Documenter - Pemuda yang bernama Ta’miruddin Sya’bana dengan terbata-bata mencoba
menjelaskan bagaimana saat kejadiaan menimpa dirinya, sambil menahan
rasa mual, ia yang masih terdaftar sebagai sebagai mahasiswa UIN
Jakarta, Fakulatas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (Fidkom) semester tiga,
dan ia juga mengikuti salah satu organisasi mahasiswa PMII.
"Masih pusing, mual, dan dada masih terasa sesak saat bernapas”, ungkap
laki-laki tersebut secara lirih. Tangannya mengelus bagian belakang
kepala, seakan ingin menunjukkan sebuah luka yang dideritanya akibat
benturan, lalu ia mengelus dada sebuah akibat sebuah kaki yang
beralaskan sepatu pantofel melayang dan mendarat tepat mengenai dadanya.
Dan ternyata ia bukan hanya satu-satunya korban dari kerusahan tersebut,
masih terdapat beberapa kawan-kawanya yang juga harus mendapatkan
perawatan medis, yakni Ahmad Syukron dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB), Ahmad Rifa’i dari Fakutas Ilmu Tarbiah dan Keguruan (FITK), Nur
Wardu Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) yang sama-sama aktif di PMII,
dan masih terdapat teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sedangkan korban luka pukul lainnya masih banyak. Bagaimana peristiwa ini terjadi?
0 comments:
Posting Komentar