Kualitas Pendidikan Indonesia Menurut Stafsus & UPI

Berapa tahun pendidikan di Indonesia tertinggal dengan negara maju? 

Pendidikan Indonesia diperkirakan tertinggal sangat jauh, dengan beberapa perkiraan menyebutkan hingga 128 tahun untuk mengejar kualitas negara maju. Ini berdasarkan studi profesor Harvard, Lant Pritchett, yang dipublikasikan sekitar tahun 2017-2020. 

Menurut UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) terkait ketertinggalan pendidikan Indonesia disebut tertinggal signifikan dari negara maju, dengan perkiraan variatif, mulai puluhan hingga ratusan tahun. Salah satu pernyataan terkenal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 2016 menyebutkan tertinggal 300 tahun. 

Meskipun ada juga perkiraan lain seperti 300 tahun atau 45 tahun, tergantung konteks dan metodologi. Ketertinggalan ini menunjukkan kesenjangan besar, terutama disebabkan oleh akibat masalah kualitas guru, sistem pendidikan kurikulum yang monoton, infrastruktur, serta kesenjangan ekonomi yang mempengaruhi pemerataan akses dan kualitas belajar. 


Perkiraan Tingkat Angka Ketertinggalan: 

  • 45 Tahun: Riset Bank Dunia (World Development Report) memperkirakan butuh 45 tahun untuk mengejar ketertinggalan agar setara dengan negara-negara OECD, jika sistemnya tidak berubah. 
  • 50 Tahun (Untuk Mahasiswa): Ada juga penilaian bahwa mahasiswa Indonesia tertinggal sekitar 50 tahun dari mahasiswa di negara maju. 
  • 128 Tahun (Menurut Staf Khusus (Stafsus) Presiden: Ini adalah angka yang sering disebut, merujuk pada perkiraan untuk menyamai kualitas pendidikan negara maju, khususnya di Jakarta, jika reformasi tidak dilakukan secara total. 
  • 300 Tahun (Menurut UPI): Pada tahun 2016, berita UPI melaporkan pernyataan yang menyebutkan bahwa pendidikan Indonesia tertinggal 300 tahun dibandingkan negara maju. Sebuah angka yang menyoroti jurang pemisah yang sangat dalam dan lebih ekstrim. 


Faktor Penyebab Ketertinggalan: 

Penyebab utama ketertinggalan terjadi karena beberapa faktor di antaranya sebagai berikut: 

  • Kualitas Guru dan Metode Pengajaran: Rendahnya mutu tenaga pengajar dan metode pengajaran yang belum relevan dengan perkembangan zaman menjadi hambatan. Melatih jutaan guru membutuhkan waktu sangat lama, bahkan 40 tahun hanya untuk melatih 100 ribu guru per tahunnya. 
  • Sistem dan Metode Pembelajaran: Metode yang monoton dan terjebak rutinitas menjadi hambatan besar. 
  • Kurikulum: Kurikulum yang sering berubah-ubah dan kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. 
  • Infrastruktur dan Akses Fasilitas: Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan belajar yang tidak memadai, terutama ketimpangan antar daerah terpencil, serta kurangnya akses menjadi masalah besar. 
  • Kesenjangan Pemerataan: Distribusi sumber daya dan kualitas pendidikan yang tidak merata di seluruh wilayah. 
  • Hasil Survei PISA: Indonesia sering berada di peringkat bawah dalam survei PISA, ini menunjukkan kelemahan dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains. 


Kesimpulan: 

Angka-angka ini menunjukkan kesenjangan yang sangat besar. Meskipun angkanya bervariasi, intinya adalah pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan struktural yang memerlukan reformasi besar-besaran dan komitmen jangka panjang untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju, seperti yang disorot oleh Staf Khusus Presiden Belva Devara beserta data-data riset pendidikan. 

Angka-angka tersebut bukan hasil perhitungan matematis pasti, melainkan gambaran dramatis untuk menekankan betapa seriusnya masalah pendidikan di Indonesia. Baik UPI maupun pejabat terkait menggunakan angka-angka ini untuk mendorong reformasi besar-besaran demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing secara global. 


Sumber: 

Berita UPI - Portal Berita Universitas, Dibanding Negara Maju, Pendidikan di Indonesia Ketinggalan 300 Tahun, https://berita.upi.edu/, 20 November 2016. 

Kompasiana, Pendidikan Indonesia Tertinggal 128 Tahun: Gagal Sistemik atau Agenda Pembodohan Terstruktur?, https://www.kompasiana.com/, 20 April 2025. 

Universitas Narotama, Kualitas Pendidikan Indonesia Disebut Tertinggal 128 Tahun dari Negara Maju, https://narotama.ac.id/, 13 Maret 2020.

0 comments:

Posting Komentar