Layanan Poli THT RS. PELNI

14 Maret 2024 - Tenaga Kesehatan

Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Jika Mereka Tak Terpilih

Jika Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf tidak terpilih, mereka akan kembali menjadi Pejabat / Pengusaha dan Ulama / Kyai. Jokowi kembali ke Solo dengan bisnisnya yang bisa membuatnya hidup sangat layak, bercengkrama dengan keluarganya Ibu Ariana, Gibran, Ayang, Kesang, Selvi, dan Bobi. Bermain gobagsodor dengan Ethes dan Sedah, tetap indah dan bahagia.

Kyai Ma'ruf kembali menjadi penasihat para ulama, bahagia menjaga akhlak negeri ini dengan pengajian-pengajiannya. Bahagia bersama keluarganya istri, anak, dan cucu-cucunya. Serta murid ngajinya tetap berjuta di seluruh nusantara, dihormati, dan dikhidmati.

Jika Pak Prabowo dan Mas Sandi tak terpilih, mereka pun memiliki kehidupan yang indah dan bahagia.

Pak Prabowo tetap kaya raya dan tetap menjadi Ketua Umum Gerindra. Melanjutkan hobi berkuda dan bertani dengan orang-orang sekitar rumahnya.

Mas Sandi juga tetap dengan kehidupannya yang bahagia, bersama istri cantiknya, anak-anaknya, meneruskan bisnisnya dan dia tetap menjadi Pengusaha Muslim yang membawa manfaat banyak untuk negeri ini.

Lha... kalo aku, kamu, mereka..?

Kadang sahabatmu dari kecilmu pun sudah kamu blocked, kamu ajak berantem hanya karena pilihannya berbeda.

Jangan-jangan kamu sudah malu datang ke reuni karena setiap reuni sebelumnya, kamu rajin mendalilkan ayat-ayatmu hanya untuk mendukung satu paslon (pasangan calon) dukunganmu dan sudah kamu kafirkan temanmu.

Jangan-jangan kamu tak berani lagi menyapa sahabatmu karena sudah terbiasa memanggilnya cebong, kampret, atau panggilan cacian, dan lain-lain.

Jangan-jangan saat kamu butuh pekerjaan, butuh bantuan, temanmu tak lagi ingat padamu karena saling olok pasukan nasi bungkus, dan sebagainya.

Jangan-jangan perseteruan kalian tak pernah usai hingga salah satu dari kalian meninggal karena perbedaan pilihan 5 tahun lalu menjadi dendam 5 tahun ke depan dan ke depannya terus.

Jangan-jangan hidupmu yang penuh dendam karena bukan kefanatikan pilihan yang entah dalilnya kamu ambil dari ayat mana sesukamu hanya untuk memenuhi nafsumu sendiri.

Jangan-jangan mulutmu, tanganmu sudah terbiasa menghujat dan mencela hingga memanggil manusia lain dungu pun kamu anggap ibadahmu.

Jangan-jangan kamu akan membesarkan anak-anakmu menjadi generasi hoax, generasi pencela, generasi pengumpat, karena dari kecil sering mendengarmu berapi-api menyebut orang lain kampret, cebong, dungu, penipu, bodoh, dan lain-lain.

Pak Jokowi, Kyai Ma'ruf Amin, Pak Prabowo, dan Mas Sandi melanjutkan hidupnya dengan bakti mereka, hidup bahagia.

Aku, kamu, mereka...?

Hidup merugi setelah sekian lama hanya sering mencari kekurangan para bapak yang hebat-hebat itu, menghinakan mereka, padahal mengenal mereka pun tidak. Semua berdasarkan asumsimu, katanya-katanya yang dipercayai sebagai kitab suci.

Astaghfirullah... Masih mau melanjutkan semua kekonyolan yang kamu yakini itu kebenaran versimu?

Jika mereka tak terpilih, mereka tetap bahagia.

Aku... Kalian.....?

Tetap berjuang untuk melanjutkan kehidupan masing-masing...

Pesta demokrasi jangan dinodai dengan merusak NKRI dan permusuhan antara anak bangsa.

#Salam Indonesia Damai dan Sejahtera.

Sumber: Al-Haq

Asa Aksara Membutuhkan Tenaga Guru

ASA AKSARA membutuhkan tenaga di bidang:

  • Daycare;
  • Toddler;
  • Playgroup;
  • dan TK (Taman Kanak-Kanak).

Wilayah penempatan di Jakarta Selatan:

  • Mampang;
  • Pancoran;
  • Duren Tiga.

Syarat dan Ketentuan sebagai berikut:

  1. Perempuan usia maksimal 35 tahun.
  2. Memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
  3. Berdomisili di wilayah Mampang, Pancoran, Duren Tiga, Pasar Minggu, Tebet, dan sekitarnya.
  4. Beragama Islam dan fasih membaca Al-Qur'an (diutamakan yang memiliki hafalan Al-Qur'an).
  5. Taat beribadah dan mengamalkan ajaran agama Islam.
  6. Memiliki ijazah Madrasah Aliyah / Sekolah Menengah Atas (diutamakan S1 PAUD, Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI.), Perawat, dan Psikologi).
  7. Memiliki SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) (dapat menyusul).
  8. Sehat jasmani dan rohani dengan melampirkan Surat Keterangan Sehat (dapat menyusul).
  9. Setuju dengan Tata Tertib Sekolah dan bersedia mendukung untuk memajukan sekolah.
  10. Mau belajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
  11. Sayang anak dan berpenampilan menarik.
Benefit yang didapatkan:

  • Gaji menarik.
  • Free lunch catering (makan siang gratis).
  • Tunjangan jabatan.
  • Uang lembut atau overtime.

Kirimkan lamaran via email: ihaimah@gmail.com

☎ Telp.: 081282458174

Pengumpulan berkas paling akhir 20 Februari 2019

Pelamar yang lolos seleksi administrasi akan dihubungi via Telp./WhatsApp untuk Fit & Proper Test.

Kejayaan Islam pada Masa Bani Umayyah

Sepeninggal khalifah Ali bin Abi Thalib (656-661 M), sebagian masyarakat Islam di Arab, Irak, dan Iran memilih dan mengangkat Hasan bin Ali, beliau memerintah kurang lebih 3 bulan.

Setelah itu jabatannya dialihkan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan, karena beliau menyadari kelemahan dan kekurangan dalam kepemimpinannya, dia berfikir Muawiyah lebih cocok untuk memimpin ummat Islam.

Pada tahun 661 M, terjadilah perpindahan kekuasaan dari Hasan kepada Muawiyah. Serah terima jabatan itu berlangsung di kota Kuffah, kemudian dikenal dalam sejarah Islam dengan istilah "Amul Jama'ah". [1]

Perpindahan kekuasaan kepada Muawiyah Ibn Sufyan telah mengakhiri bentuk pemerintahan yang demokratis. Kekhalifahan ini menjadi semacam monarki absolut.

Dan kekhalifahan ini bertahan kurang lebih sampai 90 tahun, dimulai dari tahun 661-750 M. Selama masa pemerintahan Bani Umayyah telah berkuasa sebanyak 14 khalifah dan diantara khalifah yang berhasil dalam menjalankan roda pemerintahan adalah:

  1. Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan (41-60 H / 661-680 M).
  2. Khalifah Abdul Malik Ibn Marwan (65-86 H / 685-705 M).
  3. Khalifah Walid Ibn Abdul Malik (86-96 H / 705-715 M).
  4. Khalifah Umar bin Abdul Azis (99-101 H / 717-720 M).
  5. Khalifah Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H / 724-743 M).

MUAWIYAH BIN ABI SUFYAN (41-60 H / 661-680 M)

Muawiyah dilahirkan kurang lebih 15 tahun sebelum hijriyah dan masuk Islam pada hari penaklukan kota Makkah. Beliau diangkat langsung oleh Rasulullah SAW (shollallaahu 'alaihi wasallam) sebagai anggota sidang penulis wahyu yang bertujuan agar Muawiyah lebih akrab dan Islam ini benar-benar tertanam dalam hatinya.

Dalam perjalanan sejarah hidupnya, kemudian dia diangkat sebagai Gubernur Damaskus, dari sini karir politiknya dilakukan secara perlahan, yang kemudian mengantarkannya ke puncak kekuasaan. Diantara yang dilakukan adalah perluasan wilayah dan berusaha menaklukkan beberapa daerah kekuasaan Byzantium dan Persia.

ABDUL MALIK IBN MARWAN (65-86 H / 685-705 M)

Beliau terkenal karena banyak jasanya dalam menciptakan keamanan di semua wilayah Islam. Setelah keamanan menjadi stabil, maka ia berusaha melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, antara lain:

  1. Membentuk mahkamah agung;
  2. Penggantian bahasa resmi;
  3. Penggantian mata uang;
  4. dan lain-lain.

WALID IBN ABDUL MALIK (86-96 H / 705-715 M)

Pada masa pemerintahan beliau adalah masa-masa keamanan daulat Bani Umayyah, karena di samping wilayah Islam luas, kemajuan dalam bidang sosial dan budaya.

UMAR BIN ABDUL AZIS (99-101 H / 717-720 M)

Beliau dikenal dengan keadilannya menjalankan pemerintahannya. Ia lebih mementingkan agama daripada politik, lebih mementingkan persatuan ummat.

Beliau dalam menyebarkan Islam dilakukan dengan cara mengirimkan para muballigh ke India, Turki, dan Barbar (Afrika).

HISYAM BIN ABDUL MALIK (105-125 H / 724-743 M)

Beliau adalah termasuk orang yang cakap, sehingga masa pemerintahannya mengalami kemajuan yang amat pesat.

Adapun wilayah kekuasaan Islam pada masa kejayaan Bani Umayyah adalah memperluas wilayah kekuasaan Islam ke Afrika Utara, ke barat sampai ke Maroko, dan ke utara menyebrangi laut tengah.

Kemudian pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik ini berusaha memperluas wilayah ke daerah timur, ke Benua Afrika dan Spanyol.

Administrasi dan Kesekretariatan

A. PENDAHULUAN

Setiap organisasi (apapun bentuknya) pasti mempunyai rumusan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi yang mempunyai rumusan tujuan yang jelas akan mendapatkan kesulitan ke arah mana organisasi ini akan dibawa. Perumusan tujuan organisasi yang jelas akan memudahkan organisasi dalam menentukan kebijakan organisasi.

Melalui tujuan tersebut, sebuah organisasi mendapat gambaran ke arah mana organisasi tersebut akan dibawa, mendapatkan landasan bagi organisasi, memudahkan menentukan macamnya tugas, dan akan mudah menentukan PRODER KISS ME (Program, Prosedur, Koordinasi, Integrasi, Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisme).

Perumusan tujuan meski menjadi syarat mutlak bagi organisasi, tetapi bukanlah merupakan satu-satunya syarat. Rumusan tujuan perlu ditopang oleh syarat-syarat lain yang tidak kalah pentingnya diantaranya anggota, kelompok, kerja sama, dan perangkat lainnya seperti kesekretariatan dan administrasi.

B. ADMINISTRASI

Administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang bekerja secara teratur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi, usaha-usaha atau kegiatan yang dimaksud meliputi semua kegiatan yang lazim dilakukan oleh organisasi, seperti:

  • Penetapan rencana program,
  • Pengorganisasian,
  • Penajaman dan penyelenggaraan program,
  • Kegiatan pengawasan,
  • Kegiatan evaluasi,
  • Kegiatan pembuatan pelaporan,
  • dan lain-lain.

Secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan tata usaha, clerical work (kegiatan catat mencatat atau tulis-menulis) atau secretarial work (pekerjaan sekretaris), yaitu keseluruhan kegiatan mencatat segala kejadian bagi pimpinan suatu organisasi. Keseluruhan rumusan pengertian administrasi secara sempit tersebut disebut kesekretariatan.

Dari batasan-batasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa pengertian administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Rangkaian kegiatan atau perbuatan, termasuk kegiatan kesekretariatan;
  2. Adanya kelompok orang;
  3. Adanya kerjasama.
  4. Adanya unsur-unsur untuk mencapai tujuan.

C. KESEKRETARIATAN

Kesekretariatan disebut juga kegiatan tata usaha. Seperti telah disinggung di atas, bahwa tata usaha merupakan bagian pengertian sempit administrasi dan merupakan bagian yang cukup menunjang tercapainya tujuan administrasi.

Dengan kata lain, kegiatan tata usaha atau kesekretariatan merupakan suatu bagian dari kegiatan administrasi.

  1. Tulis menulis (rencana program, strategi pelaksanaan program, sampai evaluasi);
  2. Surat menyurat;
  3. Kegiatan kearsipan dan agenda;
  4. Pemilikan dan pemeliharaan buku induk organisasi;
  5. Pengiriman dan penerimaan surat; dan
  6. Data-data lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tulis menulis.

Beberapa kegiatan Tata Usaha yang memiliki aturan-aturan baku (tertentu) yaitu:

  • Surat Menyurat;
  • Kearsipan;
  • Agenda;
  • Buku Induk; dan
  • Buku Agenda Kegiatan.

1. SURAT MENYURAT

Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Hubungan yang terjadi antara pihak-pihak tersebut disebut kegiatan surat menyurat atau korespondensi.

Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat dapat digolongkan atas 3 (tiga) jenis, yaitu:

  1. Surat pribadi;
  2. Surat dinas; dan
  3. Surat niaga.

Selain ketiga jenis surat tersebut, terdapat juga jenis surat yang lain, misalnya surat edaran, surat pengumuman, surat perjanjian, dan surat keputusan.

Bagian-Bagian Surat

  1. Kop atau Kepala Surat;
  2. Tanggal Surat;
  3. Nomor, Lampiran, Perihal;
  4. Alamat Tujuan;
  5. Salam Pembuka;
  6. Isi Surat;
  7. Salam Penutup;
  8. Pengirim Surat; dan
  9. Tembusan.

2. KEARSIPAN, AGENDA, DAN EKSPEDISI

a. Arsip

Arsip adalah suatu tempat penyimpanan dan pengolahan-pengolahan data tertulis, seperti surat-surat dan dokumen-dokumen. Arsip berarti pula dokumen tertulis yang berasal dari komunikasi tertulis (surat, akta, dan sebagainya) yang dikeluarkan instansi resmi, yang disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi. Orang (ahli) yang bisa mengurus bagian penyimpanan dan pemeliharaan surat-surat disebut arsiper.

Arsip memiliki kegunaan sebagai berikut:

  1. (Seolah-olah) sebagai suatu pusat ingatan dari organisasi dalam memulihkan keterangan bila diperlukan.
  2. Sebagai sarana pembuktian dalam peristiwa hukum.
  3. Arsip mempunyai nilai sejarah yang menggambarkan peristiwa-peristiwa lampau.
  4. Arsip memberikan jasa dalam kemajuan dan perkembangan dunia keilmuan, dan lain-lain.

Sistem penyimpanan (pengarsipan) ada 5 (lima) macam, yaitu:

  1. Sistem penyimpanan menurut abjad (Alphabetic Filling), yaitu penyusunan arsip berdasarkan nama orang atau organisasi utama.
  2. Sistem penyimpanan menurut pokok soal (Subject Filling), yaitu penyusunan arsip didasarkan pada jenis dan isi surat.
  3. Sistem penyimpanan menurut wilayah (Geographic Filling), yaitu penyimpanan arsip didasarkan pada asal daerah surat.
  4. Sistem penyimpanan menurut nomor (Numeric Filling), yaitu penyimpanan arsip didasarkan angka nomor pada surat.
  5. Sistem penyimpanan menurut tanggal (Chronological Filling), yaitu penyimpanan arsip berdasarkan tanggal yang tertera pada surat tersebut.

b. Agenda

Buku agenda adalah buku catatan yang bertanggal untuk satu tahun (periode) yang berfungsi untuk mencatat surat-surat, baik surat masuk maupun surat keluar. Orang yang bertugas mencatat surat masuk dan keluar (mengagendakan surat) disebut agendaris.

Buku agenda dapat dibagi atas 2 (dua) macam, yaitu:

  1. Agenda Tunggal, yaitu agenda yang menggunakan satu buku. Lembaran sebelah kiri untuk surat masuk dan sebelah kanan untuk surat keluar.
  2. Agenda Ganda, yaitu agenda yang terdiri dari 2 (dua) buku, yakni Satu buku khusus untuk mencatat surat masuk dan yang satunya lagi khusus untuk mencatat surat keluar.

c. Ekspedisi

Ekspedisi adalah kegiatan mengurus (mengirim atau mengantarkan) surat-surat atau barang-barang. Orang yang bertugas untuk mengirim atau mengantar surat-surat atau barang-barang disebut ekspeditur.

Untuk memindahkan surat-surat, sebuah organisasi melakukan buku ekspedisi. Buku ini sangat penting sebagai alat bukti bahwa surat yang dibuat telah dikirim dan diterima oleh alamat tujuan surat tersebut.

3. BUKU INDUK DAN AGENDA KEGIATAN

a. Buku Induk

Buku induk merupakan buku-buku yang memuat data-data identitas pengurus atau anggota organisasi yang bersangkutan. Buku ini berisi data-data atau identitas, baik pengurus maupun anggota organisasi. Fungsi dari buku ini adalah untuk menginventarisasi data seluruh personal pengurus dan anggota organisasi lengkap dengan identitasnya.

b. Buku Agenda Kegiatan

Buku agenda kegiatan merupakan buku yang berisi data-data rangkaian kegiatan organisasi selama periode tertentu. Buku ini digunakan setiap organisasi, jawatan, instansi, dan badan-badan yang berguna bagi kelengkapan administrasi dan laporan-laporan.

D. PENUTUP

Administrasi dan kesekretariatan bukan merupakan bagian disiplin ilmu eksakta. Ini berarti bahwa teori tentang kedua topik tersebut adalah terus mengalami perubahan, pergeseran, dan penambahan-penambahan sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi.

Perkembangan kebutuhan organisasi tidak terlepas dari usaha untuk lebih memperbaiki citra organisasi tersebut. Oleh karena itu, inisiatif-inisiatif dengan ide-ide cerdas menjadi sangat penting, termasuk ide-ide dalam bidang administrasi dan kesekretariatan sebagai piranti penting dalam menjalankan roda organisasi.

Ayo Hijrah ke BSM - Menggapai Bintang (Via Vallen)

Minggu, 16 September 2018 - Bank Syariah Mandiri Pusat menyelenggarakan kegiatan BSM Siaran, yang diisi acaranya oleh bintang tamu Via Vallen (Menggapai Bintang). BSM SIARAN merupakan ajang Silaturrahim dan Berbagi Keceriaan. Lokasi kegiatan diadakan di Bumi Perkemahan Taman (BUPERTA) Jambore Cibubur, Jakarta Timur.

Dokumentasi Wafi - Redmi Note 3.

Beramai-ramai Membunuh Kebenaran, Bersama-sama Hidup dalam Aib!!

TENTARA musuh memasuki sebuah desa. Mereka menodai kehormatan seluruh wanita di desa itu, kecuali seorang wanita yang selamat dari penodaan.

Dia melawan, membunuh dan kemudian memenggal kepala tentara yang akan menodainya.

Ketika seluruh tentara sudah pergi meninggalkan desa itu, para wanita malang semuanya keluar dengan busana compang-camping, meraung, menangis dan meratap, kecuali satu orang wanita tadi.

Dia keluar dari rumahnya dengan busana rapat dan bersimbah darah sambil menenteng kepala tentara itu dengan tangan kirinya.

Para wanita bertanya: Bagaimana engkau bisa melakukan hal itu dan selamat dari bencana ini?

Ia menjawab: Bagiku hanya ada satu jalan keluar. Berjuang membela diri atau mati dalam menjaga kehormatan.

Para wanita mengaguminya, namun kemudian rasa was-was merambat dalam benak mereka. Bagaimana nanti jika para suami menyalahkan mereka gara-gara tahu ada contoh wanita pemberani ini.

Mereka kawatir sang suami akan bertanya, Mengapa kalian tidak membela diri seperti wanita itu, bukankah lebih baik mati dari pada ternoda..?

Kekaguman pun berubah menjadi ketakutan yang memuncak. Bawah sadar ketakutan para wanita itu seperti mendapat komando.

Mereka beramai-ramai menyerang wanita pemberani itu dan akhirnya membunuhnya.

Ya, membunuh kebenaran agar mereka dapat bertahan hidup dalam aib, dalam kelemahan, dalam fatamorgana bersama.

Beginilah keadaan kita saat ini, orang-orang yang terlanjur rusak. Mereka mencela, mengucilkan, menyerang dan bahkan membunuh eksistensi orang-orang yang masih konsisten menegakkan kebenaran, agar kehidupan mereka tetap terlihat berjalan baik.

Walau sesungguhnya penuh aib, dosa, kepalsuan, pengkhianatan, ketidakberdayaan, dan menuju pada kehancuran yang nyata.

Sebelum terlambat, pastikan berani berpihak kepada KEBENARAN.***

Oleh: Letjen TNI (Purn.) Kiki Syahnakri
(Tokoh Militer Indonesia).

Tulisan diteruskan dari Suherman, pada Minggu, 9 September 2018 via grup Whatsapp MGMP PAI Jakarta Barat.