PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Rekonsiliasi & Resolusi Konflik

UJIAN AKHIR SEMESTER
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
(KODE: POL 3078)
  1. Apa yang Anda pahami tentang gagasan Peacebuilding From Below? Apa dua hal yang disarankan Adam Curle kepada PBB setelah menjelaskan bahwa resolusi konflik yang hanya melibatkan aktor dari luar arena konflik seringkali tidak efektif?
  2. Ada dua pandangan umum mengenai Contact Hypothesis. Pertama, semakin kerap dan tinggi frekuensi hubungan pihak-pihak yang bertikai, maka akan semakin mudah proses mencapai rekonsiliasi. Kedua, dengan mengasumsikan bahwa pagar yang baik menciptakan tetangga yang baik, pemisahan pihak-pihak yang terlibat konflik secara fisik, bila mungkin, adalah cara terbaik untuk mengakhiri konflik. Jelaskan pandangan Anda mengenai kedua hal di atas, dan sertakan contoh-contoh dimana masing-masing metode itu dapat diterapkan!
  3. Terorisme dipandang sebagai bagian dari fokus studi disiplin ilmu resolusi konflik dengan dua pertimbangan pokok. Pertama, terorisme didefinisikan sekadar sebagai political action untuk mencapai tujuan. Ini artinya, ia sama dengan aksi-aksi lain, yang mungkin dianggap lebih konvensional, untuk mencapai tujuan politik. Kedua, terorisme harus dipahami dalam konteks yang lebih luas sehingga dapat menyentuh pertanyaan fundamental: mengapa aksi politik yang menggunakan metode teror dapat terjadi. Dengan demikian, disiplin ilmu resolusi konflik memisahkan terorisme dari sentimen-sentimen primordial yang dengan sederhana mengaitkannya pada isu semacam perang salib dan misi suci illahiah. Selanjutnya, Ramsbotham membagi tiga kategori terorisme berdasarkan pelakunya. Sebutkan dan jelaskan!
  4. Sebutkan setidaknya dua sumber utama konflik di masa depan, dan jelaskan bagaimana masyarakat global harus menyikapinya sejak dini!
  5. Juga sebutkan dan jelaskan empat tahap yang ditawarkan Ramsbotham untuk mengeliminasi terorisme!
  6. Pankhurst dan Pearce menawarkan empat tahap atau pendekatan untuk menghilangkan "bias gender" dalam resolusi konflik. Dua dari empat tahap itu adalah menegaskan peranan wanita sebagai agen sosial, dan menghilangkan "bias laki-laki" dalam pengumpulan data pada kasus-kasus yang distudi. Sebutkan dua tahap atau pendekatan lainnya dan jelaskan!
  7. Pihak ketiga menjadi bagian penting dalam dinamika sebuah konflik. Di sisi lain, terkadang tidak mengambil tindakan untuk terlibat dalam sebuah konflik juga dapat dipandang sebagai bagian dari keputusan yang diambil dalam konteks resolusi konflik. Hal-hal seperti inilah yang ikut mendasari pertanyaan mengenai etika dalam mengintervensi konflik. James Laue mengidentifikasikan lima peran pihak yang mengintervensi konflik. Sebutkan kelimanya!
  8. Sebutkan dan jelaskan secara singkat setidaknya lima dari delapan prinsip dalam mengintervensi konflikyang dirumuskan oleh Ramsbotham!
Sumber: Teguh Santosa, MA. (Dosen), pada Jum'at, 2 Juli 2010.

0 comments:

Posting Komentar