Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Munas Dekopin Menuju Indonesia Emas

Minggu, 1 Desember 2024 - Koperasi

Beli Isuzu Sekarang Juga! Sebelum Menyesal

Jum'at, 29 November 2024 - Otomotif

Kurikulum Merdeka by Tim KP Pendidikan Agama & Budi Pekerti JT1

Selasa, 19 April 2022 - Materi diseminasi implementasi kurikulum merdeka telah disebar oleh MGMP Pendidikan Agama & Budi Pekerti Jakarta Timur 1. Kurikulum Merdeka ini sebenarnya hampir sama dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya, hanya saja yang berbeda adalah istilahnya. CP, TP, ATP, Asesmen Diagnostik, dan Modul Ajar yang merupakan pembaharuan dan pengembangan pada Kurikulum Merdeka.

Keunggulan Kurikulum Merdeka saat ini adalah lebih sederhana dan mendalam; lebih merdeka, maksudnya tidak ada lagi yang namanya penjurusan atau penghapusan penjurusan; serta lebih relevan dan interaktif. Serta tiap sekolah bebas memilih alokasi waktu.

Materi diseminasi kurikulum merdeka disampaikan oleh Sekolah Guru Penggerak yang berada di wilayah Jakarta Timur 1, diantaranya Bapak Kurdi (SMP Negeri 168), Bapak Ade (SMP Negeri 25), Bapak Dedi (SMP Labschool), Bapak Imam (SMP Negeri 284), dan Bapak Irwan (SMP Negeri 193).

Perencanaan pembelajaran intrakurikuler harus dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:

  • Membuat asesmen diagnostik.
  • Melakukan analisis capaian pembelajaran (CP).
  • Membuat tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).
  • Melakukan asesmen diagnostik awal materi.
  • Menyusun modul ajar.
1. ASESMEN DIAGNOSTIK.

Berdasarkan psikologis atau tumbuh kembang anak, Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada pada posisi level D. Oleh karenanya, tenaga pendidik wajib melakukan asesmen diagnostik berupa kognitif dan nonkognitif.

Tujuan asesmen diagnostik kognitif agar mengetahui kesiapan belajar peserta didik yang terbagi menjadi 3 kelompok, yakni kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Asesmen diagnostik kognitif dilakukan oleh guru mata pelajaran di awal tahun pelajaran, awal lingkup materi, dan sebelum menyusun modul ajar.

Sedangkan asesmen diagnostik nonkognitif bertujuan untuk menentukan gaya belajar (secara visual, audiovisual, audio), mengetahui latar belakang, minat, dan motivasi peserta didik yang dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK) di awal tahun pelajaran.

Pembuatan tes diagnostik ketika di awal tahun, wajib hukumnya untuk dibuat, setelah itu waktunya berkala. Untuk tes diagnostik kognitif sebanyak 10 soal, komposisinya adalah 2 soal dari kelas 5 SD; 6 soal dari kelas 6 SD; dan 2 soal dari kelas 7 SMP. Penilaian kognitif harus berupa angka, karena mengacu pada Capaian Pembelajaran Minimum (CPM).

Dalam penilaian banyak perubahan dalam penyebutan istilah. Yang biasanya dalam penginputan nilai PH (Penilaian Harian) berubah menjadi Tes Afirmatif.

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN.

Capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah dengan dibagi dalam fase merupakan sekumpulan kompetensi dan lingkup materi. Rumus Capaian Pembelajaran Minimum (CPM) adalah Skor Rata-Rata dikurangi Skor Deviasi.

Analisis Capaian Pembelajaran (CP) dalam mata pelajaran Fiqh: Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah shalat, memahami konsep mu'amalah, riba, rukhshah, serta mengenal beberapa madzhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban. Mari, kita identifikasi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik pada elemen Fiqh fase D:

  1. Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah shalat.

3. MENENTUKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.

Untuk menentukan suatu tujuan pembelajaran, harus terdapat komponen-komponennya. Komponen-komponen tujuan pembelajaran tersebut, diantaranya adalah kompetensi, konten, dan variasi.

Kompetensi merupakan kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menggunakan KKO. Contoh: Peserta didik memahami informasi mengenai Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah, serta menilai benar atau salahnya gerakan Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah yang dilakukan oleh temannya.

Konten merupakan ilmu pengetahuan inti atau konsep utama di akhir satu unit pembelajaran. Contoh: Peserta didik memahami informasi mengenai Sujud Syukur, Sujuh Sahwi, dan Sujud Tilawah, serta menilai benar atau salahnya gerakan Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah yang dilakukan temannya.

Variasi merupakan keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai peserta didik untuk mendapat tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya. Contoh: Peserta didik memahami informasi mengenai Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah, serta menilai benar atau salahnya gerakan Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah yang dilakukan temannya.

Membuat tujuan pembelajaran dalam mata pelajaran Fiqh: Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah shalat, memahami konsep mu'amalah, riba, rukhshah, serta mengenal beberapa madzhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban. Mari, kita membuat tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran tersebut:

7.1. Peserta didik memahami informasi mengenai Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah, serta benar atau salahnya gerakan Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah yang dilakukan temannya.

7.2. dan seterusnya...

7.3. dan seterusnya...

Alur Tujuan Pembelajaran dibuat dengan tahapan pembelajaran yang linear dari awal sampai akhir fase.

4. MODUL AJAR.

Ketentuan menyusun modul ajar dibuat setelah melakukan asesmen. Pendidik memliki kemerdekaan untuk memilih dan memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah atau menyusun sendiri modul ajar yang sesuai karakteristik peserta didik. Selain itu juga, bunyikan pembelajaran berdiferensiasi dalam modul ajar.

Dalam komponen modul ajar terdiri dari informasi umum, komponen inti, dan lampiran yang mendukung modul ajar tersebut.

Bagian Informasi Umum:

  1. Identitas Sekolah.
  2. Kompetensi Awal.
  3. Profil Pelajar Pancasila.
  4. Sarana dan Prasarana.
  5. Target Peserta Didik.
  6. Model Pembelajaran yang Digunakan.

Bagian Komponen Inti:

  1. Tujuan Pembelajaran.
  2. Pemahaman Bermakna.
  3. Pertanyaan Pemantik.
  4. Persiapan Pembelajaran.
  5. Kegiatan Pembelajaran.
  6. Asesmen.
  7. Pengayaan dan Remedial.
  8. Refleksi Peserta Didik dan Guru.

Bagian Lampiran:

  1. Lembar Kerja Peserta Didik.
  2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik.
  3. Glosarium.
  4. Daftar Pustaka.

Catatan: Selain komponen inti, Guru dapat menentukan komponen sesuai kebutuhan.

Sumber: Tim Kelompok Penggerak Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Jakarta Timur 1, yang dibuat pada 16 April 2022 pukul 11.57 WIB.

Diseminasi Implementasi KURMER

Dok. 20220418 at 09.40.26 - Ihsan Abdullah

Klender (Senin, 18 April 2022) - Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur telah melaksanakan Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di SMP Negeri 139 Jakarta. Kegiatan ini berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang yang dihadiri oleh tenaga pendidik jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat.

20220418 at 08.22.26

20220418 at 08.24.31

Pelaksanaan kurikulum ini akan direalisasikan Tahun Ajaran 2022/2023, mulanya hanya Kalimantan Timur dan Bangka Belitung. Tetapi Jakarta, juga turut serta yg memakai Kurikulum Merdeka. Diseminasi artinya sama halnya memanfaatkan informasi.

Pembelajaran sudah mencakup semua menjadi satu bagian (KI 3 & KI 4). KI adalah Kompetensi Indikator. 3 JP = 2 JP Belajar & 1 JP Project, maksudnya adalah kegiatan belajar mengajar hanya memakan waktu 2 jam pelajaran dan setelah KBM selesai, peserta didik melakukan praktek pembelajaran, seperti membuat project dari setiap mata pelajaran (Mapel).

Capaian Pembelajaran (CP) diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022. Untuk SMP kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 termasuk dalam CP Fase D. Format capaian pembelajaran dalam bentuk paragraf.

Materi pembelajaran yang harus dikuasai dalam Kurikulum Merdeka adalah:

  1. Capaian Pembelajaran (CP).
  2. Tujuan Pembelajaran (TP).
  3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), yang merupakan kumpulan dari Tujuan Pembelajaran (TP).
  4. Assessment Pembelajaran (AP).

Tujuan Pembelajaran (TP) terdapat 3 komponen dalam Kurikulum Merdeka, yakni:

  1. Komponen Kompetensi.
  2. Komponen Konten, yang mana ini merupakan materi atau kosep utama.
  3. Komponen Variasi atau KKO nya menilai.

Kurikulum Merdeka lebih menitikberatkan kepada NILAI MENJADI PROSES. Artinya pada konsep kurikulum ini nantinya tidak ada penilaian KKM lagi, melainkan yang ada hanyalah Kriterian Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) sebagai pengganti KKM.

Data yang harus diminta setelah seminar pelatihan diseminasi di SMPN 139, sebagai berikut:

  • Softcopy Microsoft Power Point Diseminasi Pendidikan Agama Islam (PAI).
  • Softcopy Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Kurikulum Merdeka.

Narasumber: Pak Dedy (Labschool Jakarta).

20220418 at 11.27.49

Dok. 20220418 at 11.33.52 - Ibu Nurzamzami

Detective Conan Edogawa Serial

Admin mau kasih update film Detective Conan Serial nih, disimak yaa... Sebelumnya admin pernah posting judul film Detective Conan Edogawa juga secara berurutan, tapi masih gagal juga... Kita coba lagi yaa...

  1. The Time Bombed Skyscraper (1997) - 19 April 1997.
  2. The Fourteenth Target (1998) - 19 April 1998.
  3. The Last Wizard of the Century (1999) - 17 April 1999.
  4. Captured in Her Eyes (2000) - 22 April 2000.
  5. The Phantom of Baker Street (2002) - 20 April 2002.
  6. Crossroad in the Ancient Capital (2003) - 19 April 2003.
  7. Magician of the Silver Key (2004) - 17 April 2004.
  8. Strategy Above the Depths (2005) - 9 April 2005.
  9. The Private Eyes’ Requiem (2006) - 15 April 2006.
  10. Kudo Shinichi’s Written Challenge (2006) - 1 Oktober 2006.
  11. Jolly Roger in the Deep Azure (2007) - 21 April 2007.
  12. Full Score of Fear (2008) - 19 April 2008 - Nada Sempurna yang Menakutkan.
  13. The Fist of Blue Sapphire (2019).
  14. The Scarlet Alibi (2021) - 11 Februari 2021.
  15. The Scarlet Bullet (2021) - 16 April 2021.
  16. The Bride of Halloween yang Penuh Misteri - 20 Juli 2022
  17. Zero The Enforcer (2023) - Zero Sang Penegak Hukum - Detektif Conan menyelidiki ledakan besar yang terjadi pada hari pembukaan sebuah resor dan pusat konvensi di Tokyo.

Balaslah Surat Ini!

Kotaraja, 21 Maret 2007

Sahabatku,

Rina Damayanti

Di Kotaraja

Salam persahabatan,

Hai, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Sehat dan bahagia bukan? Apakah kamu masih menanam bunga mawar? Aku ingin sekali bertemu kamu lho Rin? Kamu pasti tambah cantik, ya? Atau mungkin tambah gemuk?

Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah, banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang berkembang sangat pesat. Gedung yang dulu menjadi tempat pentas dan latihan drama itu sudah rata dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super mewah, sayang tempat itu hanya untuk belanja! Rasanya tak mungkin untuk berkesenian, apalagi untuk pentas drama.

Rin, sekian dulu, ya! Jangan lupa membalasnya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan salamku untuk Ibu dan Bapak. Juga Mas Dodi. Terima kasih Rin ... sampai jumpa dalam liburan yang akan datang.

Sampai Jumpa.

Sahabatmu,


Marina Pertiwi

***

Surat di atas merupakan contoh surat yang peruntukkannya sebagai tugas pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada peserta didik kelas 7 di SMP Negeri 14 Jakarta. Tugas ini adalah tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dibimbing dan dibina oleh Bapak Drs. Maman Hendarman. Instruksi dari tugas ini adalah peserta didik kelas 7 agar menjadi sebagai Rina Damayanti yang akan membalas dari surat tersebut.