Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Beli Isuzu Sekarang Juga! Sebelum Menyesal

Jum'at, 29 November 2024 - Otomotif

Kegiatan LSP2I

Sejak berdirinya hingga saat ini dalam rangka pelaksanaan visi dan misinya, LSP2I telah melakukan berbagai kegiatan, baik yang dilakukan sendiri, maupun bekerjasama dengan lembaga/instansi dalam negeri maupun lembaga luar negeri, antara lain dengan ICA, CCA (Canadian Cooperative Association), ILO (International Labour Organization), World Bank, Canada Fund.

1. SEMINAR/LOKAKARYA/DISKUSI.
Selama ini telah diselenggarakan 26 kali seminar/lokakarya/diskusi, antara lain:
  • Seminar "Jatidiri Koperasi dan Ekonomi Islam sebagai Dasar Keadilan Ekonomi" pada Agustus 2002, bekerjasama dengan CCA dan Pusat Pengkajian Bisnis dan Ekonomi Islam (PPBEI) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.
  • Seminar Sehari "Undang-Undang dan Pembangunan Koperasi" pada 21 Januari 2003 di Hotel Bumikarsa, bekerjasama dengan CCA Koalisi Ornop untuk Demokrasi.
  • Seminar "Koperasi, Bunga Bank, dan Fatwa MUI" pada April 2004, bekerjasama dengan Yayasan Bekatiga Indonesia dan PT. Bank Bukopin.
  • Seminar Nasional "Rancangan Undang-Undang Perkoperasian Indonesia" pada 2 April 2011 di Hotel Grand Cempaka Jakarta, bekerjasama dengan INKOPDIT.
  • Seminar "Agenda Politik Kesejahteraan & Penguatan Kemandirian Koperasi" pada Selasa, 8 Nopember 2011 di RM. Asiatic Purwokerto.
2. PENELITIAN/PENGKAJIAN
  • "Lembaga Perantara Keuangan Koperasi di Indonesia" (Study on Coop Financial Intermediate in Indonesia), dilaksanakan pada Mei 1999 atas permintaan ICA (International Cooperative Alliance) di Asia Pasifik, New Delhi, India.
  • "Pemasaran Produk dan Pelayanan Kopdit" (Study on the Market of the Credit Union's Product and Service), dilaksanakan pada September-Oktober 1999 atas permintaan ACCU (Asian Confederation of Credit Union) di Bangkok, Muangthai.
3. PENERBITAN BUKU
Selama ini telah diterbitkan 23 buku, diantaranya sebagai berikut:
  1. Wajah Koperasi Indonesia.
  2. Mengembangkan Keunggulan Koperasi.
  3. Profil Koperasi-Koperasi Kelas Dunia.
  4. Manajemen Profesional Berdasarkan Nilai-Nilai Dalam Koperasi.
  5. Membangun Koperasi Sepenuh Hati.
4. PROYEK
  • Pengembangan dan pemasaran rumput laut oleh koperasi Maccini Baji, Takalar, Sulawesi Selatan dengan dukungan Canada Fund pada Maret 2005 s/d Mei 2007.
  • Pendidikan dan lokakarya koperasi perikanan di Nias dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi koperasi korban tsunami, dengan dukungan ILO pada Desember 2006 s/d Maret 2007.
  • Pembangunan koperasi percontohan di Aceh dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi koperasi korban tsunami dengan dukungan ICA dan Coop UK pada tahun 2005.
Sumber: Brosur LSP2I.

Institute For Indonesian Cooperative Development Studies

LATAR BELAKANG

Apabila dihitung sejak pertama kalinya koperasi diperkenalkan di Indonesia (1896), maka usia koperasi kita sudah lebih dari satu abad, suatu kurun waktu yang di beberapa negara telah menjadikan koperasi sebagai lembaga ekonomi sosial yang mapan. Jika dihitung sejak dicantumkannya peranan koperasi dalam perekonomian nasional pada Pasal 33 UUD 1945 (18 Agustus 1945), maka secara normatif pengembangan koperasi sudah memiliki landasan konstitusional selama lebih dari setengah abad. Sedangkan jika kita menjadikan 12 Juli 1947 sebagai tonggak terwujudnya wadah gerakan koperasi, maka sudah setengah abad gerakan koperasi memiliki media untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasinya.

Tonggak-tonggak sejarah perkembangan dan perjalanan koperasi Indonesia seperti diungkapkan di atas, sepintas menunjukkan, betapa sebetulnya kita sudah memiliki instrumen pengembangan koperasi yang cukup kuat, baik dalam bentuk pengalaman panjang maupun dalam bentuk landasan konstitusional, untuk bisa menciptakan koperasi sebagai lembaga ekonomi yang kuat dan sehat serta demokratis. Meskipun demikian dalam kenyataannya, hasilnya masih jauh dari harapan kita semua.

Dalam iklim pasar bebas yang penuh dengan persaingan keras, sikap pragmatisme semakin menonjol. Dalam upaya untuk eksis dan berkembang dalam persaingan keras ini, banyak koperasi menempuh segala macam cara tanpa memperhatikan bahwa praktek-prakteknya tidak lagi sejalan dengan Jatidiri Koperasi yang telah diterima oleh gerakan koperasi seluruh dunia.

Dengan latar belakang seperti diuraikan di atas, maka kehadiran Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2I) yang disahkan sebagai badan hukum yayasan pada 24 Desember 1997 dalam forum perkoperasian nasional, didorong oleh keinginan untuk memberikan sumbangan pikiran bagi pembangunan koperasi, yang sejalan dengan cita-cita yang terkandung dalam jiwa Pasal 33 UUD 1945, undang-undang koperasi yang berlaku serta pernyataan ICA tentang Jatidiri Koperasi.

Sejak tahun 2000, LSP2I bergabung dengan ICA (International Cooperative Alliance) sebagai associate member.

Sumber: Brosur LSP2I.

Informasi Kartu Perdana Tri

  1. Kartu ini adalah Kartu Perdana Kosong, yang harus diaktifkan oleh outlet resmi Tri untuk digunakan.
  2. Pilihan jenis tarif yang paling cocok dengan kebutuhan kamu pada saat proses pengaktifan.
  3. Untuk memastikan, mintalah bukti SMS pengaktifan dari outlet penjual untuk menunjukkan bahwa kartu ini sudah diaktifkan sesuai dengan jenis tarif yang kamu pilih.
  4. Setelah diaktifkan pastikan kartu ini sudah didaftarkan ke 4444. Bila belum, mintalah outlet penjual untuk mendaftarkannya atau kamu juga bisa melakukan pendaftaran sendiri melalui aplet pendaftaran atau dengan cara mengetik: #No.ID#Tipe ID#Nama#Tanggal Lahir#Tempat Lahir#Alamat# lalu kirim ke 4444 melalui SMS. Contoh: #123456#KTP#Wafi#24/01/89#Jakarta#Jl. Puri Kembangan No. 77AB Jakarta#
  5. Untuk melakukan cek pulsa, ketik *111# lalu tekan ok/yes.
*Catatan: Apabila kartu sudah diaktifkan oleh outlet penjual, harap acuhkan aplet registrasi apabila muncul saat pertama dihidupkan dengan menekan tombol NO/Cancel pada HP.

Memaksimalkan Sistem CSR pada PT. Hero Supermarket untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

MASTERPLAN IT

Oleh Shoimatul Ishmah
NRP. 55111120200
Mahasiswi S2 Universitas Mercu Buana

BAB 1
PENDAHULUAN

Masterplan IT "Memaksimalkan Sistem CSR untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan"
CSR atau Central Stock Replenishment adalah sebuah sistem yang dijalankan oleh sebuah tim, dimana melayani kebutuhan pengadaan stock seluruh toko. Tujuan dari sistem tersebut, yaitu untuk memudahkan pengadaan stock di toko-toko agar karyawan tidak perlu repot untuk melakukan sistem order dari toko, namun pada kenyataannya sistem tersebut belum berjalan secara maksimal, dalam arti belum terlihat manfaat yang begitu signifikan, baik dalam segi peningkatan kinerja karyawan di toko maupun dalam segi peningkatan penjualan yang signifikan pula.

Alasan Pembuatan Masterplan
Karena sistem yang sudah ada belum maksimal sehingga perlu dilakukan pembaharuan untuk mencapai tujuan pada saat awal diciptakannya sistem tersebut.

Tujuan Pembuatan Masterplan
Untuk memaksimalkan sistem yang sudah ada sehingga kinerja karyawan dapat meningkat dan diharapkan penjualan pun akan meningkat pula.

BAB 2
PEMBAHASAN

Organisasi
PT. Hero Supermarket, Tbk. didirikan oleh Bapak MS Kurnia (alm.) pada tahun 1951 yang bermula dari sebuah warung kelontong yang kemudian berkembang menjadi sebuah perseroan terbatas dan pada tahun 1989 sampai sekarang bergabung dengan Dairy Farm yang merupakan pebisnis retail yang terbesar di Asia Pasifik. Pada saat ini, PT. Hero Supermarket, Tbk. memiliki 4 unit bisnis yaitu Hero Supermarket, Giant Supermarket dan Hypermarket, Guardian Health and Beauty, serta Starmart Minimarket.

PT. Hero Supermarket Tbk. mempunyai filsafat yang terdiri dari 3 prinsip, yaitu selalu mengutamakan servis yang terbaik bagi pelanggan; selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan kebutuhan pelanggan; dan bersama-sama menciptakan kesatuan management yang sempurna sehingga Hero dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara kita mencapai kesejahteraan sesama karyawan menuju kemajuan perusahaan. Pelayanan (service) terbaik yang meliputi penyediaan barang yang bermutu tinggi, memberikan “excellent customer service”, memberikan suasana yang nyaman bagi customer saat berbelanja di outlet-outletnya dan memberikan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi para pelanggannya.

Guardian adalah salah satu unit bisnis PT. Hero Supermarket Tbk. yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan. Guardian memiliki fokus bisnis yang agak berbeda dengan unit bisnis yang lain, dimana Guardian lebih banyak menyediakan produk kesehatan seperti suplemen kesehatan, obat-obatan baik itu obat bebas-bebas terbatas (OTC), maupun obat yang harus diberikan dengan resep dokter (obat ethical) karena sisi yang ditonjolkan untuk unit bisnis Guardian adalah Health and Beauty. Ketersediaan barang yang bermutu tinggi dan terpercaya keasliannya menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangan Guardian. Sampai saat ini, Guardian telah berkembang dengan sangat pesat sejak berdiri dari tahun 1990 dan telah berhasil membuka 250 gerai toko di seluruh Indonesia.

Visi
Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan jangka panjang penciptaan nilai stakeholder.

Misi
  • Kami memiliki 5 merek toko (Hero Supermarket, Guardian, Starmart, Giant Hypermarket, dan Giant Supermarket) yang dapat memuaskan semua segmen pelanggan dan kita akan mengembangkannya di seluruh Indonesia, memberi keuntungan dengan memperkuat penawaran masing-masing toko.
  • Kami meningkatkan dan memotivasi talenta lokal terbaik dalam perusahaan.
  • Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan, lebih sederhana bagi karyawan dan murah bagi perusahaan.
  • Kami sebagai pelopor ritel di Indonesia akan melanjutkan bekerja sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan negara kita, memajukan perusahaan kita dan meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan.
Struktur Organisasi

Strategi Bisnis
3 Year Strategy Plan 2011-2013
  • Drive group procurement participant.
  • Drive corporate brands.
  • Accelerate GMS sales.
  • Standardize business processes & system.
  • Address under performers.
  • Improve supply chain processes.
  • Focus and fresh.
  • Extend the reach of our existing business.
  • Build strategic competence & retail brand equity.
  • Develop, motivate and nurture our talent.
KNOW OUR COSTUMER, MEET THEIR NEEDS

Infrastruktur Informasi
Dari infrastruktur informasi ini terdapat dua aplikasi yang mempunyai peranan fungsi, diantaranya SAP yang berfungsi sebagai daily operational system (seperti data master product, receiving intern & extern, IBT out, management sales report, LPHJ, absensi, menu HRD, dll.). Dan yang kedua adalah email, yang berfungsi sebagai komunikasi dua arah dengan store-store lain, kantor pusat (HO), supplier, dan lain-lain.

Infrastruktur Teknologi
Infrastruktur ini terbagi dalam aplikasi Hardware dan aplikasi Software.
- Hardware.
  1. Computer, berfungsi untuk operasional sistem komputerisasi (status aktif).
  2. Printer Monarch, berfungsi untuk mencetak label price card (status aktif).
  3. Modem TP Link, berfungsi sebagai penghubung jaringan internet (status aktif).
  4. Cash Register, berfungsi untuk transaksi jual beli, terhubung dengan linux yang secara otomatis memotong stock toko apabila terjadi transaksi jual beli (status aktif).
  5. Mesin EDC, berfungsi untuk pembayaran dengan credit card atau debit card (status aktif).
- Software.
  • Linux, berfungsi sebagai daily operational system diantaranya productivity sales report, banking functions, SOD/EOD, supervisor intervention report, dan lain-lain.
BAB 3
BLUE PRINT

Seperti yang telah dijabarkan, PT. Hero Supermarket Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retail dimana perlu aplikasi pendukung untuk pengadaan stock di toko. Sistem CSR (Central Stock Replenishment) merupakan suatu sistem yang diintegrasi untuk memudahkan dalam pengadaan suatu barang, sistem pengorderan dilakukan oleh suatu team dengan melihat OOS (out of stock) dari suatu toko. Namun pada kenyataannya dengan melihat data OOS saja ternyata tidak cukup karena apabila OOS tersebut dilakukan order pada 1 toko belum tentu laku sama seperti toko lain. Hal tersebut bahkan dapat mengakibatkan over stock atau bahkan dead stock (stock yang tidak bergerak dalam kurun waktu 3 bulan) pada suatu toko yang tentunya dapat merugikan suatu toko apabila barang tersebut tidak laku dan bahkan expired atau rusak di toko. Perlu ada komponen tambahan pada aplikasi ini dimana selain dapat menampilkan data OOS di suatu toko selain itu juga dapat menampilkan data penjualan pada produk OOS tersebut dalam kurun 2 bulan terakhir. Apabila aplikasi ini sudah lengkap dengan memunculkan data penjualan maka CSR ini dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

GAP ANALYSIS

BAB 4
STRATEGI IMPLEMENTASI

Juni 2012
Penerapan program CSR
  • Program tersebut serentak dijalankan untuk seluruh toko di Indonesia.
  • Dalam aplikasi tersebut ditampilkan data OOS pada setiap toko.
Agustus 2012
  • Evaluasi aplikasi tersebut oleh tim operation dengan meninjau sejauh mana efektivitas aplikasi tersebut.
November 2012
  • Penambahan komponen pada perangkat aplikasi yaitu data penjualan dalam kurun waktu 2 bulan terakhir.
Februari 2013
  • Evaluasi efektivitas aplikasi yang telah diperbaharui tersebut.

NB:
*Makalah ini dapat diunduh dalam file .pdf