EMOSI vs SHALAWAT

Itu energi,
tak bisa dilupakan,
tak bisa dimusnahkan.

Kalau usaha dilupakan,
ketahuilah emosinya masih ada dalam diri kita,
jadi sampah menumpuk di hati,
berisiko meledak setiap waktu,
tanpa bisa diprediksi,
tunggu ketemu pemicunya.

Kalau usaha dimusnahkan,
ketahuilah emosi semakin menumpuk di hati,
karena memusnahkan tak mungkin,
sehingga memicu frustasi,
dan frustasi menghasilkan emosi baru lagi.

Energi emosi,
bisa kita salurkan dengan cara yang aman nyaman.

Aman = nggak sakiti diri dan orang lain,
nggak rugikan diri dan orang lain.

Nyaman = silahkan lakukan aktivitas apapun yang bikin hati lega dan plong,
yang penting batasnya aman.

Setiap kita punya kapasitas terbatas untuk menampung emosi,
bila kita hobi menumpuk emosi di hati,
ketahuilah itu tak sehat buat diri maupun orang-orang yang kita cintai.

Yang begini nih, wajib selesai dengan SHALAWAT.

Related Posts:

  • Austin in Garden Ep. 001Day 1.....Oh, it's only a bench in name now... And I almost offered you to sit on it! Let's get some new ones. Oh it's only tutorials. I got it.Okay... What are these screws for? Did I put the benches together wrong? Phew! Th… Read More
  • EMOSI vs SHALAWAT Itu energi, tak bisa dilupakan, tak bisa dimusnahkan. Kalau usaha dilupakan, ketahuilah emosinya masih ada dalam diri kita, jadi sampah menumpuk di hati, berisiko meledak setiap waktu, tanpa bisa diprediksi, tung… Read More
  • Austin in Garden Ep. 002Day 2Good morning! I always start my day off with the paper --- I like knowing what's hapening in the world.What do we have here? A speech by the major... A golf competition... A new park is being opened...Hey! A cute little … Read More
  • Terlalu Agresif, Bingung, TakutMalam ini muncul seorang pria yang datang ingin bercerita, lalu kupersilahkan ia. Simak ceritanya, siapa tau ada yang pernah mengalaminya. Dalam cerita ini nama asli tidak dipublikasikan karena privasi orangnya. Jika ada… Read More
  • Beramai-ramai Membunuh Kebenaran, Bersama-sama Hidup dalam Aib!! TENTARA musuh memasuki sebuah desa. Mereka menodai kehormatan seluruh wanita di desa itu, kecuali seorang wanita yang selamat dari penodaan. Dia melawan, membunuh dan kemudian memenggal kepala tentara yang akan menodainya… Read More

0 comments:

Posting Komentar