Nasi Bebek pasti Anda kerap kali terdengar di telinga. Kuliner ini termasuk masih banyak peminatnya, dari pedagang kaki lima hingga restoran dapat dijangkau oleh para pembelinya.
Namun jika di restoran pembeli mungkin akan merogoh harga lebih tinggi dibanding yang dijual di kaki lima atau gerobak dorongan.
Pernah saya beli melalui online nasi bebek ternama dengan porsi setengah ekor, harganya mencapai Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah). Memang enak sih sesuai dengan harganya.
Berbeda dengan nasi bebek yang dijual oleh pedagang gerobak kaki lima, harganya pun pasti sudah di bawah standar harga restoran, dan sangat terjangkau pula.
Tetapi perlu diingat, kalau pecinta kuliner nasi bebek bukan soal harga, melainkan yang dinilai itu adalah rasa gurihnya, tekstur bebeknya, keempukan daging bebek, bahkan sambal yang digunakan seimbang atau tidak.
Banyak nasi bebek yang dijual di kaki lima juga harus dipertimbangkan dan pintar dalam memilih lapak mana yang harus dikunjungi. Karena ada beberapa penjual nasi bebek yang main asal jual, yang penting dapat cuan. Mereka tidak pernah mempertimbangkan soal cita rasa, bahkan ada yang tidak peduli dengan pembelinya.
Pernah juga saya mencicipi hidangan nasi bebek di lapak kaki lima, seringkali mendapatkan daging yang keras dan kecil pula, tetapi harganya lumayan agak mahal, setengah harga restoran.
Nah, disini saya akan membagikan pengalaman dalam kuliner nasi bebek. Keunggulan hidangan disini berbeda dengan tempat lain. Harga kaki lima, tapi kualitas restoran.
Daging bebek yang cukup empuk, rasa yang gurih tidak pahit, bumbu hitamnya pun juga sangat nikmat di lidah. Untuk porsi dagingnya juga lumayan besar, perkiraan saya daging bebeknya besar dengan potongan delapan. Yang menariknya dengan kualitas tersebut, harga yang sangat fantastis. Pecinta kuliner hanya cukup merogoh kocek nominal Rp23.000,- (dua puluh tiga ribu rupiah) saja.
Setiap datang kesana pasti antriannya selalu ramai. Bahkan pernah kehabisan, padahal masih jam 10 malam. Lokasinya berada di Jalan Kedoya Raya, patokannya dekat Lapangan Pilar Kedoya.
Mesti dicoba ini mah bagi pecinta kuliner nasi bebek, dijamin terpuaskan di lidah. Begitulah pengalaman saya dalam kuliner tersebut. Bahkan teman saya di Jatinegara ada yang ingin mencicipinya, usai diceritakan tentang nasi bebek terenak dan termurah yang pernah saya kunjungi.
Foto: Mohammad Hibatul Wafi Al Badruzzaman.
0 comments:
Posting Komentar