Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Beli Isuzu Sekarang Juga! Sebelum Menyesal

Jum'at, 29 November 2024 - Otomotif

Kegiatan Pelatihan di P4 Jakarta Timur

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) P4 Jakarta Timur menginformasikan kepada Kasatlak (Kepala Satuan Pelaksana) Pendidikan Kecamatan akan diselenggarakan kegiatan pelatihan di P4 Jakarta Timur dari tanggal 22 s/d 26 Juli 2024. 

Kepada peserta pelatihan dari sekolah swasta maupun negeri yang ada di wilayah masing-masing untuk mengikuti kegiatan tersebut. 

Terima kasih banyak atas kerjasama dan bantuannya. 

Sumber: Dadang Suganda.

Formulir Pengaduan Kelayakan KJP Plus Tahap I Tahun 2024

"Ini untuk siswa yang verifikasi KJP-nya yang tidak layak. Untuk KJP yang sudah cair jangan mengisi link tersebut. Layak atau tidak, bisa dicek di status penerimaan KJP," begitu yang disampaikan oleh Ibu Yus. 

KJP merupakan Kartu Jakarta Pintar yang bisa dikeluarkan oleh pemerintah yang menangani bidang pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Biasanya banyak yang gagal dalam pengajuan ulang tiap tahunnya. 

"Untuk KJP-nya yang dibatalkan dengan alasan apapun itu, dapat mengisi link Formulir Pengaduan Kelayakan KJP Plus Tahap I Tahun 2024. Ini berlaku untuk kelas 8, 9 tahun 2024, dan kelas 9 tahun sebelumnya," imbuhnya. Periode pengaduan hanya berlaku dari tanggal 16 sampai dengan 20 Juli 2024. 

Dalam formulir pengaduan kelayakan Kartu Jakarta Pintar Plus tahap I tahun 2024, terdapat isian yang dapat dilengkapi oleh para orang tua peserta didik, di antaranya sebagai berikut isian tersebut: 

  • Nama Pelapor. 
  • NIK (Nomor Induk Kependudukan) Pelapor. 
  • Nomor HP Pelapor. 
  • Nama Peserta Didik. 
  • NIK Peserta Didik (16 digit). Pastikan NIK terinput dengan benar. 
  • Alamat. 
  • Nama Sekolah. 
  • Kriteria Sanggahan Kelayakan. 
  • Uraian Pelapor. 

Dalam kriterian sanggahan kelayakan terdapat ragam pilihan, sebagai berikut: 

  • Kelayakan tempat tinggal. 
  • Pekerjaan orang tua. 
  • Kepemilikan kendaraan bermotor lebih dari dua. 
  • Kepemilikan kendaraan roda empat. 
  • NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) lebih dari satu miliar. 
  • Kepemilikan AC / pendingin ruangan. 
  • Daya listrik sebesar 1.300 watt atau lebih. 
  • Hasil verifikasi dinyatakan tidak layak. 

Semoga dapat bermanfaat informasi ini dan siapa tau bisa membantu. 

Sumber: Yusnidar Lavina.

Taman Panatayuda

Semua kegiatan sudah terlaksana, sebelum beralih ke Jakarta kembali setidaknya cari tempat yang nyaman buat istirahat dan nongkrong. Setelah melihat di google map, tempat mana yang harus disinggahi. Akhirnya kuputuskan buat ngadem di Taman Panatayuda. 

Taman Panatayuda merupakan salah satu ruang publik di Bandung yang menjadi tempat olahraga, berkumpul bersama keluarga, nongkrong, hingga sosialisasi komunitas. 

Tidak pikir panjang lagi, segeralah menghidupkan mobil dan beranjak dari Sekeloa menuju taman tersebut. Sesampainya disana melihat situasi dan kondisi, sekaligus mencari tempat parkir. Dapatlah tempat yang cocok untuk parkir si Nova. 

Langkah selanjutnya adalah mencari kopi keliling, tapi sayangnya tidak ada starling seperti yang ada di Jakarta. Namun kulihat ada warung di pojok jalan, kusebrangi jalanan yang tak tampak ramai. "Kang, beli kopinya." 

Kopi dan amunisi sudah dimuat, kembali lagi ke taman untuk mencari lagi tempat yang nyaman buat duduk santai. Pas di dekat pohon besar yang menurut saya sangat nyaman. Tempatnya rindang banyak pohon dan sangat sejuk. Hingga terasa betah dan tak ingin pulang. 

Sumber: Wayfay.

Menunggu Sesuatu Hal yang Terkuras

Banyak orang yang berkunjung ke rumah sakit hanya ingin mendapat kepastian dari seorang dokter. Apakah dilanjutkan atau tidak? Walaupun sudah mendapat kepastian, pastinya semua energi akan terkuras seperti halnya menunggu sesuatu. 

Menunggu sesuatu hal itu sangatlah melelahkan baik dari pikiran, waktu, tenaga, bahkan biaya. Pikiran yang terlalu banyak ekspektasi bisa menjadi faktor yang paling utama, karena semua beban harus dipikirkan secara matang dan harus mengambil keputusan tepat. 

Waktu terkuras sehingga yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengais rezeki, tetapi terhalang oleh aktifitas kunjungan ke rumah sakit. Masih mending jika masih berdomisili di sekitar wilayah setempat. Apabila dari luar kota atau luar wilayah tersebut bagaimana? Pastinya akan membuang waktu dan pada akhirnya segala sesuatu yang utama akan hilang. 

Sama halnya dengan tenaga yang harus dikeluarkan dari diri ini, sehingga organ tubuh ini akan merasa lelah, capek, dan letih. Belum lagi kalau menghadapi antrian yang sangat panjang. 

Biaya pun juga sama, akan terkuras dan terbuang juga. Belum makan, minum, dan jajan lainnya untuk menemani dalam hal yang ditunggu-tunggu. 

Lokasi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran, Bandung. 

Foto: Wafi.