Hydro Jet System

Sabtu, 14 Desember 2024 - Teknologi

Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Iman Kepada Rasul Allah SWT

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semangat pagi anak-anakku kelas 8 semuanya, sebelum kita memulai PJJ/BDR di pagi hari ini. Marilah kita bersama-sama mangawalinya dengan membaca surah Al-Faatihah demi kelancaran dalam berjihad menuntut ilmu. Dan tak luput juga berdo'a agar bencana dunia ini segera berakhir selama-lamanya. Aamiin yaa robbal 'aalamiin...

Pada materi kita kali ini, memasuki materi keimanan dan aqidah, yakni Memahami Makna Beriman Kepada Rasul Allah SWT. Materi ini merupakan materi semester 2 (dua) pada Kompetensi Dasar (KD 04).

Tanda Kiamat Kubro!

KESEDIHAN MADINAH AKIBAT COVID

Madinah hidup dalam saat-saat diam dan sunyi dan hati penduduknya dipenuhi kesedihan. Itu adalah pemandangan yang sangat menyedihkan dan saat yang menyakitkan, yang mencegah mereka mengunjungi Masjid Nabi SAW (shollallaahu 'alaihi wasallam). Tetapi keadaan mereka seperti keadaan seluruh penduduk dunia lainnya.

Pintu-pintu Masjid Nabawi dikunci dan shalat di dalamnya tidak diperbolehkan, kecuali bagi Imam dan segelintir orang shalat. Dan air mata pengkhotbah Masjid Nabawi bercucuran karena tidak adanya jama'ah kaum Muslimin.

"Setelah itu, wahai hamba Allah SWT (subhanahu wa ta'ala) jadikanlah rumah-rumah kalian qiblat dan lakukanlah shalat. Tanamlah di rumahmu taman surga (jannah) dan berdzikirlah pada Allah SWT. Bukalah Al-Qur'anmu dan bacalah kitab Allah SWT."

Wabah corona telah melanda seluruh dunia, dia menyebar cepat bagai api membakar daun kering dan sangat membahayakan keselamatan jiwa.

Setelah kasus pertama di Kerajaan Saudi dan banyak yang kemudian terkena, pihak berwenang menetapkan kebijakan pencegahan: yang pertama menghentikan umrah dan kunjungan ke Tanah Suci. Sejak Masjid Nabawi adalah tempat yang berkumpul di dalamnya ribuan jama'ah shalat.

Telah ditetapkan sejak 10 Rajab 1441 H, mengurangi 50% jama'ah dari kapasitas Masjid Nabawi dengan cara menutup bagian masjid lama dan menutup Raudlah. Menjalankan proses pembersihan dan sanitasi yang intensif dan berkelanjutan. Menutup masjid setelah shalat Isya' setiap hari.

Dan setelah terkonfirmasi kasus pertama virus corona di Madinah, pertama kalinya ditetapkan pada malam Jum'at, 24 Rajab 1441 H. Melarang total jama'ah shalat di Masjid Nabawi.

Yaa Allah..

Pintu masjid yang dahulu terbuka lebar kini tertutup, Mushaf yang mulia ditutup (karena tidak ada yang membacanya), wadah-wadah air zam-zam dikosongkan, alas-alas shalat dilipat, kumpulan majlis ilmu dihentikan, dan tangan-tangan penyapu pembersih masjid dihentikan, serta jalan-jalan di Kota Madinah kosong.

"Solemn silence is slowly creeping to fill over the sanctuary; rows and corridors are motionless, yet sadness and pain are articulated by these tongueless objects. The Prophet's Mosque is missing the hearts attached to it."

Ya Allah.. Semoga wabah corona segera berakhir. Makkah dan Madinah dipenuhi jama'ah seperti sediakala. Mudahkan kami sekeluarga, juga para santri dan keturunan kami ke Makkah Madinah. Wafatkan kami dalam Khusnul Khatimah. Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Amlodipine Besilate Tablet - Dexa

Komposisi

Tiap tablet mengandung Amlodipine Besilate setara dengan Amlodipine 5 mg.

Farmakologi

Amlodipine adalah inhibitor influks ion kalsium (slow-channel blocker atau antagonis ion kalsium) dan menghambat influks transmembran ion-ion kalsium ke dalam otot jantung dan otot polos vaskular.

Mekanisme kerja antihipertensi amplodipine adalah karena efek relaksasi secara langsung pada otot polos vaskular.

Mekanisme yang tepat dari amlodipine untuk meredakan angina belum sepenuhnya diketahui, tetapi amlodipine memperkecil beban iskemia total dengan 2 dua cara sebagai berikut:

  1. Amplodipine menimbulkan dilatasi ateriol perifer sehingga menurunkan tahanan perifer total (afterload), di mana kerja jantung adalah melawan tahanan ini. Karena denyut jantung tetap stabil, keadaan tidak bertambahnya beban jantung ini (unloading) menurunkan konsumsi energi miokardium dan kebutuhan oksigen, hal ini dapat meningkatkan efektivitas amlodipine terhadap iskemia miokardium.
  2. Amlodipine menimbulkan dilatasi arteri koroner utama dan arteriol koroner, baik pada daerah yang normal maupun yang mengalami iskemia. Dilatasi ini meningkatkan penyampaian oksigen miokardium pada penderita dengan spasme arteri koroner (angina Prinzmetal atau angina varian).

Pada pasien hipertensi, pemberian dosis sekali sehari memberikan penurunan tekanan darah yang signifikan secara klinis baik pada posisi terlentang maupun berdiri selama interval waktu 24 jam.

Karena mula kerja yang lambat, maka tidak terjadi hipotensi akut setelah pemberian amlodipine.

Pada pasien angina, pemberian dosis sekali sehari memperlama waktu total untuk dapat melakukan kegiatan fisik dan menurunkan frekuensi serangan angina, serta konsumsi tablet nitrogliserin.

Amlodipine tidak berhubungan dengan efek-efek metabolik yang tidak diinginkan atau perubahan-perubahan lemak dalam plasma dan cocok untuk digunakan oleh pasien dengan asma, diabetes, dan gout.

Farmakokinetika

Setelah pemberian dosis terapeutik secara oral, amlodipine diabsorpsi dengan baik dan kadar puncak dalam plasma tercapai 6-12 jam setelah pemberian.

Bioavailabilitas absolut diperkirakan berkisar antara 64 dan 80%. Volume distribusi amlodipine kira-kira 21 liter/kg (liter per kilogram).

Absorpsi amlodipine tidak terpengaruh oleh adanya makanan. Waktu paruh eliminasi plasma terminal adalah sekitar 35-50 jam dan konsisten pada pemberian dosis sekali sehari.

Kadar plasma pada keadaan lunak tercapai setelah 7-8 hari pemberian secara terus-menerus.

Amlodipine sebagian besar dimetabolisme oleh hati menjadi metabolit tidak aktif, di mana 10% senyawa asal dan 60% metabolit diekskresikan melalui urin.

Studi in vitro memperlihatkan bahwa sekitar 97,5% amlodipine dalam sirkulasi berikatan dengan protein plasma.

Indikasi

Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan dapat digunakan sebagai obat tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar pasien.

Pasien-pasien yang tidak terkontrol dengan baik bila hanya menggunakan obat antihipertensi tunggal dapat memperoleh manfaat dengan penambahan amlodipine, yang diberikan dalam kombinasi dengan diuretik thiazide, inhibitor 𝛃-andrenoseptor, atau inhibitor angiotensin-converting enzyme.

Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama iskemia miokardium, baik yang disebabkan obstruksi menetap (angina stabil) dan/atau vasospasme/vasokonstriksi (angina Prinzmetal atau angina varian) dari pembuluh darah koroner.

Amlodipine dapat digunakan bila gambaran klinik menunjukkan suatu kemungkinan komponen vasospastik/vasokonstriksi tetapi lokasi vasospasme/vasokonstriksi belum dapat dipastikan.

Amlodipine dapat digunakan tunggal sebagai monoterapi atau dikombinasi dengan obat-obat antiangina lainnya pada pasien angina yang refrakter terhadap nitrat dan/atau dengan 𝛃-blocker pada dosis yang memadai.

Kontraindikasi

Amlodipine dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui sensitif terhadap dihydropyridines.

Dosis dan Cara Pemberian

Dewasa:

Baik untuk hipertensi maupun angina, dosis lazim adalah 5 mg amlodipine satu kali sehari, dapat ditingkatkan sampai dosis maksimum 10 mg tergantung respons pasien secara individual dan berat penyakit.

Pasien yang lemah dan lanjut usia dapat dimulai dengan 2,5 mg amlodipine satu kali sehari dan dosis ini dapat digunakan ketika amlodipine ditambahkan pada terapi antihipertensi lain.

Sebagian besar pasien hipertensi dengan dosis pemakaian 5 mg/hari (mg per hari) tidak memerlukan peningkatan dosis. Bagi mereka yang memerlukan dosis tinggi, amlodipine dapat ditingkatkan 7,5 mg/hari dengan dosis maksimum 10 mg/hari.

Dosis yang dianjurkan untuk angina stabil yang kronik atau angina vasospastik adalah 5-10 mg, dengan dosis yang lebih rendah untuk pasien lanjut usia dan pasien dengan insufisiensi hati.

Untuk pasien dengan gangguan fungsi: lihat pada bagian peringatan dan perhatian.

Tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis amlodipine, bila diberikan bersamaan dengan penyerta diuretik thiazide, 𝛃-blocker, atau inhibitor angiotensin-converting enzyme.

Anak-anak:

Sampai saat ini penggunaan amlodipine untuk anak-anak tidak pernah dilaporkan.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan pada pasien dengan gagal ginjal

Amlodipine sebagian besar dimetabolisme menjadi metabolit yang tidak aktif di mana 10% diekskresikan dalam bentuk utuh melalui urin.

Tidak ada korelasi perubahan-perubahan kadar amlodipine dalam plasma dengan derajat gangguan ginjal. Amlodipine dapat digunakan pada pasien tersebut dengan dosis normal. Amlodipine tidak daat didialisis.

Penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi hati

Seperti semua antagonis kalsium yang lain, waktu paruh amlodipine lebih panjang pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan rekomendasi dosis belum ditetapkan.

Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dalam memberikan obat ini kepada pasien dengan gangguan fungsi hati.

Penggunaan pada kehamilan dan laktasi

Keamanan penggunaan amlodipine pada ibu hamil dan menyusui belum dibuktikan.

Amlodipine tidak menunjukkan toksisitas pada janin ataupu potensi teratogenik dalam penelitian reproduktif pada binatang, selain menunda partus dan memperlama persalinan pada tikus percobaan yang diberi 50 kali dosis maksimum yang direkomendasikan pada manusia.

Berdasarkan hal tersebut, penggunaan pada ibu hamil dan menyusui hanya direkomendasikan bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman dan bila penyakitnya sendiri membawa risiko yang lebih besar terhadap ibu dan janin.

Penggunaan pada pasien lanjut usia

Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak dari amlodipine dalam plasma serupa pada subjek lanjut usia dan yang lebih muda.

Bersihan amlodipine cenderung menurun yang berakibat pada meningkatnya AUC dan waktu paruh eliminasi pada pasien lanjut usia.

Amlodipine yang digunakan pada dosis serupa, baik pada pasien lanjut usia maupun pasien yang lebih muda, sama-sama ditoleransi dengan baik. Oleh karena itu, direkomendasikan pemberian dosis normal untuk pasien lanjut usia.

Efek pada kemampuan mengendarai dan menggunakan mesin

Tidak dapat ditentukan.

Efek Samping

  • Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada uji klinik dengan kontrol plasebo yang melibatkan pasien dengan hipertensi atau angina, efek samping yang paling umum terjadi adalah sakit kepala, edema, lelah, mual, flushing, dan pusing.
  • Somnolence, palpitasi, pruritus, ruam, dispnea, astenia, kram otot, dispepsia, hiperplasia, gingiva, serta eritema multiforme.
  • Seperti calcium channel blockers lainnya, efek samping berikut jarang dilaporkan dan tidak dapat dipisahkan dari riwayat penyakitnya sendiri, seperti: infark miokardium, aritmia (termasuk bradikardia, takikardia ventrikular, dan fibrilasi atrial), serta nyeri dada.
  • Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klinis berkaitan dengan amlodipine.

Interaksi Obat

Amlodipine aman diberikan bersama-sama diuretik thiazide, 𝛃-blocker, atau inhibitor angiotensin-converting enzyme, nitrat kerja panjang, nitrogliserin sublingual, obat-obat anti-inflamasi nonsteroid, antibiotika, dan hipoglikemik oral.

Penelitian menunjukkan bahwa pemberian amlodipine bersamaan dengan digoxin tidak mengubah kadar digoxin dalam serum ataupun bersihan ginjal digoxin pada relawan normal, dan pemberian bersamaan dengan cimetidine tidak mengubah farmakokinetika amlodipine.

Data in vitro dari penelitian dengan plasma manusia menyebutkan bahwa amlodipine tidak mempunyai efek pada ikatan protein dari obat-obat yang diuji (digoxin, phenytoin, warfarin, atau indomethacin).

Overdosis

Pada manusia, pengalaman overdosis yang disengaja adalah terbatas. Pada beberapa kasus, bilas lambung dapat membantu. Data yang ada menunjukkan bahwa overdosis yang berat dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang berlebihan diikuti dengan hipotensi sistemik yang nyata dan mungkin terjadi dalam waktu yang lama.

Hipotensi yang signifikan secara klinik karena overdosis amlodipine memerlukan dukungan kardiovaskular aktif termasuk pemantauan fungsi jantung dan pernapasan, peningkatan ekstremitas, serta perhatian terhadap volume cairan sirkulasi dan pengeluaran urin.

Vasokonstriktor dapat membantu memulihkan tanos vaskular dan tekanan darah, diberikan bila tidak ada kontraindikasi terhadap penggunaannya. Pemberian calcium gluconate secara IV dapat bermanfaat untuk melawan efek blokade calcium channel. Karena amlodipine sebagian besar terikat protein, dialisis tampaknya tidak akan memberikan manfaat.

Kemasan dan Nomor Registrasi

Kotak, 5 blister x 10 tablet : GKL0705042510A1.

Kotak, 10 blister x 10 tablet : GKL0705042510A1.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

SIMPAN PADA SUHU 30⁰C, TERLINDUNGI DARI CAHAYA.

Jadwal Pendaftaran Seleksi Guru PPPK Tahun 2021

Info yang saat ini sedang ditunggu-tunggu oleh para sarjana pendidikan adalah PPPK. PPPK merupakan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja, yang lahir sebagai pengganti status PNS. Semua fasilitas yang diberikan oleh rakyat melalui negara, akan diberikan kepada PPPK yang lolos seleksi. Namun, tidak semua diberikan dan hanya 1 (satu) yakni tidak ada tunjangan pensiun.

Rencana Jadwal Pendaftaran Seleksi Guru PPPK Tahun 2021

  • Januari : Informasi Pendaftaran.
  • Februari : Materi Pembelajaran Persiapan dapat diakses.
  • Mei : Ujian Seleksi untuk Guru TK, SD, SMP, SLB.
  • Juni : Ujian Seleksi untuk Guru SMA, SMK.
  • September : Ujian Seleksi kesempatan kedua.
  • Desember : Ujian Seleksi kesempatan ketiga.

Untuk guru swasta bisa mendaftar dengan usia maksimal 59 tahun.

Seleksi ASN 2021

  1. ASN (Aparatur Sipil Negara) dibagi menjadi 2 (dua), yaitu PNS dan PPPK.
  2. Seleksi ASN 2021, CPNS dengan formasi Guru ditiadakan dan dialihkan ke PPPK.
  3. Adanya syarat pendaftaran PPPK.

Syarat Pendaftaran PPPK:

  1. Telah mengajar minimal 2 (dua) tahun dan terdata di DAPODIK. Usia minimal 20 - 59 tahun.
  2. Tidak mengajar, tetapi telah lulus PPG, dibuktikan dengan Sertifikat Pendidik.
  3. Honorer K-II (yang telah lama mengajar) lebih dengan usia lebih dari 35 tahun.
  4. Seleksi PPPK akan diadakan 3x berturut-turut (tahun 2021, 2022, 2023), dan penempatan sesuai kuota formasi yang tersedia. Apabila gagal 3x berturut-turut, masih bisa ikut seleksi, tetapi penempatan di daerah terpencil (3T).
  5. Seleksi PPPK tidak sebanyak tes CPNS, dengan rincian Tes SKB dan Tes Wawancara Tertulis.
  6. ASN PPPK akan dikontrak minimal 1 tahun, maksimal 5 tahun, dan dapat diperpanjang sesuai kinerja pegawai dan kebutuhan instansi.
  7. Gaji dan tunjangan antara PNS dengan PPPK, sama saja, hanya berbeda tidak ada Tunjangan Jaminan Hari Tua dan Pensiunan.

Rincian Tes PPPK

  1. Tes SKB: Manajerial 40 soal, Sosio-Kultural 10 soal, dan Teknis 40 soal.
  2. Tes Wawancara Tertulis sebanyak 10 soal.

Ayo, semangat rekan-rekanku..

Pendaftaran PPPK akan dibuka mulai Maret 2021.