PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

PJJ Kelas 8B: Rendah Hati, Hemat & Hidup Sederhana || TP. 2021/2022

PJJ PAI (Rabu, 21 Juli 2021) - Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, balik lagi bersama admin Perpustakaan Hibah. Dalam berita acara kali ini admin akan melaporkan hasil pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kelas 8B.

Proses pembelajaran diawali dengan salam pembuka serta semangat pagi untuk semuanya, dan Alhamdulillah direspon oleh peserta didik kelas 8B dengan jawaban Wa'alaikumsalam Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Setelah itu bapak guru mendo'akan para peserta didik agar selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'alaa.

Berhubung dengan adanya informasi yang diberikan oleh Ibu Anisah, selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, berkaitan dengan permintaan data peserta didik yang sudah divaksin. Maka bapak guru mengingatkan kembali kepada peserta didik kelas 8B untuk segera mencatat nama dan melaporkan melalui wali kelasnya, yaitu Ibu Eem Suhaeni, S.Pd.

Lalu guru agama memberikan tata cara absensi, dengan cara mengetik secara langsung melalui chat di grup WA Kelas 8 B. Pelaporan absensi dibatasi waktunya sampai akhir PJJ pada pukul 11.20 WIB. Format absensinya dengan memberikan Nama dan Nomor Urut Absen.

Contoh:
Nama : Pak Wafi
Nomor Urut Absen : 77

Bapak guru juga mengingatkan kembali kepada peserta didiknya, untuk segera mengisi absensi dengan ketentuan yang sudah ada. Jika peserta didik tidak mengisi absensi, maka akan ada teguran dari wali kelas. Karena setiap setelah PJJ, guru mata pelajaran biasanya akan melaporkan aktifitas pembelajaran jarak jauh kepada wali kelas.

"Nanti dicatat saja pak yang tidak absen. Laporkan ke saya. Minggu depan akan ada panggilan ke orang tua ke sekolah," kata Ibu Eem selaku wali kelas. Itu semua demi kebaikan para peserta didik.

~ ~ ~ ~ ~

Pada pertemuan sebelumnya (Rabu, 14 Juli 2021), peserta didik sudah diberikan konsep Peta Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 8. Kemudian bapak guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, "Siapa yang mengetahui materi apa yang pertama kali akan dipelajari?"

Dan Alhamdulillaah ada yang merespon dari pertanyaan tersebut, walaupun yang menjawab hanya 1 peserta didik saja, yaitu Muhammad Rakha Alfarizi dengan jawaban "Materi Al-Qur'an Hadits tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana." Sebagai nilai penyemangat, anak tersebut diberi 5 poin oleh guru agamanya.

Allah SWT (Subhanahu Wa Ta'alaa) menciptakan kita di bumi ini agar selalu tunduk mengikuti apa yang telah diperintahkan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Seperti halnya rendah hati, hemat, dan hidup sederhana merupakan akhlak perilaku terpuji yang harus dilakukan oleh seluruh ummat manusia. Dan dalil beserta ayatnya sudah terkandung dalam Al-Qur'an, yakni QS. Al-Furqan/25 ayat 63 dan QS. Al'Isra'/17 ayat 26-27.

Artinya: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam." (QS. Al-Furqan/25: 63)

Maksud dari ayat di atas sudah jelas bahwa kita sebagai manusia tidak boleh sombong, karena di atas langit masih ada langit. Dan apabila orang yang memiliki perilaku rendah hati dihina, dicaci, dan dicemooh, maka mereka tidak akan membalas balik, namun mereka tetap akan tersenyum dan selalu mengucapkan salam. Itulah kehebatan dari perilaku sifat rendah hati.

Selain itu, sifat rendah hati juga mengajarkan agar kita selalu melihat keadaan di lingkungan sekitar kita. Jika salah satu kawan diantara kita ada yang mengalami kesulitan, maka jangan sungkan untuk ditolong.

Kemudian guru memberikan pertanyaan interaktif kejujuran kepada peserta didik, "Adakah yang pernah melakukan perbuatan sombong?" Kemudian dijawab oleh seorang peserta didik, "Pernah pak, ketika dipanggil malah buang muka," jawab Sri Rangga Eksah Wicaksono.

Guru juga memberikan pesan kepada Rangga agar kedepannya tidak mengulangi perilaku tersebut, karena itu termasuk perbuatan tercela. Sang guru juga berpesan, jika suatu saat bertemu peserta didik dimanapun berada dan guru tersebut mengacuhkannya, maka segera untuk ditegur.

Contoh lainnya yang berkaitan dengan rendah hati sebagai berikut:

  1. Selalu memperhatikan ketika gurunya sedang memberikan ilmu pengetahuan.
  2. Selalu mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh gurunya.
  3. Selalu taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Artinya: "Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (QS. Al-Isra'/17: 26)

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra'/17: 27)

Dalam QS. Al-Isra' ayat 26-27 di atas telah jelas bahwa kita sebagai manusia juga diajarkan agar tidak boros (menghambur-hamburkan) sesuatu yang kita miliki. Belajarlah untuk berhemat! Baik berhemat dari sisi keuangan, maupun dari faktor lainnya.

Contoh dari perilaku hemat antara lain:

  • Mematikan televisi jika tidak ditonton.
  • Mematikan air jika pengisian sudah penuh agar tidak terbuang sia-sia.
  • Jika siang hari lampu dimatikan jika tidak diperlukan.
  • Membeli barang secukupnya dan yang dibutuhkan saja.

Jadi, pada intinya kita sebagai manusia harus sering berhemat, agar tidak mubadzir (terbuang sia-sia). Dari sisi keuangan, jika tidak penting banget sebaiknya dana tersebut ditabung. Tidak boleh boros dalam pemakaian listrik, karena masih banyak yang mengalami kegelapan di luar sana, contohnya di wilayah pedalaman. Dan yang terakhir harus berhemat air, karena air adalah sumber kehidupan kita. Jika tidak ada air, maka akan punahlah kehidupan kita di alam semesta ini.

Di samping itu juga, masih banyak di sekitar kita yang sedang mengalami kesulitan, misalnya masa PANDEMI ini. Banyak pekerja yang di PHK, tidak lagi berpenghasilan, keuangan orang tua ananda semua sedang anjlok. Seharusnya kita sebagai anak harus berpikir, caranya untuk membantu orang tua kita adalah berhemat dari sekarang.

Hidup Sederhana juga sangat penting bagi kehidupan kita, sederhana dalam segi apapun itu. Sederhana tidak bisa diartikan sebagai hidup miskin, BUKAN DEMIKIAN...

Sangat diharapkan sekali ananda semua masih diberikan kehidupan yang layak atau serba berkecukupan oleh Allah SWT. Apapun yang kalian dapatkan saat ini patut disyukuri dan dinikmati. Dan Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk selalu hidup sederhana, tidak berfoya-foya jika memiliki kelebihan harta.

Pesan bapak kepada ananda semua adalah lebih baik tinggi ilmu, ketimbang harta melimpah yang membuatmu boros dan sombong. Itulah pada dasarnya hakikat dari rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.

~ ~ ~ ~ ~

Setelah pemberian materi Al-Qur'an Hadits tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana, peserta didik diberikan tugas menyalin ayat Al-Qur'an dan Hadits yang berkaitan materi tersebut:

  1. Salin QS. Al-Furqan/25 ayat 63 beserta artinya.
  2. Salin QS. Al-Isra'/17 ayat 26-27 beserta artinya.
  3. Salin Hadits tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana.

Batas akhir pelaporan sampai pukul 14.00 WIB dan dilaporkan melalui grup WA "Kirim Tugas Kelas 8B PAI".

Tata cara pelaporan tugas:

  • Ananda mengerjakan tugas tersebut di buku tulis agama.
  • Hasil tugas salin ayat dan hadits ananda difoto.
  • Foto selfie tugas bersama ananda dengan memakai seragam sekolah.
  • Ananda wajib membuat foto kolase, jika foto hasil tugas lebih dari satu gambar.
  • Berikan nama, nomor urut absen, dan nama tugasnya.
Contoh:

Nama: Pak Wafi
Nomor Urut Absen: 77
Nama Tugas PAI: Salin Ayat & Hadits tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana

Alhamdulillaahirobbil'aalamiin... berakhir sudah pembelajaran jarak jauh pada Rabu, 21 Juli 2021.

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

0 comments:

Posting Komentar