Seringkali kita pasti pernah mendengar kata-kata yang terucap dari seorang mahasiswa/i dalam menemukan kesulitan dalam skripsi, seperti “Ah... proposal judul skripsi yang saya ajukan ditolak oleh pembimbing akademik,
kata beliau dalam proposal itu tidak terdapat masalah yang jelas untuk
diteliti”.
Hal
senada mungkin juga pernah dialami oleh teman-teman yang sedang mencoba untuk
fokus dalam penulisan tugas akhir alias skripsi. Dalam penulisan skripsi,
masalah memang suatu hal yang paling esensial. Karena tidak mungkin adanya
penelitian, jika tidak ada masalah yang muncul, dengan kata lain masalah adalah
objek penelitian tersebut.
Nah, sekarang bagi para Mahasiswa/i jangan berkecil hati lagi, karena penulis akan memberikan tips-tips untuk mendapatkan masalah yang tepat dari tema skripsi yang akan diteliti dan akhirnya mahasiswa/i dapat menyelesaikan SKRIPSI tersebut.
Apa masalahnya?
Yakinkan bahwa masalah tersebut cukup baik untuk
dibahas.
Mengapa memilih masalah tersebut?
Ini akan mempengaruhi strategi teman-teman dalam
mengerjakan skripsi. Usahakan memilihnya karena menyenangi bidang masalah
tersebut.
Bagaimana masalah tersebut akan dapat diselesaikan?
Ini tentu memperkirakan ilmu-ilmu apa yang diperlukan
untuk memecahkan masalah tersebut. Apakah teman-teman merasa mampu atau tidak
untuk menyelesaikan skripsi tersebut, terkait dengan faktor dan biaya.
Apa yang didapatkan ketika masalah tersebut
terpecahkan?
Ini bisa mendukung kepercayaan diri jika solusi dari
skripsi ini akan berharga. Termasuk menjadi nilai tambah ketika melamar kerja.
Mampu memformulasikan masalah yang dipilih!
Usahakan memformulasikan masalah dalam bentuk tulisan
pendek atau abstrak. Manfaatnya, teman-teman sudah berusaha memfokuskan pikiran
ke masalah tersebut dengan menuliskannya. Ada tiga tahapan, yaitu:
- Intro, yakni mengenalkan masalah, apa, mengapa, dan batasan-batasannya, yang masuk BAB I dan BAB II.
- Progress, yakni tentang bagaimana masalah tersebut dicoba dipecahkan, termasuk juga pembahasannya, masuk BAB III dan BAB IV.
- Kesimpulan, yakni tentang bilamana masalah dapat terpecahkan, masuk BAB V.
Evaluasi abstrak bersama dosen!
Bagus atau tidaknya, teman-teman bisa meminta masukan,
evaluasi, dan kritikan dengan mendiskusikannya bersama teman-teman lain ataupun
dosen yang dirasa bisa memahami masalah tersebut. Jika abstrak sudah OK, maka
penulisan skripsi bisa dilanjutkan.
Selamat mencoba ya kawan-kawan semoga
“penolakan” itu tidak terdengar lagi di telinga kita semua......!!!!!!!!!! Amien.
0 comments:
Posting Komentar