Gen Z Harus Paham Soft Skill Ini !

Soft skill merupakan kemampuan yang sangat penting juga untuk melengkapi keterampilan teknis (hard skill), serta menghadapi dunia yang semakin otomatis dan beragam. Soft skill yang sangat dibutuhkan agar dapat sukses pada tahun 2030 mendatang sebagai berikut: 

  1. Kecerdasan emosional dan sosial (seperti empati, resolusi konflik). 
  2. Berpikir kritis dan pemecahan masalah kompleks. 
  3. Kreativitas dan inovasi. 
  4. Adaptabilitas dan pembelajaran seumur hidup. 
  5. Komunikasi efektif (termasuk menulis). 
  6. Kepemimpinan berbasis nilai. 
  7. Kemampuan kolaborasi (terutama virtual / antarbudaya). 


Keterampilan Kognitif dan Kreatif. 

Berpikir kritis & analitis; kreativitas & inovasi; serta pemecahan masalah kompleks merupakan bagian dari keterampilan kognitif dan kreatif. 

Berpikir kritis dan analitis merupakan kegiatan berupa menganalisis informasi, memilah data, dan membuat keputusan logis di era banjir informasi secara digitalisasi saat ini. 

Kreativitas dan inovasi adalah menghasilkan ide unik dan solusi baru yang tidak bisa digantikan oleh mesin. Karena pada dasarnya ide yang diciptakan tersebut, termasuk hasil pemikiran yang murni dan tidak dapat dialgoritmakan secara matematis. 

Yang terakhir adalah pemecahan masalah kompleks yang harus mampu mengatasi tantangan global yang semakin rumit. Jika masalah-masalah kompleks tidak dapat ditangani secara baik, tentu saja akan mengakibatkan hal yang fatal. 


Keterampilan Sosial dan Emosional. 

Pada keterampilan ini meliputi kecerdasan emosional (EQ), interpersonal & komunikasi, serta kerja sama tim & kolaborasi. 

Kecerdasan emosional (EQ) sesuatu hal yang dapat memahami diri sendiri (kesadaran diri) dan empati terhadap orang lain untuk membangun hubungan positif. Banyak yang terjadi saat ini, ketika ego yang dikedepankan atau emosional yang belum stabil. Maka yang akan terjadi adalah terjadinya konflik yang berkelanjutan, ini cenderung terjadi kecanggungan antar personal. Oleh karena itu, menstabilkan emosional itu sangatlah penting dalam perjalanan kehidupan sosial. 

Interpersonal dan komunikasi merupakan tindakan berbicara, menulis, mendengarkan secara aktif, serta dapat menyelesaikan konflik secara efektif. Tindakan tersebut perlu dilakukan secara bertahap, artinya harus ada proses dalam berkomunikasi yang positif. 

Seperti halnya ketika berbicara harus menjaga etika agar jangan sampai menyakiti perasaan orang. Sejatinya lidah itu sangatlah tajam, ketika sudah keluar tidak akan bisa kembali lagi. Jika ada permasalahan yang kompleks, harus disampaikan juga dan jangan sampai dipendam. 

Ketika menulis pun, entah dalam membuat artikel atau postingan-postingan dalam media sosial harus bijak dan positif. Bukan hanya sekedar asal menulis, tetapi harus dipikirkan secara matang, pencarian referensi, dan tabayyun atau mencari kebenaran apa yang akan ditulis. Menulis pun juga jangan sampai membuat tulisan tersebut berdampak negatif. 

Kita juga harus bijak dan menghargai dalam mendengarkan ketika orang menyampaikan pendapat. Kebanyakan dari diri kita terkadang belum berhasil menghargai orang lain. Maka daripada itu, omongan kita juga jarang didengar oleh orang lain. Ada istilah yang menerangkan bahwa, "Jika ingin didengar, maka dengarkanlah terlebih dahulu. Jika ingin dihargai, maka hargailah orang lain terlebih dahulu". 

Tindakan-tindakan dari interpersonal dan komunikasi itu wajib dijalankan agar tidak terjadi konflik berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara bermusyawarah antar personal. 

Kerja sama tim dan kolaborasi merupakan bekerja sama secara efektif, terutama dalam tim virtual dan lintas budaya. Karakter manusia itu beragam, baik dari sifat, religi, bahkan sampai budayanya pun berbeda. 


Keterampilan Adaptasi dan Pembelajaran. 

Adaptabilitas dan fleksibilitas yang seimbang dapat beradaptasi cepat terhadap perubahan teknologi dan tren baru. Pembelajaran seumur hidup (Lifelong Learning) akan terjadi jika ada kemauan dan berkemampuan untuk terus belajar, karena keterampilan itu cepat usang dan berubah. Jadi, pola pikir yang berkembang (growth mindset), tidak takut gagal, dan terbuka terhadap tantangan perlu ditetapkan dalam sugesti kita. Agar keterampilan dapat beradaptasi sesuai perkembangan zaman. 


Keterampilan Kepemimpinan dan Etika. 

Kepemimpinan adalah mampu memimpin, mengambil tanggung jawab, dan dapat menginspirasi orang lain. Sedangkan kepemimpinan yang berbasis nilai merupakan dapat memimpin dengan etika, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan. 

Pemimpin juga harus beretika dan berwibawa dalam memimpin suatu kelompok, tetapi tidak harus kaku, intinya tidak monoton. Dalam kepemimpinan harus berlandaskan dengan tujuan apa yang akan dibangun dalam kelompok tersebut. 


Keterampilan Lainnya. 

Manajemen waktu harus disesuaikan dalam mengelola aset yang paling berharga secara efektif. Diselaraskan dengan kecerdasan kontekstual yang dapat memahami nuansa dan konteks yang tidak bisa ditangkap AI, maksudnya harus peka. 


Referensi: 

Ajay Kumar, 18 Agustus 2021, 10 Essential Soft Skills That Will Become Prominent in 2030, https://www.saviom.com/. 

Sumber: Mohammad Hibatul Wafi Al Badruzzaman.

0 comments:

Posting Komentar