Sampurasun Aki Lengser dalam Pernikahan Adat Sunda

Sabtu, 21 Desember 2024 - Budaya

Hydro Jet System

Sabtu, 14 Desember 2024 - Teknologi

Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Memupuk Kepedulian pada Sesama

Ditulis oleh Agita Surya Pertiwi*

Kecintaan Ranny Junita Amalia (23), terhadap dunia pendidikan dan anak-anak dhu'afa sudah lama tertanam. Hal itu pula yang melatarbelakangi dirinya mau menjadi relawan sosial, yakni mengajari anak-anak kurang mampu untuk belajar membaca dan menulis di Kelas Oki di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Ya, di tempat inilah, setiap Sabtu, Ranny rutin memberikan bimbingan tentang berbagai hal terhadap anak-anak putus sekolah. Tak hanya mengajarkan tentang pengetahuan, ia juga mengajak anak-anak lebih kreatif lagi, misalnya membuat berbagai keterampilan dari barang bekas.

"Saya mengajarkan banyak hal, misalnya membuat kerajinan dari limbah rumah tangga atau industri, serta memberi tahu bagaimana menjaga lingkungan dengan baik, termasuk cara mencuci tangan yang benar," ujar mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan semester 9 ini.

Menurut wanita kelahiran Jakarta ini, dirinya menjadi relawan sosial sejak semester lima. Selain menjadi tenaga pengajar, ia juga menjadi relawan dalam berbagai tugas kemanusiaan, seperti penanganan banjir, kebakaran, dan kegiatan sosial di Dompet Dhuafa.

Berkat kepeduliannya pada sesama itulah, ia kemudian diberi penghargaan "Student Achievement Award 2014" oleh UIN Jakarta pada 29 November 2014. "Saya senang dan bahagia menerimanya," ungkap Ranny dengan mata berkaca-kaca.

*Artikel ini diperoleh dari Buletin Mahasiswa dan Alumni PRESTASI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 03/September-Desember 2014.

Penyanyi Solo Idola Nasyid Indonesia

Oleh Irfan Ma'ruf*

Awal karir penyanyi solo ini yang bernama TB Ahmad Akbar Al-Qadly dimulai sejak ia duduk di kelas dua MAN 2 Bogor, Jawa Barat. Saat itu ia diajak temannya untuk bermain musik Akapela (musik dengan mulut). Bersama dengan delapan orang dalam satu grup, saat pertama kali mengikuti lomba ia mampu meraih juara pertama mewakili sekolah. Dari juara itulah hingga dirinya kemudian menggeluti nasyid, terutama saat masuk Solid Vois, grup nasyid Asosiasi Seni Islam MAN 2 (ASIMA) Bogor.

"Kami sering mengikuti lomba dan selalu juara. Diantaranya Festival Nasyid Pemuda Indonesia (FNPI) yang masuk sembilan besar dari 40 peserta," ungkap mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora ini.

Satu tahun setelah masuk di dunia kampus, tepatnya semester dua, ia kembali meraih juara ketiga tingkat nasional pada ajang Festival Timur Tengah (FTT) 2012 di Universitas Indonesia, Depok, pertengahan April 2014. Saat itu ia tampil mewakili UIN Jakarta kategori lagu Arab.

Selain itu, Ahmad juga pernah menjadi duta Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung lomba nasyid tingkat nasional di Ternate. Di tahun 2014 ini, dia kembali membawa nama UIN Jakarta dengan mendapat juara pertama saat grand final menyanyi nasyid kategori solo di "Islamic Book Fair", Senayan, Jakarta. Ia mengalahkan peserta dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta yang menduduki juara kedua.

"Karena juara, saya kemudian diminta menjadi bintang tamu di acara Indonesia Islamic Book Fair tersebut," jelas Akbar pada saat diwawancarai.

*Artikel ini diperoleh dari Buletin Mahasiswa dan Alumni PRESTASI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 03/September-Desember 2014.

Latar Belakang Persiapan WRHF

Tahun 2013 merupakan tahun budaya bagi kota Jakarta dimana Bapak Gubernur mengadakan pesta budaya untuk para raj, sultan, pemangku adat, penglingsir untuk berkumpul di Jakarta dengan mempresentasikan budaya lokalnya masing-masing. Pagelaran budaya tersebut berupa prosesi raja, sultan, pemangku adat, penglingsir dihadapan para undangan dengan pakaian kebesaran. Selain itu, ada tarian, kuliner, pameran benda pusaka, dan lain sebagainya.

Acara tersebut melibatkan kerajaan-kerajaan yang ada di dunia yang masih aktif berhubungan dengan masyarakat. Hal ini penting sebagai pembelajaran bangsa Indonesia, terhadap kerajaan-kerajaan lain, selain yang berada di Solo dan Yogyakarta. Untuk itu, Bapak Gubernur memprogramkan acara tersebut akan diadakan setiap 2 tahun sekali. Dengan harapan peserta dari luar negeri jauh lebih banyak.

Akan tetapi pada kenyataannya ketika proses pesta 2013 berlangsung, peserta kerajaan dari luar negeri hanya sedikit, karena waktu persiapannya sangat pendek (3 bulan), sehingga tidak sesuai dengan harapan.

Setelah acara pesta 2013 selesai, kemudian diadakan evaluasi, akhirnya pemerintah dapat merumuskan kembali langkah-langkah yang harus dilakukan ketika akan mengadakan pesta raja-raja tahun 2015 sesuai programnya DKI. Salah satunya adalah waktu persiapan dan program yang harus tersusun rapi 1 tahun sebelumnya. Sehingga korespondensi dengan kerajaan-kerajaan di luar negeri mempunyai waktu yang cukup.

Untuk menunjang kegiatan tersebut diperlukan kegiatan awal berupa lokakarya, dengan pembicara dan narasumber yang dapat mewakili kebutuhan informasi kegiatan pesta 2015, serta para Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di seluruh Indonesia, dimana bekas-bekas kerajaan masa lalu berada. Dengan harapan pengelola kerajaan dan Dinas dapat bekerjasama untuk menampilkan budayanya pada pesta 2015 secara prima.

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 12, 13, dan 14 Desember 2014 yang lalu di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kompetisi Jurnalistik Mahasiswa 2015 Terbesar di Indonesia


Berita Acara (18/01) - Dalam memperingati Hari Jurnalistik di tahun 2015 ini, Badan Otonom Economica (BOE) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) mempersembahkan ajang kompetisi jurnalistik mahasiswa yang terbesar di Indonesia.

Kompetisi ini dibuka registrasi pendaftaran untuk:
  1. Call for Paper (silahkan cek disini: bit.ly/CallForPaperJD2015)
  2. Photo Submission (silahkan cek disini: bit.ly/PhotoSubmissionJD2015)
Pendaftaran dibuka mulai 12 Januari 2015 sampai 06 Maret 2015.

Informasi lebih lengkap dapat mengunjungi website: Journalist Days 2015 atau twitter: Journalist Days

Contact Person: 085781336825 (Nabila)

Tunggu apa lagi?
Berikan kontribusimu sekarang juga!
Bersiaplah untuk berkompetisi dalam ajang jurnalistik mahasiswa terbesar di Indonesia.