Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir di Indonesia

Untuk warga Daerah Istimewa Yogyakarta ada Bedah buku GRATIS lagi!! "Membongkar Proyek Khilafah HT di Indonesia" menghadirkan:
  • Ainur Rofiq [Penulis Buku]
  • Dr.Zuly Qadir [Peneliti Pusat Studi Keagamaan & Perdamaian UGM]
  • M. Shiddiq Al Jawi [Ketua DPD HTI Yogyakarta]
Moderator: Mam S. Rizal [Ketua PC PMII DIY]
Sabtu, 14 April 2012 jam 8.00 - selesai di Teatrikal ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebenarnya yang menjadi ketakutan dan ancaman akan tegaknya KHILAFAH adalah negara AS sebagai negara adidaya yang mengemban ideologi kapitalisme serta para individu-individu pengemban sekulerisme yang pro dengan Demokrasi, Pluralisme, Nasionalisme, & paham sekuleris lainnya. Mengapa? Karena dengan Khilafahlah sekulerisme dicarabut sampai keakar-akarnya yang mana akarnya tersebut merupakan sumber segala permasalahan kehidupan saat ini. Dan satu hal yang perlu kita ketahui bahwa penegakkan KHILAFAH adalah kewajiban semua kaum muslimin bukan hanya satu kewajiban satu kelompok saja.

Penegakan Khilafah bukanlah paksaan, lihatlah bagaimana syarat-syarat akad Bai'at yang merupakan motede pengangkatan seorang Khalifah (Pemimpin di Negara Khilafah):
  1. Islam.
  2. Baligh.
  3. Berakal.
  4. Kerelaan & pilihan sendiri.
Jika saat ini ada orang/organisasi yang menawarkan solusi ISLAM dalam Naungan Khilafah itu bukan dengan tujuan memaksakan Khilafah tegak saat ini juga (terkesan memaksakan), mereka hanya wasilah saja yang mencoba menunjukkan, bahwa ISLAM memiliki solusi tuntas dari segala permasalahan kehidupan saat ini.

KHILAFAH!!!
mau diambil silahkan, tidakpun silahkan, karna tidak ada paksaan dalam memperjuangkannya serta menegakkannya.

*Pengertian KHILAFAH adalah Institusi yang bertanggungjawab untuk menerapkan hukum-hukum syari'at dan mendakwahkan Islam kepada seluruh umat manusia. [Khilafah adalah Solusi, Khilafah Publication, 2003, hlm. 13]

0 comments:

Posting Komentar