Lima Asosiasi Keraton

Oleh Mohammad Hibatul Wafi Albadruzzaman*

Pada saat menjelang lokakarya yang lalu di Hotel Grand Cempaka, muncul sosok Raja Maluku XIV yang saat ini dipimpin oleh Ukulatu ML Raja Samu Samu VI, dimana beliau sangat dikenal oleh kalangan kerajaan di Indonesia. Saat bertemu di acara tersebut, beliau sangat antusias terhadap Lokakarya Festival Agung Keraton Sedunia (World Royal Heritage Festival) tahun 2014. Persiapan ini sangat penting guna kelancaran acara FAKS 2015 mendatang, yang rencananya akan digelar di Jakarta.

Beliau juga mengungkapkan sejarah kerajaan Maluku sampai terbentuknya asosiasi keraton di Indonesia. Mulai dari awal berdirinya kerajaan Maluku tahun 1976 dipimpin oleh Raja I, pemimpin ini sangat ekstrimis ketika melawan para penjajah Belanda. Sebelumnya pada tahun 1527, kerajaan ini pernah membantu kerajaan Ternate.

Asosiasi keraton yang berada di Indonesia saat ini hanya ada 6 asosiasi, diantaranya sebagai berikut:
  1. Badan Pengurus Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara (BP Silatnas).
  2. Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Se-Nusantara (FKIKN).
  3. Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).
  4. Yayasan Raja dan Sultan Nusantara (Yarasutra).
  5. Asosiasi Kerajaan dan Kesultanan Indonesia (AKKI).
BP Silatnas saat ini diduduki oleh Raja Samu Samu VI selaku Sekretaris Jenderal. Asosiasi ini ternyata memiliki badan hukum resmi yang telah diaktekan oleh pihak notaris sejak tanggal 18 Desember 2008 dan sekaligus menjadi kegiatan Silatnas yang pertama. Kemudian pada 7 Agustus 2009, BP Silatnas baru dibuka resmi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (mantan Presiden) di Istana Merdeka.

Adapun Silatnas ke-II telah diadakan pada tahun 2011 di Bandung. Sedangkan Silatnas ke-III diadakan di Malang pada 22 s/d 24 Juni 2013. Dan kemudian akan digelar kembali Silatnas yang ke-IV pada 27 April s/d 1 Mei 2015 mendatang di Puri Agung Klungkung Bali, pada Silatnas IV ini akan dibuka oleh Panglima TNI, yang juga akan mengisi sebagai narasumbernya.

FKIKN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal yang bernama Gusti Moen' atau sering disebut GKR, dan nama aslinya adalah Koes Muriyah Wardan Sari Gusti Mung. Pada tahun 1996 silam, Festival Keraton Nusantara pernah diadakan dan sekarang sudah menjadi agenda kegiatan 2 tahun sekali.

FSKN sendiri dipimpin oleh Raja Denpasar IX sebagai Ketua Umum, badan organisasi ini telah mempunyai akte notarisnya. Menurut Raja Samu Samu VI, asosiasi ini terpecah menjadi 2 bagian, yakni FSKN dan FSK Se Nusantara karena adanya konflik internal. FSK Se Nusantara dipimpin oleh Ketua Umum yang bernama Sinuhun Tedjo Wulan.

Aosisasi selanjutnya adalah Yarasutra (telah berakta) dipimpin oleh Sultan Mahmud Iskandar Badaruddin (Sultan Palembang) selaku Ketua Umum. Dan asosiasi terakhir adalah AKKI diketuai oleh Executive National bernama Lalu Parma Padmanegara.

*Saat bertemu dengan Raja Samu Samu VI di ruang Semanggi VIP Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

0 comments:

Posting Komentar