pada tanggal 14 September 1982, para jama'ah Majelis Ta'lim sepakat merencanakan berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Al Muhajirien Jakapermai. Kesepakatan ini diwujudkan dengan menetapkan Ketua Majelis Ta'lim Al Muhajirien, yakni H. Moehammad Zain, beserta 6 (enam) orang jama'ah lainnya untuk mengusahakan berdirinya sebuah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Muhajirien Jakapermai. 

Tiga tahun kemudian, ketujuh mandataris Jama'ah Majelis Ta'lim ini menghadap Notaris Soedirja, SH., untuk mendirikan Yayasan Pendidikan Islam Al Muhajirien Jakapermai. Dan sesuai dengan Akte Notaris Nomor 3, Tanggal 9 Agustus 1985, para Pendiri YPI Al Muhajirien Jakapermai adalah: 

  1. H. Moehammad Zain. 
  2. Drs. H. Teuku Syahrul. 
  3. H. Ibrahim Zaki. 
  4. H. Sabaruddin Djamal. 
  5. H. Chairuddin Mahiddin. 
  6. H. Sukisnadi Karyadi. 
  7. H. Edie Faishal. 

Akte Notaris Nomor 3 tanggal 9 Agustus 1985 ini menjadi tonggak sejarah yayasan karena dalam akte notaris tersebut, tertuang susunan pengurus periode pertama YPI Al Muhajirien Jakapermai dengan masa bakti 1985-1988, dan ditetapkan juga menjadi tanggal berdirinya YPI Al Muhajirien Jakapermai. 

Selanjutnya, pada periode kepengurusan yayasan ke-5, masa bakti 1998-2001, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Muhajirien Jakapermai berubah nama dan statusnya menjadi Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai. Langkah strategis ini dilakukan terkait dengan akan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. 

Secara estafet periodisasi kepengurusan YW Al Muhajirien Jakapermai ini adalah sebagai berikut: 

  1. Periode I (1985-1988) dipimpin oleh H. Moehammad Zain; 
  2. Periode II (1989-1992) dipimpin oleh H. Moehammad Zain; 
  3. Periode III (1992-1995) dipimpin oleh H. Moehammad Zain; 
  4. Periode IV (1995-1998) dipimpin oleh H. Moehammad Zain; 
  5. Periode V (1998-2001) dipimpin oleh H. Omid Sunarya; 
  6. Periode VI (2002-2007) dipimpin oleh H. Sabaruddin Djamal; 
  7. Periode VII (2007-2012) dipimpin oleh H. Muhamad Asikin; dan 
  8. Periode VIII (2012-2017) dipimpin H. M. Ali Subekti. 

Jaringan Pendidikan Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, sebagai berikut: 

Kampus Jakapermai: 

  1. KB/TK Al Azhar 8. 
  2. SD Islam Al Azhar 6. 
  3. MI Al Muhajirien. 
  4. SMP Islam Al Azhar 6. 

Kampus Grand Wisata: 

  1. SMP Islam Al Azhar 44. 
  2. SMA Islam Al Azhar 18. 

Kampus Kemang Pratama: 

  1. KB/TK Islam Al Azhar 11. 
  2. SD Islam Al Azhar 9. 
  3. SMP Islam Al Azhar 8. 
  4. SMP Islam Al Azhar 9. 
  5. SMA Islam Al Azhar 4. 

Sumber: Muhajirien.

Kuesioner Sulingjar 2024

Dalam dunia pendidikan, Guru dan Kepala Sekolah akan melakukan pengisian Survei Lingkungan Belajar yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) setiap tahunnya. Biasanya dalam pengisian kuesioner, responden akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebanyak kurang lebih 100 kuesioner. Berikut pertanyaan-pertanyaan dari halaman kuesioner tersebut: 

1. Apakah Anda memiliki kontrak kerja di luar lingkup sekolah? (misal: mengajar di tempat bimbel; guru les privat; dan sebagainya).  

  • Tidak. 
  • Ya, bekerja < 1 jam dalam sepekan. 
  • Ya, bekerja 1-3 jam dalam sepekan. 
  • Ya, bekerja > 3-5 jam dalam sepekan. 
  • Ya, bekerja > 5 jam dalam sepekan. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

2. Akses internet mana saja yang Anda miliki di rumah Anda?  

  • Internet dari HP. 
  • Wifi
  • TV Kabel. 
  • Kabel LAN. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

3. Organisasi profesi apa saja yang Anda ikuti? 

  • KKG / MGMP / Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan. 
  • Organisasi profesi lainnya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

4. Apa peran Anda di organisasi tersebut? (Jika Anda mengikuti lebih dari satu organisasi, pilih peran yang paling tinggi). 

  • Ketua. 
  • Pengurus inti (Wakil ketua, sekretaris, bendahara, kepala bidang). 
  • Anggota. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

5. Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi Guru di sekolah ini? 

  • 0-5 tahun. 
  • 6-10 tahun. 
  • 11-15 tahun. 
  • 16-20 tahun. 
  • Lebih dari 20 tahun. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

6. Apakah Anda merupakan Guru untuk peserta didik berkebutuhan khusus? 

  • Tidak. 
  • Ya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

7. Apa langkah yang Anda ambil ketika ada peserta didik yang mengganggu suasana pembelajaran di dalam kelas? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memberi peringatan kepada peserta didik yang mengganggu. 
  • Memberi nasehat kepada peserta didik setelah pembelajaran selesai. 

8. Kegiatan tambahan apa yang Anda terapkan untuk mendukung suasana kelas yang lebih kondusif? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Melakukan permainan (game) untuk menstimulasi interaksi antara peserta didik. 
  • Melakukan ice breaking untuk menyegarkan suasana belajar. 

9. Berikut adalah hal-hal yang Anda lakukan dalam melaksanakan pembelajaran: (Tidak pernah / Jarang / Kadang-kadang / Sering / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Anda membagi peserta didik dalam anggota kelompok yang berbeda pada tiap pertemuan. 
  • Anda berkeliling ke dalam kelompok untuk memastikan seluruh anggota terlibat. 

10. Apa pendapat Anda tentang setiap peserta didik memiliki peluang untuk berprestasi di bidang yang ditekuninya? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Setiap peserta didik memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk mencapai prestasi. 
  • Kemampuan peserta didik akan meningkat apabila diberi tantangan yang sesuai. 

11. Apakah Anda pernah melakukan hal-hal untuk meyakinkan peserta didik bahwa mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki berikut ini? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. 
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi potensi mereka. 
  • Memberi pemahaman bahwa kemampuan setiap orang ada batasnya. 
  • Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara guru dan peserta didik. 

12. Bagaimana penilaian Anda tentang beberapa pernyataan berikut? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saat seorang peserta didik tiba-tiba menangis di kelas, maka saya menyerahkan pada Guru Bimbingan Konseling (BK) untuk menanganinya. 
  • Saat seorang peserta didik terlihat tidak bersemangat di kelas, maka saya akan memberikannya tugas tambahan. 
  • Saat seorang peserta didik tiba-tiba marah di kelas, maka saya mendekati untuk menenangkannya. 
  • Pembinaan peserta didik yang memiliki masalah perilaku hanya menjadi tugas Guru Bimbingan Konseling (BK). 
  • Sekalipun pintar, peserta didik tetap membutuhkan bantuan guru menyelesaikan masalahnya. 
  • Guru memiliki tugas mengajar, bukan mendampingi peserta didik yang memiliki masalah. 

13. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Keragaman budaya dari guru dan peserta didik merupakan hal biasa. 
  • Perbedaan budaya akan menyebabkan konflik pada peserta didik saat pentas seni. 
  • Seluruh warga sekolah wajib memiliki toleransi yang tinggi. 

14. Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, seberapa sering Anda menemukan situasi berikut ini? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Hanya peserta didik tertentu yang mendapatkan kesempatan untuk berkembang. 
  • Peserta didik mengeluh karena diperlakukan secara berbeda oleh salah satu guru. 

15. Seberapa sering Anda melakukan hal berikut, jika peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu latihan / tugas / pertanyaan? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya mendorong peserta didik untuk menjelaskan pemikiran dasar mereka ketika menjawab pertanyaan dari teman dalam sesi diskusi. 
  • Saya memberikan waktu tambahan kepada peserta didik yang menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau latihan. 

16. Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru seharusnya menunjukkan kepedulian terhadap masalah-masalah pribadi peserta didik yang dapat mengganggu konsentrasi belajarnya. 
  • Merespon keluhan yang disampaikan oleh peserta didik terkait dengan materi merupakan salah satu strategi dalam proses pembelajaran yang baik. 

17. Pada saat kegiatan mengajar di kelas, seberapa sering Anda melakukan hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya memberikan contoh kasus atau ilustrasi untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran. 
  • Saya memberikan umpan balik untuk semua pekerjaan peserta didik. 

18. Dalam rangka meningkatkan partisipasi peserta didik, seberapa sering Anda melakukan hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memberikan proyek untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik. 
  • Memberikan permasalahan untuk meningkatkan kemampuan interaksi peserta didik. 

19. Pada kondisi diskusi kelas, apakah siswa di kelas Anda pernah melakukan hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Peserta didik aktif berpendapat dalam kelompok. 
  • Peserta didik mengandalkan salah satu anggota kelompok saja ketika presentasi. 
  • Peserta didik aktif memberikan masukan atau sanggahan terhadap kelompok lain. 

20. Selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas atau berbagai pelajaran? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa jam pelajaran / Di sebagian besar jam pelajaran / Di semua jam pelajaran / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya mengajukan pertanyaan terbuka yang menumbuhkan minat peserta didik terhadap pelajaran. 
  • Saya tetap merespon positif meskipun peserta didik memberikan jawaban yang keliru. 

21. Apakah Anda menemukan peserta didik yang melakukan hal-hal berikut? (Tidak ada satupun peserta didik / Sebagian kecil peserta didik / Sebagian besar peserta didik / Seluruh peserta didik). 

  • Peserta didik berani mengajak diskusi tentang cara mengajar Anda. 
  • Peserta didik jujur ketika merefleksi cara mengajar Anda. 

22. Seberapa sering hal-hal berikut ini Anda lakukan saat diskusi kelas? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Menegur peserta didik yang memberikan pendapat aneh. 
  • Menegur peserta didik yang memberikan pendapat yang kontroversial. 

23. Selama Anda mengajar di kelas yang Anda ampu sekarang, seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Menetapkan tata tertib selama proses pembelajaran berdasarkan aturan sebelumnya. 
  • Mendiskusikan dengan peserta didik jenis sanksi bagi pelanggar aturan belajar di kelas. 

24. Berikan penilaian Anda terkait pernyataan berikut ini! (Salah / Benar / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Disabilitas fisik merujuk pada gangguan atau keterbatasan yang memengaruhi mobilitas atau fungsi fisik pada peserta didik. 
  • Tidak mungkin bagi peserta didik dengan disabilitas fisik untuk berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan fisik di sekolah. 
  • Mendukung peserta didik yang memiliki disabilitas fisik juga termasuk memberikan pelatihan kepada peserta didik non disabilitas tentang kesadaran dan empati. 

25. Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Menangani peserta didik disabilitas dapat dilakukan dengan menyusun kurikulum adaptif. 
  • Mengajar peserta didik disabilitas dengan cara yang sama dengan dengan peserta didik reguler dapat dilakukan tanpa guru pendamping. 

26. Bagaimana Anda menyikapi pernyataan-pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya percaya bahwa memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki peserta didik disabilitas dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang. 
  • Saya yakin bahwa memberikan penguatan positif kepada peserta didik disabilitas dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian mereka di dalam kelas. 
  • Saya yakin bahwa memberikan dukungan emosional kepada peserta didik disabilitas penting untuk kesejahteraan mereka di sekolah. 
  • Saya percaya bahwa membangun wawasan tentang disabilitas di antara peserta didik adalah tanggung jawab saya sebagai guru. 

27. Sebagai guru, Anda memiliki memiliki beberapa peserta didik dengan disabilitas di kelas yang Anda ampu. Salah satu peserta didik Anda yang memiliki disabilitas fisik, sehingga kesulitan untuk menggapai lemari buku yang terletak di bagian belakang kelas, yang menyebabkan ia terjatuh. Peserta didik lain banyak yang menertawakannya. Bagaimana sikap Anda? 

  • Saya menyampaikan kepadanya untuk berhati-hati sembari meminta peserta didik lain membantunya berdiri. 
  • Saya membiarkan peserta didik lain tertawa karena hal tersebut merupakan kesalahannya karena sudah bertindak ceroboh. 
  • Saya membantunya secara langsung serta mengingatkan peserta didik lain untuk tidak menertawakannya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

28. Salah satu peserta didik Anda merasa kesulitan dalam memahami materi yang Anda sampaikan di kelas. Ia terlihat frustrasi dan mulai menarik perhatian teman-temannya. Peserta didik tersebut memiliki disabilitas pendengaran. Pada situasi tersebut, apa yang Anda lakukan? 

  • Saya mengingatkannya di depan kelas agar lebih tenang dan tidak mengganggu peserta didik lain yang sedang belajar. 
  • Saya menawarkan bantuan kepadanya untuk memberikan pelajaran tambahan seusai kelas. 
  • Saya memintanya dan peserta didik lain untuk saling membantu dalam memahami pelajaran di kelas. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

29. Seberapa sesuaikah pernyataan berikut ini dengan diri Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Tidak ada peserta didik disabilitas di sekolah saya / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya memiliki kepercayaan diri dalam menyediakan pembelajaran yang inklusif bagi peserta didik disabilitas. 
  • Saya meluangkan waktu untuk memahami kebutuhan individual peserta didik disabilitas di kelas saya. 
  • Saya aktif untuk melibatkan peserta didik disabilitas dalam kegiatan kelas dan ekstrakurikuler. 

30. Seberapa setuju Anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya merasa kesulitan untuk menyesuaikan materi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik disabilitas. 
  • Saya merasa nyaman ketika harus berinteraksi dengan peserta didik disabilitas karena cukupnya pemahaman saya tentang kondisi mereka. 

31. Salah seorang peserta didik di kelas Anda yang memiliki disabilitas pendengaran. Anda menyadari bahwa ia akan membutuhkan penyesuaian komunikasi dan pendekatan yang berbeda dalam kelas, namun Anda belum mampu menjadi guru yang dapat memfasilitasi hal tersebut. Jika berada di situasi tersebut, apa yang Anda lakukan? 

  • Saya akan mengembangkan cara dalam mengomunikasikan materi dan menyediakan diri untuk pembelajaran individual. 
  • Saya meminta peserta didik tersebut menyesuaikan diri dengan peserta didik lain dan melanjutkan dengan metode komunikasi yang biasa digunakan. 
  • Saya berupaya mengajari peserta didik tersebut untuk bisa terampil menggunakan metode komunikasi yang digunakan oleh peserta didik lain di dalam kelas. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

32. Bagaimana penilaian Anda terkait peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) berikut ini? (Salah / Benar / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Proses penjaringan (screening) dan asesmen perlu dilakukan untuk mengidentifikasi peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI). 
  • Perlu adanya penggunaan instrumen khusus untuk asesmen terhadap potensi dan karakteristik peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI). 
  • Hasil asesmen dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) dalam menguasai suatu keterampilan khusus. 

33. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal-hal berikut terkait peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI)? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Peserta didik CIBI bisa mengerjakan tugas yang lebih kompleks dengan cepat. 
  • Peserta didik CIBI bisa belajar secara mandiri tanpa mengalami banyak kesulitan yang berarti. 

34. Bagaimana pernyataan-pernyataan berikut menggambarkan diri Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya mendorong kolaborasi antara peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) dengan peserta didik lain untuk saling melengkapi pemahaman mereka. 
  • Saya menggunakan metode pengajaran yang fleksibel untuk mengakomodasi keunikan gaya belajar peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI). 
  • Saya mengarahkan peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) untuk belajar mandiri dari berbagai sumber agar tidak terlalu membebani tugas saya sebagai pengajar. 

35. Anda memiliki beberapa peserta didik yang memiliki minat dan kemampuan luar biasa dalam matematika. Salah satu dari mereka memiliki kemampuan yang menonjol dalam menyelesaikan persoalan pada topik-topik matematika yang kompleks. Ia menunjukkan kemajuan yang pesat di mata pelajaran tersebut. Menanggapi hal itu, bagaimana tindakan Anda? 

  • Saya mengidentifikasi kebutuhan peserta didik tersebut agar dapat menyediakan materi yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. 
  • Saya mengapresiasi kemampuannya menguasai materi matematika dengan sangat baik. 
  • Saya berupaya memberikan tugas tambahan yang lebih sulit untuk memastikan bahwa ia tetap terpacu dalam mempelajari matematika. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

36. Apa yang Anda lakukan, pada proses belajar mengajar peserta didik cerdas istimewa di sekolah? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya membuat variasi tugas dengan tingkat kesulitan yang beragam agar dapat memfasilitasi kemampuan peserta didik cerdas istimewa. 
  • Saya memberikan peran pada peserta didik cerdas istimewa untuk turut membantu teman-temannya yang kesulitan mengerjakan tugas. 

37. Apakah peserta didik di kelas Anda pernah melakukan hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Aktif merespon setiap tahap pembelajaran. 
  • Menyimak penjelasan dalam pembelajaran. 

38. Menurut Anda bagaimana dengan pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru melakukan proses pembelajarannya sesuai perencanaan yang sama dari tahun ke tahun. 
  • Guru memperbaiki pembelajarannya sesuai hasil monitoring kepala sekolah. 

39. Selama Anda mengajar di kelas yang Anda ampu sekarang, apakah Anda melakukan hal-hal berikut? (Tidak pernah / Jarang sekali / Kadang-kadang / Sering / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Merumuskan kompleksitas tugas dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada tugas sebelumnya. 
  • Menggunakan aktivitas belajar yang sama di semua kelas walaupun di beberapa kelas sebelumnya peserta didik mengalami kendala. 
  • Melakukan penyesuaian kecepatan/tempo pembelajaran di setiap kelas berdasarkan pengalaman mengajar sebelumnya. 
  • Menggunakan cara penyampaian materi yang baru karena pada pembelajaran sebelumnya peserta didik kurang antusias dengan cara lama. 

40. Apa pendapat Anda sebagai seorang guru tentang pernyataan berikut? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru dapat menerapkan teknologi dalam pembelajaran dengan melibatkan peserta didik. 
  • Kemampuan kolaborasi peserta didik dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan berbagai platform digital. 

41. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Sering sekali / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Mencari strategi baru dalam praktik pembelajaran materi yang sulit dipahami peserta didik. 
  • Merancang strategi baru untuk mendampingi peserta didik yang memerlukan perhatian khusus. 
  • Membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 

42. Seberapa setuju Anda dengan pernyataan berikut? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Media digital mampu mengintegrasikan pembelajaran dalam bentuk teknologi dan sosial budaya. 
  • Metode ceramah adalah pilihan terbaik untuk menyampaikan materi yang padat. 
  • Guru hanya bisa menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah di sekolah yang sudah maju. 

43. Bagaimana penilaian Anda tentang pengelolaan kurikulum? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Dalam menerapkan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), materi yang diajarkan harus sesuai dengan teknologi yang digunakan. 
  • Ikut terlibat dalam merancang dan merumuskan skenario pembelajaran tidak berorientasi pada kebutuhan peserta didik. 

44. Pernahkah Anda memiliki pengalaman berikut ini di sekolah? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung dalam praktik inovasi pembelajaran di sekolah. 
  • Memfasilitasi guru dalam pengembangan suplemen materi pembelajaran di luar buku teks sekolah. 
  • Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, memungkinkan peserta didik untuk memiliki lebih dari satu gaya belajar. 
  • Tidak tertarik melakukan diseminasi hasil penelitian kepada sesama rekan sejawat di sekolah. 

45. Pernahkah Anda dalam melakukan pengelolaan pembelajaran melakukan hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Menolak melakukan inovasi karena menjadi beban pembiayaan yang harus dikeluarkan sekolah. 
  • Tidak melakukan refleksi dan perbaikan kualitas pembelajaran. 

46. Apakah Anda pernah mengalami kejadian seperti ini? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Ditegur kepala sekolah saat supervisi di kelas. 
  • Diberikan catatan hasil supervisi untuk membuat perencanaan pembelajaran yang lebih baik. 

47. Bagaimana penilaian Anda tentang pernyataan-pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Pemberian penghargaan untuk guru yang berprestasi dapat memotivasi guru yang lain untuk berprestasi lebih baik. 
  • Kepala sekolah sebaiknya tidak memberikan tugas mendadak yang diberikan kepada guru saat guru sedang atau akan mengajar. 

48. Seberapa sering Anda mengalami kondisi berikut ini? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Diberi tugas di luar kompetensi yang dimiliki. 
  • Mendapat apresiasi karena mengambangkan sistem evaluasi yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis peserta didik. 

49. Bentuk dukungan apa yang diberikan kepala sekolah terhadap media pembelajaran yang Anda gunakan? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memberikan komentar terhadap media pembelajaran yang saya kembangkan. 
  • Memberikan fasilitas yang memadai jika saya ingin mengembangkan media pembelajaran yang menarik. 

50. Seberapa sering Anda menceritakan hal-hal berikut kepada rekan Anda sesama guru? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Sangat sering / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru adalah profesi impian saya selama ini. 
  • Mendidik merupakan panggilan jiwa saya. 
  • Mengajar merupakan rutinitas yang membosankan. 

51. Seberapa sering Anda merasakan hal-hal berikut ini sebelum mengajar? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Sangat sering / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Bosan dengan suasana di kelas. 
  • Bersemangat untuk menyusun perencanaan pembelajaran. 

52. Seberapa sering Kepala Sekolah Anda melakukan hal-hal berikut ini? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Sangat sering / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memberi pujian atas prestasi dan kinerja saya. 
  • Meminta pendapat saya terkait kemajuan sekolah dan pembelajaran. 
  • Memberi solusi ketika saya memiliki masalah dalam pembelajaran di kelas. 

53. Seberapa sering hal berikut ini Anda lakukan di lingkungan kerja Anda? (Tidak pernah / Jarang / Kadang-kadang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memberikan apresiasi secara personal kepada rekan kerja saat mereka berprestasi. 
  • Memberikan bantuan yang diperlukan rekan kerja saya (misalkan Pengetahuan tentang metode mengajar yang tepat). 

54. Apakah menurut Anda perilaku berikut merupakan perundungan? (Salah / Benar / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Peserta didik senior selalu memaksa adik kelasnya membelikan jajan untuknya. 
  • Peserta didik mengejek peserta didik lainnya karena penampilannya. 

55. Berikan pendapat Anda mengenai pernyataan berikut ini! (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Perundungan yang dialami peserta didik akan menjadikannya terpukul secara mental. 
  • Peserta didik yang mengalami perundungan bisa menyebabkan prestasinya menurun. 
  • Perundungan tidak akan berdampak apapun terhadap kondisi psikologi peserta didik. 

56. Bagaimana penilaian Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Hukuman berupa membersihkan kamar mandi boleh diterapkan agar peserta didik jera. 
  • Hukuman fisik dapat diberikan jika peserta didik memiliki tubuh yang kuat. 

57. Orang tua peserta didik datang ke sekolah ingin bertemu putranya yang merupakan peserta didik kelas Anda. Dia mengatakan hendak menghukum peserta didik tersebut karena telah mencuri uangnya. Dia langsung menghampiri dengan tangan mengepal hendak memukul. Apa yang Anda lakukan? 

  • Saya menyampaikan pada orang tua peserta didik bahwa sekolah melarang hukuman fisik oleh siapapun. 
  • Tindakan orang tua peserta didik adalah sikap yang tegas agar anak tidak mengulangi kesalahan besar. 
  • Saya meminta orang tua peserta didik untuk mengoreksi kesalahan anak dengan cara menasehati secara baik-baik. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

58. Dalam sebuah rapat sekolah dengan komite orang tua, muncul saran dari orang tua agar guru menerapkan hukuman push up atau berlari mengelilingi lapangan kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran berat. Menurut beberapa guru cara ini dianggap baik, aman dan justru dapat menguatkan fisik peserta didik, sekaligus memberikan efek jera pada peserta didik. Bagaimana pendapat Anda? 

  • Saya menentang karena cara tersebut dapat membahayakan peserta didik walaupun tampaknya dapat meningkatkan kebugaran dan ketangguhan peserta didik. 
  • Saya menjelaskan bahwa hukuman itu tidak sesuai karena tidak berhubungan dengan kesalahan yang dilakukan peserta didik, namun keputusan saya serahkan pada komite. 
  • Saran tersebut menurut saya sangat baik daripada melakukan pemukulan atau hukuman fisik lain, lebih baik membina anak dari segi fisik dan kesehatan. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

59. Bagaimana pandangan Anda tentang pernyataan mengenai hukuman fisik berikut? (Tidak setuju / Setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Pemberlakuan hukuman fisik di sekolah seperti menjewer daun telinga peserta didik boleh sesekali dilakukan. 
  • Melakukan pemukulan kaki atau tangan peserta didik karena tidak mematuhi aturan merupakan hal wajar. 

60. Menurut penilaian Anda, apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini termasuk kekerasan seksual di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru membujuk peserta didik untuk melakukan kegiatan seksual yang tidak disetujui oleh peserta didik tersebut. 
  • Guru menawarkan sesuatu kepada peserta didik sebagai imbalan untuk melakukan kegiatan seksual yang tidak disetujui oleh peserta didik tersebut. 

61. Menurut penilaian Anda, apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini termasuk kekerasan seksual di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Membujuk guru lain untuk melakukan kegiatan seksual yang tidak disetujui oleh guru tersebut. 
  • Menawarkan sesuatu kepada rekan guru lain sebagai imbalan untuk melakukan kegiatan seksual yang tidak disetujui oleh yang bersangkutan. 

62. Menurut penilaian Anda, apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini termasuk kekerasan seksual di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Mengutarakan ujaran yang melecehkan penampilan fisik, tubuh atau gender peserta didik (misal membuat lelucon, bersiul dan memandangi bagian tubuh tertentu) yang membuat tidak nyaman. 
  • Menyentuh, mengusap, meraba dan atau menggosok bagian tubuh pada area pribadi peserta didik. 

63. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan berikut terkait penanggulangan kekerasan seksual di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Pihak sekolah wajib melaporkan ke dinas pendidikan setempat jika terjadi kasus kekerasan seksual di sekolah, baik korban adalah guru maupun peserta didik. 
  • Pihak sekolah tidak wajib memberitahukan kepada orang tua peserta didik jika ada salah satu guru di sekolah yang terlibat kekerasan seksual. 

64. Berikanlah penilaian Anda pada pernyataan-pernyataan di bawah ini. (Salah / Benar / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Kekerasan seksual tidak harus selalu mengakibatkan dampak fisik pada korban. 
  • Kekerasan seksual hanya dapat terjadi pada peserta didik perempuan. 
  • Kekerasan seksual di sekolah hanya terjadi antar peserta didik. 

65. Seorang peserta didik perempuan menangis dan melapor kepada Anda bahwa temannya mengintip saat ia sedang berada di kamar mandi. Saat kejadian berlangsung, kamar mandi sedang ramai digunakan karena pergantian jam belajar. Apa yang Anda lakukan? 

  • Saya memanggil peserta didik perempuan yang mengintip dan memberitahu bahwa hal yang ia lakukan salah karena mengganggu teman lainnya. 
  • Saya menenangkan peserta didik perempuan yang menangis dan mengatakan temannya tidak bermaksud demikian karena kamar mandi sedang ramai digunakan. 
  • Saya meminta guru bimbingan dan konseling untuk menyelesaikan permasalahan ini karena hal tersebut bukanlah ranah saya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

66. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal-hal berikut ini? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Peserta didik membawa narkoba tidak perlu diberi sanksi karena belum tentu ia menggunakannya. 
  • Mencoba narkoba dalam jumlah sedikit masih dapat ditoleransi. 

67. Menurut Anda, bagaimanakah pernyataan berikut ini? (Salah / Benar / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Kecanduan terjadi karena narkoba menghasilkan perasaan yang menenangkan. 
  • Tanpa disadari narkoba perlahan-lahan merusak sistem saraf manusia. 
  • Narkoba disukai karena membuat penggunanya merasa lebih percaya diri. 
  • Penggunaan obat penghilang sakit secara sembarangan dapat menyebabkan kecanduan. 

68. Apa jawaban yang paling sesuai dengan pernyataan-pernyataan ini menurut Anda? (Salah / Benar / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Pengedar bukan merupakan bentuk penyalahgunaan narkoba. 
  • Rokok juga tergolong NAPZA. 

69. Bagaimana pendapat Anda jika ada guru yang melakukan hal-hal berikut ini di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Menolak keterlibatan rekan kerja dalam sebuah kepanitiaan karena identitas gendernya berbeda dengan dirinya. 
  • Enggan bekerjasama karena identitas gender rekan kerjanya dinilai kurang sesuai dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. 

70. Bagaimana pendapat Anda jika kejadian berikut ini terjadi di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pelatihan pengembangan diri, tanpa memandang gender saya. 
  • Semua guru diperbolehkan memilih kepakaran yang relevan dengan kegiatan pengembangan diri, terlepas identitas gendernya. 

71. Dalam sebuah rapat, seorang peserta mengusulkan agar pimpinan rapat saat ini yang berjenis kelamin perempuan diganti oleh peserta lainnya yang berjenis kelamin laki-laki, agar keputusan yang diambil lebih objektif dan logis. Bagaimana tindakan Anda? 

  • Saya mendukung usulan tersebut karena perempuan memang cenderung lebih emosional. 
  • Saya tidak memberikan pendapat untuk menghindari konflik dalam rapat. 
  • Saya menyampaikan agar pergantian pimpinan tidak perlu dilakukan karena pimpinan rapat berkompeten. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

72. Apakah Anda pernah melakukan hal-hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Memilih peserta didik laki-laki sebagai ketua kelas karena biasanya lebih aktif dan cekatan. 
  • Memprioritaskan peserta didik perempuan untuk menduduki bendahara kelas karena dapat dipercaya. 

73. Dalam relasi dengan guru dan kepala sekolah, pernahkah Anda melakukan hal-hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Menyemangati rekan guru perempuan yang ingin melanjutkan studi namun kurang yakin akan kemampuannya. 
  • Memberi saran agar kepala sekolah memilih wakilnya tanpa memandang jenis kelamin. 

74. Bagaimana perilaku Anda terhadap peserta didik laki-laki dan perempuan di sekolah? (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya merekomendasikan jurusan teknik hanya cocok untuk peserta didik laki-laki saja. 
  • Menilai peserta didik perempuan lebih sulit untuk menguasai mata pelajaran olahraga. 

75. Apakah Anda mengalami pengalaman berikut di sekolah Anda? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru-guru yang berbeda agama dengan Anda membatasi pertemanan mereka dengan Anda. 
  • Menerima senda gurau dari rekan guru yang sifatnya melecehkan agama Anda. 

76. Seberapa sesuai pernyataan berikut ini dengan situasi di sekolah Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Setiap guru berkesempatan sama untuk menyampaikan pendapatnya tanpa memandang apa agamanya. 
  • Tidak ada konflik antar guru yang disebabkan oleh isu perbedaan agama. 

77. Apakah Anda pernah menyaksikan hal-hal berikut ini di lingkungan sekolah? (Tidak pernah / Pernah / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Ada guru yang dilarang menggunakan atribut agama/kepercayaannya. 
  • Peserta didik mendapat perlakuan berbeda karena agama/kepercayaan yang dia anut. 

78. Seberapa sesuai hal-hal berikut ini dengan diri Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya mengajak guru lain yang berbeda agama untuk mendengarkan kajian agama dari tokoh agama yang saya kagumi. 
  • Saya mendukung pengadaan fasilitas ibadah bagi warga sekolah yang menganut agama lain. 

79. Seberapa sering Anda mengalami hal berikut dengan para guru di sekolah? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Guru yang berbeda agama mengingatkan Anda untuk tidak lupa beribadah ketika sudah masuk waktu ibadah. 
  • Saya menggantikan tugas mengajar guru yang izin cuti untuk merayakan hari besar agamanya. 

80. Bagaimana kesesuaian pernyataan-pernyataan berikut ini dengan kondisi sekolah Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Peserta didik mendapatkan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan ibadah di tengah jam pelajaran sekolah. 
  • Sekolah menyediakan tenaga pengajar yang kompeten untuk mata pelajaran agama yang dianut oleh peserta didik di sekolah. 

81. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut ini? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya menyarankan pada ketua OSIS untuk melibatkan peserta didik dari berbagai kelompok budaya dalam kepanitiaan pentas seni. 
  • Saya mengingatkan pengurus OSIS agar memerhatikan masukan peserta didik dari berbagai kelompok budaya saat merencanakan pentas seni. 

82. Seberapa sesuaikah pernyataan berikut ini dengan diri Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya mengingatkan panitia lomba pakaian adat di sekolah untuk memberikan batasan ragam pakaian adat yang dilombakan. 
  • Saya menyetujui pendapat bahwa tradisi kelompok budaya minoritas tidak perlu diangkat di lingkungan sekolah. 

83. Apakah nilai-nilai atau praktik berikut ini telah diterapkan di sekolah Anda? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Sekolah menyediakan fasilitas yang memadai untuk menuangkan berbagai minat kebudayaan melalui kegiatan ekstrakurikuler. 
  • Peserta didik didukung dan diberi kesempatan untuk menunjukkan nilai budaya yang dianut. 

84. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (Tidak pernah / Jarang sekali / Kadang-kadang / Sering / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Mengajak orang tua/wali untuk merencanakan kegiatan akademik sekolah. 
  • Melibatkan orang tua/wali dalam merencanakan kegiatan pengembangan bakat minat peserta didik. 

85. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Mengundang orang tua untuk menjadi narasumber untuk bercerita tentang profesinya masing-masing. 
  • Meminta saran dan pendapat orang tua terkait dengan program ekstrakurikuler. 
  • Mengundang orang tua untuk mendiskusikan berbagai lomba yang akan diikuti peserta didik. 

86. Bagaimana usaha sekolah Anda untuk melibatkan orang tua? (Tidak pernah / Sesekali / Secara berkala / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Orang tua mengikuti pelatihan orang tua yang diselenggarakan oleh sekolah untuk mendukung pembelajaran anaknya di rumah. 
  • Sekolah memberikan kesempatan pada orang tua untuk menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan sekolah. 

87. Apakah Anda pernah terlibat dalam kegiatan di bawah ini? (Tidak pernah / Pernah / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Program pemberian bantuan psikologis pada korban perundungan. 
  • Program sosialisasi dampak jangka panjang perundungan bagi korban. 

88. Seberapa sesuai kondisi berikut dengan di sekolah tempat Anda bekerja? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Program konseling sebaya mengajak peserta didik saling peduli satu sama lain dan menjadi pendengar yang baik. 
  • Program konseling sebaya bisa membantu guru bekerja sama dengan pihak organisasi peserta didik untuk mencegah perundungan. 

89. Apakah sekolah Anda mengadakan program atau kegiatan sebagai berikut? (Tidak / Ya / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Ada seminar/workshop anti perundungan yang diberikan kepada para peserta didik. 
  • Ada pelatihan empati atau cara berperilaku saling menghargai untuk semua peserta didik. 

90. Apakah sekolah Anda menyelenggarakan kegiatan berikut? (Tidak ada atau tidak dilakukan / Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak / Ya sampai sekarang ada atau dilakukan / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Sosialisasi aturan kedisiplinan di sekolah beserta konsekuensinya kepada peserta didik. 
  • Sosialisasi aturan kedisiplinan di sekolah beserta konsekuensinya kepada guru dan tenaga kependidikan. 

91. Apakah sekolah Anda memiliki panduan atau dokumen resmi tentang hal berikut? (Tidak ada atau tidak dilakukan / Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak / Ya sampai sekarang ada atau dilakukan / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Panduan pelaporan kasus hukuman fisik. 
  • Aturan kedisiplinan di sekolah beserta konsekuensinya. 

92. Apakah hal berikut dilakukan di sekolah Anda? (Tidak ada atau tidak dilakukan / Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak / Ya sampai sekarang ada atau dilakukan / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Materi pengajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan hidup dan sosial peserta didik. 
  • Kerjasama dengan orang tua, guru, tenaga kependidikan, manajemen sekolah, komite sekolah apabila terjadi kasus hukuman fisik di sekolah. 

93. Seberapa sesuai implementasi kebijakan berikut ini di sekolah Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Selama menangani kasus kekerasan seksual, guru harus berperan sebagai pendamping yang tidak menghakimi. 
  • Guru tidak wajib terlibat dalam penyelesaian kasus kekerasan seksual peserta didik jika terjadi di luar sekolah. 

94. Anda sedang berjalan menuju parkiran sekolah. Tiba-tiba Anda melihat salah satu peserta didik perempuan digoda oleh beberapa peserta didik laki-laki. Salah satu peserta didik laki-laki bahkan memegang salah satu anggota tubuh peserta didik perempuan tersebut. Sementara, Anda dalam kondisi sangat lelah. Apa yang akan Anda lakukan? 

  • Saya pura-pura tidak tahu karena guru hanya berkewajiban dalam proses belajar mengajar tanpa terlibat dalam kehidupan pribadi peserta didik. 
  • Saya menghubungi kepala bagian kesiswaan untuk meminta bantuan penanganan dan mengawasi dari jauh peserta didik laki-laki tersebut. 
  • Saya segera menolong korban sambil merekam sehingga punya bukti untuk melaporkan kejadian dengan tetap menjaga kerahasiaan. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

95. Apakah di sekolah Anda memiliki program atau kebijakan berikut ini? (Tidak dlakukan / Pernah dilakukan, tapi sekarang tidak / Ya, sampai sekarang dilakukan / Tidak tahu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Penyuluhan mengenai pencegahan kekerasan seksual di sekolah. 
  • Sekolah menyediakan hotline atau nomor khusus yang dapat digunakan untuk pengaduan kasus kekerasan seksual di sekolah. 

96. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi di satuan pendidikan Anda? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Sekolah memiliki kebijakan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan jika ada peserta didik yang menunjukkan perilaku berisiko, seperti membolos, merokok, minum alkohol, hingga memakai narkoba. 
  • Sekolah belum memiliki kebijakan untuk memberikan dukungan dan pendampingan secara memadai pada peserta didik yang terlibat kasus penggunaan narkoba. 

97. Pilihlah opsi yang sesuai dengan kondisi di sekolah Anda! (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Sekolah tidak memiliki program pencegahan dan penanganan kasus narkoba bagi para peserta didik. 
  • Sekolah membentuk satgas (satuan petugas) peduli narkoba untuk mencegah para peserta didik terlibat dalam aktivitas penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. 

98. Beberapa siswa di sekolah Anda tampak berkelompok dan menunjukkan perilaku mencurigakan yang mengarah ke penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Apa tindakan yang Anda lakukan? 

  • Saya menyerahkan permasalahan tersebut pada kepala sekolah untuk diputuskan langkah penyelesaiannya. 
  • Saya menegur mereka dengan ancaman akan melaporkan pada pihak berwajib untuk diproses. 
  • Saya berkoordinasi dengan satgas peduli narkoba untuk memantau aktivitas mereka. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

99. Seberapa sering Anda melakukan hal berikut? (Tidak pernah / Jarang / Sering / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya menasehati para peserta didik mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. 
  • Saya mengawasi lingkungan sekolah dengan seksama untuk menghindari penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah saya. 

100. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda selama ini di sekolah? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya melakukan edukasi pada peserta didik tentang pentingnya kesetaraan gender pada peserta didik laki-laki maupun perempuan selama pembelajaran di sekolah. 
  • Saya mempercayakan peserta didik dengan jenis kelamin tertentu untuk menjadi pemimpin dalam diskusi maupun kerja kelompok di kelas. 

101. Pilihlah opsi yang mencerminkan kondisi Anda di sekolah! (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Saya membuka kesempatan bagi semua peserta didik tanpa terbatas jenis kelamin untuk berpartisipasi dalam aktivitas di kelas. 
  • Saya melakukan aktivitas diskusi tentang isu-isu gender sebagai bagian dari pembelajaran di kelas dengan melibatkan peserta didik laki-laki maupun perempuan. 
  • Saya memberikan contoh tentang peran laki-laki dan perempuan yang setara di masyarakat kepada peserta didik di kelas. 

102. Seberapa sering hal-hal berikut ini Anda alami dalam 1 tahun terakhir? (Tidak pernah / Satu kali / Beberapa kali / Selalu / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Berdiskusi secara bebas tentang isu-isu gender sebagai bagian dari topik pembelajaran dengan peserta didik di kelas. 
  • Menolak penugasan untuk mengikuti pelatihan untuk guru tentang kesetaraan gender dalam pendidikan dan pembelajaran. 

103. Anda sedang membahas tentang profesi impian bersama para peserta didik di kelas. Anda menyadari bahwa para peserta didik cenderung mengaitkan beberapa profesi dengan jenis kelamin tertentu sesuai dengan stereotip gender di masyarakat. Bagaimana tindakan Anda? 

  • Saya memaklumi hal tersebut karena merupakan stereotip umum di masyarakat. 
  • Saya mengadakan kegiatan eksplorasi karir tentang berbagai profesi tanpa memandang jenis kelamin. 
  • Saya menanyakan pendapat mereka tentang stereotip gender terkait profesi tertentu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

104. Mengingat kesibukan kepala satuan pendidikan dan guru, wajar jika ada satuan pendidikan yang belum sempat membahas hasil AN (Asesmen Nasional) dan Rapor Pendidikannya. Di satuan pendidikan Anda, apakah para guru diajak membahas hasil AN (Asesmen Nasional) dan Rapor Pendidikan 2023 untuk mengevaluasi dan/atau merencanakan anggaran dan kegiatan satuan pendidikan? 

  • Ya. 
  • Tidak. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

105. Mengingat kesibukan guru, wajar jika praktik pembelajaran tidak sepenuhnya ideal. Dalam satu tahun terakhir, apakah Anda sempat melakukan hal-hal di bawah ini? (Sudah dilakukan / Sudah direncanakan, tapi belum sempat dilakukan / Belum dilakukan / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Melakukan asesmen di awal semester untuk mengetahui tingkat kemampuan setiap peserta didik . 
  • Membuat beberapa materi dan/atau aktivitas yang berbeda agar sesuai dengan tingkat kemampuan awal peserta didik yang juga berbeda-beda. 
  • Mencari tahu seberapa efektif pembelajaran saya dalam menumbuhkan daya nalar peserta didik. 
  • Mencari tahu seberapa efektif pembelajaran saya dalam menumbuhkan karakter peserta didik. 
  • Aktif berbagi, berdiskusi, dan belajar dari sesama guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 

106. Setiap alat tes, termasuk Asesmen Nasional, memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Anda apakah hasil tes literasi dan numerasi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) yang tersedia di Rapor Pendidikan satuan pendidikan merupakan potret yang akurat untuk menggambarkan kemampuan peserta didik di satuan pendidikan Anda? 

  • Sangat akurat. 
  • Akurat. 
  • Kurang akurat. 
  • Tidak akurat. 
  • Tidak tahu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

107. Menurut Anda apakah hasil Survei Karakter yang tersedia di Rapor Pendidikan satuan pendidikan merupakan potret yang akurat untuk menggambarkan karakter peserta didik di satuan pendidikan Anda? 

  • Sangat akurat. 
  • Akurat. 
  • Kurang akurat. 
  • Tidak akurat. 
  • Tidak tahu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

108. Menurut Anda apakah hasil Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang tersedia di Rapor Pendidikan satuan pendidikan merupakan potret yang akurat mengenai kondisi satuan pendidikan Anda? 

  • Sangat akurat. 
  • Akurat. 
  • Kurang akurat. 
  • Tidak akurat. 
  • Tidak tahu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

109. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun lalu atau Rapor Pendidikan sekolah Anda: 

  1. Saya mendengar para peserta didik saya mengatakan bahwa soal-soal literasi dan numerasi ANBK terlalu sulit. 
  2. Saya mendiskusikan hasil Rapor Pendidikan sekolah saya dengan guru yang lain. 
  3. Saya membantu peserta didik mengerjakan tes literasi dan numerasi saat pelaksanaan ANBK. 
  4. Hasil Rapor Pendidikan sekolah saya mendorong saya menyesuaikan cara mengajar saya dengan kemampuan awal peserta didik. 

Jika terdapat pernyataan yang Anda tidak yakin atau tidak ketahui, mohon untuk TIDAK memilih pernyataan tersebut: 

  • 1 dari 4 pernyataan sesuai dengan pengalaman saya. 
  • 2 dari 4 pernyataan sesuai dengan pengalaman saya. 
  • 3 dari 4 pernyataan sesuai dengan pengalaman saya. 
  • Semua pernyataan sesuai dengan pengalaman saya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

110. Menurut pendapat Anda apakah informasi di Rapor Pendidikan sudah relevan untuk meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan Anda? 

  • Sangat relevan. 
  • Relevan. 
  • Kurang relevan. 
  • Tidak relevan. 
  • Tidak tahu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

111. Menurut pendapat Anda apakah informasi Inspirasi Benahi di Rapor Pendidikan sudah relevan untuk membantu Anda meningkatkan kualitas pembelajaran? 

  • Sangat relevan. 
  • Relevan. 
  • Kurang relevan. 
  • Tidak relevan. 
  • Tidak tahu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

112. "Bu Ina merupakan guru mata pelajaran matematika di SD Y di Desa Jujur, Kabupaten Sukasari. Bu Ina sudah mengajar di satuan pendidikan tersebut selama 10 tahun." Mempertimbangkan bahwa salah satu bagian dari ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) adalah tes numerasi yang seringkali dikaitkan dengan mata pelajaran matematika. Menurut Anda, seberapa mungkin Bu Ina dianggap paling bertanggung jawab oleh satuan pendidikan atas hasil tes numerasi ANBK di satuan pendidikan tersebut? 

  • Sangat mungkin. 
  • Agak mungkin. 
  • Tidak mungkin. 
  • Tidak tahu. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

113. "Ketika hasil ANBK keluar, Bu Ina mengetahui bahwa hasil numerasi dari peserta didik di satuan pendidikannya rendah jika dibandingkan dengan satuan pendidikan lain di kabupatennya. Menurut Anda, melihat hasil asesmen ini, apa hal yang mungkin dikhawatirkan oleh Bu Ina?" Pilih "Tidak ada kehawatiran" saja jika menurut Anda Bu Ina tidak akan mengkhawatirkan apa-apa. 

  • Menerima teguran dari orang tua peserta didik. 
  • Menerima teguran dari kepala satuan pendidikan. 
  • Evaluasi kerja yang menurun. 
  • Penurunan penghasilan. 
  • Dimutasi. 
  • Diberhentikan. 
  • Tidak ada kekhawatiran apapun. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

114. Hampir semua satuan pendidikan melakukan persiapan khusus dalam menghadapi ANBK. Berikan tanggapan Anda terhadap pernyataan di bawah ini: (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Netral / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Mengganti jam pelajaran lain dengan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia beberapa waktu sebelum pelaksanaan ANBK sangat direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang optimal. 
  • Guru sebaiknya memberikan jam pelajaran tambahan untuk murid yang terpilih untuk berpartisipasi di ANBK. 
  • Mengadakan pertemuan rutin sesama guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid merupakan hal yang sangat penting. 

115. Pemerintah senantiasa memperbaiki mekanisme evaluasi sistem pendidikan nasional yang saat ini hasilnya ditampilkan melalui Rapor Pendidikan. Berikan tanggapan Anda terhadap pernyataan di bawah ini: (Sangat tidak setuju / Tidak setuju / Netral / Setuju / Sangat setuju / Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan). 

  • Hasil Rapor Pendidikan sekolah seharusnya dipublikasikan di media atau internet. 
  • Menggunakan hasil Rapor Pendidikan untuk menilai kinerja sekolah saya adalah hal yang kurang adil. 
  • Menggunakan hasil Rapor Pendidikan sebagai dasar pemberian bantuan pemerintah untuk sekolah adalah hal yang kurang adil. 

116. Bagaimana Anda memanfaatkan buku bacaan sebagai salah satu bahan ajar dalam pembelajaran intrakurikuler di kelas dalam satu minggu terakhir? Pilih yang sesuai dengan kelas Anda. Tolong hanya pilih "Tidak/belum memanfaatkan buku bacaan" jika belum memanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran satu minggu terakhir. 

  • Tidak atau belum memanfaatkan buku bacaan satu minggu terakhir. 
  • Membaca nyaring di kelas. 
  • Meminta anak untuk membaca secara mandiri. 
  • Meminta peserta didik untuk menyampaikan kembali isi bacaan. 
  • Memberikan tugas peserta didik untuk membuat ringkasan. 
  • Mendiskusikan cerita bukunya di sekolah. 
  • Meminta peserta didik untuk membaca buku bacaan di rumah. 
  • Lainnya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

117. Dari observasi Anda, waktu aktivitas apa yang ditukar untuk mengakomodasi kegiatan literasi yang meningkat? 

  • Waktu untuk kegiatan literasi tidak berubah. 
  • Kegiatan literasi terintegrasi dengan kegiatan lain sehingga tidak ada yang tergantikan. 
  • Jam mata pelajaran. 
  • Kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan non-akademik lainnya. 
  • Waktu istirahat atau waktu transisi (contoh: waktu pergantian kelas, sebelum mulai atau berakhir kelas). 
  • Lainnya. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

118. Dalam satu minggu terakhir, seberapa sering Anda melihat peserta didik membaca buku di pojok baca di kelas Anda? 

  • Sering (Selalu ada peserta didik ketika ada waktu kosong). 
  • Terkadang. 
  • Tidak pernah. 
  • Kelas tidak memiliki pojok baca. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

119. Dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya, bagaimana perubahan jumlah waktu yang dihabiskan untuk kegiatan literasi di kelas yang Anda ajar? 

  • Kegiatan literasi meningkat. 
  • Kegiatan literasi menurun. 
  • Tidak berubah. 
  • Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan. 

Alhamdulillaah selesai. Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei ini, Anda masih dapat memperbaiki data ini untuk jangka waktu yang telah ditentukan. 

By Mohammad Hibatul Wafi Al Badruzzaman.

SULINGJAR 2024

Setelah berakhirnya ANBK jenjang SMP Provinsi DKI Jakarta 2024, agenda selanjutnya adalah mengisi Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar 2024). Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar di satuan pendidikan di mana para Kepala Satuan Pendidikan dan Tenaga Pendidik bertugas. Mengisi survei ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya berdasarkan pengalaman selama satu tahun ajaran terakhir. 

Kepala Satuan Pendidikan dan Tenaga Pendidik tidak perlu merasa khawatir, karena hasil survei ini tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja. Segala informasi dari pengisian survei ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan survei. Berikut prosedur pengisian Survei Lingkungan Belajar: 

  • Survei Lingkungan Belajar wajib diisi oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Emis. 
  • Kepala Satuan Pendidikan dan Tenaga Pendidik dapat login menggunakan data yang tercetak pada kartu login Sulingjar. 
  • Kartu login didapatkan dari Proktor/Operator pada satuan pendidikan masing-masing yang ditunjuk untuk mengakses dan mencetak kartu login pada halaman dashboard Sulingjar. 
  • Halaman dashboard Sulingjar dapat diakses Proktor/Operator satuan pendidikan di Dashboard Survei Lingkungan Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud)
  • Waktu pengisian akan aktif sesuai jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan. 
  • Jika Kepala Satuan Pendidikan dan Tenaga Pendidik bertugas di lebih dari satu satuan pendidikan, pastikan Kepala Satuan Pendidikan dan Tenaga Pendidik mengisi survei lingkungan belajar untuk setiap tempat penugasan. 
  • Kendala selama proses pengisian dapat disampaikan ke tim helpdesk Asesmen Nasional melalui Proktor/Operator satuan pendidikan. 

Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan. Sulingjar bertujuan untuk mengukur aspek-aspek lingkungan satuan pendidikan (input dan proses belajar mengajar) yang berdampak pada proses dan hasil belajar peserta didik. Pertanyaan dalam Instrumen Sulingjar akan disesuaikan dengan perspektif masing-masing responden. 

Jadwal pelaksanaan Sulingjar untuk Tenaga Pendidik (Guru) dan Kepala Sekolah lebih fleksibel dan diberikan alokasi waktu yang lebih panjang (+ dua minggu) dengan mekanisme pengerjaan secara daring (dalam jaringan) tanpa pengawasan dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang terdapat akses internet. 

Partisipasi setiap Guru (Tenaga Pendidik) dan Kepala Sekolah (Kepala Satuan Pendidikan) di dalam Sulingjar tersebut akan mempengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan. Hasil Sulingjar akan dilaporkan sebagai hasil satuan pendidikan dan tidak dilaporkan sebagai hasil individu Guru dan Kepala Sekolah. Selanjutnya hasil Sulingjar tersebut akan dijadikan sebagai bagian dari data profil pendidikan dan rapor pendidikan untuk masing-masing satuan pendidikan dan pemerintah daerah, yang memberikan gambaran kualitas atau mutu pendidikan masing-masing. 

Jadwal pelaksanaan survei lingkungan belajar tahun 2024 setiap jenjang satuan pendidikan: 

  • SMK/SMA/MA/MAK Sederajat: 11 - 24 September 2024. 
  • SMP/MTs Sederajat: 25 September - 8 Oktober 2024. 
  • SD/MI Sederajat: 9 - 22 Oktober 2024. 
  • PAUD: 30 September - 27 Oktober 2024. 

Sumber: DS.