Monev Kinerja PNS Jakarta Timur 2023

Jakarta | Rabu, 20 Desember 2023 - Kepada yang terhormat, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pembuatan Pesan Izin GDPR

Rabu, 1 November 2023 - Admin berniat ingin membuka google adsense guna mengecek penghasilan dari adsense,...

Asphalt 9: Ares S1 Grand Prix - Greenland Coastal Ice

Senin, 16 Oktober 2023 - Setelah mencoba tes rekam video melalui software Clipchamp, akhirnya gw mencoba kembali merekam video game.

Claim Daily Events Asphalt 9

Senin, 16 Oktober 2023 - Testing record video pake software Clipchamp.

Penginputan EKIN Bulan Juli 2023

Selasa, 1 Agustus 2023 - Info PTK memberitahukan kepada seluruh PNS dan CPNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

PT. HIJAS LINE TUJUH TUJUH - HIJAS TRANS 77

Sumber Ayu - Pembersih Kewanitaan

Biasanya admin menuliskan tentang kesehatan secara umum. Nah, sekarang admin akan membicarakan mengenai kesehatan seputar wanita.

Sumber Ayu, pasti kita sering dengar, khususnya para kaum hawa. Sumber Ayu memiliki produk Pembersih Kewanitaan dari bahan alami daun sirih dengan triple whitening extracts pearly white.

Berdasarkan jurnal ilmiah (open Journal of Obstetrics & Gynecology), pH alami area kewanitaan adalah 3.5 - 4.5. Agar keseimbangan microflora di area kewanitaan tetap terjaga, membersihkan dengan memakai produk yang memiliki pH 3.5 sangatlah dianjurkan untuk hasil yang terbaik.

Based on scienfic evidence, natural pH of the feminine area is 3.5 - 4.5. In norder to maintain microflora balance in the feminine area, washing with a product  that has pH 3.5 is recommended for best results.

Perhatian:
Hentikan pemakaian bila terjadi iritasi.

Rasakan manfaat terbaik Sumber Ayu Pembersih Kewanitaan Pearly White dengan Triple Whitening Extracts yang telah disempurnakan. Mengandung bahan alami pilihan: Ekstrak Bengkoang, Licorice, Susu serta Kayu Rapet, Manjakani & Daun Sirih yang bermanfaat: Membantu kulit di sekitar area kewanitaan tampak cerah dengan lebih optimal terutama di sekitar pangkal paha; Membersihkan area kewanitaan, mengurangi bau tak sedap, sekaligus membantu memeliharanya tetap terasa lembut; Formula dengan pH 3.5 yang membantu memelihara kondisi alami area kewanitaan.

Feel the benefits of Sumber Ayu Feminine Hygiene Pearly White with improved Triple Whitening Extracts. Contains selected natural ingredients: Yam Bean Extract, Licorice, Milk, Kayu Rapet, Manjakani, & Betle Leaf with benefits: Helps to brighten optimally the skin around feminine area; Cleanse feminine area, reduce bad odour, and helps to keep it feels soft; Formula with pH 3.5 which helps to maintain natural condition in feminine area.

Cara Pakai:
Busakan pada telapak tangan dengan sedikit air. Basuhkan ke area kewanitaan, bilas hingga bersih.

Untuk membantu mendapatkan hasil cerah yang optimal, gunakan juga Sumber Ayu Feminine Whitening Cream.

Ingredients:
Aqua, Cocamidopropyl Betaine, Piper Betle (Leaf) Extract, Sodium Laureth Sulfate, Acrylates Copolymer, Propylene Glycol, Disodium Cocoamphodipropionate, PEG-120 Methyl Glucose Trioleate, Glycol Distearate, Fragrance, Pachyrrhizus Erosus Root Extract, Parameria Barbata Bark Extract, Quercus Infectoria Gall Extract, Chamomilla Recutita Flower Water, Lactic Acid, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Hydrolyzed Milk Protein, Glycerin, Laureth-4, Pentylene Glycol, Butylene Glycol, Bisabolol, Polysorbate 80, Hydroxyphenyl Propamidobenzoic Acid, Ascorbyl Palmitate, Propanediol, Caprylyl Glycol, Alcohol, Formic Acid, Disodium EDTA, Potassium Hydroxide, Menthol, Menthyl Lactate, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate, Phenoxyethanol.

Sumber Ayu Pembersih Kewanitaan Pearly White dengan Triple Whitening Extracts diproduksi dan diedarkan oleh PT. Unza Vitalis yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta KM 5.5 Salatiga, Indonesia.


SMPN 52 Jakarta: Sekolah Ramah Anak (SRA)

Tahun demi tahun silih berganti, begitu juga terhadap anak-anak jaman sekarang (istilahnya "Kidz Jaman Now").

Sekarang peserta didik di dunia pendidikan yang katanya 'jaman now' sudah menjadi krisis. Baik krisis perilaku, etika, adab, bahkan sopan santun terhadap guru sudah tidak ada lagi. Bukan itu saja yang mereka lakukan, bahkan sampai ada tindak pem-buly-an terhadap sesama teman.

Baru-baru ini terjadi kasus penganiayaan terhadap guru yang dilakukan oleh muridnya sendiri hingga tewas. Ini menjadi bukti nyata bahwa krisis perilaku anak semakin pupus sudah.

Atau adanya penganiayaan antar sesama teman, antar senior dengan junior, dan sebaliknya. Penganiayaan ini yang berupa kekerasan hingga pembantaian yang dilakukan oleh pelajar itu sendiri dan sering disebut dengan istilah bully.

Menurut konvensi PBB tentang Hak Anak, bahwa semua anak memiliki hak untuk:
  1. Dilahirkan, memiliki nama dan kewarganegaraan.
  2. Memiliki keluarga yang mencintai dan peduli kepadanya.
  3. Merasa aman dan dilindungi dari kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi.
  4. Menerima pendidikan yang berkualitas dan yang dapat mengembangkan potensi dirinya.
  5. Mengekspresikan pendapat dan dihargai untuk kontribusinya.
  6. Diberikan kesempatan untuk bermain dan rekreasi.
  7. Memiliki tempat tinggal yang memadai dan hidup dalam masyarakat yang damai.
Bully biasanya sering dilakukan pada masa pendidikan, baik formal maupun non formal. Seharusnya sekolah itu bisa dijadikan sebagai Ramah Anak, dengan tujuan menciptakan lingkungan sekolah yang membentuk interaksi dengan cara yang berdampak positif pada pembelajaran anak. Bully benar-benar harus dihilangkan dari muka bumi ini.

Sekolah Ramah Anak dapat didefinisikan sebagai sekolah yang bergerak di bidang anak, demi kepentingan yang terbaik untuk anak, menyediakan kondisi sosial, fisik, dan emosional yang tepat.

Di tahun 2018 ini, SMP Negeri 52 Jakarta ditunjuk sebagai Sekolah Ramah Anak di Kota DKI Jakarta.


Marching Band Team SMPN 52 Jakarta

Pagi ini - Jum'at (16/3) - SMP Negeri 52 Jakarta mengadakan agenda kegiatan penyambutan tamu dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta fasilitator seluruh Indonesia, guna melakukan stduy banding.

SMP Negeri 52 Jakarta ditunjuk sebagai Sekolah Ramah Anak di Jakarta tahun 2018 ini.

Sumber: Wafi

Madu Subur Pria (SP)

Madu Subur Pria merupakan jamu herbal yang mempunyai manfaat dan digunakan untuk membantu memelihara stamina. Dengan komposisi tiap 280 gr mengandung ekstrak : Pimpinella Alpina Rhizoma 3 gr, Eurycoma Longifolia Radix 4 gr, Ocinum Sanctum Folium 3 gr, dan Mel Depuratum 270 gr.

Aturan Pakai Madu Subur Pria adalah kocok terlebih dahulu sebelum diminum. Minum 1-2 sendok makan tiap bangun tidur dan 1 jam sebelum berhubungan suami isteri atau sebelum tidur. Simpanlah di tempat yang sejuk dan kering, serta hindari dari sinar matahri secara langsung.

Madu Subur Pria telah memliki prosedur standarisasi uji kelayakan, yakni :
1. POM. TR. 153 685 241
2. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 0127 1121 96111 4

Madu Subur Pria diproduksi oleh CV. Griya Annur dan didistribusikan melalui BIN DAWOOD.

BACA ATURAN PAKAI.

Madu Penyubur Kandungan

Madu penyubur kandungan dapat dikatakan dalam istilah Foenculum Vulgare Ocinum Citriodorum, diproduksi dan didistribusikan oleh Al-Mabruroh dan mempunyai izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan nomor DEPKES P - IRT 209320101800. Madu penyubur kandungan dalam bentuk kemasan botol dengan netto 350 gr.

Manfaat madu penyubur kandungan, yakni : untuk kesuburan kandungan, memperkuat daya tahan sperma, merangsang kerja hormon, menjaga kesehatan reproduksi wanita, merangsang pematangan sel telur, serta membantu mengatasi gangguan haid dan keputihan.

Cara Pakai:
Diaduk terlebih dahulu seelum diminum, minum 2 sendok makan pagi dan malam hari setengah jam atau sesudah makan dicampur dengan air sebanyak 200 mL, aduk hingga rata lalu siap diminum.

Komposisi:
Mel depuratum Syrup, Dates Syrup, Ocinum Citrodorum Ekstrak, Centella Asiatica Ekstrak, Foeniculum Vulgare Ekstrak, Olea Europaea.

Herbadrink Kunyit Asam Sirih Plus Madu

Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu membantu melancarkan haid dan dengan manfaat sirih dan madu dapat menyegarkan badan (helps relieving menstrual disorders & with benefit of betle leaf and honey refresh the body).

Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu adalah minuman herbal yang dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia dan diproses melalui teknologi modern. Diolah dari bahan-bahan alami pilihan, sehingga Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu berkhasiat secara tradisional membantu melancarkan haid dan dengan manfaat sirih dan madu dapat menyegarkan badan. Membantu mengurangi lendir yang berlebihan pada organ kewanitaan.

Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu brings you the natural goodness of Indonesian traditional drink recipe and processed with modern technology. Natural ingredients the goodness of Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu traditionally helps relieving menstrual disorders and with benefit of betle leaf and honey refresh the body. Reduce excessive vaginal mucous production.

Komposisi/Composition:
Tiap 25 g granul mengandung : Ekstrak Kunyit 4.68 g - 7.0 g Rimpang Kunyit, Ekstrak Asam 3.17 g - 3.5 g Asam Jawa, Ekstrak Sirih 0.88 g - 1.4 g Daun Sirih, Madu 0.7 g, Gula, dan bahan lainnya hingga 25 g.

Each 25 g granule contain : Curcuma domestica Extract 4.68 g - 7.0 g Curcuma domestica Rhizoma, Tamarindi pulpa Extract 3017 g - 3.5 g Tamarindi pulpa, Piper betle Extract 0.88 g - 1.4 g Piper betle Folii, Honey 0.7 g, Sugar, and other ingredients up to 25 g.

Cara membuat/Direction:
Larutkan satu saset Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu ke dalam +/- 150 ml air panas atau air dingin, sajikan dan nikmati manfaat alaminya segera.

Dissolve one sachet of Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu into +/- 150ml hot or cold water, serve and enjoy the drink.

Herbadrink juga tersedia dalam varian lain, yaitu : Herbadrink Chrysanthemum, Herbadrink Beras Kencur, Herbadrink Sari Jahe, Herbadrink Kopi Ginseng, Herbadrink Kunyit Asam, dan Herbadrink Sari Temulawak.

Produk Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu ini diproduksi oleh PT. Konimex.

Habib Ali Kwitang : NU, Banser dan Betawi

Ribuan manusia memadati are Kwitang pada Rabu-Kamis, 13-14 Desember 2017 untuk menghadiri Majelis Rauhah, Ziarah Kubro, dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Taklim Habib Ali Al Habsyi Kwitang, Jakarta Pusat. Kegiatan yang digelar setiap tahun di akhir Kamis bulan Rabiul Awal itu memang selalu dihadiri oleh para ulama, habaib, pejabat, dan para jama'ah dari berbagai daerah.

Ada yang menarik dalam Majelis Rauhah, Ziarah Kubro, dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kwitang tahun ini yaitu dengan dilibatkannya Barisan Ansor Serba Guna (BANSER) dan FPI sebagai panitia bersama. Tentu saja keterlibatan GP Ansor/Banser dan FPI dalam acara tersebut menimbulkan berbagai tanggapan, ada yang bergembira, terharu, simpati, bahkan ada juga yang "nyinyir dan plintir".

GP Ansor selama bulan Rabiul Awal memang kerapkali mengadakan atau dilibatkan dalam Maulid Nabi di berbagai tempat. Di antaranya adalah GP Ansor Jakarta Timur mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis 23 November di Pondok Pesantren Al Hamid Cipayung dengan mengundang Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf Solo, Habib Muhammad bin Abdurrahman Assegaf, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, dan Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan.

Sehari setelahnya, Jum'at, 24 November GP Ansor Jakarta Pusat dilibatkan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kemayoran Bersholawat yang dihadiri oleh Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf dan para habaib lainnya, kemudian Banser DKI Jakarta dilibatkan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tausyiah Kebangsaan di Silang Monas yang dihadiri oleh Habib Luthfi Yahya dan para habaib lainnya.

Partisipasi Banser dalam 3 (tiga) Maulid Nabi sekala besar di atas yang dihadiri para ulama dan habaib itu nampaknya menjadi perhatian Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi dan kemudian mengajak agar GP Ansor dan Banser juga bisa terlibat dalam Maulid Nabi Muhammad SAW di Kwitang. Tentu saja bagi GP Ansor itu merupakan kehormatan yang sangat luar biasa dan dengan senang hati menyambutnya.

GP Ansor dan Keluarga Besar NU sangat memahami bahwa Habib Ali Al Habsyi Kwitang semasa hidupnya memiliki ikatan emosional dengan NU dan sangat berperan dalam mengembangkan NU dan Islam Ahli Sunnah Wal Jama'ah di tanah Betawi.

Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi dilahirkan di Kwitang pada 20 Jumadil Akhir 1286 H/ 20 April 1869 M. Ayahnya, Habib Abdurrahman bin Abdullah bin Muhammad al-Habsyi adalah kelahiran Petak Sembilan Semarang, seorang bangsawan yang kaya dan ulama terkenal saat itu. Ayahnya kemudian pindah ke Jakarta dan menikah dengan Nyai Salmah binti Haji Ali, seorang putri Betawi asli yang berasal dari Mester Pulo (Jatinegara sekarang).

Habib Ali Al Habsyi dan KH. Ahmad Marzuqi (Guru Marzuqi) adalah salah satu tokoh penting dibalik berdirinya Nahdhatul Ulama (NU) di tanah Betawi. Ketika belajar di Makkah, Guru Marzuqi berteman dengan KH. Hasyim Asy'ari. Guru Marzuqi langsung tertarik ketika mendengar bahwa temannya, KH. Hasyim Asy'ari mendirikan NU di Jawa Timur. Namun, sebelum memutuskan untuk mendirikan NU di Jakarta, Guru Marzuqi pergi ke Jombang, Jawa Timur untuk mengetahui visi misi dan ajaran NU. Begitu mengetahui bahwa NU memiliki kepahaman yang sama dengan masyarakat Betawi di bidang aqidah Islam Ahli Sunnah Wal Jama'ah dan setelah bermusyawarah serta meminta restu Habib Ali Al Habsyi, maka Guru Marzuqi mendeklarasikan NU pada tahun 1928 di Jakarta dan ia sebagai Rais Syuriah hingga wafat pada tahun 1934.

Habib Ali Al Habsyi lalu memerintahkan segenap murid=muridnya untuk membantu perjuangan NU dan terjun langsung dalam organisasi tersebut. Murid-murid Habib Ali banyak sekali, bahkan boleh disebut hampir sebagian besar ulama NU dan Betawi berguru kepada Habib Ali, di antaranya Muallim Thabrani Paseban, KH. Abdul Hadi Pisangan, KH. Zayadi Muhajir Klender, KH. Thohir Rahili Bukit Duri, KH. Abdurrazak Makmun, KH. Ismail Pedurenan, KH. Muhammad Naim Cipete, KH. Abdul Rasyid Ramli, KH. Rahmatullah Shidiq, KH. Syafi'i Hadzami, Dr. KH. Nahrawi Abdul Salam, dan lain-lain.

Hubungan antara Habib Ali dengan murid-muridnya cukup menarik dan romantis. Pada saat Pemilu 1955, Habib Ali kendati tidak memperlihatkan berpihak pada salah satu partai dan tidak pernah mengemukakan pilihannya pada orang lain, tetapi ia lebih dekat dengan Nahdhatul Ulama (NU). Ketika NU mengadakan Muktamar di Gedung Olahraga Lapangan Ikada (Monas) Jakarta, Habib Ali diminta membaca do'a. Ia juga banyak memiliki murid-murid orang NU, termasuk Ketua Umumnya saat itu, KH. Idham Khalid yang kerapkali datang ke masjidnya. Sedangkan KH. Abdullah Safi'i yang saat itu masih muda dan gagah menjadi tokoh Partai Masyumi. Pada Pemilu 1955 di Jakarta, NU dan Masyumi saling bersaing merebut massa pemilih. Kendati berbeda partai, tidak mempengaruhi hubungan antar guru, murid, dan sesama murid. Ada beberapa ulama Betawi kendati bermadzhab Syafi'i dan berfaham Ahli Sunnah Wal Jama'ah, tetapi menjadi aktivis Masyumi, seperti KH. Nur Ali, dan lain-lain.

Hubungan Habib Ali Al Habsyi dengan para pendiri NU terjalin dengan baik. KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Hasbullah jika berada di Jakarta, maka hampir dipastikan bersilaturrahim ke rumah Habib Ali Al Habsyi atau mengikuti pengajian Minggu pagi di Majelis Taklim Habib Ali Al Habsyi. Silaturrahim juga dilanjutkan oleh anak dan cucu KH. Hasyim Asy'ari, seperti KH. Wahid Hasyim yang sering berkunjung ke Kwitang dengan mengajak anaknya, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang masih kecil saat itu. Bahkan Gus Dur saat kecil sempat "ngalap berkah" dengan membaca dan menghatamkan beberapa kitab kecil di hadapan Habib Ali dan disaksikan oleh ayahnya Gus Dur, KH. Wahid Hasyim. Maka tak heran ketika Gus Dur menjadi Presiden RI masih sering berziarah ke makam Habib Ali Al Habsyi dan menghadiri pengajian di Majelis Taklim Kwitang.

Habib Ali Al Habsyi juga sangat dekat dengan H. Abdul Manaf bin H. Muhammad Jabbar, tokoh NU dan pengusaha Betawi yang tinggal di Batu Tulis Jakarta Pusat. H. Abdul Manaf di samping sahabat dan murid Habib Ali juga kakek dari Dr. Ing. H. Fauzi Bowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta dan nMantan Ketua PWNU DKI Jakarta.

Pada Ahad 20 Rajab 1388 H atau 13 Oktober 1968 M sekitar pukul 20.45 WIB, Habib Ali Al Habsyi wafat dalam usia 102 hijriah atau 99 tahun masehi dan dimakamkan di samping Masjid Ar Riyad, Jalan Kembang VI, Kwitang, Jakarta Pusat.

Alfaatihah.... Kirimkanlah do'a untuk beliau.

Ditulis oleh Ahmad Fadli HS. (Ketua GP Anshor Jakarta Pusat)
Jum'at, 15 Desember 2017