Oleh Budi Permana*
TOTAL
Bila kau tak senang keritik
Lalu kau cabut lidahku
Sesungguhnya aku masih bisa bergumam
Tanda tak setuju pada kehendak napsu binatangmu
Bila kau tak senang kepalan tinju kiriku
Lalu kau potong kedua lenganku
Sesungguhnya aku masih punya kepala
Menanduk kekuasaanmu
Bila kau tak senang langkah juangku
Lalu kau remuk-remuk tulang belulangnya
Sesungguhnya aku masih punya tubuh
Yang berguling-guling kearah kejatuhanmu
*Dia kelahiran 27 September 1992, yang sedang belajar sebagai Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.