Iman Kepada Rasul Allah SWT

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi anak-anakku kelas 8 semuanya, sebelum kita memulai PJJ/BDR di pagi hari ini. Marilah kita bersama-sama mangawalinya dengan membaca surah Al-Faatihah demi kelancaran dalam berjihad menuntut ilmu. Dan tak luput juga berdo'a agar bencana dunia ini segera berakhir selama-lamanya. Aamiin yaa robbal 'aalamiin...

Pada materi kita kali ini, memasuki materi keimanan dan aqidah, yakni Memahami Makna Beriman Kepada Rasul Allah SWT. Materi ini merupakan materi semester 2 (dua) pada Kompetensi Dasar (KD 04).

Iman Kepada Rasul termasuk dalam Rukun Iman yang ke-3 (tiga). Iman pada dasarnya memiliki arti yakin atau percaya, dalam kehidupan sehari-hari biasa kita menyebutkannya dalam sebutan keyakinan dan kepercayaan.

Iman digolongkan menjadi 3 (tiga) bagian, yakni diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan.

Pengertian Iman

Standar Kompetensi

Agar peserta didik dapat meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah SWT (subhanahu wa ta'ala).

Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah SWT.
2. Menyebutkan nama dan sifat Rasul Allah SWT.
3. Meneladani sifat-sifat Rasul Allah SWT.

DEFINISI

Iman kepada Nabi dan Rasul artinya meyakini Allah SWT mengutus Nabi dan Rasul ke dunia untuk menyampaikan kebenaran, kabar gembira, dan peringatan, serta menjelaskan hakikat agama kepada ummat manusia agar selamat di dunia dan akhirat.

Nabi menurut bahasa artinya mengabarkan, dan secara istilah adalah laki-laki yang membawa kabar dari Allah SWT, tanpa mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada ummat.

Rasul menurut bahasa artinya yang diutus, sedangkan secara istilah adalah seorang yang diutus Allah SWT dan mempunyai kewajiban menyampaikan wahyu kepada ummat manusia.

NAMA-NAMA RASUL

Nabi dan Rasul jumlahnya sangat banyak, namun dalam Al-Qur'an yang diceritakan ada 25 orang. Oleh karena itu, 25 Rasul adalah wajib untuk dihafalkan.

25 Nabi dan Rasul:

1. Nabi Adam a.s. ('alaihis salam)
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Hud a.s.
5. Nabi Shaleh a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s.
7. Nabi Luth a.s.
8. Nabi Ismail a.s.
9. Nabi Ishaq a.s.
10. Nabi Ya'qub a.s.
11. Nabi Yusuf a.s.
12. Nabi Ayyub a.s.
13. Nabi Syu'aib a.s.
14. Nabi Musa a.s.
15. Nabi Harun a.s.
16. Nabi Zulkifli a.s.
17. Nabi Daud a.s.
18. Nabi Sulaiman a.s.
19. Nabi Ilyas a.s.
20. Nabi Ilyasa a.s.
21. Nabi Yunus a.s.
22. Nabi Zakaria a.s.
23. Nabi Yahya a.s.
24. Nabi Isa a.s.
25. Nabi Muhammad SAW. (shollallaahu 'alaihi wasallam)

Selain Rasul, adapula Ulul Azmi, artinya memiliki keteguhan hati yang luar biasa. Rasul Ulul Azmi memiliki mu'jizat dari Allah SWT yang tidak dapat ditiru dan dipelajari oleh manusia. Mereka adalah:

1. Nabi Nuh a.s.
2. Nabi Ibrahim a.s.
3. Nabi Musa a.s.
4. Nabi Isa a.s.
5. Nabi Muhammad SAW.

SIFAT-SIFAT RASUL

Sifat-sifat Rasul yang harus kita ketahui terbagi menjadi 3 (tiga) sifat, yakni Sifat Wajib, Sifat Mustahil, dan Sifat Jaiz.

Sifat Wajib Bagi Rasul:

• Shiddiq, artinya benar, baik perkataan, perbuatan, maupun perilakunya.
• Amanah, berarti dapat dipercaya. Rasul memiliki sifat jujur lahir bathin, dapat dipercaya, dan dapat menepati segala hal yang beliau janjikan.
• Tabligh, artinya menyampaikan. Rasul menyampaikan semua perintah Allah SWT., tidak ada satu pun ayat yang disembunyikannya.
• Fathanah, berarti cerdik, pandai. Rasul bersifat cerdik, bijaksana dalam segala hal. Dapat menegakkan kebenaran dan dapat menyalahkan yang bathil.

Sifat Mustahil Bagi Rasul:

• Kadzib, artinya dusta, lawan kata dari shiddiq.
• Khianat, berarti tidak dapat dipercaya, lawan kata dari sifat amanah.
• Kitman adalah menyembunyikan, lawan kata dari tabligh.
• Baladah artinya bodoh, lawan kata dari fathanah.

Sifat Jaiz Bagi Rasul:

Sifat jaiz artinya Rasul boleh mempunyai atau tidak dari sifat ini. Sifat Jaiz bagi Rasul adalah sifat umum pada manusia, misalnya ingin kaya, sedih, senang, dan lain-lain.

MENELADANI SIFAT RASUL

• Dengan beriman kepada Rasul yang telah membawa ajaran tauhid, sama artinya kita terbimbing oleh ajaran Rasul Allah SWT.
• Dengan mengamalkan sifat wajib bagi Rasul, sama halnya dengan meneladani sifat Rasul, dan pastinya akan bermanfaat untuk hubungan dengan Allah SWT, serta hubungan antar manusia.

Simaklah Video Berikut:

Tugas:

Setelah menyimak penjelasan diatas, kalian harus perhatikan tugasnya yaa sebagai berikut:

1. Jawablah 5 soal pada akhir tayangan video di atas pada kolom komentar!
2. Buatlah cerita dari kisah Rasul Ulul Azmi! (pilih salah satu)

Cara pengumpulan tugas nomor 2, ikuti instruksi di bawah ini:

• Kalian bisa cari kisah tersebut di internet.
• Setelah kalian mendapatkan kisah yang diunggulkan, buatlah portofolionya melalui aplikasi Microsoft Word (pada laptop) atau Word (pada android).
• Ukuran format tulisan 12 px.

• Jenis format tulisan "Garamond".

• Posisi portofolio kanan dan kiri sama sisi, atur JUSTIFY (CTRL+J).

• Paragraf Normal.
• Jika di dalam kisah tersebut terdapat ayat Al-Qur'an dan Hadits, maka salinlah dengan lengkap bacaan ayat dan hadits tersebut.
• Pelaporan dikirimkan melalui email perpus.hibah@gmail.com
• Format pelaporan ketika mengirimkan email dengan cara mencantumkan (Nama, Kelas, SMPN 14, Tugas Portofolio) pada Deskripsi, bukan pada Subject.
• Batas akhir pelaporan sampai pukul 23.00 WIB (jam 11 malam).

Penilaian:

• 100 Poin - Apabila mengumpulkan pada pukul 14.00 WIB (jam 2 siang) dan sesuai dengan instruksi.
• 95 Poin - Apabila mengumpulkan tepat waktu pada hari yang sama dan sesuai dengan instruksi.
• 90 Poin - Apabila mengumpulkan tepat waktu pada hari yang sama, namun tidak sesuai instruksi.
• 85 Poin - Apabila mengumpulkan terlambat atau keesokan harinya yang bukan jam mata pelajaran, namun sesuai instruksi.
• 80 Poin - Apabila mengumpulkan terlambat atau keesokan harinya yang bukan jam mata pelajaran, namun tidak sesuai instruksi.

Alhamdulillaahirobbil'aalamiin

Semoga apa yang telah kita usahakan bersama hari ini, mendapatkan ridha dari Allah SWT. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.