Sampurasun Aki Lengser dalam Pernikahan Adat Sunda

Sabtu, 21 Desember 2024 - Budaya

Hydro Jet System

Sabtu, 14 Desember 2024 - Teknologi

Giat Kerja Bakti Warga Rw. 16 Cililitan

Minggu, 8 Desember 2024 - Komunitas

LPJ Triwulan 3 Kopma UIN Jakarta 2024

Jum'at, 6 Desember 2024 - Koperasi

LMS UNJ Error, Menyulitkan Pejuang Sarjana

Rabu, 4 Desember 2024 - Teknologi Kampus

Hadirilah Maulid di Masjid Jami Al-Ikhlas Kayu Manis

HIRIMA, Himpunan Remaja Masjid Jami' Al-Ikhlas akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, pada hari Sabtu Malam Minggu, tanggal 28 Jumadil Awal 1446 H / 30 November 2024. 

Waktu Ba'da Isya sampai dengan Selesai. In syaa Allah Penceramah akan dibimbing langsung oleh Al Habib Hamid bin Zaid Alatthos

Catat nih lokasinya di Masjid Jami' Al-Ikhlas - Jl. Jarak I No. 25 Rt. 010 Rw. 05, Kayu Manis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. 

Sumber: Raffi Kurniawan.

Rindu Kian Mendera

Ku kira setelah berjumpa... 

Rinduku akan mereda... 

Ternyata Rindu ini kian mendera... 

Menjelma kembali dalam Asa... 

Bahkan Lebih kuat dari sebelumnya. 

Hanya bisa kusampaikan dalam Do'a... 

Kusematkan dalam Setiap Munajat... 

Kudengungkan di setiap hela nafasku... 

Semoga Allah SWT mengundangku kembali ke sini. 

Aamiinnn... yaa robbal'aalamiinnn... 

Sumber: Mustafid.

Dua Kali Kecelakaan Dekat Terminal Sukaraja

Tabrakan beruntun telah terjadi tadi sore selepas Maghrib, yang mengakibatkan mobil Honda Jazz berwarna merah bernopol F 1408 TK dalam keadaan rusak paling parah. Terlihat juga mobil Honda Jazz dengan posisi menabrak mobil Avanza putih F 1658 OF. Mobil sedan Toyota berwarna hitam juga terlihat rusak parah bagian belakang. Suzuki Karimun putih rusak pada bagian as roda belakang patah. 

Sejumlah warung di sekitar kejadian perkara juga terkena imbasnya, akibat terkena pentalan bumper depan mobil Honda Jazz. Korban langsung ditangani pertolongan pertama oleh warga sekitar sambil menunggu datangnya mobil ambulance dari rumah sakit terdekat. Lokasi kejadian berada di dekat Terminal Sukaraja ke bawah. 

Sebelumnya, selepas Ashar juga terjadi kecelakaan serupa di jalur yang mau ke arah terminal, terdapat bus yang tergelincir dan berakhir terguling di tengah jalan raya Sukabumi. Bagi pengendara bermotor roda empat maupun roda dua harap berhati-hati lagi dalam berkendara, apalagi dalam situasi cuaca hujan yang tidak mendukung perjalanan Anda. 

Sumber: Ilyas.

Pentingnya Melatih Manusia Memiliki Martabat Tinggi

Pembahasan kali ini akan menampilkan video tentang bagaimana strategi dalam membangun martabat pada kehidupan sehari-hari. So, check it out... 

Pendekatan Konsep. 

Dalam kehidupan sehari-hari melatih martabat bukan hanya tentang menjaga hak-hak orang lain, tetapi juga memberdayakan diri sendiri dan orang lain dengan menunjukkan rasa hormat, kebaikan, dan integritas. Tentunya, ada banyak strategi untuk meningkatkan martabat individu. 

Menghargai Perbedaan. 

Menghargai perbedaan bukan hanya soal menerima keberagaman, tetapi juga merayakannya. Ketika kita menghargai perbedaan orang lain, kita meningkatkan martabat mereka sekaligus diri kita sendiri. 

Komunikasi yang Hormat. 

Setiap kata yang kita ucapkan memiliki kekuatan. Pilihlah kata-kata yang memuliakan, bukan yang merendahkan. Dalam setiap percakapan, martabat dapat diperkuat atau dihancurkan. 

Mengakui Usaha Orang Lain. 

Setiap orang memiliki peran, ketika kita menghargai dan mengakui usaha orang lain. Kita bukan hanya membangun martabat mereka, tetapi juga memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan. 

Pengendalian Diri. 

Kekuatan sejati datang dari kendali diri. Ketika kita mampu menjaga sikap hormat meskipun dalam perbedaan. Kita memelihara martabat diri kita sendiri dan orang lain. 

Memberikan Dukungan Emosional. 

Martabat juga muncul ketika kita hadir bagi orang lain di saat-saat sulit mereka. Tindakan sederhana seperti mendengarkan dengan penuh perhatian dapat memberikan dampak yang besar. 

Kesimpulannya adalah mengilhami dan mengedukasi mengenai pentingnya melatih manusia yang memiliki martabat tinggi dalam kehidupan sehari-hari. 

Sumber: Kelompok 8 Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila - Fiska Aulia, Riawan Salman Aldigan, Dyah Auriel Rianasari, Muhammad Haryobimo Wibowo, Tyara Pentalyta, Tahlia Izwah.