Beberapa waktu yang lalu, akun @ichalago sempat meng-upload video mengenai seorang guru yang membangunkan siswanya lagi tidur ketika bapak guru sedang menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, dan si anak melawan.
Dan tetap netizen maha benar dengan segala ketikannya yang menyalahkan si bapak guru ini, gurunya nggak tegas, gurunya belum menemukan metode yang tepat untuk mendiamkan anak di dalam kelas, tepuk pramuka. Salah lagi guru! Salah lagi, pokoknya guru itu sumber kesalahan.
Seharusnya bapak ini yang diundang ke HARDIKNAS, guru-guru yang tidak terkenal. Ini yang harus diundang ke hardiknas, menceritakan kisah-kisah inspiratif mereka mengenai dunia pendidikan. Guru ini yang harusnya menginspirasi kita. Guru-guru sabar ini dan murid-muridnya yang tidak beradab ini. Guru lagi kan yang salah... Bagaimana profesi guru semakin menantang, makin diuji nyali kita sebagai tenaga pendidik di Indonesia?
***
"Anak nakal salah guru, study tour salah guru, hari guru salah guru, PIP gak cair salah guru, THR salah guru, wisuda salah guru, murid sukses lupa sama guru."
Mungkin sebagian besar adalah benar kenyataannya, namun ada juga yang tidak. Seperti murid sukses lupa sama guru, tidak semua murid yang lupa sama gurunya. Masih banyak murid yang masih selalu ingat terhadap gurunya, bahkan masih tetap saling menjaga komunikasi dan terjalinnya silaturrahim yang baik.
Seperti halnya juga dikutip akun @janganjadiguru, "Kepala Sekolah sejatinya memang harus jadi Pemimpin Pembelajaran bukan Pemimpin Administrasi. Seandainya semua Kepala Sekolah memahami peranannya sebagai pemimpin pembelajaran, mungkin banyak guru yang mengalami kesulitan di kelas memiliki teman berbagi keluh kesah, dan mempunyai coach yang tiap saat membantunya. Namun apa daya banyak Kepala Sekolah yang masih terjebak fokus ke hal-hal di luar murid."
Intinya kekurangan yang ada di lapangan bukan hanya guru saja, melainkan semua pihak masih banyak kekurangannya. Contoh kecilnya saja, guru juga ditekan akan administratif yang baik, tetapi muridnya terlantar.
Sebaliknya pula guru yang peduli dengan murid, tetapi administrasinya berantakan. Tetapi ada juga yang seimbang, peduli terhadap administratif dan murid. Cobalah kita disini mencari solusi yang tepat tanpa saling menyalahkan.
by ALBOZ.