Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Anak Kecil yang Taqwa Kepada Allah SWT

Perpustakaan Hibah - Suatu hari Abu Yazid Al-Busthami menunaikkan ibadah sholat Tahajud. Tiba-tiba anaknya yang masih kecil berdiri, sholat di sampingnya. Abu Yazid merasa kasihat melihat anaknya yang masih kecil itu ikut sholat bersamanya, karena umumnya anak sekecil seusianya tidur di saat malam yang larut. Apalagi malam itu udara terasa begitu dingin, orang-orang dewasa pun akan merasa berat meninggalkan tempat tidur mereka.

Abu Yazid berkata pada anaknya, "tidurlah wahai anakku, malam masih panjang."
Anaknya mengatakan, "lalu mengapa ayah sholat?"

Abu Yazid mengatakan, "Anakku, aku memang dituntut sholat malam."
Anaknya malah menjawab dengan ayat Al-Qur'an yang ia hafal, "Aku telah menghafal firman Allah SWT yang berbunyi Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri sholat kurang dari dua pertiga malam atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan orang-orang yang bersama kamu (Nabi). Lalu siapa orang-orang yang berdiri sholat bersama Nabi SAW?"

Abu Yazid menjawab, "tentu saja para sahabat beliau."
Anak Abu Yazid kembali mengatakan, "jangan menghalangiku untuk meraih kemuliaan menyertaimu dalam ketaatan kepada Allah SWT."

Abu Yazid dengan penuh kekaguman berkata, "Anakku kamu masih kecil dan belum mencapai usia dewasa."
Anaknya menjawab, "Ayah, aku melihat ibu sewaktu menyalakan api. Dia memulai dengan potongan-potongan kayu kecil untuk menyalakan kayu-kayu yang besar, maka aku takut Allah SWT memulai dengan kami para anak kecil sebelum orang-orang dewasa pada hari kiamat nanti. Jika kita lalai dari ketaatan kepada-Nya."

Abu Yazid tersentak dengan ucapan anaknya itu dan kagum dengan rasa takut kepada Allah SWT yang dimiliki anaknya, walaupun masih sangat kecil. Abu Yazid berkata, "Anakku berdirilah, kamu lebih berhak dengan Allah SWT daripada bapakmu."

Maha Suci Allah SWT, yang mengubah keadaan. Hari ini anak-anak kita jauh dari Allah SWT, mereka sibuk dengan hal-hal yang menjauhkan mereka dari Allah SWT, mereka sibuk dan terbiasa dengan akhlak dan budi pekerti yang rendah. Kalau generasi dahulu, sejak kecil mereka telah mengenal ketaatan. Mungkin tidak berlebihan apabila kita katakan anak-anak sekarang sejak kecil telah mengenal kemaksiatan, kecuali yang diselamatkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anak mereka, mencontohkan perbuatan ketaatan, dan program yang memuat akhlak yang hina, karena anak-anak meniru apa yang mereka saksikan.

Mudah-mudahan Allah SWT memberi taufiq kepada kita dan keluarga kita untuk selalu menaatinya. Amanat yang akan disampaikan adalah belajarlah sholat dari usia dini dan jangan meninggalkan sholat, walaupun hukumnya sunnah maupun wajib.

Kisah ini ditulis pada Jum'at, 29 Januari 2016 guna memenuhi tugas kelompok 3 mata pelajaran Agama Islam kelas VII-4 SMP Negeri 61 Slipi Jakarta.

Disusun oleh:
Dyah Retnani Trimaulidya Sari (Penulis)
Bunga Oktaviani Fasillah (Ketua)
Abadi Pratama (Juru Bicara)
Aida Syahrani (Anggota)
Ananda Reneisha Putri Wibowo (Anggota)
Arief Isnandar (Anggota)
Daniel Mukhtar (Anggota)

Kejujuran Saudagar Permata

Perpustakaan Hibah - Pada suatu hari seorang saudagar perhiasan di zaman Tabi'in bernama Yunus bin Ubait, menyuruh saudaranya menjaga kedainya karena ia akan melaksanakan sholat. Ketika itu datanglah seorang Badwi yang hendak membeli perhiasan di kedai itu. Maka terjadilah jual beli diantara Badwi tersebut dengan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya tadi.

Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya empat ratus dirham. Saudara kepada Yunus menunjukkan kepada suatu barang yang sebenarnya harga dua ratus dirham. Barang tersebut dibeli oleh Badwi tadi tanpa diminta mengurangkan harganya. Di tengah jalan, dia terserempak dengan Yunus bin Ubait. Lalu Yunus bin Ubait bertanya kepada si Badwi yang membawa barang perhiasan yang dibeli dari kedainya, sememangnya dia mengenali barang tersebut adalah dari kedainya.

"Berapakah harga barang ini kamu beli?" Saudagar Yunus bertanya kepada Badwi itu.
"Empat ratus dirham." Badwi itu menjawab.
"Tetapi harga sebenarnya cuma dua ratus dirham sahaja. Mari ke kedai supaya saya dapat kembalikan uang selebihnya kepada saudara," kata saudagar Yunus lagi.
"Biarlah, ia tidak perlu. Aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga yang empat ratus dirham itu, sebab di kampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham."

Tetapi saudagar Yunus itu tidak mau melepaskan Badwi itu pergi. Didesaknya juga agar Badwi tersebut kembali ke kedainya dan bila tiba akan dikembalikannya uang barang yang berupa baki tersebut kepada Badwi. Setelah Badwi itu beredar, berkatalah saudagar Yunus kepada saudaranya.

"Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah SWT atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan harga dua kali ganda?" Marah saudagar Yunus lagi.
"Tetapi dia sendiri yang mau membelinya dengan harga empat ratus dirham," saudaranya mencoba mempertahankan bahwa dia di pihak yang benar.
"Ya, tetapi di atas belakang kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan terhadap diri kita sendiri," kata saudagar Yunus lagi.

Jika kisah ini dapat dijadikan tauladan bagi peniaga-peniaga kita yang beriman, amatlah tepat. Karena ini menunjukkan pribadi seorang peniaga yang jujur dan amanah di jalan mencari rezeki yang halal. Jika semuanya berjalan dengan aman dan tentram, karena tidak ada penipuan dalam perniagaan.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu penetap harga, yang menahan, yang melepas, dan memberi rezeki. Dan sesungguhnya aku harap bertemu Allah SWT di dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntut aku lantaran menzholimi di jiwa atau di harga." (Diriwayatkan Lima Imam kecuali Imam Nasa'i).

Kisah ini ditulis pada Jum'at, 29 Januari 2016 guna memenuhi tugas kelompok 2 mata pelajaran Agama Islam kelas VII-4 SMP Negeri 61 Slipi Jakarta.

Disusun oleh:
Loeh Sakylah Vergina (Penulis)
Zahra Dzahab (Ketua)
Marcelino Budi H. (Juru Bicara)
Aprilli Ivaddah (Anggota)
Andrea Marshyanda Putri (Anggota)
Muhammad Jasir (Anggota)
Muhammad Andy Setiawan (Anggota)

Khalifah Umar dan Gadis Jujur

Perpustakaan Hibah - Khalifah Umar bin Khattab sering melakukan ronda malam, sendirian. Sepanjang malam ia memeriksa keadaan rakyatnya langsung dari dekat. Ketika melewati sebuah gubuk, Khalifah Umar merasa curiga melihat lampu yang masih menyala, di dalamnya terdengar orang bisik-bisik. Khalifah Umar menghentikan langkahnya, ia penasaran ingin tahu apa yang sedang mereka bicarakan dari bilik-bilik. Khalifah Umar mengintipnya tampak seorang ibu dan anak perempuannya sedang ribut dari hari ke hari. "Rasanya semakin berat saja, aku khawatir jika akan kelaparan", kata ibunya.

Anak perempuan itu terdiam, tangannya sibuk membereskan kaleng-kaleng yang telah berisi susu. "Nak, kita campur saja susu itu dengan air supaya penghasilan kita cepat bertambah", bisik ibunya secara mendekat.

Anak perempuan itu tercengang ditatapnya wajah ibu yang keriput. Ah wajah itu begitu lelah dan letih menghadapi tekanan hidup yang amat berat. Ada rasa sayang yang begitu besar di hatinya, namun ia segera menolak keinginan ibunya.

"Sudah sepantasnya ia mendapatkan hadiah!" gumam Khalifah Umar.

Khalifah Umar beranjak meninggalkan gubuk itu, kemudian beliau cepat-cepat pulang ke rumahnya. Dan keesokan paginya, Khalifah Umar memanggil putranya yaitu Asmih bin Umar dan diceritakannya tentang seorang gadis jujur penjual susu tersebut.

Kisah ini ditulis pada Jum'at, 29 Januari 2016 guna memenuhi tugas kelompok 1 mata pelajaran Agama Islam kelas VII-4 SMP Negeri 61 Slipi Jakarta.

Disusun oleh:
Dwi Nova (Penulis)
Dhea Mutia (Ketua)
Reyhan Alfansyah (Juru Bicara)
Dwi Murti (Anggota)
Salwa Zetira (Anggota)
Naufal Prayoga (Anggota)
Saifullah (Anggota)

Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Perpustakaan Hibah - Bercermin dari pemilu legislatif 2014 yang lalu kepada Pemilihan Presiden 2014 demi sukses dan tercapainya pemilihan dengan aman serta partisipasi masyarakat dan khususnya mahasiswa, maka beliau menyampaikan pesan khusus, bahwasanya partisipasi tersebut harus didukung oleh para mahasiswa.

Oleh karena itu, para mahasiswa harus memiliki peran fungsi dalam sebuah pengawasan pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Diantaranya mahasiswa dapat membangun kelompok minoritas kreatif, melakukan pergerakan reformasi, dan melaksanakan perbaikan-perbaikan bangsa dan politik.

Namun dengan adanya pernyataan yang dipaparkan oleh Fachrudin, muncul berbagai pertanyaan. Seperti yang dipertanyakan oleh Indri Septiani, bagaimana Badan Pengawas Pemilu menanggapi mengenai Pancasila sila ke-4?

Diambil dari amanat Undang-Undang, bahwasanya Pemilihan Presiden diadakan dikarenakan oleh adanya sirkulasi kekuasaan. Maksudnya adanya perputaran dan pergantian generasi baru dalam memimpin sebuah negara dan rakyatnya.

Oleh Drs. A. Fachrudin, M.Si.
Konsiderat Bawaslu DKI Jakarta

Marvel's Agents of S.H.I.E.L.D

Perpustakaan Hibah - S.H.I.E.L.D merupakan Strategic Homeland Intervention Enforcement Logistics Division.
  • Project Deathlock.
Season 1 (2013):
Season 2 (2014):
Season 3:
Season 4:
Pembalasan merajalela musim ini karena Coulson adalah agen belaka lagi, dan Daisy telah menjadi nakal setelah berada di bawah kendali Hive. Bagaimana akan S.H.I.E.L.D. berurusan dengan kedatangan The Ghost Rider?

Vengeance runs rampant this season as Coulson is a mere agent again, and Daisy has gone rogue after being under Hive’s control. How will S.H.I.E.L.D. deal with the arrival of The Ghost Rider?
  • Episode 01 - The Ghost.
  • Episode 02 - Meet the New Boss.
  • Episode 03 - Uprising.
  • Episode 04 - Let Me Stand Next to Your Fire.
  • Episode 05 - Lockup.
  • Episode 06 - The Good Samaritan.
  • Episode 07 - Deals With Our Devils.
  • Episode 08 - The Laws of Inferno Dynamics.
  • Episode 09 - Broken Promises.
  • Episode 10 - The Patriot.
  • Episode 11 - Wake Up.
  • Episode 12 - Hot Potato Soup.
  • Episode 13 - Boom.
  • Episode 14 - The Man Behind the Shield.
  • Episode 15 - Self Control.
  • Episode 16 - What If....
  • Episode 17 - Identity and Change.
  • Episode 18 - No Regrets.
  • Episode 19 - All the Madame's Men.
  • Episode 20 - Farewell, Cruel World!
  • Episode 21 - The Return.
  • Episode 22 - World's End.
Season 5:
Agen Coulson dan tim lolos dari Kerangka LMD Aida dan terbangun di dunia nyata. Sedikit yang mereka tahu bahwa Aida sekarang sepenuhnya manusia - dan dengan banyak kemampuan tidak manusiawi - dengan gagasan berbahaya bahwa, dengan Fitz di sisinya, dia bisa mengubah dunia. Setelah mengalahkannya dengan bantuan Ghost Rider, tim pergi keluar untuk perayaan tetapi terganggu oleh seorang pria misterius yang membuat mereka membeku. Hal berikutnya yang kita lihat adalah Coulson di atas kapal ... di angkasa. Coulson akan menemukan bahwa beberapa, tetapi tidak semua, dari S.H.I.E.L.D. rekan-rekannya dibawa bersamanya dan ditempatkan di atas kapal. Ketika mereka bersentuhan dengan beberapa penghuni kapal, menjadi sangat jelas bahwa sesuatu telah menjadi sangat kacau, dan tim akan perlu mencari tahu peran mereka dan menyelidiki lebih dalam misteri mimpi buruk ini untuk mencoba benar apa yang telah sangat salah.

Anjuran Setelah Tindakan Pencabutan Gigi

Perpustakaan Hibah - Ketika berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk guna melakukan tindakan pencabutan gigi, dokter selalu memberikan secarik kertas yang harus dibaca oleh pasien. Berikut tips-tips yang harus dilaksanakan oleh pasien setelah tindakan:
  1. Gigit kassa steril atau tampon selama 60 menit (1 jam), setelah itu jangan gigit kassa atau tampon lagi (alias dibuang). Apabila darah masih keluar, minumlah air dingin atau dikompres dengan air dingin.
  2. Jangan makan dan minum yang panas selama sehari.
  3. Jangan merokok (bagi yang merokok) selama sehari.
  4. Tidak boleh kumur-kumur atau cuci-cuci mulut dan meludah pada hari itu.
  5. Luka bekas tindakan pencabutan tidak boleh dipegang dengan tangan atau disenggal senggol dengan lidah.
  6. Minumlah obat yang telah diberikan dokter gigi Anda secara teratur.
  7. Anjuran diatas dimaksudkan agar luka bekas pencabutan gigi cepat sembuh. Apabila anjuran diatas diabaikan, maka besar kemungkinan luka tersebut susah sembuh dan dapat terjadi infeksi susulan.
  8. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
Begitulah apa yang terdapat dalam secarik kertas mengenai anjuran setelah tindakan pencabutan gigi. Dan pesan yang disampaikan dalam lembaran tersebut adalah "Semoga lekas sembuh dan dapat kembali bekerja dengan aman sehat dan selamat".

Oleh Albadruzzaman