Mahasiswi Sastra Inggris Hafal 30 Juz

By : Rahma Sari*

Banyak mahasiswa UIN Jakarta yang memiliki kemampuan menghafal al-Qur'an, salah satunya Satilah Fitrianti (23), mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora semester 7. Konon ia mulai belajar menghafal sejak kelas 1 SMP saat tinggal di Pesantren Al-Amin, Prenduan, Sumenep, Madura.

Menghafal al-Qur'an itu gampang-gampang susah. Selain harus memiliki waktu cukup, kemauan dan niat beribadah yang bulat juga menjadi faktor penentu. Hal itu pula yang dialami Fitri, panggilan akrab Satillah Fir\trianti, saat dirinya berniat ingin menghafal al-Qur'an 30 juz.

"Saya menghafal al-Qur'an dimulai dari ikut lomba tahfidh pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) cabang satu juz," katanya. Kemampuan Fitri menghafal al-Qur'an di antaranya juga karena ikut program takhashshus tahfidh di pesantren tersebut.

Untuk menghafal al-Qur'an, Fitri memang harus pintar-pintar membagi waktu. Biasanya, saat menghafa, ia selalu sempatkan jika ada waktu luang, kapan dan dimana pun.

"Awalnya saya cuma hafal satu juz dan terselesaikan selama 10 hari. Itu pun karenakebetulan ada lomba MTQ. Nah, setelah tinggal di pesantren, saya hafalkan semuanya, yakni 30 juz," ujar dara cantik kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 17 April 1991, ini.

Menurut Fitri, tak semua santri di pesantren itu wajib hafal 30 juz. Semua disesuaikan dengan kemampuan. Jika tak mampu menghafal 30 juz, ia masuk program kelas terbatas dan hanya wajib hafalan 15 juz saja.

Fitri mengatakan, agar dapat menghafal al-Qur'an dengan mudah, syarat lain harus paham bahasa Arab, karena al-Qur'an ditulis dalam bahasa Arab. Selebihnya harus ada mood dan konsisten dengan waktu.

"Jika tidak ada mood, sulit untuk cepat menghafal. Karena itu sangat tidak dianjurkan saat bad mood untuk menghafal, sebab hasilnya pun tak akan maksimal," tuturnya.

Berkat kemampuan menghafal al-Qur'an 30 juz itu pula, Fitri kemudian dianugerahi penghargaan"Student Achievement Award 2014" oleh UIN Jakarta pada 29 November 2014 di Auditorium Harun Nasution.

*Pernah dimuat dalam Buletin Mahasiswa dan Alumni PRESTASI Inspiratif dan Inovatif - Vol. 03/September-Desember 2014.

Related Posts:

  • Soeharto Pernah Ditampar Kopassus Kolonel Alex Evert Kawilarang(Bapak Kopassus yang tampar Soeharto) Di zaman Belanda, Alex mengikuti pendidikan perwira Koninklijk Militaire Academie (KMA) di Bandung. Sebenarnya KMA Bandung merupakan sekolah perwira darur… Read More
  • Nabila JKT48 Pasti semua orang sudah pada tahu dengan Girlband Indonesia JKT48, girlband yang kini namanya sedang naik daun di belantika musik Indonesia. Seperti halnya AKB48 girlband asal negeri sakura Jepang, yang namanya lebih dul… Read More
  • Teaternya Sang Politik Ditulis Oleh Putu Wijaya / Budayawan Egy adalah keturunan orang Bugis yang menjadi anggota Teater Mandiri sejak 1983, sampai kini masih tetap anggota Teater Mandiri meskipun sudah menjadi eksekutif muda yang berhasil dan … Read More
  • Mantan Ketua PPI MA DKI Ikut Pemilu 2014   Abdul Azis Khafia lahir di Cidodol Kebayoran Lama Jakarta pada 23 November 1975 dari pasangan KH. Muhammad Sholeh dan Siti Yayah Maersaroh, kabarnya masih keturunan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah dari gar… Read More
  • Tak Ada Penyewa, Kami Hanya Berjualan Oleh Angkringanwarta* Kamis (5/6) dini hari, kira-kira waktu telah menunjukan pukul 03.00 WIB, secara tiba-tiba terdengar ketukan pintu terdengar begitu keras, dan sepertinya sedang tergesa-gesa. Saya pun terpaksa membuka… Read More

0 comments:

Posting Komentar