Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Beli Isuzu Sekarang Juga! Sebelum Menyesal

Jum'at, 29 November 2024 - Otomotif

Mutiara Hati

ku rindu kasih sayangmu
kau pergi tinggalkanku
masih lekat di dalam hatiku
kau bilangku mutiara hati

ku ingin berjumpa denganmu
bunda tlah menghadap illahi
biarkanlah hanya dalam mimpi
tuk menghapus semua rinduku

ya Allah berikanlah kami
bunda yang berhati mulia
sebagai ganti dia yang pergi
menuju ridhomu...

Praktikum Kimia Pangan Halal

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL 2009/2010
JURUSAN FARMASI (VII/B)
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN (FKIK)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. ANALISA KADAR AIR DAN ABU
  1. Apa perbedaan oven vakum dan oven biasa yang dipakai pada metode termogravimetri? Jelaskan jawaban anda dan apa hubungannya dengan produk pangan?
  2. Jika terdapat data, berat sample awal 3,8796 gram. Kemudian dipanaskan sesuai prosedur dan ditimbang sehingga diperoleh berat I: 3,123 gram; berat II: 3,0673 gram; berat III: 3,0640 gram. Berapa % kandungan air yang terdapat pada sample tersebut?
B. ANALISA BIL. PEROKSIDA
  1. Apa fungsi asam asetat glacial, alcohol, dan kloroform dalam analisis bil. Peroksida?
  2. Bagaimana titik akhir titrasi dapat dinyatakan telah tercapai? Apa alasannya?
  3. Jika data hasil tritasi dengan larutan triosulfat 0,2 N; untuk blangko 0,5 ml; sedangkan sample 3,5 ml. Berapakah bil. Peroksida yang dihasilkan dalam satuan mg/100gram. Dimana berat sample adalah 2,50 gram?
C. ANALISA ASAM SIANIDA
  1. Jelaskan teori dasar yang digunakan dalam analisa asam sianida pada produk pangan! Sesuaikan dengan tahapan dalam prosedur percobaan!
  2. Mengapa pemanasan dilakukan pada suhu 50 derajat Celcius selama 15 menit? Apa fungsinya?
D. ENZIM DIASTASE
  1. Bagaimanakah prosedur kerja dari analisa aktivitas enzim diastase pada madu?
  2. Jelaskan berdasarkan reaksinya, mengapa jika intensitas warna biru berkurang maka pada sample tersebut memiliki aktivitas enzim diastase?
E. ANALISA GARAM DAPUR NaCL
  1. Jelaskan bagaimanakah prinsip dasar pengujian Kadar NaCL pada produk pangan?
  2. Berapa persenkah kandungan NaCL dalam 2,0 gram Sampel, jika data hasil titrasi dengan AgNO3 0,1 N adalah 23 ml?
Selamat Bekerja...!!!

Sumber: Anna Muawanah, M.Si. (Dosen Anggota)

Praktikum Kimia Makanan Halal

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2009/2010
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
  1. Bagaimanakah prinsip kerja dari analisis (penetapan) Natrium Benzoat dalam produk pangan?
  2. Jika selama titrasi diperoleh volume rata-rata NaOH 0,05 N adalah 15 ml. Berapakah kadar benzoate (ppm) yang terdapat pada 5 gram sample?
  3. Apa fungsi pemanasan 85 derajat Celcius selama 30 menit pada pembuatan yoghurt?
  4. Selain perubahan pH, indikator apa yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan fermentasi pembuatan yoghurt?
  5. Apakah melalui titrasi dengan NaOH dapat mendeteksi kandungan asam laktat sesungguhnya pada yoghurt? Berikan alasannya.
  6. Formalin pada produk pangan dapat dianalisa dengan cara titrasi. Apa fungsi titrasi larutan formalin 1 persen perlu dilakukan pada saat analisis formalin pada sample?
  7. Data hasil titrasi terhadap 2 gram sample tahu yang dilarutkan dalam 100 ml aquades, adalah Volume Tiosulfat 0,1 N (blangko) = 20 ml. Volume Tiosulfat 0,1 N (sample) = 40 ml. Jika faktor koreksi adalah 0,3620, berapakah persen kandungan formalin yang terdapat pada tahu tersebut?
SELAMAT BEKERJA!!!

Sumber: Anna Muawanah (Dosen Anggota), 1 SKS, pada Selasa, 12 Januari 2010, lokal 205, pukul 10.00-10.45 WIB.

Hasil Proses Identifikasi Urea pada Gambir

Oleh Shoimatul Ishmah*

Jum'at (15/4/2011)
Gambir seberat 5 kg tiba di laboratorium.

Rabu (20/4//2011) - Sabtu (23/4/2011)
Penggerusan gambir.

Senin (25/4/2011)
Penapisan fitokimia gambir, hasilnya terdapat kandungan sebagai berikut:
  • Alkaloid (+)
  • Flavonoid (+) : terbentuk warna oranye terpisah.
  • Saponin (+) : dikocok selama 10' terjadi adanya busa dalam keadaan stabil, kemudian ditambahkan HCL 1% busanya tetap.
  • Tanin (+)
  • Kuionon (-)
  • Steroid dan Triterpenoid (-)
  • Minyak atsiri (-)
  • Kumarin (-)
Selasa (26/4/2011)
Setelah penelitian ini dapat disimpulkan bahwasa gambir tidak teridentifikasi adanya urea.

*Mahasiswa Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.