Berkah Jum'at: RABUL dan BAD-SAM

10 Mei 2024 - Koperasi Kampus

Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM

Sabtu, 4 Mei 2024 - UMKM.

Layanan Poli THT RS. PELNI

14 Maret 2024 - Tenaga Kesehatan

Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Laut

By : Cahyo
Aliran airnya memberikan kesan
indahnya ciptaan Tuhan

    Kedalamannya...
    Menggambarkan ketenangan

Dan anginnya seolah disajikan
Hawa dingin meniupkan
seakan menggigit tubuh ini sampai menggigil

Dangdut Idol Punya UKM

Oleh Moh. Hibatul Wafi*

Perpustakaan Hibah - Forum UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) UIN Syarif Hidayatullah menyelenggarakan liga antar UKM. Forum ini mengadakan banyak kegiatan yang bersifat tongkrongan bagi mahasiswa UIN. Diantaranya Kontes Dangdut Idol, Lomba Masak, Futsal, dan Liga PS 2012.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 UKM, yang meliputi KOPMA, RIAK, MENWA, KSR, Teater, Arkadia, Ranita, Pramuka, LDK, Hiqma, PSM, Forsa, Kalacitra, LPM, dan Flat Bahasa. Mereka sangat berantusias dalam kegiatan yang diadakan oleh Forum UKM.

Pembukaan liga ini diawali dengan kontes "Dangdut Idol", yang diselenggarakan di pelataran SC (Pusat Kegiatan Mahasiswa) pada Kamis (31/5) malam.

Selain kontes dangdut yang sangat meriah, warga UKM merasa senang karena musik yang digunakan tidak memakai alat elektronik saja, melainkan mereka memakai kecrekan, gendang, dan sebagainya. Lagu yang dinyanyikan pun enak dinikmati, apalagi ditemani rokok dan secangkir kopi.

“Mari bergoyang”, begitu yang diteriakkan oleh kontestan dari UKM Pramuka. Dengan sangat antusias para penonton pun langsung berteriak menyemangati dan ikut bergoyang ria. Dengan lekukan goyangan tubuhnya, dia terus berdendang dan mengajak kawan-kawan yang ada di sana ikut merasakan nikmatnya bergoyang dangdut.

Penilaian kontes ini dilakukan oleh dewan juri dari UKM PSM yang sangat kompetitif dalam memberikan nilai. Dewan juri juga menilai semua kontestan yang ikut dangdut idol sangat spektakuler. Begitulah keadaan malam itu yang sangat meriah di pelataran SC.

*Mahasiswa yang masih belajar menulis dari apa yang telah dialami.

Facebook Hacker

Pengen dapetin software yang dapat mengetahui akun dan password facebook orang lain??? Silahkan download sekarang juga disini.

Copet Angkutan Umum Sampai Lembaga Pemerintah

Oleh Dede Supriyatna*

Ngegosip seperti sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu. Apa yang meraka gosipkan tentunya bermacam-macam dari bumbu dapur, harga kebutuhan pokok, baju baru menjelang lebaran, dan terkadang merambat pada hal-hal sedang melanda Bangsa ini.

Seperti yang sedang meraka obrolkan tentang copet, kata copet terlontar dari mulut seorang permpuan dengan rambut yang telah memutih, bagaimana ia bercerta copet dan langsung dikomentar oleh yang lain.

Para ibu-ibu yang ikut berkomentar ikut memeriahkan tentang masalah copet, dan secara kebutalan terdapat seorang bapak-bapak yang ikut menanggapi ungkapan tentang copet. Ia bercerita tentang copet yang sering beroperasi bus kota jurasan Ciputat – Kampung Rambutan dan biasa orang-orang menyebutnya dengan sebutan 510.

Di mana copet akan beroprasi, jika di bus kota jurusan Ciputat-Kampung Rambutan biasanya daerah oprasi cepat saat bus tersebut ke luar dari tol yang akan memasuki Pasar Rebo, dan sebalik jika dari arah Kampung Rambutan maka daerah oprasinya di keluar tol yang akan menuju Lebak Bulus. [Baca Selengkapnya]

Sesajen

Oleh Dede Supriyatna*

Namanya Sesajen, sebuah nama yang sudah tak asing lagi terdengar. Namun, akan terdengar janggal jika nama tersebut melekat pada sebuah nama komunitas. Sebuah komunitas yang terlahir dari sebuah tongkrongan.

Saat itu, kami lagi asik nongkrong,sambil berbincang-bincang perihal politik yang melanda bangsa kita, tak hanya obrolan itu saja, obrolan perihal sosial, budaya, dan ekonomi pun terjadi. Dan terkadang obrlan merambat pada sastra, meskipun kami tak tahu tentang sastra itu sendiri.

Semenjak itu, akhirnya kata Sesajen terlahir begitu saja, tanpa sebuah perancanaan atau landasan filsafat. Mungkin karena kami penyuka kopi hitam, dan seakan-akan kopi hitam wajib hukumnya sebagai ajang untuk mempertemukan kami.”

Maka seperti Sesajen yang harus menyajikan sesuatu untuk sebuah ritual penghubung antar manusia dengan alam yang lain, begitu juga kopi hitam yang kami anggap sebaga ritual penghubung antar kami, dan menjadikan kami lebih erat. Demikianlah penuturan Adit yang merupakan salah satu anggota dari komunitas sesajen.

Lalu ia menambahkan, bahwa kami masih baru, dan kami hanya kumpulan orang-orang yang hendak menghabiskan malam dengan obrolan itu. Dan apa yang kami obrolakan bermacam-macam, seperti terkadang kami mengobrol dengan sok tahu berkomentar terhadap karya sastra yang diterbitkan di salah satu mendia nasionanal, dan juga hal-hal yang telah saya utarakan. [Baca Selengkapnya]

Silahkan Masukan Ke Panti

Oleh Dede Supriyatna*

Siapa yang mau masuk ke panti? Mungkin bagi orang-orang yang selama ini, asik dengan jalanan pun enggan. Sebagaimana penuturannya terhadap Panti tersebut, seorang anak yang berumur 10 tahun, dengan perawakan yang mungil kudapati di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Ia berkisah tentang saat ia berada di dalam panti tersebut, karena merasa tak nyaman ia pun lari. Seandainya saja di Panti tempatnya enak, saya mau tinggal di Panti.

Waktu itu, saya kena rajia, dan bersama teman-teman kena rajia. Banyak yang kena rajia, satu mobil penuh. Setelah dirajia saya dan teman-teman dimasukin di panti, kalau teman-teman saya ditebus akhirnya mereka bebas, sedangkan saya kabur dari Panti. 

Kalau kena rajia lagi, saya akan kabur. Dari pada lari pas rajia, pasti dikekar dan bisa dipukul juga. Lalu ia pun melanjutkan kata-katanya, dia juga kena rajia sambil menunjuk gerombolan anak-anak sepantarannya berada di Bundaran HI, kepada salah satu dari mereka memegang gitar kecil. Anak yang ditunjuk hanya tersenyum, kalau dia ditebus. 

Ia langkahkan kakinya menuju anak yang memenggan gitar yang berjarak tiga atau empat langkah darinya, ia pun langsung mainkan sambil berujar kembali “Sejujur, saya juga malas berada di sini, enakan di rumah tidur.” Waktu memang telah menunjukan tengah malam. 

Pandangannya mengarah pada 3 warna lampu dengan satu tiang menancap pada samping jalan raya, agar lampu tersebut berdiri kokoh. Dan secara tiba-tiba ia berlari tatkala sebuah warna merah menyala, ia pun akan hampiri deretan mobil-mobil mengkilap berhenti. [Baca Selengkapnya]

*Sumber: Warta Angkringanwarta.

Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM

Produkmu sudah punya Sertifikasi Halal belum? Mulai tanggal 17 Oktober 2024 nanti semua produk UMKM wajib memiliki sertifikasi HALAL loh sob...