Paket Al-Qur'an Yang Terseret

Rabu, 26 November 2025 - Berita Fakta

Terima Kasih

Minggu, 23 November 2025 - Sticker

Pengajian Bulanan MT. Al-Khairat Kebayoran Lama

Minggu, 23 November 2025 - Dakwah

SULINGJAR 2025

Senin, 6 Oktober 2025 - Pendidikan

Akibat RUU TNI Disahkan

Minggu, 23 Maret 2025 - Pendidikan Politik

Psikologi Guru Tak Layak Jadi Pemimpin

Minggu, 23 Maret 2025 - Hukum Pidana Pendidikan

Free E-Course Arabic Quantum

Sabtu, 4 Januari 2025 - Lembaga Privat

Jum'at Bersih dan Indah

Jum'at, 3 Januari 2025 - Komunitas

Gedung Rektorat UIN Jakarta Terbakar

Senin, 30 Desember 2024 - Kampus

Rental Mobil - Hijas Trans 77 - 081319091084

Innova Reborn Manual/Matic (Solar/Pertalite), Suzuki Ertiga Manual/Matic, Toyota Avanza Manual, Daihatsu Terrios Manual, Toyota Kijang Innova Manual

SULINGJAR 2025

Selamat datang di laman pengisian Survei Lingkungan Belajar. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar di satuan pendidikan di mana Anda bertugas. Silahkan mengisi survei ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya berdasarkan pengalaman Anda selama satu tahun ajaran terakhir. 

Anda tidak perlu merasa khawatir, karena hasil survei ini tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kerja. Segala informasi dari pengisian survei ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan survei. Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih. Berikut prosedur pengisian Survey Lingkungan Belajar: 

  • Survei Lingkungan Belajar wajib diisi oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Dapodik dan Emis. 
  • Kepala Satuan Pendidikan dan Guru dapat login menggunakan data yang tercetak pada kartu Login Sulingjar. 
  • Kartu login didapatkan dari Proktor/Operator pada satuan pendidikan masing-masing yang ditunjuk untuk mengakses dan mencetak kartu login pada halaman dashboard Sulingjar. 
  • Halaman dashboard Sulingjar dapat diakses Proktor/Operator satuan pendidikan di Dashboard Survei Lingkungan Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud)
  • Waktu pengisian akan aktif sesuai jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan. 
  • Jika Anda bertugas di lebih dari satu satuan pendidikan, pastikan Anda mengisi survei lingkungan belajar untuk setiap tempat penugasan. 
  • Kendala selama proses pengisian dapat disampaikan ke tim helpdesk Asesmen Nasional melalui proktor/operator satuan pendidikan. 

Terdapat isian yang harus diisi oleh Kepala Sekolah dan Guru di satuan pendidikan masing-masing. 


Kuesioner Survei Lingkungan Belajar (SULINGJAR): 

1. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGBG00-21) 

1.1.a. Apakah Anda memiliki kontrak kerja di luar lingkup sekolah? (misal: mengajar di tempat bimbel; guru les privat; dsb) (GBG06-21) * 

  • Tidak. 
  • Ya, bekerja <1 jam dalam sepekan. 
  • Ya, bekerja >1-3 jam dalam sepekan. 
  • Ya, bekerja >3-5 jam dalam sepekan. 
  • Ya, bekerja >5 jam dalam sepekan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

1.2.b. Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi guru di sekolah ini? (GBG12-21) * 

  • 0-5 tahun. 
  • 6-10 tahun. 
  • 11-15 tahun. 
  • 16-20 tahun. 
  • Lebih dari 20 tahun. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

1.3.c. Apakah Anda merupakan guru untuk siswa berkebutuhan khusus? (GBG16-21) * 

  • Tidak. 
  • Ya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


2. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGBG00-25) 

2.4.a. Akses internet mana saja yang Anda miliki di rumah Anda? (GBG08-21) * 

  • Internet dari HP. 
  • Wifi. 
  • TV Kabel. 
  • Kabel LAN. 

2.5.b. Organisasi profesi apa saja yang Anda ikuti? (GBG09-21) * 

  • KKG/MGMP/Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan. 
  • Organisasi profesi lainnya. 


3. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGBG01-21) 

3.6. Apa peran Anda di organisasi tersebut? (Jika Anda mengikuti lebih dari satu organisasi, pilih peran yang paling tinggi) (GBG10-21) * 

  • Ketua. 
  • Pengurus inti (Wakil ketua, sekretaris, bendahara, kepala bidang). 
  • Anggota. 


4. Menurut Anda, apakah faktor berikut dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran? (IGOCC10-24) 

4.7.a. Interaksi positif antara guru dan siswa. (24GOCC10-01) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

4.8.b. Penggunaan teknologi pendidikan yang tepat. (24GOCC10-02) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

4.9.c. Desain ruang kelas yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. (24GOCC10-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


5. Di kelas Anda, ada siswa yang tidak tertarik terhadap pembelajaran yang sedang Anda laksanakan. Apa yang Anda lakukan? (IGOCC03-23) 

5.10.a. Anda meminta siswa tersebut keluar kelas. (23GOCC05-1) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

5.11.b. Anda mengubah cara Anda mengajar agar siswa tersebut tertarik pada pelajaran. (23GOCC05-2) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

5.12.c. Anda mengacuhkannya dan fokus pada siswa yang tertarik. (23GOCC05-3) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


6. Bagaimana pendapat Anda terhadap pernyataan berikut? (IGPBR11-24) 

6.13.a. Memberikan dukungan positif dan penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan lebih efektif dalam membentuk perilaku siswa (24GPBR11-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

6.14.b. Mengajak siswa berpartisipasi dalam pembuatan aturan kelas dan konsekuensinya dalam pembelajaran dapat membentuk disiplin secara positif (24GPBR11-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


7. Selama Anda mengajar di kelas yang Anda ampu sekarang, apakah Anda melakukan hal-hal berikut? (IGPBR01-22) 

7.15.a. Mendiskusikan dengan siswa terkait jenis sanksi bagi pelanggar aturan belajar di kelas Anda (GPBR03-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

7.16.b. Menyampaikan bentuk-bentuk reward dan sanksi kepada siswa di kelas Anda (GPBR04-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


8. Dalam menjalankan pembelajaran di kelas, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemusatan perhatian siswa terhadap aktivitas tugas yang diberikan. Apakah hal berikut juga terjadi pada Anda? (IGPBR03-22) 

8.17.a. Saya mengingatkan siswa untuk fokus terhadap tugas yang sedang dikerjakan (GPBR11-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

8.18.b. Saya memberikan aturan bahwa tugas harus dikumpulkan tepat pada waktunya beserta sanksi bila terlambat (GPBR15-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


9. Apa pendapat Anda tentang setiap siswa memiliki peluang untuk berprestasi di bidang yang ditekuninya? (IGACH01-24) 

9.19.a. Kemampuan siswa akan meningkat apabila diberi tantangan yang sesuai (24GACH01-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

9.20.b. Bakat siswa akan tumbuh secara alamiah tanpa perlu diarahkan (24GACH01-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


10. Seberapa sesuai hal ini menurut Anda? (IGACH02-23) 

10.21.a. Apapun kondisinya saat ini, setiap siswa berpeluang untuk berhasil di masa depan (23GACH02-2) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

10.22.b. Walaupun saat ini nilainya belum optimal, jika berusaha, setiap siswa akan sukses di masa depan (23GACH02-4) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


11. Upaya saya dalam meyakinkan siswa untuk berprestasi secara akademik adalah… (IGACH06-22) 

11.23.a. Memberikan motivasi secara langsung dengan kata-kata yang menunjukkan kepedulian terhadap siswa (GACH09-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

11.24.b. Memberikan semangat untuk mencoba lagi ketika siswa mengalami kegagalan (GACH11-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


12. Bagaimana penilaian Anda tentang beberapa pernyataan berikut ? (IGTAS01-24) 

12.25.a. Pembinaan siswa yang memiliki masalah perilaku hanya menjadi tugas Guru Bimbingan Konseling (BK) (24GTAS01-07) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

12.26.b. Guru memiliki tugas mengajar, bukan mendampingi siswa yang memiliki masalah (24GTAS01-14) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


13. Dalam pandangan saya sebagai guru …. (IGTAS01-23) 

13.27.a. Jika siswa bertanya setelah saya menjelaskan suatu materi, biasanya disebabkan karena ia tidak memperhatikan (23GTAS03-3) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

13.28.b. Guru perlu mencari informasi mengenai latar belakang siswa agar dapat membantunya dalam belajar (23GTAS03-4) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


14. Perhatian dan bantuan yang saya berikan kepada siswa dalam proses pembelajaran berupa … (IGTAS02-22) 

14.29.a. Memberikan apresiasi terhadap upaya siswa sekecil apapun. (GTAS07-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

14.30.b. Mengajak siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. (GTAS09-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


15. Seberapa sering Anda melakukan hal berikut ini untuk menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar? (IGCAF04-24) 

15.31.a. Siswa diberikan waktu khusus untuk bimbingan setelah pembelajaran di kelas selesai (24GCAF04-01) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

15.32.b. Siswa diberikan tugas khusus untuk membaca buku sumber dan mengerjakan latihan soal (24GCAF04-02) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


16. Bagaimana pernyataan-pernyataan berikut ini menggambarkan diri Anda? (IGCAF05-23) 

16.33.a. Saya memanggil siswa yang menunjukkan perubahan perilaku dan mengajaknya bercerita dari hati ke hati tanpa menghakimi (23GCAF05-4) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

16.34.b. Saya memberikan pujian terhadap siswa yang sudah menunjukkan usaha walaupun hasilnya belum memuaskan (23GCAF05-5) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


17. Setelah melakukan evaluasi berupa tes kepada siswa, yang saya lakukan adalah…. (IGCAF02-22) 

17.35.a. Membahas jawaban soal-soal pada pertanyaan yang banyak dijawab salah oleh siswa (GCAF07-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

17.36.b. Memberikan umpan balik dengan memberikan catatan-catatan pada lembar jawaban siswa (GCAF08-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


18. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan berikut ini? (IGITB07-24) 

18.37.a. Perbedaan budaya akan menyebabkan konflik pada siswa saat pentas seni (24GITB07-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

18.38.b. Seluruh warga sekolah wajib memiliki toleransi yang tinggi (24GITB07-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


19. Dalam proses belajar mengajar didalam kelas, seberapa sering Bapak/Ibu menemukan situasi berikut ini? (IGITB01-23) 

19.39.a. Hanya siswa-siswa tertentu yang mendapatkan kesempatan untuk berkembang (23GITB01-1) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

19.40.b. Ada guru yang memberi perlakuan istimewa kepada siswanya dengan alasan tertentu (23GITB01-3) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


20. Berikan penilaian terkait dengan situasi sekolah Anda saat ini. (IGITB02-23) 

20.41.a. Guru mendorong sikap saling menghargai antar sesama siswa tidak membedakan kaya miskin (23GITB03-3) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

20.42.b. Guru memberi kesempatan siswa untuk berkembang tanpa dinilai dari latar belakang sosial orang tuanya (23GITB03-4) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


21. Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini? (IGAIN06-24) 

21.43.a. Guru seharusnya menunjukkan kepedulian terhadap masalah-masalah pribadi siswa yang dapat mengganggu konsentrasi belajarnya (24GAIN06-02) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

21.44.b. Merespon keluhan yang disampaikan oleh siswa terkait dengan materi merupakan salah satu strategi dalam proses pembelajaran yang baik (24GAIN06-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


22. Selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (IGAIN00-21) 

22.45.a. Saya mengubah urutan pengajaran demi memudahkan siswa memahami materi yang sulit. (GAIN04-21) 

  • Tidak pernah atau sangat jarang. 
  • Di beberapa jam pelajaran. 
  • Di sebagian besar jam pelajaran. 
  • Di semua jam pelajaran. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

22.46.b. Saya memberikan tugas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa [misalnya tugas yang berbeda atau waktu pengerjaan lebih lama untuk siswa tertentu]. (GAIN09-21) 

  • Tidak pernah atau sangat jarang. 
  • Di beberapa jam pelajaran. 
  • Di sebagian besar jam pelajaran. 
  • Di semua jam pelajaran. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


23. Berdasarkan pengalaman pembelajaran Anda pada semester lalu, apakah pernyataan berikut sesuai dengan praktik pembelajaran Anda di kelas? (IGAIN01-22) 

23.47.a. Saya mengubah penyajian materi ajar dengan memberikan contoh nyata sesuai kebutuhan peserta didik. (GAIN11-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

23.48.b. Saya memberikan latihan soal berpikir tingkat tinggi dengan tingkat kesulitan yang sama untuk seluruh peserta didik (GAIN15r-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


24. Terkait diseminasi pembelajaran, apakah siswa Anda memiliki pengalaman-pengalaman berikut ini di kelas? (IGAKC08-24) 

24.49.a. Maju di depan kelas, siswa mensimulasikan materi hasil diskusi (24GAKC08-02) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

24.50.b. Maju di depan kelas, siswa mempresentasikan hasil diskusi (24GAKC08-03) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


25. Seberapa sering Anda menerapkan hal-hal berikut ini pada saat pembelajaran berlangsung? (IGAKC01-22) 

25.51.a. Saya menjelaskan materi pelajaran disertai gambar untuk memperjelas materi (GAKC02-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

25.52.b. Saya mengaitkan materi pelajaran baru dengan materi pelajaran yang telah dipelajari oleh peserta didik sebelumnya. (GAKC06-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


26. Seberapa sering Anda menerapkan hal-hal berikut ini pada saat pembelajaran berlangsung? (IGAKC00-21) 

26.53.a. Saya meminta siswa menjelaskan cara menemukan jawaban soal (GAKC03-21) 

  • Tidak pernah atau sangat jarang. 
  • Di beberapa jam pelajaran. 
  • Di sebagian besar jam pelajaran. 
  • Di semua jam pelajaran. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

26.54.b. Saya meminta siswa memberi komentar atau tanggapan terhadap pendapat siswa lain (GAKC07-21) 

  • Tidak pernah atau sangat jarang. 
  • Di beberapa jam pelajaran. 
  • Di sebagian besar jam pelajaran. 
  • Di semua jam pelajaran. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


27. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan konsep pembelajaran terbuka yang memberikan kesempatan pada siswa untuk berekspresi? (IGOPC03-23) 

27.55.a. Membuat kesepakatan terkait aturan main kegiatan (23GOPC03-2) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

27.56.b. Memberikan pembelajaran dengan komunikasi searah (23GOPC03-4) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


28. Berdasarkan pengalaman mengajar Anda, seberapa seringkah Anda melakukan hal-hal berikut? (IGOPC02-22) 

28.57.a. Saya mempersilakan peserta didik mengoreksi kesalahan saya saat menjelaskan materi pelajaran. (GOPC07-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

28.58.b. Saya melakukan refleksi terhadap materi pelajaran yang telah dibahas pada akhir pelajaran. (GOPC08-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


29. Seberapa sering Anda melakukan atau menerapkan aktivitas berikut ketika mengajar? (IGOPC00-21) 

29.59.a. Meminta siswa untuk mengusulkan peristiwa sosial atau politik sebagai bahan diskusi di kelas. (GOPC03-21) 

  • Belum pernah. 
  • Jarang (satu atau dua kali). 
  • Cukup sering (ketika diperlukan). 
  • Sering (hampir setiap kali mengajar). 
  • Selalu (setiap kali mengajar). 
  • Tidak berkenan menjawab. 

29.60.b. Menghindari topik diskusi yang bisa menimbulkan perbedaan pendapat (GOPC08r-21) 

  • Belum pernah. 
  • Jarang (satu atau dua kali). 
  • Cukup sering (ketika diperlukan). 
  • Sering (hampir setiap kali mengajar). 
  • Selalu (setiap kali mengajar). 
  • Tidak berkenan menjawab. 


30. Pernahkah Anda sebagai guru mengalami hal berikut? (IGLFO04-24) 

30.61.a. Kesulitan dalam menerapkan keterampilan mengajar yang sudah didapat melalui pelatihan (24GLFO04-01) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

30.62.b. Merasa lelah dengan umpan balik terkait cara mengajar yang diberikan rekan sejawat (24GLFO04-02) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


31. Seberapa sesuai pernyataan-pernyataan berikut ini dengan diri Anda? (IGLFO05-24) 

31.63.a. Saya meminta bantuan rekan guru untuk menilai cara mengajar saya (24GLFO05-01) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

31.64.b. Saya merasa senang apabila mendapat masukan untuk perbaikan dalam mengajar (24GLFO05-02) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

31.65.c. Saya berinisiatif untuk memberikan penilaian proses mengajar kepada rekan guru lain. (24GLFO05-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

31.66.d. Saya akan meniru strategi belajar rekan guru lain yang menurut saya lebih efektif (24GLFO05-04) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


32. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut dalam 1 semester terakhir? (IGLFO00-21) 

32.67.a. Membaca buku-buku yang ditulis oleh sesama guru untuk mencari ide yang bisa diterapkan di kelasnya. (GLFO01-21) 

  • Belum pernah. 
  • Jarang (satu atau dua kali). 
  • Cukup sering tapi tidak rutin (ketika diperlukan). 
  • Rutin minimal sebulan sekali. 
  • Rutin minimal seminggu sekali. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

32.68.b. Mencari informasi dan menjadi peserta seminar atau acara-acara lain untuk mendapatkan ide baru dalam mengajar. (GLFO02-21) 

  • Belum pernah. 
  • Jarang (satu atau dua kali). 
  • Cukup sering tapi tidak rutin (ketika diperlukan). 
  • Rutin minimal sebulan sekali. 
  • Rutin minimal seminggu sekali. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

32.69.c. Bekerjasama dengan guru-guru lain untuk memastikan adanya standar penilaian yang adil atau sama (GLFO04-21) 

  • Belum pernah. 
  • Jarang (satu atau dua kali). 
  • Cukup sering tapi tidak rutin (ketika diperlukan). 
  • Rutin minimal sebulan sekali. 
  • Rutin minimal seminggu sekali. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


33. Apa pendapat Anda sebagai seorang guru tentang pernyataan berikut? (IGENP01-24) 

33.70.a. Guru dapat menerapkan teknologi dalam pembelajaran dengan melibatkan siswa. (24GENP01-05) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

33.71.b. Kemampuan kolaborasi siswa dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan berbagai platform digital. (24GENP01-07) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


34. Seberapa setuju Anda dengan pernyataan berikut? (IGENP05-24) 

34.72.a. Siswa belum saatnya untuk mencari sumber berita secara digital karena mereka mudah percaya berita bohong/hoax. (24GENP05-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

34.73.b. Metode ceramah adalah pilihan terbaik untuk menyampaikan materi yang padat. (24GENP05-05) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

34.74.c. Guru hanya bisa menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah di sekolah yang sudah maju. (24GENP05-06) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

34.75.d. Metode praktikum hanya bisa dilaksanakan di sekolah yang memiliki laboratorium. (24GENP05-08) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


35. Berdasarkan pengalaman mengajar Anda, seberapa sesuaikah pernyataan berikut dengan diri Anda? (IGENP04-22) 

35.76.a. Saya memodifikasi peralatan untuk media pembelajaran (GENP01-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

35.77.b. Saya memanfaatkan bahan yang ada di sekitar untuk menyusun strategi pembelajaran (GENP02-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


36. Terkait dengan implementasi visi misi sekolah, apakah pernyataan ini mencerminkan kondisi di sekolah Anda? (IGLCS02-23) 

36.78.a. Semua kegiatan di sekolah mengacu pada visi misi sekolah (23GLCS03-1) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

36.79.b. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas berpedoman pada visi misi sekolah (23GLCS03-3) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


37. Terkait dengan sosialisasi visi misi sekolah, apakah pernyataan ini mencerminkan kondisi di sekolah Anda? (IGLCS04-23) 

37.80.a. Visi misi sekolah yang sudah tersusun disampaikan ke seluruh warga sekolah (23GLCS02-1) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

37.81.b. Visi misi sekolah tidak dipahami oleh siswa dengan baik (23GLCS02-5) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


38. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (IGLCS00-21) 

38.82.a. Kepala sekolah membuat program yang membantu guru menerjemahkan visi misi sekolah ke dalam praktik pembelajaran. (GLCS12-21) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

38.83.b. Kepala sekolah memfasilitasi proses monitoring dan evaluasi pencapaian visi misi sekolah. (GLCS17-21) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

38.84.c. Visi misi sekolah hanya penting sebagai kelengkapan administratif. (GLCS19r-21) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

38.85.d. Visi misi sekolah kurang dipahami oleh sebagian besar guru. (GLCS20r-21) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


39. Bagaimana penilaian Anda tentang pernyataan-pernyataan berikut ini? (IGRC06-24) 

39.86.a. Pemberian penghargaan untuk guru yang berprestasi dapat memotivasi guru yang lain untuk berprestasi lebih baik (24GRC06-01) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

39.87.b. Kepala sekolah sebaiknya tidak memberikan tugas mendadak yang diberikan kepada guru saat guru sedang atau akan mengajar (24GRC06-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


40. Seberapa sesuai hal-hal berikut ini dengan kondisi di sekolah Anda? (IGRC11-24) 

40.88.a. Kepala sekolah merupakan teladan (role model) dalam memberikan penghargaan pada guru atau siswa. (24GRC11-01) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

40.89.b. Kepala sekolah senantiasa memfasilitasi guru dalam upaya pengembangan diri. (24GRC11-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


41. Bentuk dukungan apa yang diberikan kepala sekolah terhadap strategi pembelajaran yang Anda terapkan? (IGRC01-25) 

41.90.a. Memberikan masukan yang sangat berarti terhadap rancangan pembelajaran yang saya buat (23GRC03-1) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

41.91.b. Berdiskusi dengan saya terkait bagaimana mengembangkan strategi pembelajaran yang menarik (23GRC03-4) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


42. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di satuan pendidikan? (IGRC00-22) 

42.92.a. Kepala sekolah memberi kesempatan kepada guru yang akan melanjutkan studi (GRC04-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

42.93.b. Setiap tahun Kepala Sekolah memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi (GRC05-22) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


43. Apakah Anda pernah merasakan berbagai hal berikut di sekolah Anda? (IGSCO09-24) 

43.94.a. Saya senang melihat guru bersemangat dalam menggali berbagai metode belajar baru. (24GSCO09-02) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

43.95.b. Saya merasa berat dengan tugas saya saat ini. (24GSCO09-03) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


44. Seberapa sering Anda mengalami persoalan berikut ? (IGSCO15-24) 

44.96.a. Saya tidak tenang ketika meninggalkan sekolah dalam waktu yang lama. (24GSCO15-01) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

44.97.b. Saya merasa nyaman berada di sekolah meskipun banyak masalah (24GSCO15-03) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


45. Seberapa sering Anda merasa atau mengalami hal berikut ini? (IGSCO00-21) 

45.98.a. Saya merasa menjadi bagian dari sekolah ini. (GSCO01-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

45.99.b. Saya merasa orang-orang di sekolah peduli pada saya. (GSCO03-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


46. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut ini di luar jam kerja? (IGPGP01-24) 

46.100.a. Berkumpul dengan komunitas guru agar mendapatkan informasi terbaru (24GPGP01-01) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

46.101.b. Membaca artikel-artikel populer terkait permasalahan pendidikan di Indonesia (24GPGP01-03) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


47. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGPGP00-24) 

47.102. Anda merasa kesulitan dalam melakukan manajemen kelas yang sekarang. Anda ingin mengajukan ke kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan terkait, tapi Anda juga tahu bahwa kondisi keuangan sekolah tidak memungkinkan untuk membiayai Anda mengikuti pelatihan. Apa yang akan Anda lakukan? (24GPGP14) * 

  • Saya akan belajar secara mandiri dengan membaca literatur tentang manajemen kelas. 
  • Saya tidak akan melakukan apa-apa karena manajemen kelas memang sesuatu yang sulit. 
  • Saya akan mengikuti pelatihan-pelatihan online yang tidak berbayar terkait manajemen kelas. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


48. Seberapa sering Anda melakukan hal ini? (IGPGP03-22) 

48.103.a. Membaca buku di luar mata pelajaran yang saya ampu. (GPGP11-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

48.104.b. Mengikuti pelatihan di luar yang ditugaskan kepala sekolah. (GPGP12-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

48.105.c. Berdiskusi tentang mata pelajaran yang diampu dengan guru-guru di sekolah. (GPGP14-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


49. Seberapa setuju Anda dengan pernyataan berikut? (IGSBU00-21) 

49.106.a. Saya yakin dapat menyelesaikan kasus perundungan/bullying yang terjadi di antara siswa (GSBU01-22) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

49.107.b. Saya paham cara menangani siswa yang menjadi pelaku perundungan/bullying. (GSBU02-22) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

49.108.c. Saya tahu apa yang perlu dilakukan jika ada siswa yang melapor telah mengalami perundungan. (GSBU03-21) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

49.109.d. Saya paham cara menangani siswa yang menjadi pelaku perundungan. (GSBU04-21) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

49.110.e. Saya bisa menjadi narasumber atau fasilitator pelatihan bagi guru-guru lain tentang perundungan. (GSBU05-21) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


50. Seberapa setuju Anda terhadap pernyataan berikut ini? (IGBCP05-24) 

50.111.a. Semua jenis hukuman fisik mampu meningkatkan kedisiplinan siswa. (24GBCP05-01) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

50.112.b. Hukuman push-up bagi siswa yang terlambat masuk sekolah dapat dibenarkan karena menimbulkan efek jera yang membuat mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi. (24GBCP05-02) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

50.113.c. Siswa boleh mendapatkan hukuman fisik saat pembelajaran, dengan catatan tidak menyebabkan luka dan sakit pada anak-anak. (24GBCP05-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


51. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGBCP00-24) 

51.114. Dalam sebuah rapat sekolah dengan komite orang tua, muncul saran dari orang tua agar guru menerapkan hukuman push-up atau berlari mengelilingi lapangan kepada siswa yang melakukan pelanggaran berat. Menurut beberapa guru cara ini dianggap baik, aman dan justru dapat menguatkan fisik siswa, sekaligus memberikan efek jera pada siswa. Bagaimana pendapat Anda? (24GBCP07) * 

  • Saya menentang karena cara tersebut dapat membahayakan siswa walaupun tampaknya dapat meningkatkan kebugaran dan ketangguhan siswa. 
  • Saya menjelaskan bahwa hukuman itu tidak sesuai karena tidak berhubungan dengan kesalahan yang dilakukan siswa, namun keputusan saya serahkan pada komite. 
  • Saran tersebut menurut saya sangat baik daripada melakukan pemukulan atau hukuman fisik lain, lebih baik membina anak dari segi fisik dan kesehatan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


52. Bagaimana pandangan Anda terkait pernyataan-pernyataan berikut? (IGBCP04-23) 

52.115.a. Pemberlakuan hukuman fisik di sekolah seperti menjewer daun telinga siswa boleh sesekali dilakukan. (23GBCP04-1) 

  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

52.116.b. Merupakan hal wajar bila menghukum siswa dengan kegiatan fisik ( lari keliling lapangan, push up, berdiri lama). (23GBCP04-4) 

  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


53. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan berikut terkait penanggulangan kekerasan seksual di sekolah? (IGSSV03-24) 

53.117.a. Saya yakin dapat membentuk tim khusus untuk menangani laporan dari siswa yang mengalami kekerasan seksual. (24GSSV03-01) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

53.118.b. Saya merasa khawatir jika harus mendampingi siswa membuat laporan tindak kekerasan seksual ke kepolisian. (24GSSV03-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

53.119.c. Saya merasa kurang mampu mendampingi keluarga dalam mengatasi dampak kekerasan seksual yang diterima oleh siswa. (24GSSV03-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


54. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGSSV00-24) 

54.120. Suatu hari orang tua siswa mendatangi Anda di sekolah mengatakan bahwa anaknya tidak mau masuk sekolah karena takut kepada salah satu guru yang sering memeluk dirinya. Hal ini baru pertama kali terjadi di sekolah Anda. Apa yang akan Anda lakukan? (24GSSV10) * 

  • Saya mengusulkan kepada kepala sekolah untuk membentuk tim penanganan kekerasan yang terdiri dari guru dan orang tua siswa. 
  • Saya akan bertanya kepada rekan-rekan guru di sekolah lain apakah pernah mengalami hal yang sama untuk mendapatkan solusi. 
  • Saya akan meminta orang tua siswa untuk merahasiakan hal ini karena jika beritanya tersebar akan merugikan pihak sekolah. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


55. Seberapa Anda yakin bahwa rekan guru di sekolah Anda akan bersikap tegas untuk kejadian berikut ini? (IGSSV03-23) 

55.121.a. Guru/orang dewasa lain di lingkungan sekolah memaksa seorang siswa untuk memviralkan video yang berisi konten dewasa (23GSSV02-2) 

  • Sangat tidak yakin. 
  • Tidak yakin. 
  • Yakin. 
  • Sangat yakin. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

55.122.b. Guru/orang dewasa lain di lingkungan sekolah memaksa seorang siswa untuk mendokumentasikan bagian tubuh intimnya (23GSSV02-3) 


56. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal-hal berikut ini? (IGKSA04-24) 

56.123.a. Siswa membawa narkoba tidak perlu diberi sanksi karena belum tentu ia menggunakannya (24GKSA04-02) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

56.124.b. Menggunakan narkoba dapat membuat siswa putus sekolah (24GKSA04-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


57. Manakah yang memungkinkan sebagai indikasi siswa yang telah mengalami kecanduan narkoba? (IGKSA01-23) 

57.125.a. Mata terlihat cekung kemerahan (23GKSA02-1) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

57.126.b. Menarik diri dari teman-temannya (23GKSA02-3) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

57.127.c. Tampak tidak terawat karena tidak memperhatikan kebersihan diri (23GKSA02-4) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


58. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGKSA01-22) 

58.128. Anda mengetahui ciri pemakai narkoba diantaranya adalah tidak fokus dan gelisah. Anda menemukan perubahan perilaku dan ciri tersebut pada salah satu siswa sekolah Anda dan hal ini sudah terjadi hampir dua minggu. Apa yang Anda lakukan? (GKSA01-22) * 

  • Saya akan memberitahu guru-guru lain agar waspada terhadap siswa tersebut. 
  • Saya akan langsung menegur siswa dan memberitahu orang tuanya agar segera ditangani. 
  • Saya akan menginformasikan ke guru BK untuk menindaklanjuti dengan pendekatan yang bijak. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


59. Bagaimana pendapat Anda jika kejadian berikut ini terjadi di sekolah? (IGSKG04-24) 

59.129.a. Semua guru diperbolehkan memilih kepakaran yang relevan dengan kegiatan pengembangan diri, terlepas identitas gendernya (24GSKG04-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

59.130.b. Meskipun tergolong gender minoritas, semua guru kelas berhak menyampaikan gagasan inovatif didalam rapat. (24GSKG04-04) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


60. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGSKG00-24) 

60.131. Dalam sebuah rapat, seorang peserta mengusulkan agar pimpinan rapat saat ini yang berjenis kelamin perempuan diganti oleh peserta lainnya yang berjenis kelamin laki-laki, agar keputusan yang diambil lebih objektif dan logis. Bagaimana tindakan Anda? (24GSKG12) * 

  • Saya mendukung usulan tersebut karena perempuan memang cenderung lebih emosional. 
  • Saya tidak memberikan pendapat untuk menghindari konflik dalam rapat. 
  • Saya menyampaikan agar pergantian pimpinan tidak perlu dilakukan karena pimpinan rapat berkompeten. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


61. Bagaimana sikap Anda tentang pernyataan-pernyataan berikut ini? (IGSKG04-22) 

61.132.a. Ketika laki-laki dan perempuan sama-sama mengangkat tangan untuk bertanya pelajaran di kelas, sebaiknya lebih memberi kesempatan kepada perempuan. (GSKG05r-22) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

61.133.b. Guru laki-laki memiliki kebebasan (misalnya dalam hal keleluasaan waktu) yang lebih tinggi dibandingkan guru perempuan. (GSKG16r-22) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


62. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGKKG00-24) 

62.134. Seorang guru wali kelas mengusulkan beberapa siswa laki-laki untuk ikut lomba matematika dengan alasan siswa laki-laki harus lebih maju daripada perempuan, sementara sebagai guru matematika Anda tahu bahwa ada beberapa siswa perempuan berhak ikut lomba matematika. Bagaimana tindakan Anda? (24GKKG08) * 

  • Saya menjelaskan kepada kepala sekolah bahwa ada siswa perempuan yang juga berhak untuk ikut lomba matematika. 
  • Saya menjelaskan kepada wali kelas bahwa baik siswa laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang sama untuk ikut lomba matematika. 
  • Saya meminta wali kelas untuk mengikutsertakan siswa perempuan tersebut dengan menunjukkan data prestasi nilai matematika. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


63. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan berikut ini? (IGKKG01-23) 

63.135.a. Pendapat siswa laki - laki lebih logis dibandingkan pendapat siswa perempuan (23GKKG02-2) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

63.136.b. Siswa perempuan cenderung lebih lemah di kelas olahraga dibandingkan siswa laki-laki (23GKKG02-3) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

63.137.c. Siswa perempuan lebih cocok belajar ilmu ekonomi karena lebih teliti dan tekun (23GKKG03-3) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


64. Seberapa sesuai pernyataan berikut ini dengan situasi di sekolah Anda? (IGTOR08-24) 

64.138.a. Setiap guru dilarang untuk mengenakan atribut/ simbol keagamaannya selama berada di sekolah. (24GTOR08-07) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

64.139.b. Tidak ada konflik antar guru yang disebabkan oleh isu perbedaan agama. (24GTOR08-08) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


65. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGTOR01-22) 

65.140.a. Kepala Sekolah ingin memperluas ruang ibadah di sekolah. Lokasi tempat ibadah tersebut berdekatan dengan warga sekitar yang berbeda agama/kepercayaan dengan warga sekolah. Hal ini bisa berpotensi menyebabkan pertentangan dari masyarakat. Sebagai guru, bagaimana sikap Anda terhadap hal tersebut? (GTOR01-22) * 

  • Mengajak warga sekitar untuk bermusyawarah terkait dengan rencana perluasan tempat ibadah. 
  • Membiarkan warga untuk menolak perluasan tempat ibadah yang akan dilakukan. 
  • Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk melakukan pendekatan kepada warga sekitar. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

65.141.b. Sekolah mengizinkan setiap siswa dari masing-masing ekstrakurikuler keagamaan untuk dapat memiliki majalah dinding (mading) dan mempublikasikan kegiatan yang mereka lakukan. Atas hal tersebut, saya … (GTOR03-22) * 

  • Menyarankan untuk hanya memberikan ijin kepada agama/kepercayaan yang banyak dianut saja sehingga mading tidak terlalu penuh. 
  • Menyetujui keputusan tersebut dan mengajak seluruh siswa berpartisipasi di dalam mengisi konten berupa tulisan maupun gambar di dalam mading tersebut. 
  • Memutuskan untuk tidak memberikan tanggapan karena hal tersebut merupakan kewenangan dari guru pembina ekstrakurikuler di sekolah. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


66. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGTOR01-25) 

66.142.a. Ada keluarga yang pindah di sebelah rumah Anda. Kabarnya, keluarga itu berbeda agama dengan keluarga Anda. Keesokan harinya, Anda mengetahui bahwa tetangga baru Anda itu merupakan guru baru yang akan mengajar di sekolah Anda. Karena kepala sekolah mengetahui Anda bertetangga dengan guru baru itu, kepala sekolah meminta Anda untuk membantu guru baru itu beradaptasi. Guru baru itu sangat antusias dan kelihatan ingin berteman dengan Anda. Kira-kira apa respon Anda? (GTOR01-21) * 

  • Dengan sopan menolak usulan itu karena alasan keyakinan pribadi. 
  • Senang menjalin relasi baru dengan orang dari kelompok berbeda. 
  • Sebetulnya merasa kurang nyaman dengan perbedaan keyakinan, akan tetapi membantu orang lain tidak ada salahnya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

66.143.b. Hari ini akan diadakan rapat koordinasi yang sangat penting di sekolah. Dalam rapat tersebut, seorang guru yang berbeda agama/kepercayaannya dengan saya, meminta izin untuk tidak dapat hadir rapat karena ingin melaksanakan kewajiban agama/kepercayaannya. Apa yang saya lakukan? (GTOR08-21) * 

  • Meminta guru tersebut menunda ibadahnya karena rapat koordinasi ini sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan. 
  • Tidak memberikan pendapat dan tetap melanjutkan rapat koordinasi kegiatan sekolah yang penting. 
  • Memfasilitasi guru tersebut untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan agama/ kepercayaannya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


67. Bagaimana Anda menilai pernyataan-pernyataan di bawah ini? (IGTOC05-24) 

67.144.a. Belajar kosakata bahasa daerah lain kepada guru yang berasal dari budaya berbeda menambah wawasan budaya saya (24GTOC05-01) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

67.145.b. Saya berdiskusi dengan para guru tentang kekhasan daerah masing-masing untuk lebih memahami satu sama lain (24GTOC05-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


68. Dari pengamatan Anda, pernahkah hal-hal berikut dilakukan oleh guru di sekolah Anda? (IGTOC02-23) 

68.146.a. Hanya mendengarkan pendapat dari siswa yang berasal dari suku tertentu. (23GTOC01-1) 

  • Tidak pernah. 
  • Pernah. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

68.147.b. Mengajarkan siswa bahwa suku-suku lain tidak sebaik suku yang menjadi mayoritas di sekolah. (23GTOC01-4) 

  • Tidak pernah. 
  • Pernah. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


69. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGTOC01-25) 

69.148.a. Anda adalah seorang wali kelas. Pada awal semester, biasanya akan dilakukan pemilihan ketua kelas. Salah satu siswa mengajukan diri menjadi ketua kelas. Namun ternyata siswa ini bukanlah siswa asli dari daerah sekolah Anda berada. Ia adalah siswa pindahan dari luar daerah. Suku siswa tersebut juga berbeda dengan mayoritas siswa di sekolah Anda. Apa reaksi Anda? (GTOC06-21) * 

  • Kelas akan kesulitan jika diketuai oleh orang yang baru saja pindah sekolah dari luar daerah. 
  • Mungkin lebih baik jika siswa lain saja yang dipilih. 
  • Memberikan kesempatan bagi siswa ini karena itu adalah haknya sebagai individu. 
  • Menanyakan terlebih dahulu pada otoritas sekolah apakah boleh siswa ini menjadi ketua kelas, karena siswa ini perlu beradaptasi dulu di sekolah. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

69.149.b. Di ruang kerja Anda di sekolah, Anda duduk bersebelahan dengan seorang guru yang berbeda suku dengan Anda. Ia kerap menceritakan kebiasaan-kebiasaan di sukunya yang bertentangan dengan kebiasaan suku Anda. Yang Anda lakukan adalah … (GTOC02-22) * 

  • Mendengarkan sambil lalu karena hal tersebut kurang relevan dengan Anda. 
  • Menyampaikan padanya untuk berhati-hati karena tidak semua orang suka dengan apa yang ia ceritakan. 
  • Bertukar cerita mengenai kebiasaan suku Anda agar bisa saling belajar. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

69.150.c. Di tempat tinggal saya, seorang tetangga yang berasal dari etnis/suku minoritas mengadakan kegiatan perayaan dengan mengundang tamu-tamu dari luar. Tindakan saya … (GTOC05-22) * 

  • Melarangnya secara halus karena mengganggu ketenangan warga sekitar. 
  • Mengajak warga lain untuk membahasnya dalam rapat rutin warga. 
  • Turut membantu demi terciptanya kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


70. Seberapa sesuaikah pernyataan berikut ini dengan diri Anda? (IGEQC03-24) 

70.151.a. Saya menegur siswa yang menertawakan tradisi dari kelompok budaya minoritas di sekolah. (24GEQC03-21) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berasal dari suku/budaya yang sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

70.152.b. Saya menyetujui usulan kepala sekolah untuk menitikberatkan program sekolah pada hal-hal yang berdampak pada kelompok budaya mayoritas. (24GEQC03-26) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berasal dari suku/budaya yang sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


71. Apakah nilai-nilai atau praktik berikut ini telah diterapkan di sekolah Anda? (IGEQC02-23) 

71.153.a. Sekolah menyediakan fasilitas yang memadai untuk menuangkan berbagai minat kebudayaan melalui kegiatan ekstrakurikuler (23GEQC05-3) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

71.154.b. Siswa didukung dan diberi kesempatan untuk menunjukkan nilai budaya yang dianut (23GEQC05-5) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


72. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGEQC01-22) 

72.155.a. Saya diminta atasan untuk mengikuti pelatihan peningkatan mutu pembelajaran di luar kota. Oleh panitia penyelenggara tersebut, saya ditempatkan sekamar dengan peserta dari suku/etnis lain. sikap saya…. (GEQC04-22) * 

  • Komplain dan meminta kepada panitia untuk mengganti kamar serta mendapatkan teman sedaerah. 
  • Menerima aturan panitia dengan berat hati meskipun tidak suka atas pembagian kamar tersebut. 
  • Menerima aturan panitia dan berusaha memahami mengenal teman sekamar yang berbeda suku. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

72.156.b. Seorang siswa dijauhi karena memiliki suku yang berbeda dengan teman-teman di kelompoknya. Teman-temannya menganggap bahwa kebanyakan orang dari suku siswa tersebut merupakan orang-orang yang pemalas dan mereka juga mengkhawatirkan siswa tersebut juga pemalas. Saya menyikapinya dengan … (GEQC05-22) * 

  • Mengajak siswa-siswa berdiskusi dan memberikan pengertian bahwa sikap kerja seseorang lebih ditentukan oleh kebiasaannya dan bukan dari asal sukunya. 
  • Memantau perkembangan dinamika kelompok tersebut dan menganggap bahwa proses yang terjadi merupakan salah satu bentuk kedewasaan siswa dalam bersosialisasi. 
  • Menyetujui pendapat bahwa masing-masing suku memiliki ciri khas tersendiri dan memang terdapat suku-suku tertentu yang lebih malas dari suku lainnya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

72.157.c. Saya diberi tugas untuk memimpin tim kerja di sekolah dengan batas waktu yang sangat ketat. Salah satu anggota tim kerja saya yang berasal dari suku/etnis tertentu bersikap tidak peduli dan meremehkan tugasnya. Sebagai ketua tim kerja, bagaimana sikap saya? (GEQC01-22) * 

  • Saya akan langsung mengeluarkannya dari tim kerja karena suku tersebut terkenal malas. 
  • Saya akan menegurnya secara baik-baik seraya memberikan tugas secara merata kepada setiap anggota tim. 
  • Melaporkan kepada pimpinan agar diganti anggota lain yang sama dengan suku saya agar mudah diatur. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


73. Dalam upaya menjaga komitmen kebangsaan, khususnya pada aktivitas di media sosial, apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang guru? (IGNAT04-24) 

73.158.a. Memberikan contoh perilaku yang banyak mengunggah dan membanggakan budaya serta kekayaan alam Indonesia di media sosial. (24GNAT04-02) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

73.159.b. Mengingatkan ketika mengetahui ada siswa yang justru membuat unggahan yang kurang menghormati budaya Indonesia. (24GNAT04-04) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


74. Sebagai seorang guru, apakah Anda pernah melakukan hal-hal berikut pada siswa dalam menjaga komitmen kebangsaannya? (IGNAT07-24) 

74.160.a. Meminta siswa tidak mengikuti gaya berperilaku dari budaya asing yang tidak sesuai norma. (24GNAT07-02) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

74.161.b. Memberikan kebebasan pada siswa untuk mengikuti tren berbagai budaya di Indonesia melalui media sosialnya. (24GNAT07-03) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


75. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGNAT01-25) 

75.162.a. Beberapa orang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi tertentu. Ideologi ini terkait dengan salah satu agama/kepercayaan tertentu. Respon Anda terkait dengan hal ini adalah .. (GNAT11-22) * 

  • Secara pribadi setuju bahwa semua ideologi baik sehingga tidak ada salahnya untuk digunakan. 
  • Menyetujui penerapan ideologi tersebut sebagai ideologi yang paling sesuai untuk negara kita saat ini. 
  • Menyetujui bahwa Pancasila adalah ideologi yang paling sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

75.163.b. Keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI diungkapkan oleh beberapa daerah di Indonesia. Beberapa rekan Anda mendukung, namun sebagian lagi tidak. Menanggapi situasi ini, respon Anda … (GNAT10-22) * 

  • Menasihati rekan-rekan sebaiknya kita tidak perlu melibatkan diri pada diskusi yang bersifat sensitif seperti masalah ini. 
  • Memuji keberanian rekan-rekan yang memberikan dukungan pada ide pemisahan wilayah dari NKRI. 
  • Mengajak diskusi rekan-rekan yang mendukung pemisahan agar tidak melupakan semangat NKRI. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

75.164.c. Di sekolah, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) banyak digunakan untuk pengeluaran yang tidak semestinya. Sikap saya … (GNAT09-22) * 

  • Pura-pura tidak tahu karena pengelolaan dana BOS bukan urusan dan wewenang saya. 
  • Mengingatkan pengelola dana BOS agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam penggunaan dana tersebut. 
  • Selagi saya mendapat bagian dari dana BOS tersebut maka saya mengikuti kebijakan yang telah dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


76. Bagaimana sikap Anda terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah? (IGAPK01-23) 

76.165.a. Saya siap untuk mengajar di kelas manapun, termasuk kelas yang ada siswa berkebutuhan khusus. (23GAPK01-2) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

76.166.b. Saya tidak membeda-bedakan (diskriminatif) siswa yang ada di kelas, termasuk pada siswa berkebutuhan khusus. (23GAPK01-4) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

76.167.c. Saya tidak tertarik untuk mengikuti pelatihan pendampingan siswa kebutuhan khusus. (23GAPK03-1) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


77. Bagaimana sikap Anda terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah? (IGAPK02-23) 

77.168.a. Saya akan menyerahkan pada rekan sesama guru jika diminta mengajar siswa berkebutuhan khusus. (23GAPK02-4) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

77.169.b. Saya tidak tahu harus bersikap bagaimana terhadap siswa berkebutuhan khusus. (23GAPK02-5) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


78. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGAPK02-22) 

78.170. Hardi memiliki kesulitan mendengarkan penjelasan dari guru, selain itu ia juga mengalami tuna daksa dan harus menggunakan kruk. Agar dapat mendengar jelas ia harus mendekati sumber suara. Apa yang Anda lakukan? (GAPK09-22) * 

  • Meminta pada sekolah untuk memindahkan Hardi di kelas yang juga ada siswa dengan disabilitas seperti Hardi. 
  • Memindahkan posisi duduk Hardi di kursi paling depan dekat dengan guru. 
  • Mengusahakan pengadaan alat bantu dengar khusus untuk digunakan di sekolah. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


79. Seberapa sesuaikah pernyataan berikut ini dengan diri Anda? (IGPPK06-24) 

79.171.a. Saya meluangkan waktu untuk memahami kebutuhan individual siswa disabilitas di kelas saya. (24GPPK06-02) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak ada siswa disabilitas di sekolah saya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

79.172.b. Saya aktif untuk melibatkan siswa disabilitas dalam kegiatan kelas dan ekstrakurikuler. (24GPPK06-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak ada siswa disabilitas di sekolah saya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


80. Apa yang Anda lakukan, pada proses belajar mengajar siswa berkebutuhan khusus di sekolah? (IGPPK01-23) 

80.173.a. Saya membuat alat peraga yang dapat membantu siswa berkebutuhan khusus memahami pelajaran di kelas. (23GPPK01-5) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

80.174.b. Saya merancang tugas dengan tingkat kesulitan yang bertingkat agar dapat dikerjakan sesuai kebutuhan siswa, termasuk yang berkebutuhan khusus. (23GPPK03-2) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

80.175.c. Saya sengaja mengajar dengan metode yang berbeda-beda agar dapat membantu siswa berkebutuhan khusus dalam belajar. (23GPPK03-3) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


81. Bagaimana penilaian Anda terkait siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) berikut ini? (IGKPC06-24) 

81.176.a. Karakteristik yang pasti dimiliki oleh siswa CIBI adalah banyak ide kreatif namun sulit untuk mematuhi aturan. (24GKPC06-03) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

81.177.b. Proses identifikasi siswa CIBI dilakukan berdasarkan kemampuan umum yang dimiliki. (24GKPC06-06) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

81.178.c. Perlu adanya penggunaan instrumen khusus untuk asesmen terhadap potensi dan karakteristik siswa Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI). (24GKPC06-07) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

81.179.d. Hasil asesmen dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan siswa CIBI dalam menguasai suatu keterampilan khusus. (24GKPC06-08) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


82. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal-hal berikut terkait siswa cerdas istimewa? (IGKPC01-23) 

82.180.a. Siswa cerdas istimewa akan bebas dari stres karena ia bisa menyelesaikan semua tugasnya dengan baik. (23GKPC04-4) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

82.181.b. Siswa cerdas istimewa bisa mengerjakan tugas yang lebih kompleks dengan cepat. (23GKPC05-1) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


83. Bagaimana Anda menyikapi siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) dengan minat spesifik di bidang tertentu? (IGAPC05-24) 

83.182.a. Saya akan meminta siswa belajar bersama dalam beberapa kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian di depan kelas. (24GAPC05-01) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

83.183.b. Saya akan mengarahkan siswa untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan atau kompetisi sesuai dengan bidang minatnya masing-masing. (24GAPC05-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


84. Bagaimana sikap Anda terhadap siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) di sekolah? (IGAPC02-23) 

84.184.a. Menurut saya, adanya siswa cerdas istimewa di kelas bisa menambah dinamika kompetisi siswa. (23GAPC04-1) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

84.185.b. Saya melibatkan siswa cerdas istimewa untuk membantu pembelajaran teman yang lain di kelas. (23GAPC04-5) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


85. Bagaimana sikap Anda tentang beberapa pernyataan berikut Ini? (IGAPC01-22) 

85.186.a. Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) bukan termasuk berkebutuhan khusus karena ia memiliki kemampuan memahami pelajaran dengan cepat. (GAPC02r-22) 

  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Tidak yakin. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

85.187.b. Seharusnya seorang guru harus menguasai berbagai teknik mengajar untuk semua jenis siswa berkebutuhan khusus. (GAPC03-22) 

  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Tidak yakin. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


86. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut? (IGPOT01-23) 

86.188.a. Meminta saran dan pendapat orang tua terkait dengan program ekstrakurikuler (23GPOT03-4) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

86.189.b. Mengundang orangtua untuk mendiskusikan berbagai lomba yang akan diikuti siswa (23GPOT03-5) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


87. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (IGPOT02-23) 

87.190.a. Melibatkan orang tua/wali dalam merencanakan kegiatan pengembangan bakat minat siswa (23GPOT01-4) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

87.191.b. Melarang orang tua/wali terlibat dalam penentuan tempat tujuan study tour (23GPOT02-5) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


88. Berapa banyak orangtua/wali terlibat kegiatan berikut di sekolah Anda? (IGPOT00-21) 

88.192.a. Sekolah mengomunikasikan kepada orang tua tentang tujuan belajar siswa (GPOT02-21) 

  • Tidak ada. 
  • < 25 %. 
  • 25 - 50 %. 
  • 51 - 75 %. 
  • > 75 %. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

88.193.b. Sekolah mengundang orang tua dalam pertemuan untuk merencanakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler siswa (GPOT03-21) 

  • Tidak ada. 
  • < 25 %. 
  • 25 - 50 %. 
  • 51 - 75 %. 
  • > 75 %. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


89. Bagaimana usaha sekolah Anda untuk melibatkan orang tua? (IGPOT01-21) 

89.194.a. Sekolah mengomunikasikan visi, misi, program, dan aturan sekolah kepada orang tua setiap awal tahun ajaran (GPOT09-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Sesekali. 
  • Secara berkala. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

89.195.b. Sekolah mengomunikasikan perilaku dan kemajuan belajar siswa kepada orang tua (GPOT11-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Sesekali. 
  • Secara berkala. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


90. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut? (IGPMU01-23) 

90.196.a. Berdiskusi dengan siswa terkait dengan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah (23GPMU01-2) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

90.197.b. Meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan siswa mengenai sarana dan prasarana yang ada di sekolah (23GPMU01-3) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


91. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (IGPMU02-23) 

91.198.a. Melibatkan siswa dalam pengembangan bakat dan minat siswa (23GPMU02-4) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

91.199.b. Berdiskusi dengan siswa dalam penentuan tempat tujuan study tour (23GPMU03-5) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Sangat sering. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


92. Seberapa sering hal-hal berikut terjadi di sekolah Anda? (IGPMU00-21) 

92.200.a. Sekolah mengomunikasikan tujuan belajar kepada siswa (GPMU02-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Sesekali. 
  • Secara berkala. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

92.201.b. Sekolah mengomunikasikan program-program ekstrakurikuler yang bisa diikuti oleh siswa (GPMU04-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Sesekali. 
  • Secara berkala. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

92.202.c. Sekolah menawarkan kesempatan pada siswa untuk menjadi panitia dalam kegiatan sekolah (GPMU06-21) 

  • Tidak pernah. 
  • Sesekali. 
  • Secara berkala. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


93. Apakah hal-hal ini sesuai dengan keadaan di sekolah Anda? (IGPBU02-23) 

93.203.a. Tidak ada sanksi yang jelas bagi siswa yang melakukan perundungan. (23GPBU01-3) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

93.204.b. Belum ada program pendampingan siswa-siswa yang mengalami perundungan. (23GPBU02-1) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


94. Apakah sekolah Anda mengadakan program atau kegiatan berikut? (IGPBU01-25) 

94.205.a. Ada pelatihan empati atau cara berperilaku saling menghargai untuk semua siswa. (23GPBU05-5) 

  • Tidak. 
  • Ya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

94.206.b. Ada seminar/workshop anti perundungan yang diberikan kepada siswa-siswa. (23GPBU04-2) 

  • Tidak. 
  • Ya. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


95. Apakah sekolah Anda memiliki panduan atau dokumen resmi tentang hal berikut? (IGPCP02-21) 

95.207.a. Aturan kedisiplinan di sekolah beserta konsekuensinya. (GPCP10-21) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada dan dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

95.208.b. Panduan penanganan kasus hukuman fisik yang terjadi di sekolah oleh guru dan tenaga kependidikan (GPCP11-21) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada dan dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


96. Apakah hal berikut dilakukan di sekolah Anda? (IGPCP03-21) 

96.209.a. Menjadikan jumlah kasus hukuman fisik sebagai indikator capaian sekolah (GPCP18-21) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada / dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

96.210.b. Evaluasi kebijakan sekolah berdasarkan data hukuman fisik yang terjadi (GPCP19-21) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada / dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


97. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGPSV00-24) 

97.211. Anda sedang berjalan menuju parkiran sekolah. Tiba-tiba Anda melihat salah satu siswi digoda oleh beberapa siswa. Salah satu siswa bahkan memegang salah satu anggota tubuh siswi tersebut. Sementara, Anda dalam kondisi sangat lelah. Apa yang akan Anda lakukan? (24GPSV09) * 

  • Saya pura-pura tidak tahu karena guru hanya berkewajiban dalam proses belajar mengajar tanpa terlibat dalam kehidupan pribadi siswa. 
  • Saya menghubungi kepala bagian kesiswaan untuk meminta bantuan penanganan dan mengawasi dari jauh siswa tersebut. 
  • Saya segera menolong korban sambil merekam sehingga punya bukti untuk melaporkan kejadian dengan tetap menjaga kerahasiaan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


98. Apakah di sekolah Anda memiliki program atau kebijakan berikut ini? (IGPSV01-23) 

98.212.a. Penyuluhan mengenai pencegahan kekerasan seksual di sekolah (23GPSV01-1) 

  • Tidak dilakukan. 
  • Pernah dilakukan tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang dilakukan. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

98.213.b. Sekolah menyediakan hotline atau nomor khusus yang dapat digunakan untuk pengaduan kasus kekerasan seksual di sekolah (23GPSV01-3) 

  • Tidak dilakukan. 
  • Pernah dilakukan tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang dilakukan. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

98.214.c. Pendampingan psikologis disediakan bagi siswa yang mengalami kekerasan seksual (23GPSV01-4) 

  • Tidak dilakukan. 
  • Pernah dilakukan tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang dilakukan. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

98.215.d. Pengusutan tuntas kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekolah, baik itu yang dilakukan oleh siswa ataupun guru (23GPSV01-5) 

  • Tidak dilakukan. 
  • Pernah dilakukan tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang dilakukan. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


99. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGPSA00-25) 

99.216.a. Beberapa siswa di sekolah Anda tampak berkelompok dan menunjukkan perilaku mencurigakan yang mengarah ke penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Apa tindakan yang Anda lakukan? (24GPSA09) * 

  • Saya menyerahkan permasalahan tersebut pada kepala sekolah untuk diputuskan langkah penyelesaiannya. 
  • Saya menegur mereka dengan ancaman akan melaporkan pada pihak berwajib untuk diproses. 
  • Saya berkoordinasi dengan satgas peduli narkoba untuk memantau aktivitas mereka. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

99.217.b. Seorang siswa mendatangi Anda dan mengungkapkan bahwa selama ini dia merasa tertekan karena pengaruh teman-temannya. Siswa tersebut mengaku terlibat dalam penggunaan narkoba akibat terbujuk rayuan kelompok teman sebaya. Bagaimana tindakan Anda? (24GPSA10) * 

  • Saya bersama siswa tersebut datang ke satgas penanganan narkoba sesuai dengan kebijakan dari sekolah. 
  • Saya meminta siswa tersebut secara mandiri untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri. 
  • Saya memberikan nasihat tentang pentingnya menjaga diri dari lingkungan yang menjerumuskan pada narkoba. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


100. Apakah hal berikut dilakukan di sekolah Anda? (IGPSA03-21) 

100.218.a. Kerja sama dengan stakeholder pemangku kepentingan terkait (BNN, dinas pendidikan, dinas kesehatan, institusi akademik, kepolisian, dan mitra lainnya) untuk melakukan pencegahan dan penanganan kasus penyalahgunaan narkoba. (GPSA17-21) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada/dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

100.219.b. Sekolah melakukan evaluasi terhadap kebijakan terkait narkoba yang sudah disusun. (GPSA21-21) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada/dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


101. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGPIP00-24) 

101.220.a. Anda memerhatikan bahwa dalam pembagian kelompok kerja, siswa-siswa cenderung memilih ketua kelompok berdasarkan jenis kelamin tertentu. Apa yang Anda lakukan dalam situasi tersebut? (24GPIP10) * 

  • Saya mengingatkan siswa bahwa ketua kelompok sebaiknya ditentukan berdasarkan kemampuan bukan jenis kelamin. 
  • Saya menanyakan alasan mereka memilih ketua kelompok berdasarkan jenis kelamin. 
  • Saya menghargai dan tidak ikut campur karena siswa bebas menentukan pilihan mereka sendiri. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

101.221.b. Anda sedang membahas tentang profesi impian bersama para siswa di kelas. Anda menyadari bahwa siswa-siswa cenderung mengaitkan beberapa profesi dengan jenis kelamin tertentu sesuai dengan stereotip gender di masyarakat. Bagaimana tindakan Anda? (24GPIP09) * 

  • Saya memaklumi hal tersebut karena merupakan stereotip umum di masyarakat. 
  • Saya mengadakan kegiatan eksplorasi karir tentang berbagai profesi tanpa memandang jenis kelamin. 
  • Saya menanyakan pendapat mereka tentang stereotip gender terkait profesi tertentu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


102. Dalam proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas, di sekolah ini: (IGPIP01-23) 

102.222.a. Berlaku aturan dan kebijakan yang sama untuk siswa laki-laki dan perempuan (23GPIP01-1) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berjenis kelamin sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

102.223.b. Laki-laki biasanya lebih bisa diandalkan untuk menjadi pemimpin di kelas maupun di luar kelas (misalnya menjadi ketua kelas atau mengkoordinir kegiatan-kegiatan sekolah yang besar) (23GPIP01-2) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berjenis kelamin sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

102.224.c. Jika dibutuhkan, siswa laki-laki dan perempuan menerima sanksi yang sama untuk pelanggaran yang telah dilakukan (23GPIP01-3) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berjenis kelamin sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

102.225.d. Baik siswa laki-laki maupun perempuan sama-sama didukung untuk mengembangkan potensi di luar sekolah (misalnya: mengikuti perlombaan) (23GPIP01-4) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berjenis kelamin sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


103. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan terciptanya kesetaraan gender dalam proses pembelajaran? (IGPIP01-22) 

103.226.a. Memastikan bahan pembelajaran tidak mendukung stereotipe gender yang membatasi perkembangan siswa. (GPIP06-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berjenis kelamin sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

103.227.b. Mendorong setiap siswa untuk mengembangkan potensi diri tanpa membatasinya dengan stereotipe tertentu. (GPIP10-22) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Di sekolah saya, semua siswa berjenis kelamin sama. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


104. Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil sebagai guru, ketika menyaksikan atau mengetahui adanya tindakan intoleransi di antara siswa? (IGRPI01-24) 

104.228.a. Melakukan diskusi kelas tentang pengalaman pribadi atau cerita inspiratif tentang toleransi. (24GRPI01-02) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

104.229.b. Melaporkan insiden tersebut kepada kepala sekolah atau staf yang berwenang. (24GRPI01-03) 

  • Sangat tidak setuju. 
  • Tidak setuju. 
  • Setuju. 
  • Sangat setuju. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


105. Apakah hal-hal berikut ini terjadi di sekolah Anda? (IGRPI00-22) 

105.230.a. Di sekolah sudah ada peraturan tertulis tentang pencegahan dan penanganan kasus intoleransi di sekolah (GRPI01-22) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada/dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

105.231.b. Sekolah memiliki SOP terkait pencegahan dan penanganan kasus intoleransi yang terjadi di sekolah (GRPI03-22) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada/dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

105.232.c. Sekolah melakukan sosialisasi kepada seluruh komponen sekolah tentang intoleransi (GRPI04-22) 

  • Tidak ada/tidak dilakukan. 
  • Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak. 
  • Ya, sampai sekarang ada/dilakukan. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


106. Manakah kejadian dibawah ini yang termasuk bencana yang disebabkan oleh ancaman non alam? (IGSPAB02-25) 

106.233.a. Angin puyuh, topan, atau badai (25GSPAB02-01) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

106.234.b. Pandemi/Epidemi (cth. COVID-19) (25GSPAB02-02) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

106.235.c. Kebakaran (25GSPAB02-03) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

106.236.d. Kerusuhan/tawuran/perang antar suku (25GSPAB02-04) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

106.237.e. Ledakan gas/pabrik (25GSPAB02-05) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


107. Manakah hal berikut yang merupakan dampak bencana di sekolah? (IGSPAB06-25) 

107.238.a. Rusaknya gedung sekolah termasuk fasilitas seperti meja, kursi, lemari (25GSPAB06-01) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.239.b. Kegiatan belajar mengajar terganggu (25GSPAB06-02) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.240.c. Trauma/gangguan psikologis (25GSPAB06-03) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.241.d. Meningkatnya motivasi belajar siswa (25GSPAB06-04) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.242.e. Orang tua melarang anak untuk masuk sekolah (25GSPAB06-05) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.243.f. Dokumen penting sekolah hilang/rusak (25GSPAB06-06) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.244.g. Siswa pindah sekolah/putus sekolah (25GSPAB06-07) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.245.h. Anak atau keluarga terdampak bencana sehingga guru tidak dapat mengajar (25GSPAB06-08) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

107.246.i. Gangguan kesehatan (25GSPAB06-09) 

  • Salah. 
  • Benar. 
  • Tidak tahu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


108. Pada situasi darurat, seharusnya pembelajaran tetap dapat dilakukan. Seberapa sesuai tindakan pembelajaran situasi darurat berikut terjadi di sekolah Anda? (IGSPAB09-25) 

108.247.a. Mengharuskan siswa datang ke sekolah untuk mendapatkan proses pembelajaran (25GSPAB09-01) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

108.248.b. Melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik PJJ daring menggunakan platform teknologi maupun PJJ secara luring (25GSPAB09-02) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

108.249.c. Menggunakan metode mengajar yang sama seperti saat sebelum terjadi bencana (25GSPAB09-03) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

108.250.d. Koordinasi dengan pihak lain untuk mendukung proses pembelajaran darurat (25GSPAB09-04) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

108.251.e. Menghentikan proses pembelajaran mulai dari 1 hingga 14 hari (25GSPAB09-05) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

108.252.f. Menghentikan proses pembelajaran lebih dari 14 hari hingga 1 bulan (25GSPAB09-06) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

108.253.g. Menggunakan alat/bahan yang ada untuk mendukung pembelajaran (25GSPAB09-07) 

  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


109. Jawablah pertanyaan berikut ini! (IGSPAB11-25) 

109.254. Di suatu daerah terjadi bencana longsor. Banyak sekolah yang terdampak sehingga kegiatan pembelajaran dilakukan di tempat pengungsian. Anda diminta memberikan pembelajaran pada situasi tersebut. Apa yang harus Anda lakukan? (25GSPAB11-01) * 

  • Menolak dengan alasan belum mendapatkan pelatihan tentang pendidikan situasi darurat. 
  • Mencari informasi dan mempelajari pembelajaran dalam situasi darurat bencana. 
  • Mempersiapkan bahan yang sesuai kondisi setempat untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


110. Dalam 1 tahun, Seberapa sering sekolah Anda melakukan kegiatan berikut? (IGSPAB13-25) 

110.255.a. Melakukan simulasi/latihan evakuasi kedaruratan bencana (25GSPAB13-01) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

110.256.b. Mengadakan sosialisasi tentang bencana atau kegiatan-kegiatan yang mendukung keamanan dan keselamatan sekolah kepada warga sekolah (25GSPAB13-02) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

110.257.c. Perbaikan sarana dan prasana untuk mendukung pengurangan risiko bencana (perbaikan meja, tembok sekolah dll) (25GSPAB13-03) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

110.258.d. Pengembangan dan pembaharuan prosedur penanganan darurat di sekolah (25GSPAB13-04) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

110.259.e. Pengembangan dan pembaharuan materi pembelajaran yang terintegrasi materi kebencanaan termasuk alat bantu pembelajaran (25GSPAB13-05) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

110.260.f. Melakukan sosialisasi tentang kesiapsiagaan dan Prosedur Operasi Standar (POS) Kedaruratan sekolah terkait kebencanaan kepada orang tua dan masyarakat sekitar (25GSPAB13-06) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

110.261.g. Koordinasi dengan pihak lain untuk mendukung atau berkolaborasi dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana di sekolah (25GSPAB13-07) 

  • Tidak pernah. 
  • Jarang. 
  • Sering. 
  • Selalu. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


111. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. (IGSPAB14-25) 

111.262.a. Saya memahami penyebab masalah perubahan iklim (25GSPAB14-01) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

111.263.b. Saya memahami dampak perubahan iklim terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat (25GSPAB14-02) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

111.264.c. Saya menyadari bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia (25GSPAB14-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

111.265.d. Saya percaya bahwa kita dapat bertindak untuk mengurangi dampak perubahan iklim (25GSPAB14-04) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


112. Seberapa sesuai pernyataan berikut dengan diri Anda? (IGSPAB17-25) 

112.266.a. Memahami materi perubahan iklim cukup baik (25GSPAB17-01) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

112.267.b. Memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengajarkan materi perubahan iklim (25GSPAB17-02) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

112.268.c. Percaya diri jika diminta untuk mengajar materi perubahan iklim (25GSPAB17-03) 

  • Sangat tidak sesuai. 
  • Tidak sesuai. 
  • Sesuai. 
  • Sangat sesuai. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


113. Apakah sekolah Anda menjalankan program-program berikut ini? (IGSPAB19-25) 

113.269.a. Program untuk mengelola sampah (25GSPAB19-01) 

  • Ya. 
  • Tidak. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

113.270.b. Program menanam pohon (25GSPAB19-02) 

  • Ya. 
  • Tidak. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

113.271.c. Program menghemat air dan listrik (25GSPAB19-03) 

  • Ya. 
  • Tidak. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

113.272.d. Program menggunakan transportasi ramah lingkungan (25GSPAB19-04) 

  • Ya. 
  • Tidak. 
  • Tidak berkenan menjawab. 

113.273.e. Program untuk mendukung sekolah Adiwiyata atau Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (PBLHS) (25GSPAB19-05) 

  • Ya. 
  • Tidak. 
  • Tidak berkenan menjawab. 


Setelah mengisi keseluruhan pertanyaan survei, responden diarahkan mengklik "Selesai". Kemudian muncul Konfirmasi: Apakah Anda yakin untuk melanjutkan mengirimkan jawaban? Jika memilih "YA", seluruh jawaban Anda akan terkirim ke server. 

Jika sudah menceklis "Saya Setuju", dan mengklik konfirmasi Ya. Maka responden akan menerima tampilan "Terima kasih!" Atas partisipasi anda dalam survei ini, anda masih dapat memperbaiki data ini untuk jangka waktu yang telah ditentukan. 


Sumber: Wafi.

Dosenku adalah Suamiku (Bagian 3)

Rexa duduk di dekat jendela, wajahnya begitu tampan dan memesona. Matanya memancarkan perpaduan antara kesejukan dan kelembutan yang sangat memikat. Tonjolan kecil di pangkal hidungnya membuatnya terlihat lebih istimewa dan tidak membosankan. Pada momen itu, seolah sinar matahari dari luar pun memancarkan cahaya khusus untuknya. 

Melihat pemandangan ini, Arlina tanpa sadar menarik napas dalam-dalam. 'Tampan sekali!!!' 

Namun kemudian, dia baru teringat ini bukan saatnya untuk genit. Hatinya kembali merasa gelisah dan akhirnya dia berkata dengan gugup, "Pak Rexa." 

Arlina menundukkan pandangannya dan memasang wajah bersalah. Meskipun, itu sebenarnya lebih untuk menutupi rasa gugupnya. 

Dibandingkan dengan kegugupan Arlina, Rexa justru tampak tenang. Sikapnya benar-benar mencerminkan statusnya sebagai seorang tenaga pendidik. Dia menunjuk kursi di depannya dan berkata, "Duduk." 

Akan tetapi, mana mungkin Arlina berani duduk? Dia hanya berkata dengan senyum tersipu, "Nggak usah, Pak. Saya berdiri saja." 

Rexa telah bangkit dari tempat duduknya. Tingginya melebihi Arlina hampir satu kepala, membuat gadis itu harus mendongak untuk menatapnya. "Coba jelaskan, kenapa kamu melamun waktu jam kuliah?" Nada bicaranya terdengar datar, seolah benar-benar hanya ingin tahu alasan Arlina melamun. 

Mana mungkin Arlina berani mengatakan alasan sebenarnya? Setelah berpikir keras cukup lama, dia akhirnya menjawab dengan gugup, "Karena... tadi malam saya kurang tidur." Kemudian, dia langsung mengucapkan permintaan maaf dengan penuh penyesalan, "Maafkan saya, Pak. Saya berjanji lain kali nggak akan seperti ini lagi." 

Rexa tidak menunjukkan apakah dia percaya pada ucapan Arlina atau tidak. Dia hanya berjalan ke tempat menyeduh teh, mengambil sebuah gelas dan sekantong teh susu, lalu menuangkan air panas ke dalamnya. 

Gerakannya santai, jari-jarinya panjang dan lentik, memancarkan aura elegan dan berkelas. Asap tipis mengepul dari cangkir teh, menciptakan pemandangan yang menenangkan. 

"Aku baru kembali dari luar negeri beberapa waktu lalu dan mungkin belum terlalu terbiasa dengan metode pengajaran di sini. Kalau kelasku terlalu membosankan, aku harap kamu bisa langsung bicara jujur." 

Astaga... rendah hati sekali dosen ini. Dosen setampan dan semurah hati ini malah telah dilecehkannya. Bahkan Arlina sendiri juga merasa dirinya benar-benar brengsek. 

"Ng... nggak, kok. Penjelasan Pak Rexa sangat bagus," sahut Arlina buru-buru. Meski Arlina tidak mendengarkannya dengan seksama, dilihat dari reaksi teman-teman sekelasnya, jelas sekali menunjukkan bahwa kemampuan mengajar Rexa sangat bagus. 

Rexa tersenyum tipis. "Baguslah kalau begitu." 

Setelah berkata demikian, dia menyerahkan segelas teh susu yang baru diseduhnya kepada Arlina. Jari-jarinya tampak ramping dengan sendi yang tegas, kukunya juga terawat dengan rapi dan bersih. 

"Ini pemberian dari dosen lain, anak-anak biasanya suka minuman ini." Dia malah menyebut Arlina sebagai anak-anak. 

Wajah Arlina memerah. Dia buru-buru mengulurkan tangan untuk menerima cangkir itu. "Terima kasih, Pak Rexa." Cangkir itu terasa hangat, tetapi tidak sampai membuat tangannya panas. Uap panas mengepul perlahan dan aroma teh susu yang pekat menguar ke hidungnya. 

Sejak masuk ke ruangan ini, Arlina merasa begitu tegang dan penuh kewaspadaan. Namun, Rexa sama sekali tidak menyinggung kejadian malam itu. Sebaliknya, dia justru mengobrol ringan seolah-olah sedang berbincang santai. 

Ditambah lagi, dengan hangatnya aroma teh susu yang menguar, membuat ketegangan dalam dirinya perlahan mencair. Dia menunduk untuk menyesap sedikit teh susu tersebut. Rasa manis yang lembut menyebar di dalam mulutnya. 

Namun pada saat itu, terdengar suara Rexa yang tenang di telinganya. "Malam itu... itu kamu, bukan?" 

Kata-kata ini menghantam Arlina bagaikan petir, membuatnya mendongak kaget menatap Rexa. Mata pria itu seolah-olah bisa menembus hatinya dan melihat semuanya dengan jelas. 

Tujuan Rexa mengobrol santai dan menyeduhkan teh susu untuknya adalah agar kewaspadaan Arlina menurun. 

"Uhuk uhuk!" Arlina hampir tersedak oleh teh susu yang baru diseruputnya. 

Rexa yang seolah-olah sudah mempersiapkan diri, langsung menyerahkan sebuah tisu dengan lancar. Arlina menerima tisu itu, lalu menyeka bibirnya dengan buru-buru. Setelah menenangkan diri, dia langsung menyangkal, "Aku bukan... bukan aku." 

Rexa memicingkan matanya dengan senyuman tipis. "Aku belum bilang malam yang mana dan kejadian apa." 

Arlina menyadari dirinya telah tanpa sengaja membocorkan rahasia, seketika hatinya diliputi kepanikan. Teh susu yang semula terasa hangat pun, kini tidak lagi terasa nikmat. "Pak Rexa, aku nggak tahu apa yang Bapak bicarakan, tapi yang jelas itu pasti bukan aku. Makanya aku menyangkalnya." 

Dengan ekskpresi yang masih tetap sama, Rexa tiba-tiba mengulurkan tangan padanya. 

Jari-jarinya yang panjang dan ramping, mencengkram pergelangan tangan Arlina. Saat kulit mereka bersentuhan, Arlina merasa seperti tersengat dan refleks menggigil sedikit. 

Apa yang hendak dilakukannya? 

Jantung Arlina berdegup kencang. 

"Aku ingat malam itu... ada tahi lalt di telapak tanganmu." Setelah ucapan itu dilontarkan, Rexa langsung membalikkan telapak tangan Arlina. Di telapak tangannya yang halus itu ternyata memang ada sebuah tahi lalat. 

Pelaku dan buktinya sudah tertangkap basah. Rexa mengangkat pandangannya melihat Arlina sembari bertanya, "Kamu mau jelaskan bagaimana lagi?" 


Red\.

Dosenku adalah Suamiku (Bagian 2)

Setelah bercinta satu malam, lalu ternyata pria itu adalah dosen di kampus sendiri. Kenapa ini bisa terjadi? Kata "semua harapan musnah" benar-benar menggambarkan situasi Arlina saat ini. 

Tania yang tadinya bersemangat, menunduk sejenak, lalu memandang Arlina yang tergeletak lemas di meja seolah kehilangan semangat hidup. "Arlin, kamu kenapa? Kenapa wajahmu seperti habis makan kotoran?" 

Jika memungkinkan, Arlina lebih rela benar-benar memakan kotoran. 

"Tania." Suara Arlina nyaris serak saat berkata, "Habis sudah, aku benar-benar hancur." 

"Ada apa sebenarnya?" Tania menatapnya dengan bingung. 

Tiba-tiba, terdengar suara yang jernih dan tegas dari arah panggung, "Harap tenang." 

Suara ini mengingatkan Arlina pada suara yang didengarnya malam itu. Arlina yang tadinya masih memiliki secercah harapan, kini benar-benar merasa hancur. Ternyata benar-benar pria itu. Meski suaranya malam itu terdengar lebih serak, Arlina yakin dia tidak salah mendengarnya. 

Ucapan pria itu tadi membuat seisi ruang kelas menjadi hening seketika. Saking heningnya, bahkan suara napas pun nyaris terdengar. 

Melalui mikrofon, suara merdu pria itu bergema di seluruh sudut ruangan, "Perkenalkan, nama saya Rexa Pariaman. Mulai hari ini, saya akan mengajar kalian mata kuliah anatomi." 

"Wow." 

"Wow." 

Ucapan ini memicu keriuhan dari seluruh ruangan. 

'Tidak!!!!!' 

Pada saat itu, Arlina baru benar-benar memahami makna kalimat "penderitaan manusia tidak saling terhubung." Terutama ketika Tania yang berada di sisinya bersorak heboh hingga nyaris memekakkan telinga Arlina. 

Di atas panggung, Rexa hanya mengangkat tangan memberi isyarat untuk diam. Kemudian, seisi ruang kuliah langsung kembali hening. 

"Tanpa menunda-nunda lagi, ayo kita mulai perkenalan singkat mengenai mata kuliah anatomi." 

Layar di panggung menampilkan materi presentasi. Rexa berdiri tegak di depan. Sekujur tubuhnya memancarkan aura elegan dan percaya diri yang alami. 

"Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur bentuk tubuh manusia. Melalui pengamatan langsung, mikroskop, maupun teknologi pencitraan. Kita akan mempelajari bentuk, letak, hubungan, serta perkembangan organ, jaringan, dan sistem tubuh manusia...." 

Suaranya yang tenang mengalir memenuhi ruang kuliah, membuat seluruh mahasiswa mendengarkan lebih seksama daripada saat belajar untuk ujian nasional. 

Kecuali Arlina.... 

Sepanjang pelajaran, dia duduk di kursinya dengan gelisah. Tidak ada satu pun materi kuliah yang bisa dicernanya. 

Tania yang menyadari hal ini, membisikkan dengan suara pelan, "Kamu ini ambeien yaa, nggak bisa diam duduknya?" 

'Kasar sekali sih omongan Tania ini?' 

Sejak awal pelajaran, Arlina terus menunduk dalam posisi yang membuat punggungnya pegal. Jadi, dia refleks mencoba meluruskan tubuhnya. Namun saat dia mengangkat kepala, pandangannya langsung bertemu dengan tatapan Rexa di atas panggung. Seolah-olah, semua ini memang sudah ditakdirkan. 

Seketika, Arlina merasa kepalanya berdengung. 

Di atas panggung, Rexa yang sedang menjelaskan materi kuliah, tiba-tiba berhenti. Tatapannya mengarah pada posisi Arlina. 

"Ada apa ini?" 

"Kenapa Pak Rexa tiba-tiba berhenti?" 

Suara bisikan mulai terdengar di ruang kuliah. 

Tania menarik lengan baju Arlina dengan hati-hati dan berbisik, "Kenapa aku seperti merasa Pak Rexa sedang melihatmu?" 

Arlina tersadar dan tertawa pelan, lalu mencoba mengalihkan perhatian dengan berpura-pura menoleh ke belakang, "Mana mungkin. Mungkin dia lihat orang di belakangku yang nggak memperhatikan pelajaran." 

Tatapan Rexa yang berada di atas panggung seakan-akan bergejolak. Jarang sekali dia menunjukkan sikap yang tidak terkendali seperti ini. Namun, reaksi Rexa cukup cepat. Dia segera memalingkan pandangan dan melanjutkan kuliah seperti biasa. 

Tak seorang pun menyadari bahwa tangan yang memegang pointer laser itu mengepal erat hingga buku jarinya memutih. 

'Dia mengenaliku? Nggak mungkin, 'kan?' Arlina tidak yakin. Namun di dalam hatinya, dia diam-diam berharap agar Rexa tidak mengenali dirinya. 'Tolonglah, tolonglah, Tuhan....' Dia berdoa dalam hati sambil mengatupkan kedua tangan. 

Namun, suara Rexa yang tenang kembali terdengar dari panggung. "Baiklah, sekarang saya minta mahasiswa yang duduk di baris ketiga dari belakang, kursi kelima dari kanan, mengenakan jaket abu-abu, untuk menjawab pertanyaan saya tadi." 

Ucapannya itu ditjukan dengan sedetail mungkin.... 

Arlina hanya bisa terpaku melihat semua pandangan mahasiswa serempak mengarah kepadanya. Saat menatap ke depan, tatapan matanya kembali bertemu dengan mata Rexa yang begitu dalam. 

Apakah masih sempat kalau dia melepas jaket abu-abu ini sekarang? 

Arlina berdiri dengan bengong. 

Sebagai profesor, Rexa tersenyum lembut sambil berkata, "Silahkan jawab pertanyaan saya tadi." 

Arlina benar-benar tidak tahu pertanyaan apa yang dimaksud. Sejak awal kuliah hingga sekarang, pikirannya kosong total. Dia hanya bisa bergumam, "Ma... maaf, pertanyaan yang mana?" 

Suara tawa pelan terdengar dari sekitar. 

Rexa tetap tenang, seolah memiliki kesabaran yang tiada habisnya. "Metode pewarnaan yang paling umum digunakan untuk preparat parafin, baru saya jelaskan beberapa menit yang lalu." 

Arlina menunduk memandang Tania dengan penuh harap. Tania hanya menggerakkan bibir tanpa suara, berusaha membisikkan jawabannya. Namun dari posisi itu, Arlina sama sekali tidak bisa membaca gerak bibirnya. 

Akhirnya, dia hanya bisa berkata dengan wajah memelas, "Saya tidak tahu." 

Rexa memandangnya dengan tenang. "Siapa namamu?" 

Selesai sudah! 

Arlina mendadak merasa bahwa pertanyaan itu hanya sebagai alasan. Tujuan sebenarnya adalah menanyakan identitasnya. Arlina hampir saja ingin memberikan nama palsu, tetapi dia tidak berani. Akhirnya dia mengumpulkan keberanian dan menjawab dengan pelan, "Arlina Khoman." 

Mata Rexa tampak memancarkan kilau yang dalam. "Arlina, yaa?" 

Arlina tidak berani menatapnya sama sekali. Seketika, dia merasa sekujur tubuhnya merinding. 

"Di pertemuan pertama kuliahmu saja sudah melamun. Setelah kuliah ini selesai, datang ke ruangan saya." 

Arlina seakan-akan menangis dalam hati. Kemudian, dia menjawab, "Baik, Pak." 

Akhirnya Arlina duduk kembali. Saat ini, tubuhnya seolah-olah mati rasa. 

"Arlin, jangan takut. Pak Rexa kelihatannya lembut sekali. Dia nggak akan berbuat macam-macam padamu," Tania berbisik menenangkan. 

Arlina tetap diam. 'Huh.... Lembut? Waktu di ranjang, dia jelas nggak lembut.' 

Tania menambahkan, "Lagi pula, ini kesempatan untukmu bisa berdekatan sama Pak Rexa. Kamu malah beruntung." 

Kesempatan seperti ini.... biarlah orang lain yang ambil. Dia sama sekali tidak mau. 

Kuliah yang terasa menyesakkan itu akhirnya selesai juga. Rexa pun melangkah keluar dari ruang kelas. Ruangan seketika dipenuhi oleh suara riuh, semua orang membicarakan betapa tampannya profesor baru itu dan betapa memesona suaranya. 

Kalau ini terjadi di masa lalu, Arlina mungkin akan menjadi salah satu dari mereka. Namun sekarang, dia tidak bisa tertawa sama sekali. 

"Nia...." Arlina memegang erat tangan Tania, lalu berkata dengan serius, "Kalau terjadi sesuatu padaku, tolong jaga keluargaku untukku." 

Usai bicara, dia menoleh dengan ekspresi penuh pengorbanan dan berjalan menjauh. Tania hanya bisa memandang kepergiannya dengan terkejut. 

'Cuma ketemu dosen saja, kenapa seolah-olah nggak akan bisa kembali dengan selamat? Paling-paling cuma akan diceramahi, dosen juga nggak mungkin makan orang, 'kan?' 

Di kantor. 

Arlina berdiri di luar pintu dengan perasaan gelisah. Tangannya terangkat hendak mengetuk pintu, lalu diturunkan lagi. Setelah mengulang gerakan itu beberapa kali, dia akhirnya memberanikan diri. 

Bagaimanapun, hasilnya akan tetap sama, lebih baik cepat selesai daripada berlarut-larut. Lagi pula, selama dia tetap bersikeras tidak mengaku, Rexa tidak akan memiliki bukti yang bisa menunjukkan bahwa Arlina adalah wanita yang bersamanya malam itu. 

Arlina menarik napas dalam-dalam, lalu mengetuk pintu. Tak lama kemudian, terdengar suara lembut dan tenang dari dalam ruangan, "Silakan masuk." 

Ketika Arlina mendorong pintu, detak jantungnya semakin cepat tak terkendalikan. 

Bersambung... 

Red\.

Dosenku adalah Suamiku (Bagian 1)

Sangat pas untuk menghabiskan waktu saat pulang kerja, menghilangkan stress dan yang terpenting, adalah kenyamanan. 

* * * 

"Umph...." 

Pintu kamar terbuka, terlihat dua buah sosok yang masuk sambil terhuyung-huyung. Sorot mata mereka tampak mabuk. Begitu masuk, keduanya langsung saling berciuman di ambang pintu. 

Terdengar desahan yang saling bersahutan dan suasana kamar pun dipenuhi keintiman. 

"Ah...." Arlina memekik pelan, tubuhnya diangkat dengan mudah oleh pria itu. Tubuhnya yang mungil menggeliat pelan dalam dekapan pria tersebut. Perbedaan tubuh mereka menimbulkan imajinasi liar. 

Pria itu membawa Arlina langsung ke tempat tidur, lalu melemparkannya ke atas kasur dengan gerakan yang begitu mudah. Tubuhnya yang tinggi dan besar menindih Arlina. Matanya memerah dan wajah yang biasanya tenang, kini memancarkan hasrat yang membara. 

Logikanya hancur berantakan. 

Arlina menggenggam erat seprai hingga jemarinya memucat. Terlintas kilatan cahaya putih dalam sorot matanya. Cahaya lampu berayun, suara desahan dan bisikan lirih memenuhi seluruh ruangan. 

.... 

"Arlin." 

"Arlin." 

Arlina Khoman terbangun dengan kaget dari mimpinya, keningnya dibasahi keringat dingin. Mimpi itu datang lagi. Sudah sebulan lebih, hampir setiap malam dia bermimpi hal yang sama. 

Hari libur musim panas itu adalah ulang tahun Rio. Arlina menghadiri pestanya dengan hati riang. Namun, dia baru menyadari bahwa yang diundang bukan hanya dirinya, tapi juga teman-teman sejurusan lainnya, termasuk Fanny, gadis cantik yang terkenal di kampus. 

Mereka duduk berdekatan dan terlihat sangat akrab. Banyak orang yang melirik ke arahnya, seolah menunggu reaksi Arlina. Arlina dan Rio memang satu jurusan, tapi beda kelas. Semua orang tahu bahwa Arlina sudah menyukai Rio selama dua tahun, bahkan Rio sendiri juga tahu. Namun, dia tidak pernah menolak perasaan Arlina secara langsung. 

Dari tatapan teman-temannya, jelas semua orang sudah tahu tentang Fanny dan Rio, hanya Arlina sendiri yang tidak mengetahuinya. Di satu sisi, Rio menggantungkan perasaan Arlina terhadapnya, di sisi lain dia malah bersikap mesra dengan Fanny. Tatapan teman-teman sejurusannya membuat hati Arlina tersakiti. Diam-diam dia bersumpah, tidak akan lagi melanjutkan cinta bertepuk sebelah tangan yang konyol ini. 

Malam itu dia minum cukup banyak, ditambah lagi dengan perasaan yang kesal yang menumpuk di dadanya. Saat menuju toilet, dia terhuyung-huyung dan tidak sengaja menabrak seorang pria. Saat mendongak, matanya bertemu dengan tatapan tajam pria itu. 

Pria yang lebih tampan dan maskulin dibandingkan Rio. 

Entah keberanian dari mana yang tiba-tiba muncul, Arlina langsung menarik kerah bajunya dan mendesah pelan, "Mau nggak tidur sama aku malam ini?" 

Selanjutnya, semua berjalan tanpa kendali. Mereka masuk ke kamar dan menghabiskan malam yang penuh gairah dan hasrat membara. 

Keesokan paginya, ketika keberanian yang muncul karena alkohol itu telah lenyap, Arlina baru terbangun dan mendapati dirinya telanjang bersama pria asing di ranjang. Dia panik bukan main, lalu buru-buru mengenakan pakaian dan kabur dari kamar itu. 

Arlina tahu dia telah melakukan kesalahan besar dan tidak berani menceritakannya kepada siapa pun. Dia bahkan tidak berani untuk mencari tahu identitas pria itu. 

Namun, bayangan itu terus menghantuinya. Bahkan sebulan kemudian, hampir setiap malam dia memimpikan malam itu. Bayangan tubuh yang saling membelit, napas yang terengah-engah, dan tatapan dalam pria itu.... 

"Arlin, cepat bangun! Masih sempat bengong? Baru awal masuk kuliah kamu mau telat?" Suara Tania membuyarkan lamunannya. Arlina menggelengkan kepala untuk menepis bayangan semalam dan pikirannya, lalu bangkit dari tempat tidur dengan terburu-buru. 

Setelah selesai mandi, Arlina memeluk buku-bukunya dan berjalan cepat bersama Tania menuju ruang kelas. 

"Kenapa kamu lari cepat sekali?" Arlina kesulitan mengikuti langkah Tania. 

"Kamu lupa hari ini ada kelas anatomi?" jawab Tania. "Belakangan ini kamu sering linglung, banyak lupa terus." 

Arlina baru teringat. Kabarnya, kampus mereka mendatangkan seorang profesor anatomi yang luar biasa. Lulusan Universitas Johns Hopkins yang baru pulang dari luar negeri. Baru bergabung saja sudah langsung diangkat menjadi dosen. Dia adalah profesor termuda dalam sejarah fakultas kedokteran. 

Berhubung profesor ini ada urusan dan belum bisa hadir sebelumnya, jadwal kelas anatomi mahasiswa terpaksa ditunda lebih dari sebulan. Kini setelah libut panjang usai, kelas pertama mereka langsung diampu langsung oleh sang profesor. 

"Arlin, kamu tahu nggak? Tadi pagi ada mahasiswa yang sudah ketemu sama profesornya," bisik Tania dengan nada antusias. 

"Katanya, profesor itu gantengnya luar biasa. Sekarang grup kampus lagi ramai ngomongin dia, banyak yang nyesal nggak ambil mata kuliahnya," ujar Tania sambil menarik tangan Arlina. "Ayo buruan! Kalau nggak, nanti kelasnya penuh sesak, kita nggak kebagian tempat duduk!" 

'Mana mungkin sampai segitunya.' pikir Arlina dalam hati. Lagi pula, mereka sudah masuk tahun ketiga. Biasanya kelas pertama banyak yang bolos atau titip absen ke teman. Sering kali, daftar hadir tetap penuh walau kursi di kelas terlihat kosong. 

Namun, saat mereka tiba di depan ruang kelas, Arlina hanya bisa terpaku melihat pemandangan yang luar biasa ramai. Orang-orang berkerumun, sama seperti antrean heboh di supermarket saat ada promo telur murah. 

Tania yang sepertinya sudah memprediksi ini, hanya mendengus kecil. "Profesor ganteng lulusan kampus top... nggak beda jauh sama suasana fans yang lagi nonton idolanya." Dia menarik tangan Arlina, lalu bergerak maju melewati kerumunan. 

"Permisi! Permisi! Yang cuma mau ikut dengar, jangan rebutan tempat duduk dari mahasiswa yang benaran kuliah di sini, dong!" 

Setelah berdesakan, mereka akhirnya menemukan dua kursi kosong dan langsung duduk. Namun, Tania tiba-tiba menunjukka ekspresi jijik. "Huh, sial." 

Mengikuti arah pandangannya, Arlina melihat Rio dan Fanny sedang duduk di barisan depan. 

Beberapa mata kuliah penting sering menggabungkan beberapa kelas dalam satu ruang kuliah besar. Tak disangka, kali ini Arlina malah harus bertemu dengan Rio dan Fanny di sini. Keduanya tampak begitu akrab. Rio membisikkan sesuatu ke telinga Fanny, membuat gadis itu menutup mulut sambil tertawa kecil. 

Melihat Arlina terus memandangi mereka, Tania menghela napas. "Nggak heran akhir-akhir ini kamu kelihatan linglung. Siapa juga yang nggak sakit hati melihat orang yang disukai selama dua tahun malah pacaran sama orang lain." 

Arlina terkejut memandangnya. "Mereka pacaran?" 

"Iya, mereka resmi jadian waktu ulang tahun Rio itu. Kenapa ekspresimu seperti baru dengar soal ini?" 

Arlina berbisik pelan, "Memang baru tahu...." 

"Jadi selama ini kamu linglung karena mikirin siapa?" Sejak masuk kuliah sebulan lalu sampai sekarang, Tania paling paham dengan kondisi Arlina. 

Arlina hanya terdiam. Dia tentu tidak mungkin mengatakan bahwa selama ini pikirannya kacau karena mabuk, lalu tidur dengan pria asing. 

Melihat Arlina tidak menjawab, Tania mengira Arlina hanya gengsi mengakuinya. Dia menepuk bahu Arlina dengan perhatian, "Nggak apa-apa. Kalau kamu bilang baru tahu juga nggak masalah." 

Arlina membatin, 'Memang beneran baru tahu, kok.' 

"Selain agak ganteng dan nilainya bagus, aku nggak ngerti dari segi mana yang bisa membuatmu naksir sama Rio. Dia itu cuma pria brengsek." 

"Ada banyak pria yang lebih tampan dan pintar, misalnya si profesor baru ini. Jelas jauh lebih unggul daripada dia. Arlina, gimana kalau kamu pindah hati saja?" 

Arlina bingung menatapnya. "Pindah ke siapa?" 

Tania tertawa geli. "Pindah ke profesor baru itu, dong!" 

Tania ini memang suka bicara sembarangan. Arlina langsung menepuk belakang kepalanya dan memaki, "Jangan asal ngomong!" 

Tiba-tiba, terdengar suara riuh di dalam ruang kelas. "Profesor datang! Profesor datang!" 

Seluruh ruang kuliah yang penuh sesak itu langsung heboh. Semua orang menegakkan lehernya untuk melihat ke pintu, tidak terkecuali juga Arlina. 

Arlina sebenarnya hanya penasaran ingin melihat seperti apa wajah yang bisa memicu kehebohan besar seperti ini. Apa benar sampai sedahsyat itu ketampanannya? 

Dari kejauhan, sebuah sosok yang tinggi dan besar berjalan mendekat ke pintu ruang kulaih. Tubuhnya jangkung dan tegap, wajahnya bersih dan tampan, dengan garis wajah yang halus dan tegas. 

Hidungnya mancung, bibirnya membentuk lengkungan yang indah, dan sepasang mata yang tajam seolah-olah bisa menembus hati orang. Sikapnya yang lembut dan elegan, membuat semua orang merasa sangat nyaman di dekatnya. 

Tania mendengar Arlina yang duduk di sebelahnya menarik napas dalam-dalam. 

"Arlin, aku nggak bohong, 'kan? Benar-benar tampan!" 

Arlina yang duduk di sampingnya telah terkulai lemas di atas meja. 

* * * 

Selanjutnya Bagian 2

Red\.