Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Liciknya Tim Sukses "Si Tukang Sruduk"

"Kami menolak rencana e-voting pada Pileg dan Pilpres 2019," begitu celoteh yang dilontarkan dari berbagai pihak.

Persiapan untuk kecurangan Pilpres 2019 sedang disusun oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan sistem E-Voting, karena pemilihan langsung Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta di putaran ke-2 kemarin mereka tidak bisa berbuat curang.

Dahulu yang mereka mainkan adalah sistem Noken di Papua, dimana hak suara 300 orang dari sebuah suku bisa diwakilkan oleh Kepala Suku bersangkutan. Inilah kebobrokan dan kebodohan KPU (Komisi Pemilihan Umum), dimana sistem pemilihan model ini dianggap sah, padahal bertentangan dengan Undang-Undang.

Berangkat dari sistem Noken, Jokowi dan PDIP jadi sangat diuntungkan. Mendatang sistem Noken ini tidak boleh dibiarkan, lebih baik mereka tidak ikut mencoblos daripada merusak sistem pemilu yang telah diatur sedemikian rupa.

Melihat sistem pilgub DKI yang mulai rusak dan robohnya reputasi PDIP dan Jokowi, menjadi pertanda bahaya bagi mereka untuk melenggangkan kekuasaan Jokowi pada periode berikutnya. Untuk itu, dipaksakanlah sistem pilpres E-voting pada tahun depan untuk mendulang suara melalui kecurangan demi kecurangan sistem IT yang telah mereka siapkan.

Jika sistem e-voting benar-benar diterapkan, maka sangat berbahaya bagi demokrasi kita, karena kita tidak bisa mendeteksi dan memproteksi pencurian suara melalui IT, lantaran SDM KPU dan tim sukses tidak secanggih warga etnis Cina yang ahli di bidang itu.

Tolaknya rencana e-voting pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden mendatang menuai polemik di berbagai kalangan.

# Mari tolak wacana pileg dan pilpres 2018 dan 2019 dengan sistem e-voting karena semua infrastruktur kita belum siap untuk mengarah ke sana.

# Percayalah ini taktik PDIP yang disokong oleh komunitas IT mereka untuk melanggengkan kekuasaan Jokowi yang mulai rapuh dan mulai runtuh.

# Terlalu beresiko pemilihan dengan sistem E-voting tersebut, soalnya rekap data di laman website KPU saja mudah dibajak.

# Dapat dipastikan tim ahli dan pakar IT termasuk sistem jaringan untuk E-voting pasti dari Cina!

# Ide untuk E-voting yang direncanakan dan akan diterapkan oleh penguasa sekarang adalah strategi licik untuk bisa berkuasa kembali setelah melihat sistem pemilihan langsung tidak dapat dirusak dengan cara curang.

# Anda bantu membagikan ini berarti Anda turut serta mengantisipasi kecurangan yang akan dilakukan penguasa!

# Mari mengganti Presiden dengan sistem pemilihan langsung, bukan dengan sistem E-voting yang syarat permainan dan kecurangan berbasis IT.

Sumber : Solihin Bachtiar
MGMP PAI Jakarta Barat

Format Surat Persetujuan Pemberian Informasi Data Nasabah dan Pemasaran Program/Produk Oleh Bank (Perorangan)

Dalam surat persetujuan pemberian informasi data nasabah dan pemasaran program atau produk oleh bank (perorangan) berisi tentang pernyataan persetujuan pemohon dan identitas pemohon. Berikut formatnya:

SURAT PERSETUJUAN PEMBERIAN INFORMASI DATA NASABAH DAN
PEMASARAN PROGRAM/PRODUK OLEH BANK
(PERORANGAN)

PT. Bank Syariah Mandiri (Bank) dengan ini mengajukan permohonan pemberian dan/atau penyebarluasan data pribadi saya oleh Bank/Kuasa Bank/Grup Perusahaan untuk memasarkan program/produk oleh Bank, sebagaimana saya dengan ini telah menyetujui permohonan tersebut, maka saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                  : xxxxx
Alamat                : xxxxx
No. KTP             : xxxxx
No. Rekening     : xxxxx

Menyatakan bahwa:
  1. Saya setuju/tidak setuju*) untuk memberikan dan/atau menyebarluaskan data pribadi saya kepada pihak lain di luar Bank yang telah bekerjasama dengan Bank untuk tujuan komersial melalui SMS, Telepon dan media lainnya;
  2. Saya setuju/tidak setuju*) untuk diinformasikan mengenai program/produk oleh Bank melalui SMS, Telepon dan media lainnya;
  3. Saya telah memahami penjelasan Bank mengenai tujuan dan konsekuensi dari pemberian dan/atau penyebarluasan data pribadi saya kepada pihak lain di luar Bank serta tujuan dan konsekuensi dari informasi program/produk oleh Bank melalui SMS, Telepon dan media lainnya;
  4. Data pribadi saya yang dapat diberikan dan atau disebarluaskan kepada pihak lain di luar Bank untuk tujuan komersial adalah mencakup hal-hal sebagai berikut: (Nama Nasabah, Alamat, Tanggal Lahir dan atau Umur, Nomor Telepon, Keterangan lain yang merupakan identitas pribadi dan lazim dalam pemanfaatan Produk Bank).
  5. Atas persetujuan yang saya berikan, dengan ini saya akan membebaskan Bank terhadap tuntutan hukum dan/atau gugatan dari pihak manapun di kemudian hari;
  6. Para pihak mengakui dan menyetujui bahwa Surat Persetujuan Pemberian Informasi Data Nasabah dan Pemasaran Program/Produk oleh Bank ini, merupakan permohonan Bank kepada saya atas penyebarluasan data pribadi yang saya berikan kepada Bank dan kesediaan saya untuk diinformasikan mengenai program/produk oleh Bank melalui SMS, Telepon dan media lainnya.
Demikian surat persetujuan pemberian Nasabah ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

xxxxx, xx xxxxx xxxx
(Tempat pembuatan surat dan waktu pembuatan surat)

Disebelah kiri terdapat tanda tangan nasabah disertai materai 6000 dan distempel verifikasi oleh pejabat Bank.

Disebelah kanan terdapat tanda tangan pejabat PT. Bank Syariah Mandiri.

*) Coret yang tidak perlu.

Apa Tanggapan Kalian Soal Video Ini?

Main Rebut Kelereng atau apa yaa...???

Begini nih ceritanya kalau anak SD kekinian...!!!

SMK Al-Chasanah: Kualitas Terdepan, Akhlaq Terbina

SMK Al-Chasanah merupakan cara cepat merebut dunia kerja dan pilihan tepat ke Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta Jurusan Ekonomi Manajemen Akuntansi dan Sekretaris maupun Komunikasi atau Public Relation. SMK Al-Chasanah mempersiapkan siswa menjadi tenaga akuntansi atau pembukuan dan tenaga sekretaris junior.

Dengan motto "Akhlaq Terbina, Kualitas Terdepan," SMK Al-Chasanah memiliki visi menjadi sekolah yang menghasilkan tamatan terdidik, terampil, profesional, berjiwa wirausaha atau mandiri, berakhlaqul karimah, siap mengisi kebutuhan tenaga kerja, dan pasar global.

Misi SMK Al-Chasanah adalah mengembangkan kurikulum sesuai dengan tuntutan dunia kerja, menjalin :Link and Match" dengan dunia usaha ataupun dunia industri, memberikan keterampilan, serta kewirausahaan dan kemampuan manajerial, serta membina Akhlaqul Karimah.

Program keahlian Administrasi Perkantoran dan program keahlian Akuntansi memiliki akreditasi A dan menggunakan kurikulum 2013 dengan kompetensi keahlian Akuntansi Keuangan dan Lembaga, meliputi Administrasi Umum, Etika Profesi, Akuntansi Dasar, Perbankan Dasar, Simulasi & Komunikasi Digital, Produk Kreatif & Kewirausahaan, Aplikasi Pengelola Angka/Speadsheet, Praktikum Akuntansi Perusahaan (Jasa, Dagang, dan Manufaktur), Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Akuntansi Keuangan, Komputer Akuntansi, dan Administrasi Pajak.

Sedangkan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran menggunakan kurikulum 2013, meliputi Simulasi & Komunikasi Digital, Administrasi Umum, Teknologi Perkantoran, Korespondensi, Kearsipan, Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian, Otomatisasi Tata Kelola Keuangan, Otomatisasi Tata Kelola Sarana & Prasarana, Otomatisasi Tata Kelola Hubungan Masyarakat (Humas) & Keprotokolan, serta Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

SMK Al-Chasanah bermuatan lokal Akhlaq, Al-Qur'an, Bahasa Arab, Hukum Mawaris, dan Bahasa Jepang.

Fasilitas yang dimiliki SMK Al-Chasanah adalah full AC, full LCD, masjid, free Wi-Fi, kantin, perpustakaan, lapangan olahraga, laboratorium akuntansi, dan laboratorium administrasi perkantoran.

Selain pendidikan formal, SMK Al-Chasanah juga menerapkan pendidikan non formal berupa ekstrakurikuler Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), Marawis, Basket, Futsal, Buletin/Mading (Majalah Dinding), Teater, Tari, Angklung, Pramuka, dan Muhadhoroh (Pidato).

Jika Anda berminat masuk SMK Al-Chasanah, daftarkan segera karena tempat terbatas!

Syarat Pendaftaran yang harus dilampirkan adalah Fotocopy Surat Keterangan Lulus atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang telah dilegalisir, Fotocopy Ijazah SMP yang telah dilegalisir, Fotocopy Raport Kelas IX SMP yang telah dilegalisir, Fotocopy Akte Kelahiran, Fotocopy Kartu Keluarga, dan Pas Photo 3 x 4.

Alamat pendaftaran bisa datang ke Jl. Tanjung Duren Barat III/1 Jakarta Barat, Telp. 021 - 567 2783, Email alchasanahsmk@yahoo.co.id.

SMK Al-Chasanah dapat ditempuh dengan angkutan umum:
  • Metro Mini 91 jurusan Batu Sari - Tanah Abang.
  • Mikrolet M 24 jurusan Slipi - Grogol.
  • KWK B 03 jurusan Meruya - Slipi.
  • KWK B 12 jurusan Kapuk - Slipi.
  • Kopaja P 16 jurusan Ciledug - Tanah Abang.
  • M 45 jurusan Srengseng - Grogol.

Suamiku Milik Ibunya

Tulisan ini sebagai renungan buat kita semua, khususnya para isteri-isteri di dunia.
Wajib di baca sampai selesai.

Berpuluh kali membaca postingan ini, tidak akan bosan. Subhanallah...

Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.

Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah pasti habis bertengkar dengan suaminya. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan menanyakan masalahnya.

Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan suaminya tadi malam.

Sarah kecewa karena suaminya telah membohongi Sarah selama ini. Sarah menemukan buku rekening tabungan milik suaminya terjatuh di dalam mobil. Sarah baru tahu, kalau suaminya selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.

Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.

Berarti sudah 1 tahun lebih, suaminya membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. "Jangan-jangan ada wanita lain??" benak Sarah.

Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget ataupun marah.
"Sarah...!! Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah, sudah dilaknat Allah dan para Malaikat-Nya, karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu." Kalimat ayah sontak membuat Sarah kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.
"Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya. Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu. Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga. Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh," lanjut ayahnya.
"Sarah...!! Suamimu menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita. Suamimu memang sengaja tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama. Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan suamimu, maka hanya kamulah wanita yang memilikinya," lanjutnya.
"Suamimu meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu. Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu." Mata ayah mulai berkaca-kaca.
"Sarah..., kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu. Jika suamimu ridho padamu, maka Allah SWT pun akan ridho. Sedangkan suamimu, ia wajib taat kepada ibunya. Begitulah Allah SWT mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya. Jangan sampai kamu menjadi penghalang bakti suamimu kepada ibundanya. Suamimu dan harta suamimu adalah milik ibunya." Ayah mengatakan itu dengan isak tangis, air matanya semakin banyak membasahi pipinya.
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan. Kemudian ia membesarkan anaknya hingga dewasa, hingga anak laki-lakinya menikah, kemudian ia melepasnya begitu saja.

Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya. Bekerja untuk keluarga barunya. Mengerahkan seluruh hidupnya untuk isteri dan anak-anaknya.

Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk berjumpa sesekali dengan ibunya. Sebulan sekali, bahkan setahun sekali.
"Kamu yang sejak awal menikah dan tidak suka dengan ibu mertuamu, kenapa? Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana. Anak-anakmu pun tidak akan betah disana. Sarah..., mendengar seperti ini ayah sangat sakit sekali." Tutur sang ayah.
"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur disana. Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?" Tanya lagi sang ayah kepada Sarah.
"Uang itu diberikan kepada ibunya, agar suamimu ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan. Dari uang itu, ibu suamimu hanya memakai secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan kepada anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya. Bahkan masih cukup untuk memberikan gaji kepada seorang guru ngaji di kampung itu," lanjut ayah.
Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan suaminya sering dikeluhkannya kurang. Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.

Sarah juga sangat menjaga penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa. Berjalan-jalan setiap minggu di mall. Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan.

Tukang gorengan yang berhasil menjadikan suaminya seorang sarjana. Mendapatkan pekerjaan yang diidam-idamkan banyak orang. Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.
"Ayaaah, maafkan Sarah," tangis Sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.
"Sarah... Kembalilah ke rumah suamimu. Ia orang baik nak... Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya. Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga."
Ibunda Sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah. Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya. Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.

Sarah pun pulang menghadap suaminya dan sambil menangis memohon maaf kepada suaminya atas prasangka yang salah selama ini.

Di lain hari, Sarah pun mengikuti suaminya bersilaturrahim kepada ibu kandung suaminya alias mertua dirinya.

Suaminya meneteskan air mata menatap isterinya yang di tangan isterinya tertenteng 4 liter minsyak goreng untuk mertuanya.

Tetesan air mata suami bukan masalah jumlah liternya, tapi karena perubahan isterinya yang senang dan nampak ikhlas hendak datang kepada orang tuanya alias mertua isterinya.

Seterusnya Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi isteri yang taat pada suaminya.

Sesekali waktu, Sarah bukan mengajak suaminya ke mall, melainkan minta anjangsana ke rumah mertuanya dan juga orang tuanya.

Subhanallaah...

Kirimkan kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mencoba dan mengambil manfaat dari kisah ini, sehingga anda pun akan mendapatkan pahala. Insya Allah...

Semoga para isteri tetap mendukung suaminya untuk berbakti pada ibunya. Semoga Allah SWT meridhoi kita, Aaaaamiin....

Ya Allah...
Muliakanlah orang yang membaca postingan ini.

Ya Allah...
Lapangkanlah hatinya.

Ya Allah...
Bahagiakan keluarganya.

Ya Allah...
Luaskan rizqinya seluas lautan.

Ya Allah...
Mudahkan segala urusannya.

Ya Allah...
Kabulkan cita-citanya.

Ya Allah...
Jauhkan dari segala musibah, penyakit, fitnah, prasangka keji, berkata kasar, dan mungkar.

Ya Allah...
Ampunilah dosaku, dosa ibu bapakku, keluargaku, saudaraku, dan setiap orang yang meng-klik Suka, Share, dan berkomentar.

Ya Allah...
Jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami yang tak pantas berada di Surga-Mu.

Aaaaamiin...

Sumber tidak diketahui, siapa yang pertama kali menulis essay ini. Tetapi yang paling penting adalah kisah di atas sangat bermanfaat buat kalian semua.

Silahkan SHARE sebanyak mungkin...!!!

Undangan Seminar "Menghafal Al-Qur'an Mudah & Menyenangkan dengan Konsep STIFIn"

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Salam Sukses Mulia.

Anda orang tua? Apakah Anda ingin menjadikan aktivitas menghafal Al-Qur'an di keluarga Anda sebagai momen kebersamaan yang paling indah dan menyenangkan?

Apakah Anda ingin tahu cara menghafal Al-Qur'an yang efektif di rumah tanpa harus memondokkan anak di pesantren?

Apakah Anda ingin tahun contoh aplikasi praktis menghafal Al-Qur'an ayat per ayat sesuai jenis kecerdasan Anda?

CARANYA MUDAH !!

Ikuti Seminar "Menghafal Al-Qur'an Mudah & Menyenangkan dengan Konsep STIFIn" pada Sabtu, 2 Juni 2018 pukul 09.00 - 11.30 WIB di Aula Masjid Al-Ikhlas - Jl. Raya Joglo No. 54 (depan SPBU), Kembangan, Jakarta Barat.

Bersama REZA MILADY (Konsultan Bakat Genetika & Kepala Cabang STIFIn Jakarta Barat) dan UMI ANI (Perempuan Rumah Cahaya dan Lisensi STIFIn Tahfidz).

Dipandu oleh KANG UHE.

Investasi Seminar Rp 50.000,- / peserta. Peserta terbatas untuk 50 orang.

Pendaftaran:
Segera hubungi Ibu Aminah - 0811 9111 168 (Call/WA). Amankan seat Anda. Pembayaran bisa dilakukan di lokasi acara.

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

"Kekasih akhirat yang abadi adalah Al-Qur'an. 
Bahagianya bila seseorang menjadi hafidz Al-Qur'an."