Total

Oleh Budi Permana*

TOTAL

Bila kau tak senang keritik
Lalu kau cabut lidahku
Sesungguhnya aku masih bisa bergumam
Tanda tak setuju pada kehendak napsu binatangmu

Bila kau tak senang kepalan tinju kiriku
Lalu kau potong kedua lenganku
Sesungguhnya aku masih punya kepala
Menanduk kekuasaanmu

Bila kau tak senang langkah juangku
Lalu kau remuk-remuk tulang belulangnya
Sesungguhnya aku masih punya tubuh
Yang berguling-guling kearah kejatuhanmu

*Dia kelahiran 27 September 1992, yang sedang belajar sebagai Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Related Posts:

  • Gegara KepepetGegara kepepet, Innova diparkir mepet, gas mobil pun dipencet, injek pedal kaki digencet, masukin mobil ampe kegempet. Nyepelein jawaban membuatku menjadi muak. Mendengar beribu alesan … Read More
  • Sebuah Negeri Kebanggaanku dan Tanah Airku Tentang : Cinta Tanah Air Indonesia Nusa Tenggara, Indonesia ku sebuah negri yang menjadkan tempat diriku dan tempat orang lain dilahirkan sebuah bangsa dimana diriku dibesarkan diriku menjadi kuat atau hebat kalo su… Read More
  • MARS PERGUNU PERGUNU adalah anonim dari Persatuan Guru Nahdhatul Ulama Wahai Para Guru Bintang Sembilan Bangkitlah dari Tidurmu yang Panjang Bersatulah di Pergunu untuk Berjuang Mengajar dengan Ikhlas dan Lapang Bintang Sembilan… Read More
  • Kumpulan Sajak Fathul Huda Pemimpin itu merangkul, bukan memukul. Setets air mata ibumu yang jatuh karna perbuatanmu,  sama sajalah satu butir peluru yang menembus dadamu. by Fathul Huda Siswa SMP Negeri 61 Jakarta … Read More
  • Rindu Kian MenderaKu kira setelah berjumpa... Rinduku akan mereda... Ternyata Rindu ini kian mendera... Menjelma kembali dalam Asa... Bahkan Lebih kuat dari sebelumnya. Hanya bisa kusampaikan dalam Do'a... Kusemat… Read More

0 comments:

Posting Komentar