Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Diseminasi Implementasi KURMER

Dok. 20220418 at 09.40.26 - Ihsan Abdullah

Klender (Senin, 18 April 2022) - Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur telah melaksanakan Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di SMP Negeri 139 Jakarta. Kegiatan ini berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang yang dihadiri oleh tenaga pendidik jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat.

20220418 at 08.22.26

20220418 at 08.24.31

Pelaksanaan kurikulum ini akan direalisasikan Tahun Ajaran 2022/2023, mulanya hanya Kalimantan Timur dan Bangka Belitung. Tetapi Jakarta, juga turut serta yg memakai Kurikulum Merdeka. Diseminasi artinya sama halnya memanfaatkan informasi.

Pembelajaran sudah mencakup semua menjadi satu bagian (KI 3 & KI 4). KI adalah Kompetensi Indikator. 3 JP = 2 JP Belajar & 1 JP Project, maksudnya adalah kegiatan belajar mengajar hanya memakan waktu 2 jam pelajaran dan setelah KBM selesai, peserta didik melakukan praktek pembelajaran, seperti membuat project dari setiap mata pelajaran (Mapel).

Capaian Pembelajaran (CP) diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022. Untuk SMP kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 termasuk dalam CP Fase D. Format capaian pembelajaran dalam bentuk paragraf.

Materi pembelajaran yang harus dikuasai dalam Kurikulum Merdeka adalah:

  1. Capaian Pembelajaran (CP).
  2. Tujuan Pembelajaran (TP).
  3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), yang merupakan kumpulan dari Tujuan Pembelajaran (TP).
  4. Assessment Pembelajaran (AP).

Tujuan Pembelajaran (TP) terdapat 3 komponen dalam Kurikulum Merdeka, yakni:

  1. Komponen Kompetensi.
  2. Komponen Konten, yang mana ini merupakan materi atau kosep utama.
  3. Komponen Variasi atau KKO nya menilai.

Kurikulum Merdeka lebih menitikberatkan kepada NILAI MENJADI PROSES. Artinya pada konsep kurikulum ini nantinya tidak ada penilaian KKM lagi, melainkan yang ada hanyalah Kriterian Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) sebagai pengganti KKM.

Data yang harus diminta setelah seminar pelatihan diseminasi di SMPN 139, sebagai berikut:

  • Softcopy Microsoft Power Point Diseminasi Pendidikan Agama Islam (PAI).
  • Softcopy Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Kurikulum Merdeka.

Narasumber: Pak Dedy (Labschool Jakarta).

20220418 at 11.27.49

Dok. 20220418 at 11.33.52 - Ibu Nurzamzami

Beasiswa Pelatihan Guru DKI Jakarta

Beasiswa Pelatihan ini diperuntukkan Guru di semua jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA/SMK yang bersertifikat 32 JP (Jam Pertemuan).

  • Pendaftaran : 15 - 28 Februari 2022
  • Sesi Pembekalan : 1 Maret 2022
  • Peserta mulai mengikuti Pelatihan Daring : 1 Maret - 1 April 2022

Link Pendaftaran : bit.ly/GBRegJKT.

Info lebih lanjut : bit.ly/InfoAdminGB2.

Media Sosial :

Pelatihan ini bekerjasama dengan Guru Binar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Bimtek Kepala Lab Sekolah di UPI Bandung

Jum'at, 14 Januari 2022 - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebentar lagi akan mengadakan pelatihan Bimbingan Teknis Kepala Laboratorium yang diperuntukkan para Guru/Tenaga Pendidik pada jenjang pendidikan SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, baik PNS/Swasta, baik yang sudah sertifikasi atau belum, minimal pendidikan yang sudah ditempuh adalah lulusan Sarjana (S1). Peserta LABORAN minimal D3 non Guru/Tenaga Pendidik.

Manfaat mengikuti bimbingan teknis kepala laboratorium, untuk:

  • Fungsional sertifikasi setara 12 jam KBM,
  • Kinerja Guru dengan 3 point, karena sertifikat bimbingan teknisnya selama 185 JP,
  • Akreditasi Sekolah, dan
  • Peningkatan kompetensi Guru/Tenaga Pendidik.

Di UPI Bandung sudah diselenggarakan Bimbingan Teknis Kepala Lab sejak tahun 2013 dengan peserta dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Bimtek 1 sampai dengan Bimtek 22 dilakukan secara Tatap Muka selama seminggu. Sejak ada COVID-19, maka bimbingan teknisnya terbagi menjadi 2 macam, yaitu:

  1. Bimbingan Teknis Tatap Muka, yang dilaksanakan di musim libur sekolah (Juli dan Desember).
  2. Bimbingan Teknis Online, pada gelombang 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30.

Silahkan bergabung ke grup WhatsApp (WA) sesuai gelombang Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diminati:

Silahkan dibagikan (share) link WhatsApp (WA) Bimbingan Teknis Kepala Lab Sekolah di UPI Bandung. Mungkin Bapak/Ibu Guru dari berbagai provinsi bisa ikut secara ONLINE selama 5 Minggu (Sinkronus dan Asinkronus), atau Tatap Muka selama seminggu sinkronus ditambah seminggu asinkronus.

Kunjungi situs berikut sebagai tambahan informasi terkait, klik link:

Mari bergabung di grup WhatsApp (WA) Bimtek Kepala Lab Sekolah yang diselenggarakan oleh UPI Bandung. Pelajari Sistem Bimbingan Teknis Online (OL) di UPI melalui Youtube berikut: Sosialisasi VICON 3-Pra Bimtek Kepala Laboratorium Sekolah UPI Bandung.

Info Kuota Peserta:

  • Bimtek 23 Online - April 2021 peserta FULL.
  • Bimtek 24 Online - Januari 2021 peserta FULL.
  • Bimtek 25 Online - Maret 2021 peserta FULL.
  • Bimtek 26 Online - Juli 2021 peserta FULL.
  • Bimtek 27 Online - September 2021 peserta FULL.
  • Bimtek 28 Online - 8 Januari s/d 5 Februari 2022 peserta sudah FULL.
  • Bimtek 29 Online, 5 Maret s/d 9 April 2022 peserta sudah FULL.

Salwa Islamic School

Salwa Islamic School terletak :

di Jl. Adhi Karya No. 59 Rt. 009 Rw. 05

Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat

DKI Jakarta 11520

Survei Lingkungan Belajar

Perpustakaan Hibah (05/10) - Hari ini admin mendapatkan informasi dari Kemdikbudristek bahwasanya kementerian pendidikan dan kebudayaan telah merilis survei lingkungan belajar kepada tenaga pendidik yang sudah terpilih secara random.

Berikut adalah web untuk mengisi Survey Lingkungan Belajar selama semester pandemik COVID-19 yang lalu: http://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.

Survei Lingkungan Belajar bertujuan memotret berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan, sehingga hasil asesmen nasional secara komprehensif memberikan profil satuan pendidikan dari input-proses-output.

Setiap respon yang bapak/ibu berikan diharapkan dapat mencerminkan kondisi satuan pendidikan sesungguhnya dan menjadi informasi reflektif. Oleh karena itu, kejujuran, keaktifan, serta kelengkapan dalam pengisian survei lingkungan belajar; menjadi kunci kualitas informasi yang akan diterima oleh satuan pendidikan.

Berikut prosedur pengisian Survey Lingkungan Belajar:

  • Survei Lingkungan Belajar wajib diisi oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Dapodik dan Emis.
  • Kepala Satuan Pendidikan dan Guru dapat login menggunakan data yang tercetak pada kartu Login SLB.
  • Kartu login didapatkan dari proktor/operator pada satuan pendidikan masing-masing yang ditunjuk untuk mengakses dan mencetak kartu login pada halaman dashboard SLB.
  • Halaman dashboard SLB dapat diakses proktor/operator satuan pendidikan di https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/.
  • Waktu pengisian akan aktif sesuai jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan.
  • Jika Anda bertugas di lebih dari satu satuan pendidikan, pastikan Anda mengisi survei lingkungan belajar untuk setiap tempat penugasan.
  • Kendala selama proses pengisian dapat disampaikan ke tim helpdesk Asesmen Nasional melalui proktor/operator satuan pendidikan.

Setelah memasuki web tersebut, tenaga pendidik akan mengisi:

  • NPSN (sekolah masing-masing).
  • TOKEN (yang didapat dari undangan akun tenaga pendidik).
  • NIK (nomor kependudukan tenaga pendidik).
  • Tanggal Lahir (yang dimiliki tenaga pendidik).
  • LOGIN.

Setelah terdaftar yang sesuai dengan undangan dari Kemendikbudristek, tenaga pendidik akan melanjutkan pengisian Survei Lingkungan Belajar sebanyak 62 isian kuesioner. Berikut isian angket yang terekam oleh admin:

Latar Belakang

  1. Apakah Anda perempuan atau laki-laki?
  2. Apa agama Anda?
  3. Status pernikahan:
  4. Berapa jumlah tanggungan Anda?
  5. Dari jumlah tanggungan tersebut, berapa orang yang saat ini berada di bangku sekolah?
  6. Apakah Anda memiliki kontrak kerja di luar lingkup sekolah? (misal: mengajar di tempat bimbel; guru les privat; dan sebagainya).
  7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pergi dari rumah Anda ke sekolah?
  8. Akses internet mana saja yang Anda miliki di rumah Anda?
  9. Organisasi profesi apa saja yang Anda ikuti?
  10. Apa peran Anda di organisasi tersebut? (Jika Anda mengikuti lebih dari satu organisasi, pilih peran yang paling tinggi).
  11. Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi guru (sejak pertama kali mengajar)?
  12. Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi guru di sekolah ini?
  13. Anda mengajar kelas berapa saja di sekolah ini?
  14. Sejak pandemi covid di bulan Maret 2020, apakah Anda sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka?
  15. Apa pendidikan tertinggi Anda?
  16. Apa program studi Anda ketika menempuh sarjana (S1)?
  17. Apakah Anda merupakan guru untuk berkebutuhan khusus?
  18. Apakah Anda mempunyai latar belakang pendidikan formal di bidang pendidikan khusus?
  19. Apakah Anda mempunyai latar belakang pendidikan non formal di bidang pendidikan khusus?
  20. Manakah jenis disabilitas yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus di sekolah Anda?
  21. Manakah jenis kecerdasan/bakat istimewa yang dimiliki siswa di sekolah Anda?
  22. Apakah Anda pernah mengelola program pendidikan anak cerdas istimewa? (akselerasi, kelas pengayaan khusus cerdas istimewa).
  23. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan tentang pendidikan siswa cerdas/bakat istimewa?

24. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Siswa tidak memahami tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
  • Siswa mudah berkonseentrasi pada kegiatan belajar dan mengajar.
  • Siswa bisa mengerjakan tugas dengan mudah karena instruksinya jelas.
  • Saya memulai dan mengakhiri kelas dengan tepat waktu.
  • Siswa tidak mendengarkan instruksi yang saya berikan.

25. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Saya memberikan tugas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa (misalnya tugas yang berbeda atau waktu pengerjaan yang lebih lama untuk siswa tertentu).
  • Siswa mengeluh bahwa saya mengajar terlalu cepat.
  • Saya memberikan soal atau tugas tambahan yang dapat dipilih oleh siswa.
  • Saya mengubah urutan pengajaran demi memudahkan siswa memahami materi yang sulit.
  • Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkonsultasi secara pribadi ketika mengerjakan tugas.
  • Saya tetap mengajarkan materi sesuai buku paket meski kurang menarik bagi siswa.

26. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Saya konsisten menegakkan aturan di kelas.
  • Saya menegur siswa di depan kelas agar merasa jera dan tidak mengulang kesalahan.
  • Saya menerapkan aturan kelas secara adil.
  • Saya memberikan pujian pada siswa yang menyelesaikan tugas.
  • Saya melakukan sendiri penyusunan aturan kelas.

27. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Saya meluangkan waktu untuk menjelaskan kembali jika ada siswa yang belum mengerti.
  • Saya mengabaikan masalah yang dihadapi siswa di sekolah.
  • Saya merespon keluhan yang disampaikan oleh siswa.
  • Saya menunjukkan kepedulian terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa.
  • Siswa kesulitan menemui saya untuk membicarakan masalah yang dihadapinya.

28. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Saya terus mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan.
  • Saya membantu siswa yang ingin menyerah ketika mengerjakan tugas sulit.
  • Saya percaya bahwa siswa mampu mengatasi tantangan.
  • Saya menganggap beberapa siswa memang memiliki kemampuan yang kurang.

29. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Saya meminta siswa menjelaskan caranya menemukan jawaban soal.
  • Saya memandu diskusi yang memberikan kesempatan bagi siswa menjelaskan pemikiran dan pendapatnya.
  • Saya meminta siswa menceritakan pemahamannya tentang materi pelajaran kepada siswa lain.
  • Saya meminta siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan materi pelajaran yang belum dipahami.
  • Saya meminta siswa memberi komentar atau tanggapan terhadap pendapat siswa lain.
  • Saya melarang siswa melihat dan mempelajari pengerjaan tugas siswa yang lain.

30. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Saya meyakinkan siswa tentang peran ilmu pengetahuan dalam perubahan-perubahan penting di masyarakat.
  • Saya mengajukan pertanyaan terbuka yang menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran.
  • Saya menjelaskan materi pelajaran dengan membaca penjelasan yang tertulis di buku guru.
  • Saya menjelaskan pada siswa bahwa ilmu pengetahuan yang saya ajarkan sebenarnya masih terus berkembang.
  • Saya menggunakan lebih dari satu contoh dan cara penjelasan agar siswa lebih mudah memahami pelajaran.
  • Saya menjelaskan materi dengan cara memperagakan agar siswa lebih mudah memahaminya.
  • Saya menggunakan peta konsep untuk menguraikan konsep kompleks menjadi sejumlah konsep sederhana.

31. Pernyataan selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)? (Tidak pernah atau sangat jarang / Di beberapa pelajaran / Di sebagian besar pelajaran / Di semua pelajaran / Tidak berkenan menjawab)

  • Komentar atau masukan yang saya berikan di kelas membantu siswa untuk menjadi lebih mengerti atau menguasai pelajaran.
  • Saya marah jika siswa salah menjawab pertanyaan.
  • Saya dengan ramah memberitahu siswa tentang apa yang perlu mereka tingkatkan.
  • Saya memberi komentar atau masukan yang membuat siswa merasa lebih percaya diri.
  • Saya membuat siswa tidak takut untuk salah ketika menjawab atau mengerjakan tugas.

32. Pernyataan seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut dalam 1 semester terakhir? (Belum pernah / Jarang (satu atau dua kali) / Cukup sering tapi tidak rutin (ketika diperlukan) / Rutin minimal sebulan sekali / Rutin minimal seminggu sekali / Tidak berkenan menjawab)

  • Meminta guru lain untuk ikut melihat atau mengamati ketika guru lain mengajar.
  • Meminta guru lain untuk menilai atau memberi masukan terkait cara guru lain mengajar.
  • Menunggu perintah atasan untuk menggunakan metode mengajar tertentu.
  • Menghindari diskusi dengan guru yang lain karena itu hanya buang-buang waktu.
  • Mencari informasi dan menjadi peserta seminar atau acara-acara lain untuk mendapatkan ide baru dalam mengajar.
  • Bekerjasama dengan guru-guru lain untuk memastikan adanya standar penilaian yang adil atau sama.
  • Berdiskusi dengan guru-guru lain tentang mutu pengajaran di sekolah.
  • Mengamati proses belajar-mengajar di kelas yang diampu guru lain.
  • Mencari informasi untuk mengembangkan kemampuan mendiferensiasi kurikulum sesuai kebutuhan belajar siswa cerdas istimewa.

33. Pernyataan seberapa sering guru-guru di sekolah Anda melakukan hal-hal berikut dalam 1 semester terakhir? (Belum pernah / Jarang (satu atau dua kali) / Cukup sering tapi tidak rutin (ketika diperlukan) / Rutin minimal sebulan sekali / Rutin minimal seminggu sekali / Tidak berkenan menjawab)

  • Tidak perlu mendengar pendapat siswa karena mereka hanya anak-anak yang tidak tahu apa-apa.
  • Berdiskusi dengan siswa untuk mengetahui respon mereka terhadap cara penilaian yang diterapkan oleh guru di kelas.
  • Mengajak ngobrol dengan beberapa siswa untuk mengecek dampak dari model penilaian yang diterapkan oleh guru di kelas.
  • Merasa siswa adalah penyebab utama masalah-masalah pembelajaran yang terjadi.
  • Meminta siswa melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang dibawakan oleh guru.
  • Mengamati respon siswa membuat guru menyadari bahwa ia perlu mengubah cara memberi tugas.
  • Merenung dan mencoba memahami apakah cara guru melakukan penilaian sudah tepat.
  • Mengamati respon siswa di kelas dan menyimpulkan bahwa ada yang "kurang pas" dalam pembelajaran yang guru terapkan di kelas.

34. Pernyataan seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut dalam 1 semester terakhir? (Belum pernah / Jarang (satu atau dua kali) / Cukup sering tapi tidak rutin (ketika diperlukan) / Rutin minimal sebulan sekali / Rutin minimal seminggu sekali / Tidak berkenan menjawab)

  • Mencari cara yang berbeda untuk membuka pelajaran agar siswa tertarik pada sebuah materi pelajaran.
  • Mempertahankan praktik yang sudah guru lakukan selama ini daripada mencoba hal-hal baru yang belum tentu efektif.
  • Mencoba cara baru untuk mengajarkan siswa berbagai keterampilan belajar mandiri.
  • Mencari cara pengajaran baru yang meningkatkan pemanfaatan berpikir tingkat tinggi pada siswa.
  • Secara aktif melakukan evaluasi terkait media yang belum dan akan digunakan dalam mengajar.
  • Mengujicobakan teknologi yang ingin digunakan di kelas.
  • Merancang tugas yang menantang bagi siswa cerdas istimewa.
  • Mencoba hal-hal baru itu merepotkan dan belum tentu benar.

35. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Cenderung tidak sesuai / Cenderung sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Tidak berkenan menjawab)

  • Program-program sekolah secara jelas konsisten dengan visi-misi sekolah.
  • Kepala sekolah memberi penjelasan tentang bagaimana aturan-aturan sekolah mencerminkan visi-misi sekolah.
  • Kepala sekolah membuat program yang membantu guru menerjemahkan visi-misi sekolah ke dalam praktik pembelajaran.
  • Visi dan misi sekolah sifatnya ideal sehingga tidak bisa dikomunikasikan.
  • Visi-misi sekolah sulit diterjemahkan oleh guru untuk menjadi praktik pembelajaran.
  • Penjelasan kepala sekolah mengenai visi dan misi sekolah sulit dipahami.
  • Kepala sekolah memfasilitasi proses monitoring dan evaluasi pencapaian visi-misi sekolah.
  • Visi dan misi sekolah dirumuskan bersama seluruh guru.
  • Kepala sekolah menjadi teladan dalam menerapkan visi-misi sekolah.
  • Kepala sekolah mengecek pemahaman guru tentang tujuan, materi, dan penilaian hasil belajar.
  • Pernyataan visi-misi sekolah dapat diakses dengan mudah oleh semua warga sekolah.
  • Sekolah mengundang orangtua siswa untuk menunjukkan bagaimana visi-misi sekolah dipraktikkan.
  • Kepala sekolah menggunakan data tentang hasil belajar siswa untuk memantau pencapaian target-target sekolah.
  • Kepala sekolah meminta umpan balik dari siswa untuk memonitor penerapan visi-misi sekolah dalam pembelajaran.
  • Visi-misi sekolah sulit digunakan sebagai panduan pembuatan program di sekolah.
  • Visi-misi sekolah tidak digunakan sebagai panduan pembuatan program di sekolah.
  • Visi-misi sekolah hanya penting sebagai kelengkapan administratif.

36. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Cenderung tidak sesuai / Cenderung sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Tidak berkenan menjawab)

  • Kepala sekolah memastikan praktik asesmen pembelajaran yang dilakukan guru di kelas sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Kepala sekolah menyediakan dan mendorong guru untuk memanfaatkan data kemajuan siswa per kelas, jenjang, pelajaran, dan keseluruhan sekolah.
  • Kepala sekolah memberi peringatan pada guru yang menyusun perencanaan pembelajaran yang menggunakan format yang tidak lazim.
  • Kepala sekolah mendorong guru untuk sesegera mungkin menuntaskan penyampaian seluruh materi pelajaran sesuai acuan pada kurikulum.
  • Kepala sekolah mengembangkan mekanisme untuk mengumpulkan dan menganalisis data kemajuan siswa per kelas, jenjang, pelajaran, dan keseluruhan sekolah.
  • Kepala sekolah memfasilitasi guru melakukan asesmen yang beragam, komprehensif, dan kontekstual untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang kemajuan siswa.
  • Kepala sekolah terlibat dalam analisis data kemajuan siswa sehingga mempunyai pemahaman tentang beragam upaya perbaikan pembelajaran yang mungkin dilakukan.
  • Kepala sekolah menunjukkan kepada guru contoh-contoh praktik baik pembelajaran yang sudah dilakukan di sekolah, maupun dari luar sekolah.
  • Kepala sekolah mendiskusikan pilihan dan arahan strategi pembelajaran bersama guru yang mengarah pada pencapaian sasaran sekolah.
  • Kepala sekolah memotivasi guru melakukan proyek pembelajaran bersama yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran dari guru atau kelas yang berbeda.
  • Kepala sekolah memimpin diskusi antar guru yang mendorong guru melihat dan mempelejari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru lain.
  • Kepala sekolah mendorong guru untuk melakukan praktik pembelajaran yang fokus pada pencapaian nilai siswa setinggi-tingginya.
  • Kepala sekolah fokus pada pencapaian nilai siswa hanya dari asesmen terstandar sebagai sasaran yag harus dicapai oleh guru dalam melakukan pembelajaran.

37. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman Anda di sekolah? (Sangat tidak sesuai / Tidak sesuai / Cenderung tidak sesuai / Cenderung sesuai / Sesuai / Sangat sesuai / Tidak berkenan menjawab)

  • Kepala sekolah memberikan apreasiasi pada guru yang menggunakan beragam cara untuk memotivasi siswa.
  • Kepala sekolah memberikan apresiasi pada guru yang menggunakan cara-cara baru untuk merencanakan pembelajaran.
  • Sekolah mengapresiasi siswa yang memiliki prestasi yang baik dengan memberikan penghargaan.
  • Kepala sekolah memprioritaskan waktunya untuk memenuhi tuntutan dinas pendidikan sehingga jarang berinteraksi dengan warga sekolah.
  • Kepala sekolah memberikan apresiasi pada guru yang mendorong siswa menunjukkan potensinya lewat karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
  • Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada guru yang menggunakan cara baru untuk menyampaikan materi pada siswa.
  • Sekolah memberikan informasi kepada orang tua tentang prestasi dan capaian belajar anak mereka.
  • Kepala sekolah memfasilitasi proses peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah melalui berbagai kegiatan pengembangan profesi untuk guru.
  • Sekolah mengalokasikan waktu khusus bagi guru untuk merefleksikan cara meningkatkan mutu pembelajarannya.
  • Sekolah membuat media bagi siswa untuk memberi apresiasi pada perilaku positif dari siswa-siswa lain.
  • Kepala sekolah mengapresiasi guru yang menerapkan kurikulum yang berbeda bagi siswa yang berkebutuhan khusus (siswa disabilitas atau cerdas istimewa).
  • Sekolah memberi waktu khusus bagi guru untuk menyusun perencanaan pembelajaran/RPP.
  • Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada saya jika saya bekerja dengan baik.
  • Pencarian informasi mengenai peluang pengembangan profesi bagi guru menjadi tanggung jawab guru.
  • Kemudahan akses bagi guru untuk mengembangkan profesi hanya bagi guru yang berprestasi.
  • Kepala sekolah terlalu sibuk untuk berdiskusi tentang pembelajaran.

38. Sejak bulan Januari 2021, berapa banyak orangtua/wali terlibat kegiatan berikut di sekolah Anda? (Tidak ada / < 25% / 25-50% / 51-75% / > 75% / Tidak berkenan menjawab)

  • Sekolah mengomunikasikan kepada orang tua tentang tujuan belajar siswa.
  • Sekolah mengundang orang tua dalam pertemuan untuk merencanakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler siswa.
  • Sekolah memberikan kesempatan pada orang tua untuk menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan sekolah.

39. Sejak bulan Januari 2021, bagaimana usaha sekolah Anda untuk melibatkan orang tua? (Tidak pernah / Sesekali / Secara berkala / Tidak berkenan menjawab)

  • Sekolah mendorong orang tua menjadi narasumber untuk menceritakan pekerjaan atau profesinya.
  • Orang tua berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler untuk pengembangan diri anak.
  • Orang tua mengikuti pelatihan orang tua yang diselenggarakan oleh sekolah untuk mendukung pembelajaran anaknya di rumah.
  • Orang tua hadir sebagai narasumber untuk menceritakan pekerjaan atau profesinya.

40. Sejak bulan Januari 2021, seberapa sering hal-hal berikut terjadi di sekolah Anda? (Tidak pernah / Sesekali / Secara berkala / Tidak berkenan menjawab)

  • Sekolah mengomunikasikan visi, misi, program, dan aturan sekolah kepada siswa.
  • Sekolah mengomunikasikan program-program ekstrakurikuler yang bisa diikuti oleh siswa.
  • Sekolah mengomunikasikan hasil pemetaan potensi ke setiap siswa untuk pengembangan dirinya.
  • Sekolah menawarkan kesempatan pada siswa untuk menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.
  • Sekolah menawarkan kesempatan pada siswa untuk menjadi pengurus perpustakaan, laboratorium, koperasi, atau fasilitas pembelajaran yang lain.
  • Sekolah meminta umpan balik dari siswa tentang kualitas pembelajaran.

41. Seberapa sering Anda melakukan atau menerapkan aktivitas berikut ketika mengajar? (Belum pernah / Jarang (satu atau dua kali) / Cukup sering (ketika diperlukan) / Sering (hampir setiap kali mengajar) / Selalu (setiap kali mengajar) / Tidak berkenan menjawab)

  • Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan orang yang berbeda pandangan tentang berbagai hal.
  • Guru mengarahkan siswa agar menghindari perbedaan pendapat.
  • Guru mendorong siswa untuk mengungkapkan pandangan pribadi mereka di kelas.
  • Guru menghindari topik diskusi yang bisa menimbulkan perbedaan pendapat.
  • Guru meminta siswa mengikuti kebiasaan atau tradisi tanpa mempertanyakan alasannya.

42. Jawablah sesuai dengan keyakinan dan pendapat pribadi Anda. Tidak ada jawaban yang mutlak benar.

Seorang siswa tidak menganggap perlu untuk menghafalkan Pancasila. Ia juga terlihat bermain-main dan tidak serius pada saat mengikuti upacara. Sikap saya sebagai guru…

  • Melaporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwenang (pembina OSIS) di sekolah.
  • Menegurnya dan mengajaknya bercakap-cakap untuk membicarakan mengenai identitas serta lambang negara.
  • Menganggap bahwa siswa tersebut sudah cukup dewasa untuk dapat mencari jati dirinya, termasuk perannya sebagai warganegara.
  • Tidak berkenan menjawab.

Dalam sebuah kegiatan belajar di kelas, diadakan kegiatan menonton film bersama. Terdapat sebuah adegan di film tersebut yang memperlihatkan seseorang yang menginjak-injak bendera merah putih ketika sedang melakukan demonstrasi. Saya memberikan penjelasan kepada siswa-siswa di kelas bahwa…

  • Demonstrasi merupakan hal yang perlu untuk dilakukan agar pemerintah mengetahui bahwa masyarakat memantau kinerja mereka.
  • Tidak seharusnya bendera kebangsaan diperlakukan seperti itu karena simbol negara harus selalu kita jaga.
  • Merupakan sebuah kewajaran pelaku demonstrasi melakukan hal tersebut karena itu merupakan salah satu bentuk ekspresi kekecewaan terhadap negara.
  • Tidak berkenan menjawab.

Pada suatu hari sekolah mengadakan upacara bendera. Ketika berjalan menuju lapangan, Saya melihat ada seorang murid yang asyik bermain HP di depan kelas. Ketika ditanya mengapa tidak mengikuti upacara bendera, ia beralasan bahwa bendera tidak layak dihormati. Tindakan saya…

  • Melaporkan anak tersebut kepada orang tuanya, sehingga orang tuanya dapat menentukan hukuman yang tepat untuk sang anak.
  • Membiarkan, karena beberapa agama/kepercayaan memang mengajarkan tidak boleh menghormati benda mati sehingga wajar.
  • Menjelaskan kepada murid tersebut bawah bendera negara merupakan simbol kenegaraan sehingga layak untuk dihormati.
  • Tidak berkenan menjawab.

Seorang murid di kelas saya ketahuan mengubah kalimat dalam Pancasila menjadi lelucon. Ketika ditegur, murid tersebut menjawab bahwa kalimat tersebut bertolak belakang dengan agama/kepercayaannya. Tindakan saya…

  • Memberikan hukuman berat kepada murid tersebut.
  • Menjelaskan pentingnya ideologi negara sebagai identitas bangsa.
  • Memahami tindakan murid tersebut sebagai haknya dalam beragama/kepercayaan.
  • Tidak berkenan menjawab.

Dalam suatu acara terdapat rekan kerja guru yang menolak untuk melakukan sumpah jabatan karena di dalamnya terkandung pernyataan untuk setia kepada Pancasila dan UUD 45. Terhadap perilaku rekan kerja tersebut, saya…

  • Menyesalkan peristiwa tersebut karena yang bersangkutan tidak memahami nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.
  • Tidak mempedulikan hal itu karena merupakan haknya dalam menentukan sikapnya kepada negara.
  • Mengajaknya untuk memahami makna yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 45.
  • Tidak berkenan menjawab.

43. Jawablah sesuai dengan keyakinan dan pendapat pribadi Anda. Tidak ada jawaban yang mutlak benar.

Sewaktu istirahat sekolah, Anda melihat salah seorang siswa membawa makanan yang biasa dimakan oleh suku/etnis-nya. Aroma makanan tersebut menyengat. Selain itu, penampakan bentuk makanan tersebut mengurangi selera makan. Apa yang akan Anda lakukan?

  • Membiarkannya saja dan mencari tahu lebih banyak tentang makanan itu ke siswa tersebut.
  • Meminta siswa itu untuk makan di ruang yang jauh dari pandangan Anda.
  • Meminta siswa tersebut untuk tidak membawa makanan seperti itu lagi ke sekolah.
  • Tidak berkenan menjawab.

Anda adalah seorang wali kelas. Pada awal semester, biasanya akan dilakukan pemilihan ketua kelas. Salah satu siswa mengajukan diri menjadi ketua kelas. Namun ternyata siswa ini bukanlah siswa asli dari daerah sekolah Anda berada. Ia adalah siswa pindahan dari luar daerah. Suku siswa tersebut juga berbeda dengan mayoritas siswa di sekolah Anda. Apa reaksi Anda?

  • Kelas akan kesulitan jika diketuai oleh orang yang baru saja pindah sekolah dari luar daerah. Mungkin lebih baik jika siswa lain saja yang dipilih.
  • Memberikan kesempatan bagi siswa ini karena itu adalah haknya sebagai individu.
  • Menanyakan terlebih dahulu pada otoritas sekolah apakah boleh siswa ini menjadi ketua kelas, karena siswa ini perlu beradaptasi dulu di sekolah.
  • Tidak berkenan menjawab.

Suatu hari, terjadi keributan antar dua kelompok siswa. Setelah ditelusuri, ternyata keributan itu dimulai dari salah satu siswa yang menjelekkan suku dari orangtua siswa lain. Ini memicu kemarahan siswa itu sehingga ia memukul siswa yang menjelek-jelekkan suku orangtuanya. Apa tanggapan Anda?

  • Perlu ada sanksi keras bagi tindakan kekerasan fisik yang dilakukan. Siswa itu tidak boleh emosi sampai memukul. Seharusnya laporkan saja pada guru.
  • Mendengarkan pendapat teman-teman guru dan pihak penanggungjawab di sekolah mengenai tindakan apa yang seharusnya dilakukan.
  • Perlu ada diskusi serta pembelajaran tentang multikulturalisme dan keanekaragaman budaya di sekolah.
  • Tidak berkenan menjawab.

Dalam acara pentas seni sekolah, kepala sekolah berencana mengundang seorang seniman yang sudah dikenal di tanah kelahiran Anda. Kebetulan, seniman itu memiliki suku yang sama dengan Anda dan kebanyakan siswa di sekolah. Namun, salah seorang guru mengusulkan agar siswa mengenal seni-seni dari luar daerah Anda. Ia menyebutkan nama seorang seniman yang ternyata berasal dari suku minoritas di Indonesia. Seniman luar itu juga tidak memahami apapun tentang kebudayaan dan suku Anda. Apa tanggapan Anda?

  • Ikut saja dengan pendapat mayoritas guru dan keputusan kepala sekolah.
  • Mungkin ada baiknya siswa mengenal keanekaragaman budaya dan seni di luar daerahnya.
  • Menganggap guru itu kurang menghargai warisan seni dari suku atau daerah tanah kelahiran Anda.
  • Tidak berkenan menjawab.

Anda dan beberapa rekan sesama guru akan mengikuti lomba senam antar sekolah. Aturan lomba ini mengharuskan peserta menggunakan beberapa atribut atau pakaian yang memiliki ciri khas dari suatu daerah. Salah satu rekan guru meminta menggunakan tema atau atribut sesuai asal daerahnya, namun beberapa rekan guru keberatan menggunakan tema asal daerah tersebut karena bahannya yang susah ditemukan dan menyarankan tema suku lain yang belum banyak dikenal orang awam. Dalam situasi tersebut, apa yang Anda lakukan?

  • Tidak melakukan apa-apa dan menyerahkan segala putusan ke rekan-rekan lainnya.
  • Menghargai masukan rekan-rekan guru tersebut dan bersama-sama memutuskan yang terbaik.
  • Rasanya tidak ingin menggunakan atribut tema dari suku apapun karena persiapannya yang susah.
  • Tidak berkenan menjawab.


Pembangunan Masjid An-Najah SMP Negeri 198 Jakarta

Mohon do'a restu dan dukungan, serta mari menderma, in syaa Allah sedang dibangun Masjid An-Najah SMP Negeri 198 Jakarta. 

Tahap Pengecoran Masjid An-Najah SMP Negeri 198 Jakarta. 

Dokumentasi Foto Bersama 12 Juli 2021 - Kiriman Ibu Nailul Fauziyah. 

Pukul 10.19 WIB masih dalam tahap pengecoran. 

Pukul 14.21 WIB siang tadi masih dalam tahap pengecoran dengan memakai mobil molen.

Do'a Bersama MGMP PAI DKI Jakarta


Do'a dan Tahlil Bersama Via Zoom

MGMP Pendidikan Agama Islam DKI Jakarta

Dokumentasi Screenshoot 6 Juli 2021 pukul 21.02 WIB

Sumber: Muafi

Bersinergi Menuju Peningkatan Profesionalisme di Tengah Pandemi

Kamis, 24 Juni 2021 - Assalamu'alaikum Warahmatulaahi Wabarakaatuh. Corona pada tahun ini masih belum kunjung reda, berita covid pun makin memanas merebak di media-media elektronik dan online. Kejayaan covid pun kini makin unggul peringkatnya di mesin pencarian. Ada kabar pada Juni 2021 ini, bahwasanya banyak korban yang berjatuhan hingga 80%.

Imbasnya, pendidikan tatap muka pun masih kabur tuk dijumpai. Peserta didik pun yang sebagian kecil di wilayah Jakarta sudah kembali tatap muka dengan protokol kesehatan dan pembagian 50% (dua gelombang), kini mereka dirumahkan kembali atau lockdown.

Walau demikian para pendidik di Indonesia tidak mau runtuh begitu saja, khususnya di Jakarta. Salah satunya Ibu Hj. Nailul Fauziyah, M.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 198 Jakarta yang mengadakan rapat kerja dengan jajarannya secara virtual online (daring) tahun pelajaran 2021/2022. Dengan bertemakan "Bersinergi Menuju Peningkatan Profesionalisme di Tengah Pandemi."

Kegiatan ini memang perlu dilakukan agar pada tahun pelajaran baru nanti di bulan Juli mendatang, nantinya lebih berkolaborasi kembali antara guru (pendidik) dengan para peserta didiknya. Dan pembelajaran pun tidak monoton, yang artinya bukan hanya memberi tugas saja. Melainkan melakukan pemberian pembelajaran yang efisien dan efektif sesuai kompetensi dasarnya.

Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kekhilafan di negeri Indonesia.
Semoga pandemi di Indonesia segera berakhir.
Semoga media-media, baik elektronik maupun online tidak merajalela mempublikasikan berita ekstrim seputar corona, yang mana menjadi kepanikan sosial.
Semoga anak-anak peserta didik dapat lebih bersabar lagi dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
Aamiin yaa robbal'aalamiin...

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Dokumentasi Hasil Rapat Kerja SMP Negeri 198 Jakarta Tahun Pelajaran 2021/2022






Sumber Foto: Tim Panitia Rapat Kerja SMP Negeri 198 Jakarta

Editor: Muafi

Kepala SMPN 62 Jakarta Gugur

INNALILLAAHI WA INNA ILAIHI ROOJI'UUN

Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Drs. Abu Amar, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 62 Jakarta pada hari Jum'at, 26 Maret 2021 sore. Meninggal karena kecelakaan di wilayah Pabuaran. Jenazah almarhum berada di RS. Haji Pondok Gede dan berencana akan dimakamkan di Cirebon pada malam hari.

Mudah-mudahan Almarhum:

  • Diampuni segala dosanya,
  • Diluaskan kuburnya, dan Allah SWT jadikan kuburnya Roudhoh min Riyaadil Jannah.
  • Diterima amal ibadahnya,
  • Untuk keluarga yang ditinggalkan Allah SWT beri kesabaran dan ketabahan.

Tawakkal 'alallah..

Aamiin yaa robbal'aalamiin...



Persiapan Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2020/2021

(Jatinegara, 05 Maret 2021) - Pak Warto selaku Ketua MGMP Pendidikan Agama Islam Jatinegara mengharapkan Ujian Sekolah Kelas 9 Tahun Ajaran 2020/2021 agar:

  • Petunjuk Teknis (JUKNIS) Ujian Sekolah (US) menjadi rujukan dalam penyusunan soal US.
  • MGMP segera membuat proposal berkenaan dengan penguatan kompetensi guru.
  • Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) SMP akan memantau Ujian Sekolah.
  • Membuat Instrumen Supervisi UAS (Ujian Akhir Sekolah).
  • Kenaikan golongan Pengawas terdapat dalam ranah Kasubdit SMP.



Penolakan SKB 3 Menteri Tentang Seragam Sekolah

Berita viral saat ini berasal dari pendidikan tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri mengenai aturan seragam sekolah. Karena adanya unsur intoleransi terhadap agama non muslim.

Pada akhirnya 3 menteri di kabinet memutuskan agar seragam sekolah di dunia pendidikan, khususnya sekolah negeri, dilarang keras memakai pakaian seragam sekolah yang atributnya memakai kerudung bagi peserta didik perempuan, intinya unsur keislaman tidak diperbolehkan.

Tokoh Sumatera Barat Melawan SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah.

VIVA - Tokoh Sumatera Barat rama-ramai bersuara lantang menolak Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yakni:

  1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim;
  2. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian;
  3. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

SKB 3 Menteri itu tentang penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah yang diselenggarakan pemerintah daerah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Para tokoh asal Sumatera Barat tersebut, juga akan menyurati Presiden Jokowi dan bersiap menggugatnya ke Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya: VIVA - 19 Februari 2021.


Jadwal Pendaftaran Seleksi Guru PPPK Tahun 2021

Info yang saat ini sedang ditunggu-tunggu oleh para sarjana pendidikan adalah PPPK. PPPK merupakan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja, yang lahir sebagai pengganti status PNS. Semua fasilitas yang diberikan oleh rakyat melalui negara, akan diberikan kepada PPPK yang lolos seleksi. Namun, tidak semua diberikan dan hanya 1 (satu) yakni tidak ada tunjangan pensiun.

Rencana Jadwal Pendaftaran Seleksi Guru PPPK Tahun 2021

  • Januari : Informasi Pendaftaran.
  • Februari : Materi Pembelajaran Persiapan dapat diakses.
  • Mei : Ujian Seleksi untuk Guru TK, SD, SMP, SLB.
  • Juni : Ujian Seleksi untuk Guru SMA, SMK.
  • September : Ujian Seleksi kesempatan kedua.
  • Desember : Ujian Seleksi kesempatan ketiga.

Untuk guru swasta bisa mendaftar dengan usia maksimal 59 tahun.

Seleksi ASN 2021

  1. ASN (Aparatur Sipil Negara) dibagi menjadi 2 (dua), yaitu PNS dan PPPK.
  2. Seleksi ASN 2021, CPNS dengan formasi Guru ditiadakan dan dialihkan ke PPPK.
  3. Adanya syarat pendaftaran PPPK.

Syarat Pendaftaran PPPK:

  1. Telah mengajar minimal 2 (dua) tahun dan terdata di DAPODIK. Usia minimal 20 - 59 tahun.
  2. Tidak mengajar, tetapi telah lulus PPG, dibuktikan dengan Sertifikat Pendidik.
  3. Honorer K-II (yang telah lama mengajar) lebih dengan usia lebih dari 35 tahun.
  4. Seleksi PPPK akan diadakan 3x berturut-turut (tahun 2021, 2022, 2023), dan penempatan sesuai kuota formasi yang tersedia. Apabila gagal 3x berturut-turut, masih bisa ikut seleksi, tetapi penempatan di daerah terpencil (3T).
  5. Seleksi PPPK tidak sebanyak tes CPNS, dengan rincian Tes SKB dan Tes Wawancara Tertulis.
  6. ASN PPPK akan dikontrak minimal 1 tahun, maksimal 5 tahun, dan dapat diperpanjang sesuai kinerja pegawai dan kebutuhan instansi.
  7. Gaji dan tunjangan antara PNS dengan PPPK, sama saja, hanya berbeda tidak ada Tunjangan Jaminan Hari Tua dan Pensiunan.

Rincian Tes PPPK

  1. Tes SKB: Manajerial 40 soal, Sosio-Kultural 10 soal, dan Teknis 40 soal.
  2. Tes Wawancara Tertulis sebanyak 10 soal.

Ayo, semangat rekan-rekanku..

Pendaftaran PPPK akan dibuka mulai Maret 2021.

Petunjuk Pengisian Penilaian Instrumen

Format penilaian ini terdiri atas:

  • Instrumen Pengamatan Kemampuan Mahasiswa dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran (N1).
  • Instrumen Pengamatan Latihan Praktik Pembelajaran (N2).
  • Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial (N3).
  • Instrumen Penilaian Laporan Akhir (N4).

Pengisian format N1, N2, dan N3 dilakukan dengan cara membubuhkan tanda cek (✓) pada rentangan skor.

Menghitung skor sesuai rumus yang sudah ditentukan.

Penilaian Kepribadian dan Sosial (N3) minimal dilakukan sebanyak 2 kali oleh dosen pembimbing dan guru pamong.

Webinar Peran Organisasi Profesi

Dalam memperingati Hari Guru Nasional 2020, Kemendikbud menyelenggarakan "Webinar Peran Organisasi Profesi dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara".

Moderator: Imron Rosadi (Sekretaris Jenderal FGTIKKNAS)

Narasumber:

  1. Drs. Amich Alhumani, MA., M.Ed., Ph.D. (Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas).
  2. Supratman, SH. (Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia).
  3. Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. (Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Waktu: Kamis, 03 Desember 2020 Pukul 09.00-12.00 WIB

Media: ZOOM MEETING

Fasilitas: GRATIS dan Dapatkan e-Sertifikat

Disiarkan langsung melalui channel: P3GTK Kemdikbud

Absensi Online Menggunakan GPS & Foto Siswa

Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan mempersembahkan "Workshop Pola 32 Jam Pelajaran: ABSENSI ONLINE MENGGUNAKAN GPS DAN FOTO SISWA"

Pematerinya adalah Saeful Fadilah, beliau merupakan seorang guru SMK Muhammadiyah Cilegon dan sekaligus menjabat sebagai Staf Ahli PT. Konten Guru Indonesia.

Rincian Kegiatan Workshop 32 Jam Pelajaran: Absensi Online Menggunakan GPS dan Foto Siswa sebagai berikut:
  1. Pengantar Absensi Online GPS  (1 JP).
  2. Pembuatan Database Absensi di Google Drive (3 JP).
  3. Registrasi Akun APPSheet (1 JP).
  4. Pembuatan Data Absen di APPSheet (1 JP).
  5. Setting Data Absen di APPSheet   (4 JP).
  6. Pembuatan Menu pada APPSheet  (4 JP).
  7. Pengaturan Display pada APPSheet   (3 JP).
  8. Penyetingan Scurity Key APPSheet  (1 JP).
  9. Share Absensi Online GPS APPSheet (1 JP).
  10. Pengujian Absensi Online GPS plus Foto Siswa (1 JP).
  11. Projek/Tugas Praktik Pembuatan Absensi Online GPS plus foto siswa  (12 JP)
Semakin meluasnya penyebaran wabah Virus Corona Diseases 2019 (Covid-19) membuat pemerintah dan semua stake holder harus berfikir keras dalam menangani kasus ini. Tahun 2020 merupakan tahun tersulit dikarenakan adanya pandemi yang membuat orang  membatasi kontak fisik terhadap orang.

Oleh karena itu banyaknya inovasi yang berkembang salah satunya membuat absensi online menggunakan GPS dan Foto Siswa di mana pengguna tidak perlu bersusah payah dalam kontak fisik absen menggunakan finger, tetapi bisa menggunakan foto langsung. Salah satu aplikasi yang digunakan adalah APPSheet.

Fitur yang ditawarkan juga tergolong lengkap, kita bisa menambahkan fitur penambahan foto dan lokasi GPS berdasarkan kondisi real dari user tersebut dengan smartphone mereka masing-masing. Terlebih back up data nya pun termasuk mudah, karena dari bantuan APPSheet tersebut sudah terkoneksi dengan spreadsheet dari google. Hal ini menjadi nilai lebih untuk meminimalisir penggunaan perangkat keras dan mengoptimalkan penggunaan cloud file

Bila kita melihat alat absensi dengan sidik jari, dapat dihargai dengan jutaan rupiah. Dengan menggunakan appsheet yang sudah terintegrasi dengan google, kalian tidak memerlukan biaya apapun. Alias gratis 100% dan tanpa memerlukan keahlian coding sama sekali. Karena cukup mengatur sendiri by user.

Yukk Join Workshop 32 Jam Pelajaran IGI Kabupaten Takalar...!
Webinar:
Sabtu, 12 Desember 2020
Pukul 14.00 - 16.30 Wita

Bimbingan dan Tugas Mandiri lewat WA Grup
13 s/d 16 Desember 2020

Host:
Umi Tira Lestari
SMK Ranti Mula Bogor

Moderator & Nara Hubung:
Mukhlis Al Faruq
SMPN 1 Sanrobone Takalar
081242052075

Fasilitas:
  • Materi.
  • Undangan Peserta.
  • Rekap Kehadiran.
  • E-Sertifikat Webinar.
  • E-Sertifikat 32 JP (Yang mengikuti Bimtek dan menyelesaikan Tugas Mandiri).
  • Laporan Kegiatan.
Donasi/Infaq Seikhlasnya:
Rekening BRI :  025001001853534 a/n. Hj. Hasrawati

Link Pendaftaran:

Link Meeting:
Dibagikan di WA Grup

Dokumentasi Shalat Jenazah Pimpinan Gontor, KH. Abdullah Syukri Zarkasyi

Sumber: Hasil screenshoot dari streaming Gontor TV


SMERU Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Pasca Pandemi COVID-19

SMERU adalah sebuah lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian kebijakan publik. Dengan menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta analisis yang objektif, secara profesional dan proaktif mengenai berbagai masalah sosial-ekonomi dan kemiskinan yang dianggap mendesak dan penting bagi rakyat Indonesia. Seluruh kerja SMERU mengarah ke tujuan utama, yaitu mendorong perumusan kebijakan promasyarakat miskin di tingkat Nasional dan daerah melalui penelitian berbasis bukti.

Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Penelitian SMERU sedang melakukan studi diagnostik untuk memahami kondisi pembelajaran di DKI Jakarta dan mencari cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Sekolah Bapak/Ibu merupakan salah satu dari 1700 sekolah yang terpilih secara acak untuk menjadi sampel. Untuk itu, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan dijamin kerahasiaannya oleh Tim Peneliti dan tidak akan mempengaruhi kepangkatan dan status kepegawaian Bapak/Ibu.

Arief Sugito merupakan seorang dari lembaga penelitian SMERU yang sedang bekerja dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk merancang program dan sistem yang membantu sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa pasca pandemi COVID-19. Untuk surat resmi mengenai kerja sama ini dapat dilihat di bit.ly/SuratDisdik. Saat ini kami meminta bantuan Anda untuk meminta seluruh guru di sekolah Anda untuk mengisi survey pada link berikut bit.ly/SurveyPendidikanSMPN. Sekolah Anda merupakan salah satu dari 1.360 SD dan SMP Negeri dan Swasta yang terpilih secara acak untuk menjadi sample studi ini. Partisipasi Anda dan Dewan Guru sangat membantu Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam memperbaiki kualitas pendidikan.

Salam,

Tim Diagnostik Pendidikan DKI, The SMERU Research Institute.

Perihal Monitoring PJJ PAI & BP Tahap Ke-1 Tahun 2020/2021

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kepada Yth.
Bapak Ibu Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tingkat TK, SD dan SMP
di Jakarta

Mohon kepada Bapak/Ibu Guru Pendidikan Agama Islam Tingkat TK, SD, dan SMP untuk mengisi lembar laporan monitoring TAHAP KE 1 Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti BELAJAR DARI RUMAH (BDR) ini. Karena laporan online ini akan kami sampaikan sebagai laporan Home Learning Bapak/Ibu Guru Pendidikan Agama Islam kepada Kepala Bidang PAKIS dan Direktur PAI. Waktu pelaksanaannya hari Selasa sampai dengan Kamis, tanggal 28 s/d 30 Juli 2020 pukul 24.00 WIB.

Petunjuk pengisian :
  1. Pengisian 1 form hanya untuk 1 orang dan mengisi hanya sekali saja diantara tanggal tersebut.
  2. Diisi dengan menggunakan huruf KAPITAL.
Kepada Ketua POKJAWAS, FKG, KKG, dan MGMP PAI, untuk membantu membagikan (share) link dan mengawal link ini kepada semua Guru Pendidikan Agama Islam tingkat TK, SD, dan SMP dengan membuka link MONITORING BELAJAR DARI RUMAH (BDR) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAI DAN BP) PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2020/2021.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Wassalam
Kasi PAI Pada PAUD dan Dasar
H. Dadi Suryadi, M. PdI.

Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

KABAR GEMBIRA

Alhamdulillah saat ini Metode Tilawati sedang berkembang pesat di seluruh Nusantara dan di luar negeri dengan metodenya yang komprehensif sehingga diajarkan di Pendidikan Usia Dini (PAUD) sampai dengan SLTA (SMA), Majelis Ta'lim, Perkantoran, Perguruan Tinggi, bahkan di Pesantren Tahfidzul Qur'an baik di lembaga yang sedang berkembang.

Dalam rangka mensyi'arkan dakwah Al-Qur'an, Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah Surabaya (Tilawati Pusat) dan Al-Falah Center Jakarta (Cabang Jakarta), beserta KPA Tilawati Jakarta telah mempersembahkan dan melaksanakan Pelatihan Irama Rost dan Silaturrahim Guru Ngaji se-DKI Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, diantaranya Guru/Lembaga Tilawati, Guru Al-Qur'an, dan masyarakat umum, yang mana untuk lebih mengenal Guru langsung dari Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah Surabaya.

Sebagaimana telah disampaikan oleh Sayyid Ahmad bin Al-Maliki :
Artinya : Tetapnya ilmu dengan mengulang-ulang, barokahnya ilmu dengan berkhidmah, manfaatnya ilmu dengan ridho seorang guru.

Kegiatan pelatihan ini membuahkan hasil yang dilaksanakan di Jakarta Islamic Centre (JIC) pada 25 Meret 2020 silam.

Oya ada informasi akhirat lagi nih, bagi siapa saja yang ingin berdonasi demi kemajuan Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah Surabaya dan Jakarta bisa mengirimkan donasinya ke nomor rekening BNI Syariah 828-55555-17 an. YAYASAN ALFALAH CENTER JAKARTA.

Artinya : “Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan.” (HR. Muslim No. 3509)

Informasi lanjut melalui WhatsApp dan Telegram.