Oleh Julyasman
Banyak dari kita yang telah merasakan sakitnya asam urat di usia 40 tahun ke atas, bahkan pola makan dan pola hidup "modern" jaman sekarang membuat derita asam urat dialami oleh orang berusia 30 tahunan. Sebenarnya apa yang disebut Asam Urat?
Asam Urat adalah rasa sakit yang timbul akibat penumpukan zat purin di tubuh, yang tidak terbuang keluar karena terhentinya pertumbuhan manusia di usia 25 tahunan.
Purin sendiri adalah zat yang dikandung oleh makanan, yang berfungsi untuk mensintesa (syntesa) Deoxyribose-Nucleic Acid (DNA) yang sangat bermanfaat untuk membangun tubuh dalam masa pertumbuhan. Karena tidak terbuang, zat purin menumpuk di persendian, sehingga menimbulkan rasa sakit, bahkan jika telah meradang (Gout) dapat merubah struktur tulang sendi. Sehingga banyak kita lihat penderita asam urat kronis ada yang jari, tangan atau kakinya bengkok (deformitas). Lebih bahaya lagi apabila asam urat menumpuk di ginjal sehingga membentuk Batu Ginjal.
Seorang dikatakan mengalami asam urat, apabila kadar purin ditubuhnya melewati ambang batas. Untuk wanita dewasa antara 3,5 - 5,7; sedangkan pria dewasa antara 3,5 - 7. Kalau sudah 8,4 kecenderungan sudah mengalami batu ginjal.
Di masyarakat sudah beredar luas penggunaan obat Allopurinol atau obat kimia lainnya untuk menghambat Xantin Oksidase-Enzim Pesintesis Asam Urat, namun efeknya tidak permanen sehingga penggunaan secara jangka panjang dikhawatirkan mengganggu fungsi ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
Ternyata ada obat alami yang mudah didapat dan murah harganya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pencegah dan pengobatan gejala asam urat, obat tersebut adalah KULIT MELINJO.
"Bukankah buah Melinjo (Gnetum-Gnemon) adalah sumber Asam Urat?" Begitu pasti yang ada di pikiran kita.
Ternyata penelitian yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Subandi, MSi., dari jurusan Kimia Universitas Negeri Malang menyebutkan sebaliknya.
Riset empiris membuktikan ekstrak ethanol kulit melinjo muda rebus 100 ppm dapat menghambat dan menghancurkan kinerja Xantin Oksidase-Enzim Pesintesis asam urat sama seperti cara kerja Allopurinol. Namun memiliki daya hambat 54,55 %, diatas Allopurinol 10 ppm dengan daya hambat 27,28 %. Namun tidak memiliki efek membahayakan pada ginjal.
Hal ini dibuktikan penulis sendiri, setelah mengalami nyeri pada sendi tangan selama 3 bulan lebih. Saya melakukan tes asam urat dan hasil tes menunjukkan angka 7,7! Setelah 6 bulan mengkonsumsi Allopurinol dan obat herbal mahal lainnya tanpa hasil, setelah praktisi kesehatan menyampaikan hal ini, setelah dicoba hasilnya luar biasa.
2 Minggu mengkonsumsi olahan kulit melinjo (dengan cara ditumis atau disayur) rasa sakit di persendian hilang dan setelah di cek, kadar purin turun sampai 5,5 dan seterusnya stabil. Untuk maintenance, penulis biasa menyantap olahan kulit melinjo sebulan sekali.
Ternyata di balik makanan berkadar purin tinggi (Melinjo), terdapat zat anti asam urat yang luar biasa.
Silahkan disebarkan! Semoga bermanfaat bagi keluarga dan kenalan yang menderita Asam Urat.
"Barangsiapa dapat menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR. Muslim: 3509)