Paket Al-Qur'an Yang Terseret

Rabu, 26 November 2025 - Berita Fakta

Terima Kasih

Minggu, 23 November 2025 - Sticker

Pengajian Bulanan MT. Al-Khairat Kebayoran Lama

Minggu, 23 November 2025 - Dakwah

SULINGJAR 2025

Senin, 6 Oktober 2025 - Pendidikan

Akibat RUU TNI Disahkan

Minggu, 23 Maret 2025 - Pendidikan Politik

Psikologi Guru Tak Layak Jadi Pemimpin

Minggu, 23 Maret 2025 - Hukum Pidana Pendidikan

Free E-Course Arabic Quantum

Sabtu, 4 Januari 2025 - Lembaga Privat

Jum'at Bersih dan Indah

Jum'at, 3 Januari 2025 - Komunitas

Gedung Rektorat UIN Jakarta Terbakar

Senin, 30 Desember 2024 - Kampus

Rental Mobil - Hijas Trans 77 - 081319091084

Innova Reborn Manual/Matic (Solar/Pertalite), Suzuki Ertiga Manual/Matic, Toyota Avanza Manual, Daihatsu Terrios Manual, Toyota Kijang Innova Manual

Solusi Tanpa Menyalahkan

Beberapa waktu yang lalu, akun @ichalago sempat meng-upload video mengenai seorang guru yang membangunkan siswanya lagi tidur ketika bapak guru sedang menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, dan si anak melawan. 

Dan tetap netizen maha benar dengan segala ketikannya yang menyalahkan si bapak guru ini, gurunya nggak tegas, gurunya belum menemukan metode yang tepat untuk mendiamkan anak di dalam kelas, tepuk pramuka. Salah lagi guru! Salah lagi, pokoknya guru itu sumber kesalahan. 

Seharusnya bapak ini yang diundang ke HARDIKNAS, guru-guru yang tidak terkenal. Ini yang harus diundang ke hardiknas, menceritakan kisah-kisah inspiratif mereka mengenai dunia pendidikan. Guru ini yang harusnya menginspirasi kita. Guru-guru sabar ini dan murid-muridnya yang tidak beradab ini. Guru lagi kan yang salah... Bagaimana profesi guru semakin menantang, makin diuji nyali kita sebagai tenaga pendidik di Indonesia?

*** 

"Anak nakal salah guru, study tour salah guru, hari guru salah guru, PIP gak cair salah guru, THR salah guru, wisuda salah guru, murid sukses lupa sama guru." 

Mungkin sebagian besar adalah benar kenyataannya, namun ada juga yang tidak. Seperti murid sukses lupa sama guru, tidak semua murid yang lupa sama gurunya. Masih banyak murid yang masih selalu ingat terhadap gurunya, bahkan masih tetap saling menjaga komunikasi dan terjalinnya silaturrahim yang baik. 

Seperti halnya juga dikutip akun @janganjadiguru, "Kepala Sekolah sejatinya memang harus jadi Pemimpin Pembelajaran bukan Pemimpin Administrasi. Seandainya semua Kepala Sekolah memahami peranannya sebagai pemimpin pembelajaran, mungkin banyak guru yang mengalami kesulitan di kelas memiliki teman berbagi keluh kesah, dan mempunyai coach yang tiap saat membantunya. Namun apa daya banyak Kepala Sekolah yang masih terjebak fokus ke hal-hal di luar murid." 

Intinya kekurangan yang ada di lapangan bukan hanya guru saja, melainkan semua pihak masih banyak kekurangannya. Contoh kecilnya saja, guru juga ditekan akan administratif yang baik, tetapi muridnya terlantar. 

Sebaliknya pula guru yang peduli dengan murid, tetapi administrasinya berantakan. Tetapi ada juga yang seimbang, peduli terhadap administratif dan murid. Cobalah kita disini mencari solusi yang tepat tanpa saling menyalahkan. 

by ALBOZ.

Sendiri Bukan Penyendiri

Kamu pernah ketemu orang yang seneng menyendiri nggak? Atau itu malah kamu ya, males rame-rame dan tenangnya sat set sendiri aja. Seringkali orang yang memilih beraktivitas sendirian dan membatasi interaksi itu bukan karena mereka anti sosial. Mereka cuma males aja ketemu orang-orang yang berkarakter drama dan kepalsuan, saat di lingkungan yang tepat mereka akan banyak bicara, ceria dan tertawa seperti orang-orang lain pada umumnya. 

By: Lilis Hanna Harahap.

Hidup Bukan Tempat Pelarian

Innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun.. Belum lama kita mendapat kabar duka cita dari SMK Lingga Kencana Depok yang sedang melakukan karya wisata. Rombongan karya wisata tersebut menaiki bus tour pariwisata "Putera Fajar" yang mengalami kecelakaan maut beruntun di Ciater, Subang. 

Bus tersebut mengalami rem blong sampai menabrak motor dan mini bus hingga terguling. Tragisnya banyak korban yang tergeletak di jalan, hingga sebelas orang dinyatakan meninggal dunia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bus rombongan SMK tersebut tak berizin dan status uji berkala sudah kadaluwarsa. 

Banyak teriakan yang terdengar dari video live streaming salah satu rombongan karya wisata. Bukan itu saja, bahkan ada yang sudah merasakan sebelumnya sampai membuat postingan dari Adenabilla sebelum meninggal dunia. Wallaahu a'lam bish showwaab... 

Berikut postingan terakhirnya: 

Hidup ini adalah tanggung jawab, bukan pelarian. 

Berlari sekencang apapun, menghindar sejauh apapun, yang namanya hidup tetaplah hidup. Dan ia akan selalu penuh dengan tanggung jawab (bagi yang menyadari, dan kuharap kita semua menjadi sadar akan esensi hidup itu). 

Dalam berjuang menggaungkan kebenaran, rasanya jalan itu panjang sekali, bukan? Namun aku pernah membaca serangkaian wacana yang cukup menyentil hatiku. 

"Tanggung jawab berjuang dalam jalan kebenaran itu sebenarnya singkat. Kamu hanya perlu berjuang sampai mati. Jika kamu mati besok, maka tanggung jawab mu selesai sampai besok saja. Sudah sesingkat itu." 

Kita tak pernah tau kapan atma ini akan diambil oleh Si Pencipta sekaligus Si Pemberi tanggung jawab. Kehidupan ini penuh ketidakpastian. Kamu bisa saja mati saat tertidur, kamu bisa saja mati saat sedang makan makanan favoritmu, kamu juga bisa mati saat sedang tidak melakukan apa-apa. 

Hidup begitu singkat, tidak ada yang bisa menjamin kamu akan tetap hidup satu menit ke depan. Selagi diberi masa, maka berjuanglah sekuat tenaga dalam jalan yang benar. Tidak ada waktu untuk berlari meninggalkan apa yang sudah diamanahi. 

*** 

Begitulah yang disampaikan dalam postingan terakhir tersebut. Kesimpulannya, kita sebagai manusia tidak bisa mengatur Tuhan, kapan kita mati atau bisa hidup selamanya di dunia ini. Tetapkan dalam hati selalu teguh dalam pendirian, khususnya tanggung jawab dalam beribadah. 

Marilah kita panjatkan do'a terhadap para korban, dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. AL-FAATIHAH... 

Editor: ALBOZ.

Manfaatkan Smartphone dengan Smart

Manusia secara tidak sadar dikendalikan oleh hawa nafsunya, misal smartphone. Menggunakan smartphone berlebihan, kita akan kehilangan kehidupan dan keindahan dunia nyata. 

Penelitian di Texas, peserta yang tidak membawa smartphone mengerjakan tugas lebih baik daripada yang membawa. Faktanya, mengemudi sambil menggunakan ponsel jauh lebih berbahaya dibandingkan mengemudi saat mabuk. 

WHO menyebutkan kecanduan game di smartphone sebagai gangguan kesehatan jiwa (gaming disorder). Masa anak-anak dan remaja adalah masa yang indah, untuk menciptakan kenangan. Sehingga ketika dewasa, mereka mempunyai pengalaman masa kecil yang sangat berkesan. Lebih baik berada di dunia nyata bersama sahabat dan keluarga daripada berfokus pada layar. 

Editor: ALBOZ.

Mobile Legend: Burst Damage Carry

Keberuntungan hari ini, Burst Damage Carry. Tunggu, sudah meledak? Aku lupa memotretnya! 

Sumber: Rinrikimei-5767.