Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Puasa Syawal Tanda Kesempurnaan Puasa Ramadhan

Oleh Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi

Ibadah puasa memang sudah selesai, tapi bukan berarti ibadah juga selesai, karena ibadah itu sampai maut menjemput.

Oleh karenanya, jangan lupa, untuk kesempurnaan puasa Ramadhan kita, semangatlah untuk puasa sunnah 6 hari Syawal, sebagaimana dalam hadits Abu Ayyub al-Anshari:

Dari Abu Ayyub al-Anshari -radhiyallahu 'anhu-bahwasanya Rasulullah-shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari bulan Syawwal, maka dia seperti berpuasa satu tahun penuh." (HR. Imam Muslim dalam shahihnya 1164).

Hadits ini menunjukkan disyari'atkannya puasa enam hari pada bulan Syawwal, baik bagi kaum pria maupun wanita. Hal ini merupakan pendapat mayoritas ahli ilmu seperti diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ka'b al-Akhbar, Sya'bi, Thawus, Maimun bin Mihran, Abdullah bin Mubarok, Ahmad bin Hanbal, dan Syafi'i.

Ingatlah saudaraku, membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki beberapa faedah yang cukup banyak, diantaranya:

  1. Puasa enam hari Syawwal setelah Ramadhan berarti meraih pahala puasa setahun penuh.
  2. Puasa Syawwal dan Sya'ban seperti shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu, untuk sebagai penyempurna kekurangan yang terdapat dalam fardhu.
  3. Puasa Syawwal setelah Ramadhan merupakan tanda bahwa Allah menerima puasa Ramadhannya, sebab Allah apabila menerima amal seorang hamba, maka Dia akan memberikan taufiq kepadanya untuk melakukan amalan shaleh setelahnya.
  4. Puasa Syawwal merupakan ungkapan syukur setelah Allah mengampuni dosanya dengan puasa Ramadhan.
  5. Puasa Syawwal merupakan tanda keteguhannya dalam beramal shaleh, karena amal shaleh tidaklah terputus dengan selesainya Ramadhan, tetapi terus berlangsung selagi hamba masih hidup.
Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa puasa sunnah enam hari Syawwal itu tidak harus berturut-turut setelah Idul Fitri, kapan itu selagi masih di bulan Syawwal, maka boleh hukumnya.

Ash-Shon'ani berkata: "Ketahuilah bahwa pahala puasa ini bisa didapatkan bagi orang yang berpuasa secara berpisah atau berturut-turut, dan bagi yang berpuasa langsung setelah hari raya atau di tengah-tengah bulan."

Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah maupun di akhir bulan Syawwal. Namun, yang lebih utama adalah bersegera melakukannya usai hari raya.

Dengan demikian, maka kita dapat mengetahui kesalahan keyakinan sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa puasa sunnah syawwal harus pada hari kedua setelah hari raya, bila tidak maka sia-sia puasanya!!

Namun, jika engkau wahai saudaraku masih punya tanggungan puasa Ramadhan, maka lunasilah terlebih dahulu sebelum puasa sunnah Syawwal.

Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata: "Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan, kemudian dia memulai puasa enam Syawwal, maka dia tidak mendapatkan keutamaan pahala orang yang puasa Ramadhan dan mengiringnya dengan enam Syawwal, sebab dia belum menyempurnakan puasa Ramadhan."

Catatan: Sebarkanlah ilmu ini kepada yang lainnya, siapa tahu ada yang bersemangat melaksanakannya. Karena sebab dirimu sehingga engkau pun meraih pahala dengan sebab tersebut.

Pertamina Jual BBM Kaleng

Khusus saat momen lebaran ini, Pertamina menjual bahan bakar mesin berjenis pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex dalam kemasan kaleng berkapasitas 1 liter, 2 liter, 5 liter, dan 10 liter. BBM kemasan ini akan dijual dan didistribusikan di jalur-jalur mudik.

Untuk memesan bahan bakar kalengan ini, pemudik tinggal menghubungi call center Pertamina di nomor 1500000. Lalu sebutkan nomor mobil dan lokasi di mana mobil menunggu. Jika terjebak kemacetan di jalan tol, sebutkan ada di kilometer berapa.

Pertamina akan mengantarkan bahan bakar kemasan kaleng dengan menggunakan sepeda atau sepeda motor yang dapat menembus kemacetan di jalan tol.

"Kalau orang bawa keluarga kan AC dinyalain. Kalau macet, AC nyala ya habislah. Daripada mogok, telepon saja call center Pertamina di 1500000. Sebutkan saja nomor mobilnya dan ada di kilometer berapa. Nanti kita antar, bisa pakai sepeda atau sepeda motor," tutur Bambang saat ditemui di Terminal BBM Tanjung Gerem, Banten, Jum'at (1/7/2016).

Bambang menambahkan, Pertamina sudah memperoleh izin khusus dari pengelola jalan tol untuk menggunakan sepeda atau sepeda motor di tengah jalan tol. Sepeda atau sepeda motor akan dipakai untuk delivery bensin.

"Boleh lawan arus, sudah dapat izin khusus, kerja sama dengan polisi. Daripada mobil orang nggak bisa jalan ya kita bantu," ujarnya.

Berikut daftar harga bahan bakar kemasan kaleng yang akan dijual dan didistribusikan Pertamina pada jalur-jalur mudik.

PERTAMAX
Kemasan kaleng 1 liter : Rp 7.850,-
Kemasan kaleng 2 liter : Rp 15.000,-
Kemasan kaleng 5 liter : Rp 39.000,-
Kemasan kaleng 10 liter : Rp 78.500,-

PERTAMAX PLUS
Kemasan kaleng 5 liter : Rp 44.000,-
Kemasan kaleng 10 liter : Rp 87.500,-

PERTAMINA DEX
Kemasan kaleng 10 liter : Rp 86.000,-

*Artikel ini pernah dibagikan melalui Whatsapp oleh Gunawan (Guru SMP Negeri 61 Jakarta), dan diedit kembali oleh Berita Acara Perpustakaan Hibah.

Hari Kebahagiaan dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW

Oleh Sandi Abu Hudzaifah

Bismillah, Alhamdulillah Washalaatu Wassalaamu 'Alaa Rasuulillaah, Amma Ba'du.
Tak terasa sebentar lagi kita akan berpisah dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Semoga Allah SWT menerima segala amalan shaleh yang kita lakukan dan mengampuni segala kesalahan yang terjadi di bulan ini.

Besok adalah hari raya, hari yang penuh dengan kebahagiaan. Mari kita jadikan hari raya dan penuh kebahagiaan ini menjadi lebih bermakna dengan mengikuti sunnah Nabi SAW berikut:

  1. Disunnahkan sebelum berangkat menuju tempat shalat 'Idul Fitri untuk memakan beberapa buah kurma atau makanan lainnya. (HR. Bukhari)
  2. Disunnahkan untuk mandi sebelum shalat 'Idul Fitri sebagaimana halnya disunnahkannya mandi pada hari Jum'at, memakai baju terbaik, dan memakai wewangian. (HR. Abu Dawud)
  3. Disunnahkan mengumandangkan Takbir ketika berangkat ke tempat shalat 'Idul Fitri hingga Imam keluar atau berdiri untuk melaksanakan shalat. (HR. Bukhari dan selainnya)
  4. Berangkat ke tempat shalat dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Dan disunnahkan untuk memilih jalan yang berbeda antara pergi dan pulangnya. (HR. Bukhari)
  5. Wanita Haidh dan Nifas juga tetap ikut serta bersama orang-orang yang berangkat shalat, namun mereka memisahkan diri dan tidak bergabung di tengah-tengah orang yang akan melaksanakan shalat. (HR. Bukhari)
  6. Mengucapkan ucapan selamat hari raya kepada sesama dengan lafadz-lafadz yang mubah (boleh). (Diriwayatkan dari Jubair bin Nufair dan dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari)
Demikian beberapa sunnah pada hari 'Idul Fitri yang bisa kami kumpulkan, semoga Allah SWT menerima puasa, shalat, dan lantunan Al-Qur'an yang kita lakukan selama bulan ini, dan semoga Allah menggolongkan kita semua sebagai orang-orang yang dibebaskan dari api neraka.

Penting Bagi Ummat Muslim

Hari ini dan besok jangan mengakses google dan youtube, karena dua jaringan portal media tersebut akan merilis film trailer "degrading Nabi Muhammad SAW." The movie trailer is very very insulting.....

PENTING...!
Hari ini dan besok mohon dengan sangat untuk tidak masuk ke portal google dan youtube, karena mereka akan menayangkan film yang menghina Rasulullah SAW. Kalau ada 1,5 juta orang yang tidak membuka portal tersebut, maka mereka akan rugi sebesar 210 juta dollar US.

Kalau kita cinta Rasulullah SAW, tolong sebarkan info ini kepada ummat Islam. Mulai hari ini untuk 3 hari, semua ummat Muslim diminta untuk berhenti menggunakan google dan youtube, karena mereka enggan untuk menamatkan film yang menghina Nabi kita, Muhammad SAW.

Ambil waktu lebih kurang 5 menit untuk sebarkan informasi ini yang didapat dari media sosisal Whatsapp, agar kita bisa menjawab pertanyaan dari Allah SWT. apabila ditanya apa yang kita perbuat bila Nabi kita dijadikan bahan lelucon. Harap Anda tidak membiarkan info ini berhenti di Anda. Mohon sebarkan...!!!

Bisnis Online d'BCN

Bosan dengan rutinitas kantor..??
Mau dapat tambahan penghasilan..??
Kapok kena tipu dengan penawaran bisnis online lain..??
Punya waktu luang tapi tidak ada yang dikerjakan..??
Mau dapat gaji tapi tidak tega meninggalkan anak dan suami di rumah..??

Yuuk, belajar bisnis online yang sesungguhnya melalui d'BCN dari Oriflame yang digawangi oleh Dini Shanti dan Nadia Meutia.

Bisa langsung dapat infonya disini, di web replika www.daftardbcn.com/?id=carinapkah

Himbauan MUI DKI Jakarta Tentang Sholat Gerhana Matahari

Berdasarkan informasi Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bahwa pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2016 bertepatan dengan tanggal 29 Jumadil Ula 1437H, di wilayah Indonesia akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) yang diprediksi terjadi di 10 provinsi dan sejumlah daerah lain terjadi Gerhana Matahari Sebagian (parsial), di antaranya Ibu Kota Jakarta, dimana gerhana di wilayah DKI Jakarta ini mulai pukul 06.19 dan akan berakhir pada pukul 09.43.41.

Terkait Gerhana Matahari tersebut, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta K.H. A. Syarifuddin A. Gani, M.A. (Ketua Umum) dan K.H. Zulfa Mustofa MY. (Sekretaris Umum) menyampaikan tausiyah (himbauan) kepada seluruh umat Islam di DKI Jakarta pada tanggal 3 Maret 2016 M / 23 Jumadil Ula 1437H, sebagai berikut:

Pertama, umat Islam di DKI Jakarta agar melaksanakan shalat sunnah Gerhana Matahari (Shalat Kusuf) dan disunnahkan mandi terlebih dulu sebelum shalat. Para wanita dianjurkan untuk ikut Shalat Gerhana, karena Aisyah dan Asma` ikut Shalat Gerhana pada waktu Rasulullah SAW melakukan Shalat Gerhana.

Kedua, Shalat Gerhana sunnah dilaksanakan berjama`ah di masjid atau mushalla, tanpa Adzan dan Iqomah sebelumnya, tetapi jama`ah hanya diseru dengan, “Asholatu Jaamiah“.

Ketiga, waktu pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari dimulai saat terjadinya gerhana sampai gerhana berakhir. Apabila telah melaksanakan shalat dan khutbah gerhana, sementara gerhana masih berlangsung, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak dzikir dan meminta ampun kepada Allah sampai berakhirnya gerhana.

Keempat, Shalat Gerhana dilakukan dengan tuntunan sebagai berikut:
Berniat saat takbirat al-ihram. Misalnya, niat melakukan Shalat Gerhana Matahari (kusufisy-syams), menjadi Imam atau Ma`mum.
Takbirat al-ihram, yaitu bertakbir untuk pertama kali guna mengawali shalat dan dilanjutkan membaca do`a iftitah, membaca surat Al-Fatihah, dan surat Al-Qur`an.
Kemudian ruku`, bangkit dari ruku` (i’tidal), setelah i’tidal kembali membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qur`an, lalu ruku` untuk yang kedua, kemudian bangkit dari ruku` (i`tidal). Kemudian mengerjakan dua sujud sebagaimana shalat Fardlu.
Selanjutnya bangkit dari sujud untuk mengerjakan raka`at kedua. Raka`at dikerjakan seperti halnya raka`at pertama, namun durasi bacaan suratnya lebih singkat dari raka`at pertama.
Selesai mengerjakan raka`at kedua dilanjutkan dengan duduk tasyahud dan salam.
Kelima, hendaknya Shalat Gerhana diikuti dengan baik setelah Shalat Gerhana, jama`ah tetap duduk tenang untuk mendengarkan Khutbah Gerhana sampai selesai.

Demikian himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta, agar Shalat Gerhana tahun 2016 ini dapat dilaksanakan umat Islam di DKI Jakarta dengan khidmat dan khusyu`, dan menjadi ibadah yang diridlai Allah SWT.