Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Pancasila Sebagai Bahan Pembelajaran Karakter dalam Sistem Pendidikan

By : Dra. Hj. Nailul Fauziyah, M.Pd.

Latar Belakang
Pada masa kini, calon penerus bangsa dinilai kurang menghayati Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, Meski pendidikan Pancasila telah diterapkan dalam pembelajaran formal mereka. Pendidikan pancasila dianggap hanya sebatas pelengkap subjek yang harus ditempuh, hanya sekedar pengetahuan. Hampir dalam setiap proses pembelajaran pendidikan pancasila, dianggap sebagai angin lalu. Tanpa menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Padahal dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang sangat luhur, diantaranya nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan nilai keadilan.

Di sisi lain, rasa persatuan diantara para penerus bangsa mulai luntur dan terkikis. Hal itu dibuktikan dengan maraknya kasus-kasus yang tidak bermoral, seperti tawuran antar pelajar, perselisihan antar suku bangsa dan masih banyak penyimpangan-penyimpangan lainnya. Lunturnya rasa persatuan diakibatkan oleh rasa individualis yang tinggi. Terkikisnya rasa persatuan dapat mengakibatkan hancurnya masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tanpa adanya rasa persatuan, akan mengakibatkan dalam jiwa para peserta didik yang tak lain adalah tunas-tunas bangsa tidak ada rasa memiliki terhadap unsur-unsur Negaranya. Dalam hal ini, adalah tidak ada rasa memiliki terhadap budaya Indonesia. Sehingga banyak budaya bangsa yang terabaikan. Akibatnya, budaya bangsa kita banyak diklaim oleh bangsa lain. Padahal dalam mata dunia internasional, budaya Indonesia memiliki nilai estetik yang tinggi. Contoh real yang terjadi adalah pengakuan batik Indonesia oleh negeri jiran. Apabila kondisi ini tidak mendapat perlakuan yang semestinya, dapat merugikan bangsa Indonesia.

Berdasarkan fakta-fakta yang ada, perlu adanya penanaman nilai-nilai pancasila dalam jiwa peserta didik sebagai tunas-tunas bangsa. Penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut dapat dilakukan dimana saja, contohnya pemberian pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Pancasila dan sejenisnya dalam pendidikan formal.

Pentingnya Pendidikan Pancasila
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar`dan terencana bagi pengembangan manusia dan masyarakat yang dilakukan sepanjang hayat, dimanapun mereka berada. Dengan kata lain pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia yang didasarkan atas pandangan hidup atau filsafat hidup.
Pancasila adalah salah satu mata pelajaran yang tersedia di semua jenjang Pendidikan. Mulai dari SD sampai SMA dapat kita temukan mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Bahkan sampai tingkat kuliah pun juga menyediakan mata kuliah Pancasila.

Meskipun Pendidikan Pancasila  dianggap materi yang penting untuk dipelajari, tetapi materi ini belum menjadi materi yang diprioritaskan dalam pendidikan. Kebanyakan tingkat sekolah atau Universitas hanya memberikan waktu antara satu sampai dua jam pelajaran setiap minggunya untuk Pendidikan Pancasila. Sehingga hal ini sangat tidak efektif untuk memberikan pengetahuan pancasila secara optimal kepada peserta didik. Di samping itu, tingkat pemahaman peserta didik pun patut dipertanyakan dengan hanya mengikuti pendidikan yang sangat singkat tersebut.

Di balik minimnya alokasi waktu yang diberikan, materi pendidikan pancasila memiliki peran yang sangat penting. Beberapa hal yang menjadi dasar pentingnya pendidikan pancasila di antaranya adalah :
  1. Materi pendidikan pancasila mengajarkan siswa untuk mengenal aturan dasar kewarganegaraan. Hal ini khususnya terkait hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
  2. Pendidikan pancasila merupakan salah satu media untuk mengajarkan kehidupan politik kepada siswa. Siswa dikenalkan sistem politik tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis.
  3. Mendidik siswa untuk lebih memiliki toleransi dan tenggang rasa terhadap sesama manusia yang berada dalam satu negara yang sama.
  4. Pendidikan pancasila memberikan pengetahuan pada siswa tentang peraturan Negara yang mengikat agar para siswa bisa hidup dalam aturan hukum yang berlaku.
  5. Pendidikan pancasila merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada siswa. Dengan demikian, diharapkan rasa nasionalisme dapat ditumbuhkan melalui pelajaran ini.
Pada intinya, Pendidikan Pancasila diharapkan dapat menciptakan insan yang bermental cerdas dan bertanggung jawab disertai perilaku yang :
  1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah pancasila.
  2. Berbudi pekerti luhur dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
  3. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
Dengan diberikan pelajaran atau materi pendidikan Pancasila diharapkan peserta didik memiliki karakter pancasila. Beberapa karakter yang mencerminkan nilai-nilai pancasila adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan pemeluk-pemeluk kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  • Tidak memaksakan sesuatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antar sesama manusia.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan seikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia.
  • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  • Cinta tanah air dan bangsa.
  • Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. 
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunngal Ika.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan.
  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinngi harkat dan martabat, serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan bergotong royong.
  • Bersikap riil.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak-hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  • Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
  • Tidak bersikap boros.
  • Tidak bergaya hidup mewah.
  • Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Menghargai hasil karya orang lain.
  • Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Cara Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila
Dalam penerapan menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai bahan pembelajaran pendidikan karakter sebagai upaya mengatasi krisis kehidupan bangsa, sebagaimana dikemukakan oleh D.Purple & K. Ryan (Eds) dalam Colin J. Marsh (1996), hendaknya memperhitungkan baik kemampuan peserta didik untuk berfikir tentang persoalan-persoalan moral, maupun cara dimana seorang peserta didik benar-benar bertindak dalam situasi-situasi yang menyangkut benar dan salah.

Pendidik yang baik adalah vital bagi kemajuan bangsa. Keteladanan pendidik adalah suatu keniscayaan yang harus di wujudkan. Perilaku pendidik akan lebih diikuti oleh peserta didik daripada apa yang di katakannya.

Pendidik harus memiliki akhlak,budi pekerti, dan karakter yang baik, sehingga akan sangat kondusif dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter,yang muaranya akan mendukung bagi peserta didik untuk memiliki karakter yang baik.

Kesimpulan dan Saran
Pemberian pendidikan pancasila dalam sistem pendidikan nasional dapat membantu peserta didik dalam memahami nilai-nilai pancasila yang sesungguhnya sehingga para peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sudah seharusnya materi tentang pendidikan pancasila dan sejenisnya tetap diberikan dalam proses pembelajaran formal di Indonesia.

Download disini untuk format asli dan daftar pustaka : 
(Word & PDF)

Freelancer Ticketing

By : Moh. Hibatul Wafi
Gambar : Website BD
Jum'at (27/2) - Berawal dari arahan teman untuk bergabung di Big Daddy Entertainment sebagai freelancer penjualan tiket konser musik pada 26 Februari 2015. Yang kemudian saya datangi untuk interview pada hari ini jam 10 pagi. Setelah interview ternyata diberi arahan untuk menempati posisi ticketing di wilayah Serpong. Arahan yang disampaikan oleh mbak Novita dan ibu Sandra selaku rekruitmen, menjelaskan jam kerja yang akan dilaksanakan dari 3 Maret 2015 s/d 14 April 2015. Sebelum penempatan kerja akan diberikan pelatihan selama 1 hari.

Akan tetapi setelah penyesuaian jam kerja yang dijadwalkan selama kurang lebih 1,5 bulan lamanya, ternyata ada waktu yang tidak bisa ditinggalkan. Dan saat ini pihak dari Big Daddy Entertainment sedang mencari tenaga kerja yang akan ditempatkan di wilayah Serpong dan sekitarnya. Adapun persyaratannya sebagai berikut :
  1. Curriculum Vitae / Daftar Riwayat Hidup.
  2. Surat Lamaran Kerja.
  3. Foto Berwarna 3 x 4.
  4. Fotocopy Legalisir Ijazah.
  5. Fotocopy Legalisir Transkrip Nilai.
  6. Fotocopy KTP.
Kirimkan berkas lamaran kerja secara datang langsung ke Panin Tower Senayan City Lantai 20 Perusahaan Big Dady Entertainment, bertemu dengan mbak Novita.
Informasi lebih lanjut mengenai perusahaan :

Keberanian Itu Rasa Takut dalam Doa

By : Moh. Hibatul Wafi

Muncul kembali perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, yang mana perusahaan ini sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 1994. Perusahaan ini berbasis bisnis Multi Level Marketing (MLM). Bisnis MLM yang tak kalah hebatnya dengan bisnis-bisnis MLM lainnya, yakni Amway. Walaupun sudah lama sekali perusahaan ini tidak terdengar di telinga, namun ternyata bisnis ini masih mampu beradaptasi dan stabil di Indonesia.

Lalu muncul pertanyaan yang pernah saya dengar, "adakah yang terlewat dalam hidup kita?" Jawabannya pasti banyak dan pasti ada solusinya, yaitu mari memulainya kembali. Masih di awal tahun yang baru, mari memulai sebuah perjalanan yang berujung pada keberhasilan.

Apakah Anda termasuk orang yang bermimpi untuk :
  • Memiliki kebebasan waktu dan uang?
  • Mampu mengelola waktu?
  • Mahir berkomunikasi dan berinteraksi?
  • Mampu memimpin?
  • Ingin berubah?
  • Menjadi percaya diri?
  • Mengembangkan diri sendiri?
  • atau Punya cara mengatasi kegagalan?
Jangan khawatir kini hadir kembali Seminar Leadership dengan tema "Keberanian adalah rasa takut yang dibawa dalam doa." Sebuah seminar akbar tentang kepemimpinan. Leadership Seminar siap mewujudkan salah satu, atau lebih, bahkan semuanya dalam diri Anda! Anda hanya perlu berani memutuskan untuk hadir dan mempelajarinya lebih lanjut di seminar ini. Sebuah organisasi yang teruji, dengan banyak orang berpengalaman sukses di dalamnya, mengajak Anda untuk mengambil bagian. Para pemimpin dan pelaku yang berhasil dari organisasi Network TwentyOne, berafiliasi dengan perusahaan raksasa Amway, akan mendampingi perjalanan hidup Anda ke depan!

Seminar Leadership akan diselenggarakan pada 7 s/d 8 Maret 2015
Bertempat di Tennis Indoor Senayan Jakarta

GENERAL SESSION

Sabtu, 7 Maret 2015
Pukul 14.00 - 17.30 WIB
Pukul 19.00 - 21.30 WIB
Minggu, 8 Maret 2015
Pukul 13.00 - 17.00 WIB
ADDITIONAL LEADERS MEETING
(Pertemuan khusus bagi mereka yang sudah mencapai kualifikasi tertentu)

Pertemuan 20+/ELC
Jum'at, 6 Maret 2015 Pukul 16.00 - 18.00 WIB

Pertemuan 10+/LC
Jum'at, 6 Maret 2015 Pukul 19.30 - 22.00 WIB

Untuk hadir di Additional Leaders Meeting ini diperlukan undangan khusus

Adapun testimoni bagi yang sudah pernah merasakan tingkatan Diamond pada bisnis perusahaan Amway adalah sebagai berikut :
  • ALI GHANNADAN, Philippines
Ali Ghannadan, lahir di Iran, pindah dan sekolah di Amerika dua puluh tahun yang lalu. Mempunyai dua gelar insinyur dan bekerja di perusahaan kedirgantaraan.

Ali mempunyai karir yang panjang dalam jenjang korporasi dari seorang Insinyur Desain ke Insinyur Proyek, Manager Operasional, Direktur, dan terakhir menjabat sebagai Direktur Pemasaran. Walau Ali sangat sukses di karirnya, beliau menemukan bahwa dia tidak menyukai politik perusahaan yang melibatkan rekan kerja dan atasannya. Beliau menginginkan lebih banyak kebebasan, tidak terlalu stress, dan kontrol terhadap masa depannya, tapi itu semua tidak bisa ia dapatkan dari pekerjaannya.

Kemudian Ali menemukan peluang bisnis ini, mulai belajar dan membangun bisnis global ini di Amerika, Asia, dan Eropa. Sekarang beliau tinggal di Filipina, dimana memimpin dan mengatur bisnis internasionalnya.
  • HERMANSYAH BP & DWI HARTI 
Hermansyah berlatar belakang Teknik Manajemen Industri di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Sedangkan Dwi Harti berlatar belakang Sarjana Hukum Perdata di Universitas Widya Mataram Yogyakarta. Mereka sudah mencoba berbagai macam profesi dari pegawai sampai pengusaha, bahkan mereka sudah mencoba berbagai macam bisnis sebelum memutuskan pilihan bisnis inilah yang terbaik. Mereka adalah Diamond Network 21 pertama di Pulau Jawa.
HTM Seminar : Rp 450.000,-
(Tidak termasuk biaya akomodasi, makan siang, atau makan malam)

Anugerah untuk Mahasiswa Berprestasi

By : Nanang Syaikhu (ns)*

UIN Jakarta menganugerahkan penghargaan kepada 103 mahasiswa berprestasi di bidang non akademik. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi UIN Jakarta terhadap mahasiswa yang telah berkontribusi dalam pengembangan mutu pendidikan.

Hampir 3 bulan lamanya penghargaan mahasiswa berprestasi disampaikan dalam acara "Student Achievement Award 2014" yang digelar di Auditorium Harun Nasution, tepatnya pada 29 November 2014 silam. Mereka yang menerima penghargaan meliputi berbagai keahlian, seperti di bidang seni, olahraga, karya ilmiah, karya inovatif, dan sains. Ada juga prestasi di bidang lain, seperti penghafal al-Qur'an 30 juz, motivator, pemakalah, penulis buku, dan novel, serta relawan sosial. Sedangkan prestasi yang diberi anugerah meliputi kategori tingkat nasional dan internasional, baik perorangan maupun kelompok.

Acara pemberian penghargaan berlangsung meriah. Selain dihadiri Rektor Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dan beberapa dekan fakultas. Acara juga diisi dengan penampilan kesenian dan sejumlah unit kegiatan mahasiswa (UKM). Antara lain dari Himpunan Qari/Qariah Mahasiswa (Hiqma), Paduan Suara Mahasiswa (PSM), dan Pojok Seni Tarbiyah (Postar).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor secara simbolis memberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan dengan nilai total Rp 375 juta. Angka sebesar itu dibagi kepada sedikitnya 103 mahasiswa berprestasi, dengan jumlah masing-masing penerima bervariasi.

"Saya sangat mengapresiasi kepada para mahasiswa yang telah berprestasi di bidang non akademik ini. Saya juga berterima kasih atas kontribusi mahasiswa yang telah membawa nama baik UIN Jakarta di tingkat nasional dan internasional," tambahnya seraya berharap ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa yang berprestasi.

"Semua prestasi tersebut diukir selama tahun 2014," jelas Sudarnoto.

Mahasiswa yang mengukir prestasi berasal dari berbagai jurusan dan fakultas di UIN Jakarta. Bahkan ada juga di antaranya yang sudah menjadi sarjana. Bidang-bidang yang digeluti oleh mereka yang mengukir prestasi itu antara lain :
  1. Di bidang olahraga, prestasi di antaranya berupa seni silat Perisai Diri dan futsal.
  2. Di bidang seni dan bahasa, meliputi kaligrafi, baca puisi bahasa Arab, debat berbahasa Arab, baca kitab kuning, penulisan buku, penulisan novel, hafalan al-Qur'an 30 juz, seni pertunjukan, musik, dan film.
  3. Prestasi lainnya adalah berupa konsultan, motivator, pemakalah, master of ceremony (MC), serta sejumlah relawan yang mengabdi di masyarakat sesuai dengan keahlian masing-masing.
Penghargaan mahasiswa berprestasi di bidang non akademik ini merupakan kali ketiga dibagikan. Sedangkan penghargaan di bidang akademik diberikan setiap acara wisuda sarjana.

*Tulisan ini ditulis kembali sebagai kepustakaan Perpustakaan Hibah, dan pernah dimuat dalam Buletin Mahasiswa dan Alumni PRESTASI Inspiratif dan Inovatif Vol. 03/September-Desember 2014.

Awal Berdirinya Pramuka UIN Jakarta

By: Agita Surya Pertiwi*

Gugus Depan (Gudep) Gerakan Pramuka UIN Jakarta resmi berdiri tanggal 30 Oktober 1989 sebagai Gudep lengkap dengan nomor 78.92-78.93 semasa Rektor IAIN Jakarta dijabat Drs. H. Ahmad Sjadali. Pendirian Gudep diawali dengan perintisan pembentukan pengurus Dewan Racana Pandega (DRP) tahun 1985 oleh sekitar 10 mahasiswa Fakultas Tarbiyah. Ketua DRP Putra pertama dijabat Amrullah dan Ketua DRP Putri dijabat Maulida Bustami. Sementara yang bertindak selaku pembina (waktu itu), Drs. Jais Prasodjo, dosen Fakultas Tarbiyah, dan isterinya, Ningrum Jais Prasodjo.

Menginjak tahun 1988, Ketua DRP Putri lalu diganti Yanti Supriyanti dan Ketua DRP Putra tetap pada Musyawarah Racana (Musyra) I. Lalu pada Musyra II tahun 1989, kepengurusan beralih dengan memilih Nanang Syaikhu sebagai ketua DRP Putra dan Muhlisrarini (kini almarhumah) sebagai Ketua DRP Putri.

Sedangkan Pembina Gudep Putra (waktu itu) dijabat Drs. H. Mu'allimi, MA. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah, kini almarhum) dan Pembina Gudep Putri dijabat Dra. Netty Hartati, M.Psi. (Dosen Fakultas Tarbiyah dan mantan Dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta).

Peresmian Gudep ditandai dengan pembukaan kain selubung papan nama Gudep di depan gedung Rektorat oleh Rektor Ahmad Sjadali selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan yang disaksikan para pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Selatan. Tahun 1993, nomor Gudep kemudian berganti menjadi 07.081-07.082 hingga sekarang.

Keanggotaan Gudep ini lengkap, selain Penegak dan Pandega bagi mahasiswa di UIN Jakarta, juga Siaga, Penggalang, dan Penegak bagi pelajar di Madrasah Pembangunan.

*Pernah diterbitkan pada Buletin Mahasswa dan Alumni Prestasi Inspiratif dan Inovatif Vol. 03/September-Desember 2014 dengan judul "Berawal Cuma 10 Anggota".

ALMA MATER

By: Ayatrohaedi*

Aku melangkah ke luar gapura dan tertegun di bawahnya: 
Gerbang yang pernah menerima kedatanganku, 
kini hendak kutinggalkan. 
Alangkah kecil diriku, 
memandang keluasan dunia di luar lingkungan kampus.

Sekian tahun yang lalu, 
aku melangkah memasuki gapura ini, 
dan tertegun di bawahnya:
Di dalam, 
telah siap api menyala untuk menggodogku. 
Alangkah bangga hatiku, 
menjadi anak-didiknya.

Dan tahun-tahun berlalu, 
sekian kali telah berlalu.
Kemudian tibalah ketika, 
aku harus melangkahkan kaki ke luar gapura. 
Dengan bekal yang kubawa sedikit pengetahuan, 
sesusun pengalaman, 
dan yang terpenting, seberkas nasihat:
 
"Anakku, kulepas kau pergi, 
adalah dengan keyakinan telah bisa berdiri sendiri. 
Ku relakan kau berjalan, 
dan yang selalu musti kau ingat, 
sekolahmu belum lagi selesai, tapi malah baru mulai.
Karena di luar lingkungan Alma matermu ini,
gerbang sekolah paling besar terbuka:
masyarakat, lingkungan yang harus kau masuki,
dunia yang wajib kau datangi,
di mana kau musti hidup dan menghidupinya.
Ia telah siap menerima kedatanganmu.
Ia menagih janjimu, 
menuntut bakti dari segala yang pernah kau tuntut di sini.
Pergilah kau, berjalanlah dengan tabah, anakku."

*Mengenang 9 tahun lalu, Ayatrohaedi meninggal dunia pada 18 Februari 2006, di usia 66 tahun.