Penyanyi Solo Idola Nasyid Indonesia

Oleh Irfan Ma'ruf*

Awal karir penyanyi solo ini yang bernama TB Ahmad Akbar Al-Qadly dimulai sejak ia duduk di kelas dua MAN 2 Bogor, Jawa Barat. Saat itu ia diajak temannya untuk bermain musik Akapela (musik dengan mulut). Bersama dengan delapan orang dalam satu grup, saat pertama kali mengikuti lomba ia mampu meraih juara pertama mewakili sekolah. Dari juara itulah hingga dirinya kemudian menggeluti nasyid, terutama saat masuk Solid Vois, grup nasyid Asosiasi Seni Islam MAN 2 (ASIMA) Bogor.

"Kami sering mengikuti lomba dan selalu juara. Diantaranya Festival Nasyid Pemuda Indonesia (FNPI) yang masuk sembilan besar dari 40 peserta," ungkap mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora ini.

Satu tahun setelah masuk di dunia kampus, tepatnya semester dua, ia kembali meraih juara ketiga tingkat nasional pada ajang Festival Timur Tengah (FTT) 2012 di Universitas Indonesia, Depok, pertengahan April 2014. Saat itu ia tampil mewakili UIN Jakarta kategori lagu Arab.

Selain itu, Ahmad juga pernah menjadi duta Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung lomba nasyid tingkat nasional di Ternate. Di tahun 2014 ini, dia kembali membawa nama UIN Jakarta dengan mendapat juara pertama saat grand final menyanyi nasyid kategori solo di "Islamic Book Fair", Senayan, Jakarta. Ia mengalahkan peserta dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta yang menduduki juara kedua.

"Karena juara, saya kemudian diminta menjadi bintang tamu di acara Indonesia Islamic Book Fair tersebut," jelas Akbar pada saat diwawancarai.

*Artikel ini diperoleh dari Buletin Mahasiswa dan Alumni PRESTASI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 03/September-Desember 2014.

Related Posts:

  • Tak Ada Penyewa, Kami Hanya Berjualan Oleh Angkringanwarta* Kamis (5/6) dini hari, kira-kira waktu telah menunjukan pukul 03.00 WIB, secara tiba-tiba terdengar ketukan pintu terdengar begitu keras, dan sepertinya sedang tergesa-gesa. Saya pun terpaksa membuka… Read More
  • Soeharto Pernah Ditampar Kopassus Kolonel Alex Evert Kawilarang(Bapak Kopassus yang tampar Soeharto) Di zaman Belanda, Alex mengikuti pendidikan perwira Koninklijk Militaire Academie (KMA) di Bandung. Sebenarnya KMA Bandung merupakan sekolah perwira darur… Read More
  • Merdeka 100% Oleh Dede Supriyatna* Berapa hari yang lalu seorang teman berkata pada saya, ia mengungkapkan tentang kemerdekaan 100% yang digagas oleh Tan Malaka. Atas apa yang diungkapkannya, akhirnya kami tanpa sadar berdialog periha… Read More
  • Teaternya Sang Politik Ditulis Oleh Putu Wijaya / Budayawan Egy adalah keturunan orang Bugis yang menjadi anggota Teater Mandiri sejak 1983, sampai kini masih tetap anggota Teater Mandiri meskipun sudah menjadi eksekutif muda yang berhasil dan … Read More
  • Kuliah, Peras Keringat Dulu Oleh Ayip Tayana* Pada akhir pekan, saat matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya, orang-orang masih terlelap tidur, namun botol susu, tempat makan, dan botol minuman berbahan plastik itu sudah berbaris rapih seakan … Read More

0 comments:

Posting Komentar