Gambar Wikipedia |
Rangga (Adipati Dolken), mahasiswa usia 20 tahun tinggal sejak kecil di
panti asuhan Al-Quba (dalam film) bersama adiknya Sarah (Ghina Salsabila). Panti asuhan yang
Islami ini milik Haji Rachman (Jamal Mirdad) dan istrinya Hajjah Rosna
(Henidar Amroe) yang tidak punya keturunan, dan menjadi orang tua bagi
anak-anak Panti. Suatu hari, Lili (Widy Vierra) gadis usia 17 tahun
diperkosa oleh Jerink (Edo Borne) seorang preman wilayah Panti yang
dikuasai oleh Rambo (Tio Pakusadewo), kakak Jerink.
Rangga meminta pertanggung jawaban Jerink yang mengakibatkan mereka
terlibat duel, hingga Jerink terbunuh. Rangga dipenjara selama 3 tahun.
Situasi panti setelah Rangga di penjara berubah tragis, Haji Rachman
mati oleh Rambo untuk menguasai kepemilikan areal panti. Anak-anak panti
diberhentikan sekolahnya, dan dijadikan pengemis jalanan, gelandangan, dan juga seorang pengamen.
Saat Rangga
menghirup kebebasan, orang-orang suruhan Rambo siap menghabisinya, namun
genk anak buahnya Jerry (Ray Sahetapy), kepala genk preman musuh
bebuyutan Rambo menyelamatkannya. Rangga menempati rumah kontrakan milik
Jerry berdekatan dengan gereja. Hampir setiap hari seorang gadis
remaja, Cinta (Nadine Alexandra) berdiri di luar gereja. Rangga
penasaran melihat gadis itu berdoa di luar. Rangga dan Cinta saling
mengenal dan menjadi dekat, kedua remaja yang berbeda keyakinan ini
saling mengagumi dan jatuh cinta.
Konflik genk Rambo dan Jerry semakin memanas karena perebutan wilayah, bahkan situasi jadi lebih parah saat Rambo mendapatkan order seorang oknum untuk mengalihkan perhatian publik atas kasus korupsinya, dengan perang antar genk dan isu bom gereja. Rambo membidik gereja di wilayah Jerry. Sebagai penguasa wilayah panti, Rambo memaksa Rangga untuk jadi martir, sebagai ganti keselamatan semua anak-anak panti asuhan Rangga dan Cinta, sepasang remaja jadi saksi yang mewakili kondisi karut marut sosial bangsa ini. Bagi mereka perbedaan adalah takdir yang harus saling dihargai. Dilematis yang menyakitkan bagi Rangga, antara menyelamatkan anak-anak panti asuhan atau mengikuti perintah Rambo untuk mem-bom gereja.
Konflik genk Rambo dan Jerry semakin memanas karena perebutan wilayah, bahkan situasi jadi lebih parah saat Rambo mendapatkan order seorang oknum untuk mengalihkan perhatian publik atas kasus korupsinya, dengan perang antar genk dan isu bom gereja. Rambo membidik gereja di wilayah Jerry. Sebagai penguasa wilayah panti, Rambo memaksa Rangga untuk jadi martir, sebagai ganti keselamatan semua anak-anak panti asuhan Rangga dan Cinta, sepasang remaja jadi saksi yang mewakili kondisi karut marut sosial bangsa ini. Bagi mereka perbedaan adalah takdir yang harus saling dihargai. Dilematis yang menyakitkan bagi Rangga, antara menyelamatkan anak-anak panti asuhan atau mengikuti perintah Rambo untuk mem-bom gereja.
Namun ketika pada saat menyambut natal, kelompok genk Jerry sedang berdoa bersama di gereja, yang mana seharusnya Rangga akan membom, sahabatnya mencegah perbuatannya dan mengambil keberanian untuk menggantikannya. Sahabat Rangga berniat berjihad di jalan Allah untuk membom rumah dari sang Penguasa, yaitu Rambo.
0 comments:
Posting Komentar