Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77
Tampilkan postingan dengan label IPS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPS. Tampilkan semua postingan

Depresi

Depresi dalam IPS / Ilmu Pengetahuan Sosial yakni mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.

Depresi bisa diartikan sebagai bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan, sehingga lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya.

Depresi juga bisa dimaksudkan sebagai penurunan tanah atau pemerosotan akibat terbentuknya suatu antiklinal dan sinklinal pada waktu yang sama.

Palung Laut

Pengertian palung laut (trog) adalah lembah di dasar laut yang dalam dan sempit dengan dinding yang curam membentuk corong dan memanjang, disebabkan karena ingresi. Kedalaman palung laut lebih dari 5.000 meter. Palung laut disebut juga trench. Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.

Palung samudera memiliki ciri khas yang berbeda dengan batas konvergen. Palung yang terdalam di Bumi adalah palung Mariana, berada di barat laut Samudera Pasifik, tepatnya berada di kedalaman Challenger yang memiliki kedalaman sekitar 10.923 meter.

Lubuk Laut

Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Contohnya lubuk laut sulu dan lubuk laut Sulawesi.

Punggung Laut

Punggung laut atau punggung bukit lautan adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.

Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai disebut rise. Bentuk dari punggung laut dapat digambarkan seperti bukit di dasar laut. Sebagian dari punggung laut ada juga yang muncul di atas permukaan air laut. Misalnya Punggung Laut Sibolga dan Punggung Laut Snehus.

Gunung Laut

Gunung laut adalah sebuah gunung yang naik dari dasar laut yang tidak sampai naik hingga permukaan laut, dan dengan demikian bukanlah juga sebuah pulau. Umumnya ditemukan terbentuk dari proses pembentukan gunung berapi dan muncul pada kedalaman mulai dari 1.000 - 4.000 meter dari kedalaman dasar laut.

Setidaknya terdapat sebanyak 30.000 gunung laut yang tersebar di seluruh dunia, dan hanya terdapat pembagian beberapa jenis gunung laut, yakni Gunung Laut (seamount) dengan ciri ketinggian lebih dari 1.000 meter (1 km) dari dasar laut; Bukit dengan ketinggian kurang dari 1.000 meter dari dasar laut; serta Pinnacle yang berbentuk pilar yang lebih kecil.

Umumnya Gunung Laut terisolasi dan berbentuk kerucut dan berasal dari proses vulkanik. Mempelajari secara khusus gunung laut sangatlah menarik, karena memuat beberapa alasan: tingkat keanekaragaman hayati pada gunung laut sangat bervariasi dan beraneka ragam, juga sebagai batu loncatan untuk penyebaran spesies pesisir.

Ambang Laut

Ambang laut adalah bagian dasar laut dangkal yang memisahkan dua laut yang lebih dalam. Contohnya Ambang Laut Sulu, yang sebagian dikelilingi pulau-pulau dan laut dangkal di Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang yang ada di Kepulauan Talaud.

Dangkalan / Shelf / Paparan Benua

Dangkalan atau paparan atau shelf adalah laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang dari 200 meter dan merupakan kepanjangan dari benua atau daratan pulau. Contoh paparan atau dangkalan yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

Shelf is the area along the continents and islands between the shore line and approximately 200 meters depth.

Dangkalan/paparan adalah dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter yang dianggap sebagai bagian daratan yang masuk ke dalam laut.

Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis-jenis tanah di Indonesia diantaranya sebagai berikut:

  1. Tanah Aluvial.
  2. Tanah Andosol.
  3. Tanah Entisol.
  4. Tanah Grumusol.
  5. Tanah Humus.
  6. Tanah Inceptisol.
  7. Tanah Laterit.
  8. Tanah Latosol.
  9. Tanah Litosol.
  10. Tanah Kapur.

Tanah Aluvial

Tanah Aluvial termasuk jenis tanah yang termasuk lantaran adanya endapan lumpur. Aliran-aliran sungai membawa endapan lumpur kemudian membentuk tanah ini. Tanah tersebut pada umumnya dijumpai di bagian hilir, sebab dibawa dari hulu. Tanah tersebut lazimnya berwarna cokelat sampai kelabu.

Ciri-ciri tanah tersebut amat sesuai buat pertanian, baik pertanian padi ataupun palawija kayak jagung, tembakau serta macam tanaman sebagainya. Sebab teksturnya yang lembut serta gampang dikerjakan, maka tak harus memerlukan kerja yang ekstra untuk dicangkul.

Persebaran tanah tersebut sebagian besar tersebar di Indonesia, mulai Kalimantan, Sumatera, Papua, Jawa, dan Sulawesi.

Tanah Andosol

Tanah Andosol adalah salah satu jenis tanah vulkanik yang mana tercipta sebab terdapat proses vulkanisme gunung berapi. Tanah tersebut amat subur serta bagus terhadap tanaman.

Karakteristik tanah andosol memiliki warna cokelat keabu-abuan. Tanah tersebut benar-benar tinggi kandungan, seperti unsur hara, mineral, dan air, maka amat bagus bagi pertumbuhan tanaman. Tanah tersebut cocok sekali untuk berbagai macam tanaman yang terdapat di dunia ini.

Persebaran tanah andosol lazimnya ada di wilayah yang berdekatan di sekitar lokasi gunung berapi. Di Indonesia sendiri yang termasuk area cincin api, sebagian besar ada tanah andosol misalnya di daerah Bali, Nusa Tenggara, Jawa, dan Sumatera.

Tanah Entisol

Tanah entisol memiliki kesamaan dengan tanah andosol, namun biasanya adalah hasil pelapukan oleh substansial yang dihasilkan dari letusan gunung berapi, misalnya pasir, debu, dan lapili.

Karakteristik tanah tersebut pula subur sekali dan termasuk jenis tanah yang masih belum matang. Tanah tersebut lazimnya dapat kita jumpai tak jauh-jauh dari lokasi gunung berapi, dapat berwujud permukaan tanah tipis yang belum mempunyai lapisan tanah, serta berbentuk gundukan pasir seperti yang terdapat di Pantai Parangteritis Yogyakarta.

Persebaran tanah entisol tersebut lazimnya dekat dengan lokasi gunung berapi, layaknya di Pantai Parangteritis Yogyakarta, juga wilayah Jawa lain yang terdapat gunung berapi.

Tanah Grumusol

Tanah Grumusol terbentuk oleh adanya pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Tanah terdapat kandungan organik yang rendah lantaran berasal dari batuan kapur. Sehingga bisa kita ambil kesimpulan, bahwasanya jenis tanah ini tidak begitu subur dan tidak sesuai jika digunakan untuk menanam tumbuhan.

Ciri-ciri tanahnya tersebut bertekstur kering dan rentan pecah, terlebih lagi ketika datang musim kemarau dan mempunyai warna hitam. Memiliki tingkat Ph yang netral sampai alkalis. Tanah tersebut pada umumnya ada di permukaan yang tingkatannya di bawah 300 meter dari permukaan laut dan mempunyai bentuk topografi yang datar sampai ada gelombangnya. Pergantian suhu di wilayah yang ada tanah grumusol amat nyata ketika datang musim panas dan hujan.

Kebanyakan persebaran jenis tanah ini tersebar di wilayah Indonesia yang banyak terdapat tumbuhan jati, lantaran teksturnya yang kering. Beberapa wilayah itu tersebar di daerah Jawa Timur (Madiun, Ngawi), Jawa Tengah (Jepara, Demak, Pati), dan Nusa Tenggara Timur.

Tanah Humus

Tanah Humus adalah tana yang tercipta dari pelapukan tanaman. Tanah ini termasuk jenis tanah yang sangat subur lantaran banyak akan kandungan unsur hara dan mineral.

Karakteristik tanah humus sangat bagus untuk dilakukan cocok tanam lantaran tanah ini benar-benar produktif dan juga bermanfaat bagi tanaman. Tanah ini mempunyai unsur hara dan mineral sebagai hasil dari tanaman yang membusuk sampai warnanya sedikit kehitam-hitaman.

Persebaran tanah jenis ini ada di berbagai wilayah yang memiliki daerah hutan luas. Di Indonesia tersebar di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Papua, serta beberapa wilayah di Sulawesi.

Tanah Inceptisol

Inceptisol tercipta karena pelapukan metamorf atau batuan sedimen yang memiliki warna sedikit kehitaman, kecokelatan, dan ada campuran yang sedikit keabu-abuan. Tanah ini bisa mendukung pembuatan hutan yang rindang.

Karakteristik atau ciri-ciri tanah ini yaitu terdapat horizon kambik, yang mana horizon ini berukuran jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 25% horizon berikutnya yang berarti amat unik.

Tanah ini sangat pas jika digunakan untuk media tanam kebun, misalnya perkebunan kelapa sawit, dan juga selain itu bisa digunakan untuk perkebunan karet.

Persebaran tanah inceptisol ada di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

Tanah Laterit

Tanah Laterit berwarna merah bata lantaran terdapat banyak kandungan aluminium dan zat besi. Di Indonesia tanah ini kayaknya lumayan dikenal pada beberapa daerah, terlebih lagi beberapa daerah di perkampungan atau pedesaan.

Karakteristik tanah ini tergolong dari jenis tanah yang termasuk tua, makanya tidak sesuai jika digunakan untuk menanam setiap jenis tumbuhan, serta kandungan yang terdapat di dalamnya juga.

Persebaran terdapat pada beberapa daerah di Indonesia, yaitu diantaranya Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

Tanah Latosol

Tanah jenis ini termasuk diantara tanah yang dapat dijumpai di Indonesia. Tanah ini tercipta akibat dari pelapukan batuan metamorf dan batuan sedimen.

Ciri-ciri tanah jenis ini memiliki warna merah, dan beberapanya terdapat juga yang kuning. Mempunyai solum horizon dan teksturnya bersifat kasar. Tanah ini tersebar di beberapa daerah yang bercurah hujan tinggi, tingkat kelembaban yang tinggi, dan juga tingginya mencapai 300 sampai 1.000 meter dari permukaan laut. Lantaran mengandung aluminium dan zat besi, tanah ini tidak subur, sehingga tidak cocok jika digunakan untuk bercocok tanam.

Persebaran tanah ini tersebar di beberapa daerah Indonesia, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Lampung, Sulawesi, dan Papua.

Tanah Litosol

Tanah litosol termasuk tanah yang masih muda dan tergolong baru yang sedang berkembang. Salah satu penyebab terbentuknya tanah ini yaitu pergantian iklim, adanya vulkanisme dan topografi.

Ciri-cirinya terdapat beberapa cara supaya tanah ini terus berkembang, diantaranya yaitu dengan melakukan penanaman pohon agar memperoleh unsur hara dan mineral yang memadai. Tanah ini memiliki tekstur berbagai macam, adanya yang kasar atau bebatuan, lembut, dan adanya yang berpasir.

Persebaran tanah ini biasanya tersebar di beberapa wilayah yang terdapat kecuraman yang tinggi, misalnya Bukit Tinggi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi.

Tanah Kapur

Tanah kapur seperti dengan namanya yang berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan.

Karakteristik tanah ini karena terbentuk dari tanah kapur, maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.